Showing posts with label Memaknai peran IBU. Show all posts
Showing posts with label Memaknai peran IBU. Show all posts

Tips Ngemil Bijak, Ngemil Puas Tanpa Rasa Bersalah

Tips Ngemil Bijak, Ngemil Puas Tanpa Rasa Bersalah – Saya sedang memperhatikan dua orang teman sedang bercakap-cakap dalam sebuah acara yang saya hadiri beberapa bulan waktu. Saat itu pasukan virus covid-19 belum meluluhlantakkan dunia. Mereka sedang membicarakan pola diet dan makanan sehat. Salah satunya adalah mengenai puasa yang dilaksanakan selama beberapa jam.

Baca selengkapnya

Pentingnya Self Healing Bagi Orang Tua dalam Masa Pandemi

Presentasi mengenai pentingnya self healing bagi orang tua dalam membersamai anak di masa pandemi dibawakan oleh Ibu Dr. Sitti Murdiana, M.Psi., Psikolog (psikolog, dosen pembina IPK Sulsel) setelah Ibu Dr. Indun Lestari Setyono, M.Psi, Psikolog (Ketua APSI Indonesia) selesai membawakan materinya.
Baca selengkapnya

Kiat Membersamai Anak Belajar di Rumah Agar Memiliki Motivasi Belajar

Kiat Membersamai Anak Belajar di Rumah Agar Memiliki Motivasi Belajar Masa pandemi Covid-19 yang mengubah tatanan kehidupan kita ini membuat para orang tua, terutama ibu dituntut membersamai anak belajar. Bukanlah hal mudah karena ibu harus berperan majemuk. Sebagai ibu, guru, juru kantin, satpam, belum lagi sebagai manajer keuangan, istri, dan sebagainya. Butuh trik tersendiri agar anak termotivasi belajar meski tidak sedang bersekolah.
Baca selengkapnya

Pelecehan Seksual Bukan Lelucon

Berita mengenai pelecehan seksual yang dilakukan 3 siswa dan 2 siswi SMK terhadap seorang siswi teman sekelasnya di dalam kelas, di sebuah sekolah di Sulawesi Utara membuat saya terhenyak dan mata saya berair. Berita televisi yang saya saksikan itu membuat perasaan saya tercampur-aduk. Antara sedih, perih, dan marah.
Baca selengkapnya

Speak up: 4 Hal yang Mendukung Penyelesaian Kasus Perundungan

Speak up: 4 Hal yang Mendukung Penyelesaian Kasus Perundungan Informasi viral mengenai tindakan perundungan (bullying) dan dugaan perundungan akhir-akhir ini mengerikan, ya. Dengar/membaca kabar-kabar seperti ini, saya ikut menangis. Soalnya sebagai ibu tiga anak, merasakan sekali bagaimana membesarkan tiga anak dan kalau ada yang macam-macam sama anak-anak saya, sepertinya lebih sakit hati saya dibandingkan mereka.
Baca selengkapnya