Jangan anggap remeh ibu
rumahtangga. Ibu rumahtangga memang sehari-harinya aktif dengan pekerjaan
rumahtangga. Ungkapan kasarnya: tak jauh-jauh dengan urusan sumur-dapur-kasur,
mulai dari terbit matahari hingga terbenam matahari.
Namun ibu rumahtangga
yang (sok) aktif menulis
seperti saya ini, pikirannya juga aktif. Coba saja tanya pada
kawan-kawan di Kumpulan Emak-Emak Blogger, mereka pasti membenarkan pernyataan
saya ini (bilang iya ya Maak kalo ada yang nanya,
pliiiis).
Walau setiap hari
dikelilingi dengan keribetan mengurus ketiga buah hati, dan pekerjaan
rumahtangga yang tak ada habisnya, pikiran saya aktif menjelajah. Menembus
batas dunia, juga merasuk dan meresapi kedalaman batin (tsaah).