Cara Mengatasi Writer’s Block

Cara Mengatasi Writer’s Block - Writer's block adalah kondisi di mana seorang penulis mengalami kesulitan atau hambatan dalam menulis. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk kurangnya inspirasi atau bahan, tekanan mental, ketidakmampuan untuk fokus, kelelahan, tidak punya tujuan, atau kecemasan tentang kualitas tulisan.

Cara Mengatasi Writer's Block

Saya juga pernah mengalami writer’s block ini. Biasanya ketika banyak hal di dunia nyata yang menyita perhatian sehingga tidak bisa fokus menulis Kadang-kadang juga karena kekurangan bahan. Ehngomong-ngomong, apa ya istilahnya dalam bahasa Indonesia? "Kebuntuan dalam menulis?" 😬

Dari berbagai sumber, buat kalian yang mengalami writer’s block, berikut ini beberapa cara efektif untuk mengatasinya:

 

1. Beri Diri Waktu untuk Istirahat

 

Istirahat Sejenak

Terkadang, writer's block terjadi karena kelelahan mental. Ambil jeda dari menulis untuk menyegarkan pikiran. Lakukan aktivitas lain yang menyenangkan, seperti berjalan-jalan, mendengarkan musik, atau menonton film.

Cukup Tidur

Tidur adalah salah satu aktivitas yang dapat membantu menjaga fungsi otak, termasuk fungsi kognitif, konsentrasi, produktivitas, dan kinerja otak. Selama tidur, terjadi peningkatan produksi antibodi karena sistem kekebalan tubuh bekerja lebih optimal. Antibodi adalah senyawa kimia yang berperan dalam melawan bakteri dan virus dalam tubuh serta dapat memperkuat sistem kekebalan sehingga lebih efektif dalam mencegah penyakit. Maka cukupkan kebutuhan tidurmu.

 

2. Coba Teknik Free Writing

 

Menulis Tanpa Batasan

Lakukan free writing, di mana kamu menulis apa pun yang muncul di pikiran tanpa memikirkan struktur atau kualitas tulisan. Ini bisa membantu membebaskan aliran ide yang terhambat.

Tetapkan Waktu

Cobalah menulis selama 10-15 menit tanpa berhenti. Fokus pada aliran kata, bukan pada hasil akhir. Ini sering kali membantu mengatasi kebuntuan awal.

 

3. Ubah Lingkungan Kerja

 

Cari Tempat Baru

Cobalah mencari tempat dan suasana baru, semisal pergi ke kafe, perpustakaan, atau tempat lain, atau sekalian kota lain yang bisa memberikan suasana baru.

Atur Ulang Ruang Kerja

Jika tetap berada di rumah, coba dekor ulang meja, ornamen ruangan, atau tata letak ruangan. Barangkali saja lingkungan yang segar bisa memicu kreativitas.

 

4. Gunakan Prompt Penulisan

 

Prompt atau Tantangan

Gunakan prompt penulisan sebagai latihan. Prompt adalah kalimat atau pertanyaan yang memicu ide-ide baru. Misalnya, “Apa yang akan terjadi jika…?” atau “Tulis tentang momen paling berkesan dalam hidupmu.”

Latihan Menulis Berbasis Gambar

Pilih gambar acak terkait topik yang ingin ditulis dan coba deskripsikan atau ciptakan cerita berdasarkan gambar tersebut.

 

5. Mulai dari Bagian yang Paling Mudah

 

Lompat ke Bagian Lain

Jika terjebak di satu bagian, coba lompat dulu ke bagian lain dari tulisan yang terasa lebih mudah atau lebih menarik untuk ditulis. Kadang-kadang, menulis bagian yang menarik terlebih dahulu bisa memicu aliran ide untuk bagian lainnya.

Tulis Ulang atau Edit

Jika benar-benar tidak bisa menulis sesuatu yang baru, coba edit atau tulis ulang bagian yang sudah ada. Ini bisa membantu memulihkan aliran kreatif.

Bagaimana Mengatasi Writer's Block

6. Batasi Distraksi

 

Kurangi Gangguan

Pastikan menulis di tempat yang minim distraksi atau kondisikan untuk meminimalisir distraksi. Matikan notifikasi ponsel, jangan buka media sosial, atau gunakan aplikasi yang membantu memblokir situs yang mengganggu.

Fokus pada Satu Tugas

Jangan terlalu memikirkan semua yang harus ditulis sekaligus. Fokuslah pada satu bagian atau satu paragraf pada satu waktu.

 

7. Terima Imperfection

 

Jangan Terlalu Perfeksionis

 

Ingatlah bahwa draft pertama tidak harus sempurna. Biarkan tulisan mengalir tanpa terlalu banyak kritik diri. Nanti kan bisa diperbaiki kalau ada yang kurang.

Berani Mengambil Risiko

Jangan takut menulis sesuatu yang berbeda atau di luar zona nyamanmu. Eksplorasilah ide-ide baru tanpa khawatir tentang hasil akhirnya toh nanti bisa diedit sebelum dipublikasi.

 

8. Cari Inspirasi dari Sumber Lain

 

Membaca Karya Lain

Baca buku, artikel, atau puisi dari penulis lain. Inspirasi bisa muncul ketika kita melihat karya orang lain. Gunakan ATM untuk mengadopsinya, jangan plagiat.

Diskusi dengan Orang Lain

Bicarakan ide-ide menulis dengan teman atau sesama penulis. Perspektif baru dari orang lain bisa membantu mengatasi kebuntuan.

 

9. Tetapkan Target Kecil

 

Tetapkan Target Harian

Alih-alih mencoba menulis banyak dalam satu waktu, tetapkan target harian yang kecil dan bisa dicapai, seperti 100-200 kata per hari.

Gunakan Teknik Pomodoro

Teknik ini melibatkan menulis selama 25 menit, diikuti dengan istirahat singkat. Ini bisa membantu meningkatkan fokus dan produktivitas. Fyi, teknik Pomodoro dilakukan dengan memusatkan perhatian pada interval waktu tertentu. Dalam menjalankan teknik ini, hanya perlu fokus selama durasi tertentu, misalnya 25 menit. Setelah waktu tersebut berakhir, dianjurkan beristirahat selama 5 menit. Teknik ini diulang sebanyak 4 kali. Setelah itu, bisa mengambil istirahat yang lebih panjang – misalnya 10 menit yang mana lebih singkat daripada waktu fokus.

 

10. Ingat Kembali Motivasi Menulis

 

Kembali ke Akar

Tanyakan pada diri sendiri mengapa ingin menulis topik tersebut. Ingatkan kembali diri sendiri akan tujuan dan passion yang mendorong untuk menulis.

Buat Mood Board atau Journal

Kumpulkan gambar, kutipan, atau catatan yang mengingatkanmu pada ide asli atau inspirasi utama dari proyek penulisanmu.

Dengan mencoba beberapa metode ini, semoga bisa membantu mengatasi writer's block yang mengganggu dan kembali produktif dalam menulis. Ingatlah bahwa writer's block merupakan bagian normal dari proses kreatif, dan ada banyak cara untuk menghadapinya.

Makassar 11 September 2024


Share :

4 Komentar di "Cara Mengatasi Writer’s Block"

  1. Replies
    1. Kembali ke niat atau tujuan menulis, motivasinya apa, mencari tahu manfaatnya apa, dan menjadikannya prioritas. Semoga bisa membantu.

      Delete
  2. Sekarang menulis di blog sudah berkurang dan akhirnya banyak beralih ke medsos. Memang harus punya tujuan juga menulis agar niatnya juga ada.

    ReplyDelete
  3. Pomodoro itu aku rutin lakuin looh 😍😍😍👍. So far ya mba itu teknik paling ampuh sih. Krn memang manusia itu sebenernya bisa fokus di 20-25 menit pertama. Trus baru deh kedistract.

    Jd aku selalu idupin timer 20 menit utk fokus di kerjaan. Trus istirahat bentar, baru mulai lagi.

    Kalo masalah writers block, aku tuh cendrung krn mood aja. Bukan masalah ga ada bahan. Justru draft yg aku punya bisa mencukupi utk bahan tulisan 2 thn ke depan. Apalagi aku kan update blog cuma seminggu sekali.

    Tapi ga itu, mood nya ini kdg suka amburadul.

    Kalo udh mood yg ga enak, aku ga maksain diri juga. Biasanya istirahat dulu, ntah itu traveling, nge games ataupun cari kuliner lah. Yg penting bisa refresh.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^