Tampang.com: dari Kasus Vina Cirebon Hingga Polling Politik

Tampang.com: dari Kasus Vina Cirebon Hingga Polling Politik – Rasa penasaran akan tampang dari otak penyiksaan dan rudapaksa terhadap Vina sudah dituntaskan oleh kepolisian dengan ditangkapnya Pegi alias Perong beberapa waktu lalu tetapi perbincangan mengenai kasus kekerasan yang dialami Vina, gadis Cirebon pada tahun 2016 itu masih saja bergulir liar di ranah media sosial.

Saya tidak berminat menonton filmnya karena belum apa-apa sudah membayangkan kekerasan yang dialami Vina berdasarkan rekaman suara Linda ketika kerasukan. Ngeri! Hidup saya sedang horor-horornya, sedang tidak mau melihat tontonan horor. Cukup menyimak berbagai investigasi ala-ala dan berita dari media massa di YouTube dan artikel media online tentang kasus Vina ini.

Ikut prihatin dan sedih dengan kasus Vina. Ikut geram terhadap para pelaku, apalagi yang belum tertangkap. Ikut miris dengan lambatnya proses hukum serta kejanggalan-kejanggalan yang terjadi. Makanya berita mengenai kasus mendiang Vina masih menjadi perhatian saya. Terlepas dari pro dan kontra terlaksananya pembuatan film ini, sisi baiknya adalah kasus ini dibuka kembali karena masih ada pelaku yang belum ditangkap. Banyak pembelajaran dari terungkapnya kembali kasus ini.

Setelah menyimak beberapa tayangan YouTube, saya menemukan artikel-artikel tentang kasus yang geger setelah film Vina Sebelum 7 Hari ini release di website tampang.com. Rupanya sudah cukup banyak juga artikel tentang kasus ini di website tersebut, seperti: Linda Akhirnya Muncul dan Kesurupan Arwah Vina Lagi Ucap Satu Nama Misterius, Tim Hotman Paris Syok; Linda Sahabat Vina Ternyata tidak Mengenal Pegi hingga Emosional tentang Kebohongan Kakak Vina Cirebon; dan Ramai-ramai Bela Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon, Bendol Ucap Salah Tangkap.

Saya mengikuti kasus ini sejak filmnya baru ditayangkan hingga munculnya sosok bernama Pegi, Melmel, dan Linda. Dari tampang.com saya baru tahu ada nama Gaga Awod yang keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) berbeda dengan apa yang diungkapkan Melmel yang mengaku menganggap Vina sebagai adiknya.

Asumsi netizen Indonesia bertebaran di media sosial. Banyak yang mendadak menjadi detektif swasta tanpa bayaran dan mencoba menelusuri orang-orang yang mungkin terlibat. Sejumlah YouTuber dan content creator di platform lain menelusuri dan menayangkan hasil investigasi mereka. Bak laron, netizen menyerbu dan ikut beropini. Riuhlah pokoknya. Mengikuti alur kasus ini di internet bisa membuat kita terjebak dan kemudian menyadari sudah membuang waktu puluhan menit. 😅

Hanya saja saya tidak mau ikut-ikutan menilai yang mana akurat dan mana yang tidak akurat karena banyaknya kejanggalan. Dan sudah rahasia umum, BAP belum tentu berisi kejujuran, terlebih jika bisa berubah-ubah. Entah yang mana yang benar di sini, mari menyaksikan saja kelanjutan dari kasus ini. Dari tampang.com cukup bisa menyimak update kasus Vina. Untuk kebenaran yang hakikinya, masih dibutuhkan banyak investigasi lagi.

Tidak hanya melihat beberapa artikel terkait kasus Vina Cirebon, saya melihat bermacam artikel di website tampang.com. Rupanya ada 25 kategori artikel di dalamnya, yaitu: Profil, Advertorial, Lirik Lagu, Gaya Hidup, Kuliner, Selebriti, Politik, Lowongan Kerja, Kriminal, Nasional, Percintaan, Mancanegara, Ekonomi, Humor, Otomotif, Teknologi, Wisata, Inspirasi, Religi, Pendidikan, Cerita Unik, Olahraga, Kesehatan, Game, dan Resensi Film-TV-Buku.

Boleh banget tampang.com menjadi “teman” bersantai. Bisa menyertai waktu sarapan sembari mengunyah kabar-kabar terkini. Bakal kenyang! Namun demikian, harap diingat untuk memetik hikmah dari setiap kejadian setelah membaca artikel. Terkait kasus Vina misalnya, ada bullying (perundungan), kekerasan geng motor, dan kejahatan seksual di sana. Bisa jadi bahan renungan kita dalam mengoneksikannya dengan keadaan kita.

Oh ya, satu lagi yang unik dari website tampang.com ini ada rubrik Polling. Tiga polling teratas yang langsung terlihat bertopik politik, yaitu: apakah DPR akan mengubah aturan pembagian bansos atau tidak, apakah aturan pemilu perlu direvisi atau tidak, dan apakah pilpres 2024 berlangsung luber jurdil atau curang.

Setelah mengisi polling, kita bisa langsung melihat hasilnya. Bukan buat apa-apa, sih, bukan karena tidak move on. Bisa jadi gambaran bagaimana tanggapan para pembaca yang secara random mengisi polling. Anggap game buat seru-seruan saja sembari menunggu pengukuhan pemerintahan baru. Apapun itu, sebagai manusia berakal, simak dan cerna informasi dari berbagai sumber, jangan asal berkomentar atau beropini. Jangan sakiti orang lain dan pilih diksi yang tepat ketika ingin berkomentar.

Makassar, 31 Mei 2024 

Share :