Peran Orang Tua Bersama Paket Internet Cepat Hadapi Fenomena Kekerasan Seksual

Peran Orang Tua Bersama Paket Internet Cepat Hadapi Fenomena Kekerasan Seksual – Kabar mengenai pelecehan seksual yang dilakukan seorang perempuan kepada sejumlah lelaki di kanal YouTube Deddy Corbuzier menggerakkan saya untuk mencari tahu dari sumbernya di Tiktok. Hal ini jadi rame karena DC gemas dan berkomentar khusus dalam satu postingan YouTube-nya, menegaskan alasan mengapa dia menganggap perempuan berinisial TP itu telah melakukan pelecehan seksual kepada sejumlah laki-laki.

Peran Orang Tua Bersama Paket Internet Cepat

Fenomena Kasus Kekerasan Seksual Zaman Now

 

Diam-diam saya menyetujui apa yang dikatakan Deddy namun saya mencoba mencari sendiri sumber asli hiruk-pikuk itu. Di Tiktok saya menemukan 3 postingan stitch (semacam reaksi) yang senada dengan DC dari video aslinya. Tiga postingan itu dibuat oleh 2 orang laki-laki dan seorang perempuan. Ketiganya menasihati TP dan menyayangkan postingan pelecehan itu.

Sayangnya video aslinya sudah tidak ada, sudah dihapus atau disembunyikan oleh si Mbak TP. Namun demikian saya bisa mengambil kesimpulan dari potongan-potongan video yang di-share dalam video-video reaksi tersebut, yaitu bahwa kesan pelecehan seksual dari TP ini  memang nampak jelas di situ.

Daan, kelihatannya yang bikin makin gemas Om Deddy Corbuzier adalah kelakuan si Mbak TP. Dia bikin klarifikasi sebagai percobaan pembelaan diri yang justru aneh karena bertolak belakang dengan yang tampak di video asli yang akhirnya dia take down.

Saya tuh sekepo itu, sampai mencari akun Tiktok si Mbak menggunakan paket internet cepat  andalan guna melihat langsung video aslinya yang ternyata sudah tidak ada. Namun demikian, potongan-potongan video asli yang di-stitch orang-orang sudah memberikan informasi mengenai tindak pelecehan yang dia lakukan.

Saat isu kelakuan Mbak TP ini ramai di media sosial, muncul kasus lain yang jauh lebih ekstrem. Seorang ibu muda pemilik rental Play Station di Jambi melakukan pelecehan seksual kepada 17 anak. Beritanya bisa di-googling, ya. 

Intinya kasus Ini mengerikan karena tersangka pelakunya perempuan muda berusia 25 tahun yang dilakukan kepada belasan anak, perempuan dan lelaki bahkan ada yang dipaksa berhubungan badan. Si ibu berinisial YS ini juga menyuguhkan video porno kepada para korbannya.

Si ibu yang tidak terima tuduhan itu balik menuntut 2 orang keponakan suaminya – mereka merupakan korban juga – telah melakukan pemerkosaan bersama 6 anak laki-laki lain pada dirinya. NGERI!

Zoya Amirin[1], seorang seksolog mengatakan kasus seperti ini sangat langka terjadi. Menurutnya, pelecehan seksual bisa saja telah berlangsung sejak lama karena tak mungkin korban langsung sebanyak ini. Biasanya ada percobaan kecil terlebih dulu terhadap orang-orang yang relatif lemah.

Sebab Terjadinya Penyimpangan Seksual

Praktisi psikolog keluarga, Nuzulia Rahma Tristinarum[2], mengatakan bahwa perilaku si ibu muda ini termasuk penyimpangan seksual. Ada bermacam sebab terjadinya penyimpangan seksual, di antaranya yakni pelaku pernah dilecehankan secara seksual. Bisa juga sejak masih kecil, si pelaku tersebut melihat aktivitas seksual orang dewasa. Selain itu, penyimpangan seksual bisa pula terjadi karena pengaruh lingkungan. Menurut Nuzulia, media – seperti film, video, dan lainnya juga turut mempengaruhi perilaku penyimpangan seksual.

Nah, kita semua tahu, pada zaman now begitu mudahnya mengakses beraneka video dan postingan media sosial. Ketika anak-anak memegang gadget maka tanggung jawab orang tua dan orang dewasa lainnya di sekitar anak dibutuhkan dalam pola parenting maka PENDIDIKAN SEKS penting untuk dimasukkan dalam topik parenting dalam keluarga. Urgent!

Urgensinya berdasarkan pernyataan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bahwa Indonesia darurat kekerasan seksual terhadap anak[3]. Catatan KemenPPPA menunjukkan data bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak mencapai 9.588 kasus pada tahun 2022. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu 4.162 kasus.

Saat berita itu dirilis pada Januari 2023, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh berita mengenai seorang siswi TK yang diperkosa oleh anak lelaki berusia 8 tahun di Mojokerto[4]. Korban bercerita kepada psikolog yang menanganinya bahwa pemerkosaan dialaminya sebanyak 5 kali, dilakukan oleh salah satu bocah terduga pelaku.

Sementara 2 terduga pelaku lain hanya terlibat pada tanggal 7 Januari 2023. Empat kejadian berlangsung sepanjang 2022 di rumah salah seorang pelaku yang letaknya persis di sebelah rumah korban ketika kedua orang tua pelaku bekerja berjualan sayur.

Fenomena seperti ini mengerikan ya. Informasi yang masuk dari berbagai media yang saya temukan dengan cepat berkat paket internet cepat  dari IndiHome yang kami gunakan. Dari baca-baca dan melihat berbagai fakta dan fenomena, saya menyimpulkan ada hal-hal terkait parenting yang perlu ditingkatkan mulai tahun ini.

Agar mampu menyikapi fenomena demikian, hal-hal berikut sebaiknya dilakukan orang tua, yaitu:

 

1. Senantiasa Berdoa

 

Bagi umat Islam, selain sebagai bentuk ibadah yang menunjukkan ketawakalan dan keimanan seseorang, doa juga bermanfaat  untuk mencegah bencana. Sebuah hadits mengungkapkan:

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa’id)[5].

Di antara doa-doa yang manjur adalah doa orang tua untuk anaknya maka penting bagi orang tua untuk senantiasa mendoakan buah hatinya, sebagaimana yang termaktub dalam sebuah hadits:

“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536)[6].

Saat anak memasuki usia sekolah dan bermain dengan anak-anak di sekitarnya, kita tak bisa 24 jam memantau apa saja aktivitasnya maka penting untuk menyandarkan diri hanya pada Sang Maha Pencipta agar menjaga buah hati dari mara bahaya.

Doa Orang Tua Hadapi Kekerasan Seksual

2. Memilah dan Menerapkan Pola Parenting yang Tepat untuk Keluarga

 

Anda adalah pelukis bagi anak Anda. Anak adalah kanvas, sedangkan Anda pemegang kuasnya. Terserah Anda, apakah akan melukis dengan tinta indah penuh warna atau melukis dengan tinta hitam pekat penuh kegelapan (NSK Nugroho – penulis – transformasi diri – Memberdayakan Diri dengan Hipnoterapi)[7].

Setiap keluarga unik, setiap anak pun unik sebagaimana kedua orang tuanya maka tidak hanya 1 pola parenting yang mutlak bagus diterapkan. Ambillah poin-poin penting yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan anak dari pola parenting yang sudah digagas oleh orang-orang hebat.

Beberapa gaya dan metode bisa dipelajari dengan menggunakan paket internet cepat, seperti islamic parenting, coaching untuk parenting, spiritual hypnoparenting, authoritative parenting, digital parenting, positive parenting, dan sebagainya.

Anda bisa merancang pola yang tepat dari bahan bacaan ditambahkan pola positif pengasuhan orang tua, dengan menekankan pada values yang diprioritaskan, semisal pendidikan seks sebagai salah satu dari nilai-nilai yang saya tulis dalam postingan 10 Hal yang Harus Disadari Ibu untuk Diupayakan Sepenuh Hati.

 

3. Jadi Orang Tua Pembelajar dengan Paket Internet Cepat 

 

Belajar adalah langkah ketiga dalam change model yang diadopsi oleh NSK Nugroho, dalam buku Spiritual Hypnoparenting yang ditulisnya. Dia mengadopsi dari pemikiran Dr. Ibrahim Elfiky, seorang motivator muslim dunia. Menurut NSK Nugroho, dalam pembelajaran metode parenting orang tua belajar mengontrol emosi, menggunakan bahasa tubuh yang tepat, dan memilah kata positif bagi anak[8].

Banyak sekali hal yang harus dipelajari. Tak jarang, sebagai orang tua, kita harus membereskan diri sendiri terkait masa lalu atau inner child yang belum selesai. Menyadarinya, belajar untuk berubah menjadi lebih baik membutuhkan upaya keras. Selain itu, harus pula belajar menjadi orang tua yang baik dalam menerapkan pola asuh yang tepat bagi anak.

Beruntung, kita hidup pada zaman digital yang memudahkan kita untuk belajar kapan saja, dari  mana saja. Sejak pandemi menerjang dunia, banyak hal dengan mudah bisa dipelajari melalui paket internet cepat, termasuk ilmu parenting.

Saya pun demikian, dengan fasilitas IndiHome dari Telkom Indonesia, sangat mudah bagi saya untuk mencari informasi dan mempelajari banyak hal. Di antaranya update pengetahuan mengenai perkembangan kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia melalui bacaan dan aktivitas pembelajaran daring melalui Zoom Cloud Meetings, Instagram live, dan sebagainya.

 

Dengan Telkom Indonesia Hadapi Kekerasan Seksual

💗💚💗

Kini IndiHome tersedia hingga seluruh pelosok Indonesia. Sejumlah paket internet broadband cepat hingga 300 Mbps. Dengan IndiHome, penggunanya bebas mengakses internet stabil, telepon rumah jernih, dan tayangan TV interaktif terpopuler.

Berlangganan IndiHome menjadi makin mudah dengan aplikasi MyIndiHome. Juga aktivasi OTT Video Streaming, berlangganan fitur tambahan, pengaduan gangguan, cek dan bayar tagihan, cek poin MyIndiHome, info pemakaian, dan sejumlah layanan menarik lainnya.

Video Stop Kekerasan Seksual

Saya bersyukur melakukan banyak aktivitas positif selaku blogger sehingga saya termotivasi untuk terus meningkatkan wawasan dan mengembangkan diri. Sejumlah informasi penting mengenai kekerasan seksual saya peroleh, di antaranya dari kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI dan saat mengikuti pelatihan Ibu Penggerak. Pengetahuan mengenai perilaku yang mengarah pada pelecehan seksual saya peroleh dari paparan Nuzulia dalam sebuah artikel.

Menurut psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum[9]:

Pelecehan seksual dapat berupa tindakan fisik, dapat berupa verbal maupun non verbal. Jika seseorang merasa tidak nyaman dan terganggu dengan suatu perilaku, ucapan atau gesture tertentu walaupun belum terjadi hubungan badan maka hal tersebut bisa dikatakan pelecehan seksual.

Berbekal pengetahuan yang terus di-upgrade, kita bisa meningkatkan awareness dan langkah-langkah yang tepat dalam memberikan bekal pendidikan seks dan pengasuhan bagi buah hati. Dimulai dengan memberikan pemahaman mengenai anggota tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain tanpa izinnya. Salah satu kanal yang tepat untuk jadi tontonan anak-anak adalah Riri Cerita Anak Interaktif.

Video Anti Kekerasan Seksual | Seri Cerdas Berkarakter

Semoga Yang Maha Kuasa mempermudah kita untuk menjadi orang tua pembelajar yang hebat. Syukur-syukur jika bisa mengambil peran kecil dalam menekan kasus kekerasan seksual di Indonesia dengan menjadi penyebar informasi positif yang edukatif.

Makassar, Februari 2023

 

 

 Catatan kaki:


[1] https://bandung.viva.co.id/berita-artis/15217-kasus-ibu-muda-jambi-disebut-masuk-peristiwa-langka-di-dunia?page=all, diakses 19 Februari 2023, pukul 1:03 WITA.

[2] https://ameera.republika.co.id/berita/rpwlhk423/ibu-muda-lecehkan-anakanak-psikolog-pelaku-alami-penyimpangan-seksual, diakses 19 Februari 2023, pukul 13:24 WITA.

[3] https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230127173509-20-905780/kemenpppa-ri-darurat-kekerasan-seksual-anak-9588-kasus-selama-2022, diakses 19 Februari 2023, pukul 14:51 WITA.

[4] Idem.

[5] https://rumaysho.com/1324-7-manfaat-doa.html, diakses 19 Februari 2023, pukul 15:04 WITA.

[6] https://rumaysho.com/2007-berkat-doa-ibu.html, diakses 19 Februari 2023, pukul 15:10 WITA.

[7] Dinukil dari buku Spiritual Hypnoparenting, Sukses Mendidik Anak dengan Hipnoterapi karya NSK Nugroho, terbitan Miracle Publishing, 2013.

[8] Halaman 49 buku Spiritual Hypnoparenting, Sukses Mendidik Anak dengan Hipnoterapi karya NSK Nugroho, terbitan Miracle Publishing, 2013.

[9] https://ameera.republika.co.id/berita/rpwlhk423/ibu-muda-lecehkan-anakanak-psikolog-pelaku-alami-penyimpangan-seksual, diakses 19 Februari 2023, pukul 20:39 WITA.



Share :

49 Komentar di "Peran Orang Tua Bersama Paket Internet Cepat Hadapi Fenomena Kekerasan Seksual "

  1. Pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan si ibu muda terhadap belasan anak itu sungguh disayangkan :( Sedihnya bukan main ya, kenapa dia bisa berbuat demikian hiks :( Proteksi kita terhadap anak semakin berlapis nih. Mencari tahu langkah-langkah apa saja yang segera dilakukan, bisa diperoleh melalui internet. Dengan jaringan cepat seperti IndiHome tentu masyarakat sangat terbantu dan lekas tanggap, begitu pula aparat penegak hukum dan pihak2 terkait lainnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya .. sedih ya Mbak Nurul.
      Satu poin pentingnya di sini buat saya adalah, ibu muda itu masih muda sekali (hanya lebih tua 3 tahun dari anak sulung saya) hiks .... apa yang terjadi padanya ya sampai sebegitunya?

      Delete
  2. Astagfirullah.. Naudzubillahimindazalik sama kelakuan orang dewasa yang doyan menganiaya bocah yang lemah. Aku gak berani googling beritanya, baru baca headlinenya aja udah sutris duluan, padahal pake indihome juga dan internet emang was wus sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, jangan baca Mbak Rani ... bisa stres. Saya googling karena mau bikin tulisan ini supaya gak salah tulis. ANeh kejadian si ibu itu.

      Delete
  3. Sekarang udah makin banyak berita pelaku KS gak cuma cowok aja tapi ada juga cewek huhu.
    Pergaulan makin bebas ortu kudu membekali anka dengan ilmu2 agama dan juga norma2 supaya perilaku anak2 tidak menyimpang.
    Adanya internet memang bagai dua sisi mata pisau, orang tua di sini juga memegang peranan untuk mengawasi anak dan memberikan pengertian ya mbak, bahwa ada kelakuan yang tidak sepantasnya dilakukan. Bisa juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi akan hal ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya .. perempuan pun bisa jadi pelaku. Dulu mungkin ada tapi tidak ketahuan saja ya. Sekarang di era medsos subur begini ya ada saja yang bakal terungkap.

      Delete
  4. ngeri ya mbak, saat ini tuh bener bener tantangan buat orang tua terutama pada masalah kekerasan seksual ini. bisa jadi memang benar sudah terjadi di masa lalu ya, namun karena teknologi di zaman dulu gak secanggih sekarang dan orang juga menggunakan sosmed semua, masalah ini menjadi viral. banyak berdoa ya mbak untuk keselamatan anak anak dan semua keluarga. agar terhindar dari perilaku yang menyimpang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebagai ortu kudu lebih ketat lagi antara mengajari anak budi pekerti dan tentang seks ya dengan memberikan kepercayaan ya mbak.
      Sosmed ini juga serem, kadang anak2 kecil kenalan di medsos dan mulai kopdaran ma org asing yang perlu diwaspadai.

      Delete
    2. Yup .. benar banget Mbak Sri dan Mbak April.

      Delete
  5. Pas DC ada kasus ini, aku gak sekepo itu. Ini bukan berarti gak peduli ya. Tetap kucoba tetap update apalagi kasus serupa juga banyak. Semoga kita bisa jauh-jauh dari pelecehan seksual ya. Pendidikan buat anak-anak juga penting banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin .... sebel liatnya yang kasus si TP dan lihat klarifikasinya, Jiah. :(
      Aamiin.

      Delete
  6. Kekerasan seksual terjadi sejak jaman nenek moyang ya, mba dan sangat mengerikan sekali.Apalagi sekarang dengan medsos kota mudah membaca beritanya ya. Bismillah kita dan anak-anak kita dijauhkan dari hal itu, aamiin.

    ReplyDelete
  7. Saya belum akrab dengan internet ketika anak-anak masih kecil. Jadi banyak membeli buku parenting dan langganan berbagai majalah/tabloid parenting. Adanya internet memang sangat membantu, Karena bisa banyak info parenting bermanfaat yang bisa saya dapatkan melalui internet

    ReplyDelete
  8. Yang tiktok itu, aku beneran sebel banget deh. Masalahnya, jadi terkesan sia-sia kampanye yang diusung2 supaya perempuan aman dan gak mengalami pelecehan seksual. Karena konten begitu juga, perempuan jadi terkesan "murah" sekali, huhuhuhuhu. Semoga mbaknya sadar dan bisa bikin konten lain yang lebih bermanfaat deh yaa.

    ReplyDelete
  9. Melihat kekerasan seksual yang berseliweran di internet, kesel banget aku. Apalagi kalau saat kekerasan itu diketahui tetangga sekitarnya, harusnya mereka bisa menyelamatkan atau membantu. Memang harus berani juga ini melawan orang-orang seperti itu.

    ReplyDelete
  10. Ya Allah ngeri sekali :(
    Aku ga tahu ada kasus seperti ini. Taunya ya dari tulisan Mbak Mugniar ini.

    Perempuan pun ada yang jadi pelaku pelecehan seksual ya, innalillahi semoga keluarga kita terhindar dari perbuatan seperti itu, baik sebagai pelaku maupun korban.

    ReplyDelete
  11. menjaga anak perempuan dan laki laki saat ini sama beratnya. orang tua memang harus memberikan pendidikan dan pengetahuan seks sejak dini pada anak.saya sudah melakukannya pada anak saya yang kini usia 11 tahun. setidaknya tentang menjaga anggota tubuh sendiri yang tidak boleh dipegang orang lain serta tentang ancaman ancaman kekerasan seksual yang perlu diwaspadai dan cara mengantisipasinya

    ReplyDelete
  12. Duh, ngeri banget yah mbak. Makin banyak kasus pelecehan seksual ini. Semoga anak - anak kita dilindungi dari predator - predator yang tidak punya hati. Dan anak memang harus diberikan pengetahuan sejak dini supaya anak juga bisa atasi ancaman seperti ini.

    ReplyDelete
  13. Semoga tidak ada kasus menganiaya anak² lagi ya. Stop di tempat.
    Setuju tipsnya, agar Biarkan anak² tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya bukan dicocoki dengan hal² negatif

    ReplyDelete
  14. tapi iya sih mba memang jaman sekarang itu serem banget ya, ngeri gitu, orang-orang banyak yang serba nekat.

    ReplyDelete
  15. Makin ke sini makin ngeri ya. Pelecehan dan kekerasan seksual bisa mengenai siapa saja. Korbannya bukan hanya anak perempuan tapi juga anak laki-laki. Bahkan pelakunya juga bukan laki-laki, tapi ibu muda. Hikss makin miris.

    ReplyDelete
  16. Internet memang bisa sangat bermanfaat sekaligus sangat berbahaya ya mbak. Yah, seperti juga teknologi lainnya. Anak-anak saya laki2, dan mereka tidak lepas dari potensi pelecehan maupun (amit2) melecehkan. Mungkin terlalu dini (menurut penilaian sebagian orang) untuk saya memberitahukan kasus2 pelecehan kepada mereka. Tapi saya baca berbagai kasus, kadang si anak itu tidak mengerti kalau sedang dilecehkan. Memang bikin khawatir sekaligus miris. Sepakat dengan Mbak Niar yang menempatkan doa di poin pertama.

    ReplyDelete
  17. Aku stres mbak hampir tiap hari klo liat berita pasti adaaa aja berita pelecehan seksual thd anak. Apalagi yg kasus ibu2 ni beneran syok deh. Ya Allah cuma bisa ngencwngin berdoa semoga Allah jaga anak2 kita selalu ya mbak. Dan kita juga sbg ortu harus selalu update ilmu dan rajin2 ngobrol sama anak

    ReplyDelete
  18. Dulu anakku kenal internet udah usia mendekati remaja, karena mereka lahir tahun 1995 dan 2000. Itu pun hanya bisa main game pada hari yang udah dijadwalkan, beruntung mereka manut.

    Tapi emang meski anak -anak udah dewasa, aku tetap aja galau melihat perkembangan dunia digital sekarang. Bener kata mba Niar, sebagai orang tua, kita hanya bisa mendoakan agar anak-anak dijauhkan dari perbuatan buruk . Ngeri sih si ibu yang lagi heboh kasusnya

    ReplyDelete
  19. Seringnya berita seperti ini membuat saya bergidik ngeri. Sejujurnya, sejak bergabung juga bersama Ibu Penggerak membuat saya bertekad akan selalu menjadi corong untuk media sosial.

    Kalau bukan kita, lantas siapa lagi?

    ReplyDelete
  20. Mudah diakses, internet memang seperti pisau bermata dua ya!
    Selalu ada sisi positif dan negatif.
    Jadi kudu siapkan bekal untuk menghadapinya!

    ReplyDelete
  21. Kasus mba TP tuh yang mana ya? Saya kok baru tau. Yang saya tau ibu rental. Serem emang dengernya. Inilah ya fungsi internet cepat biar tau kondisi diluar saat ini seperti apa. Apalagi skrg kekuatan nitizen lebih ampuh drpd intel polisi.. Hahaha berkat internet kencang.

    ReplyDelete
  22. Doa menjadi senjata sekaligus tameng nomer satu dari umat muslim untuk melindungi apapun yang terjadi dalam hidup ini ya, kak Niar.
    Setuju abnget dengan Indonesia darurat kekerasan seksual terhadap anak, sehingga perlu banget pendidikan seksual yang diberikan oleh orangtua kepada ananda sejak dini. Sehingga harapannya, kasus kekerasan seksual begini tidak terjadi lagi dan anak-anak INdonesia bisa tumbuh dengan sehat.

    ReplyDelete
  23. Mbak Niar masuk di wag Ibu Penggerak kan?
    tempo hari ada yang berbagi pengalaman hidupnya jadi korban bully bahkan kekerasan seksual oleh ayah tirinya sendiri. Ia memendamnya hingga dewasa barulah cerita ke ibunya. Ya Allah, bersyukur banget beliau sangat kuat mental, bisa berdamai dg luka pengasuhan.
    Sementara korban pelecehan lain ada yang jadi pelaku di kemudian hari. Astaghfirullah.

    ReplyDelete
  24. Aku bingung deh sama dunia sekarang. Malah perempuan yang over seks gitu ya, sampai melakukan pelecehan, astagfirullah. Apalagi itu perempuan di Jambi malah putar balik opiini, dia yang terkena pelecehan. Duuh..

    Aku dulu kecil juga kena pelecehan, tapi malah bersikap apatis sama laki-laki. Malah terkesan merendahkan laki-laki, dan kalau tidak dipaksa menikah mungkin malas menikah.

    Memang doa itu penting, terutama doa orang tua. Aku yang trauma masa kecil, ketat sama pergaulan anak-anak. Memasukkan anak-anak juga ke sekolah islami gitu, biar mereka tetap terjaga dari segi lingkungan, amin yra.

    ReplyDelete
  25. Jujur aku pun sampai sekarang merasa was-was sama lingkungan anak sekarang. Ga hanya laki2 ya, ternyata pelaku kekerasan seksual juga bisa wanita.

    Bener kata Mbak nya, kita harus senantiasa berdoa dan juga berusaha dengan cara menerapkan berbagai ilmu parenting yang cocok untuk menghindari hal ini. Apalagi akses ilmu pengetahuan sekarang mudah banget ya, cukup mengandalkan paket internet super cepat dari IndiHome

    ReplyDelete
  26. Nggak berkurang deh kasih kasus kejahatan seksual di sekitar kita. Dan ini menyedihkan bagi kita. Berdoa ini memang langkah paling awal dan utama kita lakukan. Edukasi agar anak terlindungan dari kejahatan seksual juga penting

    ReplyDelete
  27. Duuh, aku tuh makin waswas sama kondisi di negara kita ini, terutama soal pelecehan dan kejahatan seksual pada anak. Rasanya semakin sulit untuk dikendalikan. Makanya harus benar-benar waspada dengan lingkungan sekitar dan juga anak. Edukasi pada anak juga perlu untuk membentengi diri mereka.

    ReplyDelete
  28. Suka sedih kalau baca kasus-kasus seperti itu. Sebagai orangtua juga harus terus waspada, ya. Perbanyakan informasi dan ilmu parentin. Bisa didapatkan melalui internet

    ReplyDelete
  29. makasih sharingnya mom ilmu banget deh. kadang aku jg suka bingung gimana kasih tau sex education ke anakku yg sd. terlalu vulgar gimana , tapi terlalu banyak analogi jg takut gak ngerti

    ReplyDelete
  30. peran orang tua dalam menghadapi kekerasan seksual memang sangat penting ya kak. untung ada paket cepat indihome ya yang mempermudah segalanya

    ReplyDelete
  31. Internet zaman now ruh udah kayak 2 mata pedang ya. Di sisi lain bisa ngasih edukasi ke kita sebagai orang tua tp kalo ngga didampingi juga bisa menjerumuskan anak pada hal-hal yanv menjurus ke kekerasan seksual. Oleh karena itu, walaupun internet udah cepat, berselancar di dunia maya bagi anak juga kudu butuh pendampingan.

    ReplyDelete
  32. Mengerikan sekali dengan adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan ibu muda di Jambi. Mudah-mudahan anak-anak yang menjadi korban bertahap pulih dari trauma kejadian tersebut

    ReplyDelete
  33. Latar belakang para pelaku sexual abuse itu memang macam-macam ya mbak. Ada yang mengalami pelecehan, ada juga yang karena terlalu banyak terpapar adegan pornografi. Makin luar biasa nih upaya orangtua di jaman sekarang untuk membekali anak-anaknya dengan pengetahuan tentang seksual ini. Bagaimana untuk menghindari pelecehan, juga bagaimana untuk tidak menjadi pelakunya.

    ReplyDelete
  34. Bener² semakin bikin resah kasus² pelecehan seksual, Mbak. Enggak habis pikir dengan mereka yang malah menyuguhkan video² *or*o, ya. Sedihh bacanya.

    Adanya internet memang harusnya dimanfaatkan dengan baik dan bijak. Lancar jaya pakai IndoHome ya, Mbak.

    ReplyDelete
  35. Kasus pelecehan seksual masa kini makin menggila dan menjadi-jadi.
    Ada banyak hal tak terduga yang bikin orangtua masa kini semakin berpikir dan semoga dengan bantuan internet cepat, kita semua bisa sama-sama belajar.

    Hendaknya jaringan internet memang menjadikan kita semua sarana belajar yang menyenangkan, tanpa batas.

    ReplyDelete
  36. Berita akhir-akhir ini bikin stres, takut dan cemas terutama kekerasan seksual pada anak, sebagai blogger kita harus lebih banyak berkampanye soal mencegah kekerasan ini di blog us semoga situasi membaik

    ReplyDelete
  37. Shock!
    Saya tahu sih Indonesia darurat kasus yang ini tapi baru kali ini tahu pelakunya perempuan, usia muda pula. Jadi langsung waspada, meskipun saya tahu, anak-anak saya semuanya anak rumahan yang kebutuhan internetnya (dan nge-game) ada di rumah.
    Demi jaga mereka agar lebih di rumah, saya sediain paket internet unlimited untuk mereka dan teman-teman. bahkan camilan dan kopi bebas akses juga. Plus, ada aturan hanya boleh mabar berapa lama, harus di teras depan yang terbuka dan dilarang berisik, apalagi ngomong kasar/jorok meski selorohan.
    Adaptasi seorang ibu dari 2 remaja laki-laki....

    ReplyDelete
  38. sebagai orang tua, kita memang harus mawas diri banget sama anak-anak yaaa. Kekerasan seksual ngga cuma bisa terjadi secara langsung, tapi juga bisa terjadi secara online. huhuhu. makasi sharingnya ya maaak

    ReplyDelete
  39. Tantangan banget buat para orang tua zaman sekarang ya mbak untuk lebih berhati-hati dalam mendidik serta mengasuh anak. Duh, saya lihat banyak peristiwa kekerasan seksual makin miris jadinya.

    ReplyDelete
  40. Ngeri kalau lihat berita dan di sosial media terkait kekerasan seksual. Kadang enggak tega liatnya tapi kita sebagai orang tua juga perlu memahami situsnya agar bisa memberikan edukasi yang baik kepada anak. Di jaman internet serba mudah, penting sekali yang namanya upgrade skill sehingga bisa memberikan edukasi untuk menghindari dan meminimalisir kekerasan seksual.

    ReplyDelete
  41. aku mayan kepo tipis2 nih sama kasus ini, abis parah banget. :/
    semoga kita semua terhindar dari kejahatan dan ks ya. aamiin aamiin

    ReplyDelete
  42. Internet cepat emang penting banget sih biar informasi juga gak putus2

    ReplyDelete
  43. Arus informasi memang saat susah untuk dibendung. Kadang hp udah disetting aman, tp hp temannya belum diawasi orang tuanya. Jadi harus waspada dimanapun

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^