Makna di Balik Anyaman Logo Teman Kreasi Indonesia

Makna di Balik Anyaman Logo Teman Kreasi Indonesia – “Ada daun salam segar ta’?” tanya saya pada ibu pedagang sayur paruh baya di hadapan saya. Ibu itu menggeleng. Dia menunjuk ke lapak di sebelahnya, “Di situ ada.”

Bukannya membiarkan saya ke lapak sebelahnya, dia mengambilkan saya daun salam segar dari lapak sebelah dan memberikannya kepada saya. Harga total belanjaan saya sudah termasuk harga daun salam yang saya minta. Dia tak punya cukup uang kembalian untuk saya jadi dia sekalian menukarkan uangnya di lapak sebelahnya itu.

Para pedagang di pasar tradisional sesungguhnya sudah berkolaborasi walaupun mereka belum memahami makna kata kolaborasi. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena sudah sejak lama, beberapa kali saya melihat pedagang pasar membantu menjualkan barang dagangan pedagang di sebelah lapaknya.

Teman Kreasi Indonesia
Sebelum pandemi, saya sudah sering mendengar kata KOLABORASI ini sebagai suatu hal yang perlu dilakukan generasi milenial maupun sesudahnya. Bukan lagi sekadar berkompetisi. Kompetisi semata takkan menghasilkan energi besar, malah melelahkan. Sebaliknya, berkolaborasi apalagi secara inovatif sejatinya akan menghasilkan manfaat yang jauh lebih besar ketimbang sendirian.

Dalam tulisan berjudul Tentang Kreativitas, Kolaborasi, Inovasi, dan WOWLabs, saya mengutip Dr. Indra Utoyo dalam buku Hybrid Company Model: Cara Menang di Era Digital yang Disruptif terbitan Rayyana Komunikasindo (2020) bahwa kolaborasi dengan startup bukan lagi opsi, melainkan syarat untuk memenangkan kompetisi dalam era disrupsi. Nah, justru kolaborasi dan kompetisi bisa sejalan, bukan sesuatu yang bertolak belakang!

Dalam virtual talkshow yang mengusung tajuk “Pulihkan Ibu Pertiwi: 2020 Era Kolaborasi”, Sandiaga Uno menekankan mengenai pentingnya berkolaborasi dalam bisnis karena adanya berbagai faedah yang diperoleh.

Manfaat dalam berkolaborasi menurut Sandi di antaranya adalah menumbuhkan inovasi, membangun jejaring, memangkas biaya bisnis, dan menyelesaikan masalah. Melalui kolaborasi, dua usaha berbeda dapat melengkapi kelemahan satu sama lain Dengan demikian kinerja keduanya menjadi lebih efektif dan efisien serta memperoleh win-win solution[1].

Nah, bicara tentang kolaborasi dan juga inovasi, sebuah program yang dinamakan Teman Kreasi Indonesia diluncurkan pada 25 Maret ini. Program ini merupakan sarana pemberdayaan berkelanjutan yang berbasis pengembangan dan penguatan komunitas kreatif di masyarakat.

 

Semangat Kokreasi

 

Dalam rilis berita, disebutkan bahwa Teman Kreasi Indonesia ini menggunakan prinsip “kokreasi” yang saling mendukung. Program ini diharapkan dapat mendorong lahirnya banyak wirausahawan sosial, wirausahawan digital, serta kreator lokal di Indonesia.

Ada istilah baru di situ: KOKREASI. Penelusuran membawa saya ke Wikipedia berbahasa Inggris (KBBI belum menyerapnya). Co-creation atau “kreasi bersama” adalah:

Kreasi bersama, dalam konteks bisnis, mengacu pada proses desain produk atau layanan di mana masukan dari konsumen memainkan peran sentral dari awal hingga akhir. Tidak terlalu spesifik, istilah ini juga digunakan untuk segala cara yang memungkinkan bisnis konsumen mengirimkan ide, desain, atau konten. Dengan cara ini perusahaan tidak akan kehabisan ide mengenai desain yang akan dibuat dan pada saat yang sama akan semakin mempererat hubungan bisnis antara perusahaan dengan pelanggannya. Makna lainnya adalah penciptaan nilai oleh orang biasa, baik untuk perusahaan maupun tidak[2].

Hm, menarik. Ini berarti akan selalu ada ide-ide segar dalam hal desain dari Teman Kreasi Indonesia. Perlu diketahui, program Teman Kreasi Indonesia ini merupakan wujud sinergi antara Smartfren, WOWLabs, dan Smartfren Community.

Logo Teman Kreasi Indonesia
Kanan-kiri: Evan, Handy, Roberto, MC.

Cerita dari Konsep Logo Anyaman Teman Kreasi Indonesia

 

Sebelum ini, Smartfren telah meluncurkan WOWLabs sebagai platform kokreasi untuk generasi konten yang melahirkan berbagai produk “limited edition”. Karya terbarunya berupa jersey pesepeda dari Common Spot dan Show The Monster. Jersey yang 100% karya anak bangsa ini akan dijual dan sebagian hasilnya digunakan sebagai modal pendukung kegiatan Teman Kreasi Indonesia berikutnya.

Roberto Saputra – Chief Brand Officer Smartfren mengatakan:

Konsep logo TEMAN KREASI yang berupa anyaman menunjukkan bahwa kita akan kuat dengan bersama-sama karena saling membantu, saling menopang. Smartfren tidak bisa berdiri sendiri. Dengan dukungan pengguna setianya Smartfren berinisiatif menjadi katalis supaya UMKM bisa maju.

Masih dalam acara launching yang sama, Dani Akhyar – Head of Community Development Smartfren mengungkapkan, “Peluncuran Teman Kreasi Indonesia adalah tonggak bagi upaya Smartfren mewujudkan pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas dan internet”.

Kini program ini telah hadir di 24 kota, dengan dukungan dari Smartfren Community serta partner kokreasi Smartfren WOWLabs. “Kami selalu terbuka dan aktif mencari kota-kota lain yang ingin bergabung sebagai keluarga Teman Kreasi Indonesia, serta bersama-sama membuka peluang baru,” ucap Dani.

Lebih lanjut, Dani mengatakan bahwa peran Smartfren dalam kokreasi ini adalah dalam hal packaging, promosi, capacity building, bantuan modal usaha, dan koneksi internet. Dengan kata lain, UMKM yang terlibat mendapatkan dukungan berkelanjutan.

 

Sharing dari Teman Kreasi Indonesia

 

Launching virtual yang saya tonton streaming-nya via YouTube ini juga menghadirkan 4 orang yang menjadi bagian dari Teman Kreasi Indonesia:

 

1. Evan, founder Show the Monster

 

Show the Monster menghadirkan desain berupa sosok mosnter. Hal ini merupakan aspirasi Evan terhadap monster. Menurutnya monster adalah ekspresi manusia yang paling inti. Agar melihat sesama manusia apa adanya. Agar tiap orang jadi dirinya sendiri dan mengekspresikan apa yang dia mau.

Tim Evan bersama Atta Halilintar membuat karakter eksklusif di mobil brand ambassador Smartfren itu. Karakter topeng kosong, simbol ekspresi yang paling inti tersebut dibuat dalam waktu sehari. Evan merasakan peluang yang diperolehnya dengan Smartfren ini ternyata banyak memberi peluang lain yang tadinya tidak kepikiran dilakukan, termasuk kreasi barengnya dengan Common Spot.

 

2. Yohanes Handy, founder Common Spot

 

Bermula pada tahun 2019, Yohanes Handy sedang senang-senangnya menjalani hobi bersepedannya. Dengan tujuan mengenakan kostum yang unik, Handy membuat desain sendiri kostum pesepeda. Ternyata teman-teman komunitasnya mengapresiasi. Momentum yang pas dengan masuknya pandemi yang mana semakin banyak orang menyukai olahraga bersepeda.

Wowlabs
Kanan-kiri: Didik, Roberto, Dani, Azka.

3. Syaroful Azka, founder Pasar Sayur dan leader Smartfren Community Pekalongan

 

Perjumpaan Syaroful Azka dengan Teman Kreasi Indonesia bermula dari perhatiannya pada petani di Desa Telogo Hendro. Saat dia main ke desa itu, bertepatan lagi panen namun dia mendapatkan informasi mengenai betapa rendahnya harga jual hasil pertanian yang ditentukan oleh tengkulak bukannya oleh petani. Masalah harga ini memang menjadi masalah di banyak daerah di Indonesia, ya.

Azka kemudia mencari cara untuk memotong jalur distribusi dengan membuat startup Pasar Sayur. Dia berharap Teman Kreasi mampu mengajak UMKM go digital dan bisa mengakses informasi dengan baik sehingga bisa mengembangkan bisnisnya.

 

4. Didik Jatmiko, blogger dan leader Smartfren Community Bojonegoro.

 

Bloger asal Bojonegoro yang akrab disapa dengan nama KAK DIDIK di kalangan bloger Indonesia ini suka mempromosikan kuliner dan usaha lokal daerahnya melalui blognya www.didikjatmiko.com. Tak hanya itu, bersama masyarakat setempat, dirinya mencoba menyosialisasikan UMKM daerahnya di internet melalui blog dan media sosial.

Kak Didik memiliki misi mencerdaskan masayarakat desa agar melek teknologi. Menurutnya, dengan Teman Kreasi Indonesia bisa terbuka peluang, berupa kokreasi dengan UMKM dengan dukungan penuh dari Smartfren dengan akses jaringan internetnya yang lancar.

 

Harapan yang Tumbuh

 

Pak Roberto menekankan mengenai bagaimana Smartfren dan Smartfren Community bekerja sama. 

“Jangan menyerah di masa pandemi ini, terus berkarya. Smartfren siap mendukung kokreasi-kokreasi yang lain. Yang penting hasil kokreasi ada yang dijual melalui e-commerce. Hasilnya kan digunakan untuk social movement,” ujarnya.

Dani Akhyar menyebutkan bahwa Teman Kreasi Indonesia merupakan inisiasi special movement dari Smartfren Community. 

“Awalnya Smartfren Community beranggotakan pengguna Smartfren yang secara organik bertumbuh lalu dibina oleh Smartfren sejak 2015. Social movement ini bergerak punya visi menumbuhkan entrepreneurship. Mengapa entrepreneurship? Karena sesuai dengan penerjemahan dari visi Smartfren untuk membuka peluang,” tandasnya.

Dani menyebutkan ada 5 keywords dari Teman Kreasi Indonesia yang menunjukkan cirinya, yaitu buka peluang, kokreasi, social digitalpreneur, local heroes, dan suistainable community develompent.


Video launching Teman Kreasi Indonesia


Saya selalu merasa bersemangat menuliskan bentuk-bentuk kolaborasi yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat dengan memberdayakan UMKM seperti ini. Smartfren Community saat ini sudah ada di 100 kota di seluruh Indonesia dengan total member 90.000. Sementara Teman Kreasi Indonesia sudah ada di 24 kota, masih berpotensi untuk terus berkembang dengan visinya membuka peluang seluas-luasnya bagi kaum muda untuk berkreasi lebih bagus lagi.

Local heroes di daerah banyak, masih perlu disebarluaskan beritanya ke seluruh Indonesia agar mampu memotivasi lebih banyak orang lagi. Menyimak perbincangan pada launching ini, saya optimis gerakan yang memiliki tagline “mandiri dan berbagi” ini akan berkelanjutan dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat. Sukses Smartfren. Saya tunggu kisah-kisah menarik dari Teman Kreasi Indonesia lainnya!

Makassar, 26 Maret 2021


Catatan kaki:

[1] https://www.gatra.com/detail/news/484451/ekonomi/pentingnya-kolaborasi-berbisnis-di-tengah-pandemi.

[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Co-creation.



Share :

49 Komentar di "Makna di Balik Anyaman Logo Teman Kreasi Indonesia"

  1. buka peluang, kokreasi, social digitalpreneur, local heroes, dan suistainable community develompent.

    WOW, keywords dan terobosan yg mantaaabb banget dari SMARTFREN! Keren ini mah
    Semoga makin kece yaaa

    ReplyDelete
  2. kalau zaman sekolah dulu, dikit2 meningkatkan kompetensi dan jiwa kompetisi. sekarang zaman dah beda, waktunya sinergi, kolaborasi, alih2 kompetisi

    ReplyDelete
    Replies
    1. IYes, lebih tepat demikian (katanya) untuk saat ini.

      Delete
  3. Baru tau ada smartfren community padahal aku pengguna smartfren juga. Jadi ini ada di tiap kota ya kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semartfren Community sudah ada di 100 kota. Kalau mau tahu di kota mana saja, bisa nanya ke akun official-nya di media sosial.

      Delete
  4. Baca-baca berita beginian bikin aku merasa optimis. Terbukti, kalau mau berusaha, jalan untuk maju dan berpenghasilan itu ada.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, iya ya Mbak ... bikin optimis. Karena ternyata selalu ada jalan jika memang dicari.

      Delete
  5. Aku juga ikut live nya di youtube mb.. Menginspirasi sekali.. Smartfren merangkul UMKM dan memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan..

    ReplyDelete
  6. Keren sekali Smartfren Community ini 😍😄 Semoga program Teman Kreasi Indonesia berlanjut terus hingga nanti dan bisa meningkatkan kualitas dan kompetensi perorangan maupun kelompok. Terutama dapat memperkaya ilmu dan wawasan bagi UMKM dan siapa saja yang membutuhkannya aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, doa Mbak Nurul sudah lengkap ... tinggal diaminkan ^__^

      Delete
  7. Baru tau ada kegiatan smartfren yang seperti ini. Terimakasih ulasannya jadi tau gimana smartfren merangkul umkm.

    ReplyDelete
  8. Wah keren banget ini acaranya
    Menggandeng para pengusaha muda dan kreatif untuk maju bersama
    Semoga sukses semuanya

    ReplyDelete
  9. Semakin banyak lembaga profit yang memberi support utk produk umum yaaa, termasuk smartfren ini. Semoga dgn ada support ini semakin membuat umum Indonesia semakin maju dan sejahtera

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga ... kan bagus ya jadinya bis abersinergi untuk lebih maju dan banyak yang dibantu.

      Delete
  10. Logonya keren ya.. dan sepertinya acaranya juga sangat menarik. Semoga juga hadir suatu saat di daerahku

    ReplyDelete
  11. Buka Peluang Tanpa Batas bersama Teman Kreasi Indonesia .... Smartfren Community .... Ashiiiiiiiiaaaaapp .... Smartfren .... WOW WOW WOW

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantap Kak Didik ... semoga semakin banyak peluang yang dibuka ya.

      Delete
  12. Sekarang memang ajangnya kolaborasi ya mba, beda dulu yg mengharuskan kita berkompetisi. Bagus benget ya acara seperti ini, mudah-mudahan smartfren juga buat acara yg sama di Aceh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga di Aceh banyak yang bisa dijangkau yaa.

      Delete
  13. Mbak Niaaar tulisanmu selalu baguuus. Dikemas sederhana. Aku sungkem. Hihi. Selama pandemi aku sekarang bikin kreasi baju boneka nih. Setiap ide baru, asal kreatif dan internet kenceng ngebantu banget buat pemasaran, bisa membuka peluang baru yang bisa dijadikan income tambahan. Teman kreasi juga sudah tersebar di 24 kota ya.. keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aiih Mbak Dessy juga keren tulisannyaa. Waah ada di mana tuh baju bonekanya, bisa dilihat? Di IG, ada?

      Delete
  14. Makin bangga jadi user Smartfren ya Mbaaa
    karena programnya keren keren, ciamik banget dah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa membantu banyak UMKM pula ya Mbak Nurul

      Delete
  15. Aih ada Kak Didik, blogger bojonegoro. Salut sama konsistensinya di blog dan UMKM lokal bojongeoro. Ini eventnya dimana apa di Makassar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan di Makassar ... diselenggarakan virtual, Mas. Kak Didik yang ke lokasi shooting-nya.

      Delete
  16. Kalau ke pasar tradisional memang sering banget ketemu pedagang jualin dagangan pedagang lain. Dan semoga makin banyak kolaborasi yang mendatangkan manfaat besar. Suka kalau UMKM saling membantu gini

    ReplyDelete
  17. acara yang seru dan kereeen ya mba... lama ngga ketemu sama mas Didik nih, hanya virtual aja hehe

    ReplyDelete
  18. Pandemi memang membuat kita semakin tergoda untuk menyerah. Padahal perjalanan masih panjang. Perlu banget lihat peluang. Bagus deh kalau Smartfren membantu dengan program ini

    ReplyDelete
  19. Salut banget sama program teman Kreasi ini aplagi membuka peluang bagi ajak muda lebih berkreasi. Btw ini sudah ada d Makassar jg kak?

    ReplyDelete
  20. Smartfren makin keren aja ya, program dan inovasinya selalu berfaedah, apalagi di masa pandemi ini ya.

    Semoga menjadi salah satu penyemangat bagi UMKM untuk terus berjuang.

    ReplyDelete
  21. keren sekali ya inovasi dari Smartfren dan Taman Kreasi ini semoga sukses dan akan terus berkelanjutan

    ReplyDelete
  22. Program Smartfren keren-keren yaa bagus, umkm bisa bangkit dan terbantu dengan program-program mereka

    ReplyDelete
  23. Barakallah makin bangga dengan apa yang dilakukan pemuda pemudi Indonesia yang bersama Taman Kreasi jadi makin top. Eh azka itu keponakan temenku tapi ak belum kenal orangnya sih

    ReplyDelete
  24. Program seperti ini yang harusnya menjadi program yang semakin diterapkan di banyak perusahaan. Keren

    ReplyDelete
  25. Iya ya semakin banyak bukti bahwa zaman sekarang itu eranya kolaborasi bukan tentang kompetisi...

    ReplyDelete
  26. aku langsung fokus ke Common Spot & kepon webnya, perlengkapan sepeda ya, lumayan juga harganya tapi patut diapresiasi ya usahanya sebagai UMKM

    ReplyDelete
  27. Awalnya saya kira logonya tu tagar lo mbak, ternyata kaya ketupat yang saling kait terkait ya.... maknanya daleeeeeem banget....

    ReplyDelete
  28. Luar biasa, orang-orang hebat yang bisa jadi inspirasi. Salut sama program yang diselenggarakan oleh Smartfren ini. Semoga sukses dan maju.

    ReplyDelete
  29. wah bagus bgt, apa yg digagas oleh smartfren khusunya pd umkm ya, komunitas seperti ini bakal tumbuh jika disupport byk kalangan

    ReplyDelete
  30. Umkm memang perlu banyak disupport khususnya karena saat pandemi begini. Di saat banyak org kehilangan pekerjaan mudah2an umkm bisa menyerap tenaga kerja

    ReplyDelete
  31. Bener juga ya, semangat & eksistensi kolaborasi ga boleh punah krn itu jati diri kita. Sampe skrg, pedagang pasar tuh msh kolaborasi. Seneng liatnya.

    ReplyDelete
  32. Pandemi membuat kreatifitas makin terasah ya mbak. Keren nih acaranya, bisa menggandeng pengusaha muda yang kreatif untuk tampil kedepan....semoga pandemi ini menambah semangat siapapun untuk selangkah lebih maju...agar perekonomian pun bisa perlahan membaik.

    ReplyDelete
  33. Ini yang aku pelajari dari anak muda, kak Niar.
    Semangatnya yang membara untuk terus belajar dan berkolaborasi untuk menciptakan maha karya yang menginspirasi dalam hal kebaikan.

    ReplyDelete
  34. “Jangan menyerah di masa pandemi ini, terus berkarya."
    Kata-kata pamungkas banget ini buat bangkitin semangat. Keren-keren cerita inspiratif dari pengusaha muda ini ya.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^