Ketagihan Setelah Merasakan Manfaat Bekam

Usai menjalani untuk kedua kalinya, tubuh saya merasakan manfaat bekam yang lebih signifikan. Pegal-pegal di badan berkurang banyak. Selain itu, keruwetan di benak juga terasa berkurang. Kali ini saya minta dibekam pada dahi karena sakit kepala di titik tertentu mulai lagi muncul setelah sempat hilang selama berbulan-bulan.

Hari Selasa, tanggal 13 Agustus kemarin, saya Bersama Nana – adik ipar yang sedang berada di Makassar mengunjungi Ruko RJA Cabang Alauddin, tempat Rehab Hati menyelenggarakan bekam untuk perempuan.

Tekad saya bulat untuk berbekam kembali setelah pertama kali dibekam oleh Unga – teman blogger yang juga mempelajari teknik bekam ini. Saya berbekam pertama kali dua bulan lalu. Saat itu sudah besar sekali keinginan saya untuk menjalani praktik yang dicontohkan Rasulullah ini agar bisa maksimal usaha mendetoksifikasi tubuh.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berpesan dalam sabdanya yang berarti: “Jika dalam metode pengobatan kalian ada kebaikan maka itu ada dalam bekam.” Beliau juga bersabda: “Sebaik-baik pengobatan yang kalian gunakan adalah bekam.”

Setelah sebelumnya berusaha menghindari zat-zat kimiawi sebisa mungkin, saya ingin menjalani bekam sebagai metode pengobatan yang dianjurkan dalam Islam. Bekam adalah metode pengobatan dengan cara menyedot keluar darah kotor. Istilah bekam ini berasal dari Bahasa Melayu. Dalam Bahasa Indonesia, istilah disebut sebagai “kop” atau “cantuk”.


Manfaat Bekam

Manfaat Bekam


Dalam bahasa Arab, bekam dikenal dengan istilah hijamah (pelepasan darah kotor). Sementara di China, istilah ini terkenal dengan sebutan gua-sha. Negara-negara lain pun memiliki istilah berbeda, yaitu kuyugaku, bentusa, badkesh, bahnkes, gak hoi, buhang, dan lainnya. Dalam Bahasa Inggris bekam disebut dengan istilah cupping.

Melalui hijamah, darah kotor yang mengandung racun dikeluarkan dari dalam tubuh melalui pelukaan kulit. Proses menggunakan gelas bekam (kop) itu biasanya didahului pemvakuman kulit (bekam kering) dan diikuti pelukaan menggunakan jarum, dan pengeluaran darah dari tubuh (bekam basah).

Bukan sekadar mengeluarkan darah kotor dong, pastinya ada manfaatnya. Mengutip dari website Doktersehat.Com, manfaat bekam disebutkan ada 9, yaitu:
1. Membuang racun, angin, dan kolesterol.
2. Melancarkan peredaran darah.
3. Mengatasi demam.
4. Mengatasi kelelahan.
5. Meredakan nyeri dan keluhan.
6. Menyembuhkan banyak penyakit.
7. Mengobati banyak masalah kulit.
8. Memperbaiki beberapa sistem tubuh.
9. Menghilangkan sihir.

Ketika menjalani bekam untuk kedua kalinya 3 hari yang lalu, saya merasa lebih mudah menjalaninya. Jarum-jarum yang ditusuk tidak begitu sakit malah ada yang tak terasa di kulit. Berbeda ketika pertama kali berbekam, lebih terasa tusukan jarum-jarumnya.  

Manfaat Bekam
Pertama kali saya berbekam di salon Bungawalie, milik Unga.

Jarum-jarum, lho ya, Mak. Entah berapa banyak tusukannya, banyak pokoknya. Saya ndak nakut-nakutin, kenyataannya demikian, ya. Tapi kenyataan lainnya, saya nagih, pengen dibekam lagi. Rasanya tak sabar menunggu waktu hijamah ketiga kalinya. 😍

Awal mula saya mau kop adalah karena badan sering pegal dan sudah setahun lebih, setiap menjelang haid muncul jerawat secara suka-suka. Kalau munculnya di bagian terduga semisal di lengan atau punggung ndak mengapa. Lha, ini bisa munculnya di bagian sangat tersembunyi dan menyakitkan. Padahal dulunya saya tidak begini, lho.

Alhamdulillah, kini berkurang banyak jerawat yang muncul menjelang haid. Badan terasa lebih ringan. Sakit kepala pun berkurang dan pikiran yang tadinya mudah sekali ruwet, sekarang sudah lebih terurai. Bagaimana saya ndak nagih, mau bekam lagi coba? 😄

Bagaimana Caranya Jika Mau  Berbekam di Makassar?


Suami saya sudah lebih dulu menjalani bekam. Awalnya Rifai adik ipar – suami dari adik saya yang membekamnya. Adik perempuan saya ini tinggalnya di Sorowako (sebuah kota di Kabupaten Luwu Timur). Sesekali, ketika datang ke Makassar, mereka membawa peralatan bekam.

Adik ipar saya ini mempelajari cara melakukan hijamah pada orang. Tentunya yang bisa dibekamnya adalah sesama lelaki atau kepada mahram-nya sendiri. Saat butuh berbekam lagi, suami menghubungi Arfan.

Manfaat Bekam

Arfan ini adik dari Rifai yang juga telah mempelajari cara kop dan biasa melayani permintaan bekam di seantero kota hingga ke kota-kota sebelah. Pasiennya bukan sesama lelaki muslim saja, ada juga yang beragama lain.

Nah, kalau saya … untungnya saya menyimak percakapan Mami Ery (Eryvia Maronie) dan Unga di grup blogger. Waktu itu Ery menceritakan pengalamannya berbekam kepada Dian – kawan Unga. Makanya ketika butuh, saya langsung menghubungi Unga.

Tanya-tanya beberapa hal … eh ternyata Unga bisa nge-hijamah perempuan, jadilah saya janjian sama Unga ke salon Bungawalie miliknya di Jalan Daeng Tata dua bulan lalu. Sudah cukup lama mengenal Unga, baru kali ini saya ke salon khusus muslimah miliknya. Duh, ke mana saja saya. 😅

Rupanya Unga menyelenggarakan beberapa pelayanan/perawatan di Bungawalie selain bekam, seperti spa, facial, dan gunting rambut. Di ruang khusus dalam salonnya, saya dibekam Unga selama sekira 45 menit.

Sewaktu ingin kop untuk yang kedua kalinya, saya menghubungi Unga lagi. Karena ada sedikit hambatan, batallah janjian kami. Beberapa hari setelah itu, adik laki-laki saya beserta istri dan kedua anaknya datang dari Bandung. Nana – istrinya, tertarik untuk berbekam juga.

Karena harus menghemat waktu, saya bertanya kepada Unga, apakah bisa kami dibekam bersamaan di salon Unga. Rupanya tidak bisa. Unga menyarankan menghubungi Dian – kawannya di Rehab Hati. Alhamdulillah, Dian bersedia meladeni permintaan saya.

Manfaat Bekam
Tempat saya berbekam untuk yang kedua kalinya. Foto:
https://rja-makassar-alauddin.business.site/

Lantai 2 Ruko RJA Cabang Alauddin tempatnya luas. Saya dan Nana dibekam oleh dua orang berbeda. Seperti cara Unga melakukan hijamah, keduanya berzikir sembari memasang peralatan dan melakukan proses bekam di punggung kami. Sebelumnya, mereka menanyakan keluhan kami apa dan berkonsentrasi di situ.

“Badan rasanya lebih ringan,” ucap Nana. Tak berapa lama saya pun merasakan hal yang sama. Bahu dan punggung terasa lebih ringan. Di jidat kami ada bekas kop namun beda warna. Bekas kop Nana warnanya hitam, bekas kop di dahi saya berwarna keunguan.

Tiap orang reaksi kopnya berbeda. Malah untuk orang yang sama, reaksinya bisa berbeda juga. Waktu pertama kali dibekam, bekas di kulit saya sekira sebulan baru hilang namun kali kedua ini jauh lebih cepat. Rasanya pun berbeda, tidak terasa sesakit saat pertama dibekam.

Ingin Berbekam? Mantapkan Hati!


Menjalani bekam ini cocok-cocokan di hati juga, sih. Saya menjalaninya berbekal keyakinan pengobatan cara Nabi Muhammad (thibunnabawi). Dalam Panduan Pengajaran Bekam, Asosiasi Bekam Indonesia, 2012[1], manfaat bekam memang lebih banyak dilakukan oleh kalangan medis Timur Tengah. Studi tentang bekam jarang dipublikasikan dalam jurnal kedokteran Barat.

Manfaat Bekam
Sumber gambar:
http://kolesterol.co.id/titik-bekam-kolesterol-dan-asam-urat

Dalam website National Certification Commision for Acupuncture and Oriental Medicine[2] menyebutkan bahwa cupping digunakan di lebih dari 60 negara untuk mengobati sakit kepala, nyeri otot, infeksi, gigitan serangga, hipertensi, gangguan pernapasan, gangguan kulit, masalah pencernaan, dan infertilitas.

Disebutkan pula bahwa William Osler yang dianggap sebagai Bapak Kedokteran Modern dan salah satu pendiri Rumah Sakit Johns Hopkins, merekomendasikan bekam untuk bronkopneumonia dan mielitis akut pada awal tahun 1900-an.

Nah, kalian yang sudah pernah menjalani bekam, pastinya setuju dengan saya. Yang belum dan sedang mempertimbangkan untuk melakukannya, silakan mantapkan hati dulu supaya hasilnya lebih maksimal. 😇

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam).”(Muttafaq ‘alaihi).

Makassar, 18 Agustus 2019

 Catatan kaki:


[1] https://sains.kompas.com/read/2016/10/16/17304251/bekam.tradisi.dan.sains.modern?page=all, diakses pada 18 Agustus 2019, pukul 08.38

[2] https://www.nccaom.org/science-of-cupping/, , diakses pada 18 Agustus 2019, pukul 08.48




Share :

28 Komentar di "Ketagihan Setelah Merasakan Manfaat Bekam"

  1. Memang enak itu bekam. Saya dulu rutin bekam tiap bulan, tapi belakangan sudah agak jarang. Apalagi pas di Jayapura, sudah tidak ketemu lagi tempat bekam.
    Mungkin nanti kalau balik Makassar, mau bekam lagi deh biar badan enakan lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi merindukan bekam ya kalau sudah merasakan enaknya :D

      Delete
  2. Wah, ada nama saya ternyata di tulisan ini, hehe...
    Manfaat bekam emang terasa banget kan kak? Alhamdulillah sejak pertama kali bekam beberapa tahun lalu, akhirnya sekarang saya jadi rutin sebulan sekali.

    Semoga sehat selalu ya kak Niar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya, alhamdulillah terasa manfaatnya. Thank to Mam Ery nih, saya jadi tahu tempat bekam di Makassar setelah membaca chat ta' di grup AM :)

      Delete
  3. Waktu tinggal di Batam masih rutin banget bekam. Nagih karena hasilnya enak di badan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang ... yuk bekam lagi, Mbak Han

      Delete
    2. Kak, saya mau nanya dong. Bekam ini kan menggunakan jarum ya. Cara sterilisasi jarumnya bagaimana, Kak?

      Delete
  4. Wah banyak banget nih ya Mbak manfaat kalau melakukan bekam ini

    ReplyDelete
  5. Sebelumnya saya nggak tahu nih Mbak apa itu bekam. Ternyata bisa membuat badan menjadi lebih enak nih ya Mbak

    ReplyDelete
  6. Jadi pingin nyobain juga nih Mbak karena habis lihat manfaatnya tuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, bermanfaat banget, mesti cobain hehe

      Delete
  7. Deh... mautami juga di bekam gang.

    ReplyDelete
  8. Per ah bekam sekali, tidak banyak darah yang keluar

    ReplyDelete
  9. aku blm bisa merasakan ketagihan untuk dibekam mbak, pernah bekam sekali tapi sakitnya setelah bekam luar biasa smpe sebulanan. huhu
    mungkin karena blm terbiasa ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, belum terbiasa. Pertama kali bekam juga, lebam di kulit sebulan baru hilang. Pas bekam kedua, sebentar doang. Kudu coba lagi, Mbak. Ke terapis lainnya saja.

      Delete
  10. wah aku belun pernah nih bekam kak...mau cobain kok masih maju mundur.. hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cus maju saja donk, jangan mundur ke belakang. Maju jalan grak. Enak koq :)

      Delete
  11. Yang pernah bekam, suami,ibu sama bapakku. Tapi aku disuruh, tetep ga mau. Aku paling ga bisa liat darah keluar buat alasan medis, mbak. Meskipun kata beliau2 ini, enteng bgy habis bekam.

    ReplyDelete
  12. saya sekali-kalinya dibekam mba Niar, dulu sebelum nikah, Enteng banget badan kalo udah bekam ya

    ReplyDelete
  13. Enak memang dibekam. Pernah sekali dan udah lama. Nanti lagi mau deh

    ReplyDelete
  14. Wah, alternatif untuk mengobati masuk angin atau kelelahan setelah beraktivitas ya, kak. Jadi entengan badannya

    ReplyDelete
  15. Saya pernaaaah. Ketika di cup rasnaya seperti dipijat, waktu di jarumin, kaya di gigit semut. Waktu selesai, hangat sekali rasanya badan. Agak keliyengan sih, tapi jadi enteng.

    ReplyDelete
  16. Awalnya saya termasuk yang takut dibekam karena ngeri liat darah. Tapi demi kesehatan akhirnya 2 hari lalu saya pasrah deh dibekam, gak sakit sih. Cuma setelah dibekam bekasnya agak-agak perih kalau lagi bersandar ke tembok. Saya nyoba pengobatan refleksi dan bekam yang bisa dipanggil ke rumah, kata orang-orang bagus jadi saya coba deh ka. Moga aja jadi lebih sehat. Aamiin.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^