Menggunakan Whatsapp untuk Bisnis

“Indonesia jangan cuma jadi konsumen. Gunakan Whatsapp untuk berbisnis,” ucap Pak Ajie Akhmad Wahidin (Facebook Trainer) yang memberikan materi Whatsapp untuk Bisnis di ajang Facebook Laju Digital yang berlangsung tanggal 18 Oktober lalu di Hotel The Rinra. Oya, tulisan ini sudah tulisan kelima ya, kawan. Silakan berselancar di blog ini untuk mendapatkan 4 tulisan sebelumnya.


Whatsapp yang mulai eksis tahun 2009 mencatat nama Indonesia sebagai salah satu negara jawara penggunanya. Tepatnya, Indonesia menduduki posisi keempat setelah China, India, dan Amerika Serikat, sekaligus posisi pertama di Asia Tenggara.

Menurut Pak Ajie, misi Whatsapp adalah “mengumpulkan dunia dengan komunikasi real time” dengan tarif yang flat atau nyaris gratis, karena hanya membutuhkan koneksi internet. Kita berkomunikasi dengan siapa saja baik melalui teks, voice call maupun video call melalui Whatsapp. Terbukti real time (langsung/seketika), kan?

Pengguna Whatsapp berkembang sangat pesat karena sederhana – mudah digunakan. Whatsapp juga andal karena bisa digunakan bahkan pada hand phone termurah sekalipun, bahkan dengan koneksi internet buruk sekalipun. Ketika tak bisa browsing dan menggunakan aplikasi-aplikasi lain lagi, biasanya Whatsapp menggunakan teks masih bisa digunakan. Iya sih, ya, saya sering mengalaminya juga.


Selain itu Whatsapp yang telah digunakan oleh 1,5 miliar orang di 80 negara dalam 60 bahasa ini aman. Whatsapp menjamin, kerahasiaan percakapan hanya antara para penggunanya. Jadi, jangan langsung percaya ya kalau ada yang mengaku hasil sadapannya beredar, ya Gaes.  

Data dari Whatsapp yang disampaikan Pak Ajie menunjukkan angka-angka yang fantastis:
  • Ada 4,5 miliar foto yang dibagikan setiap hari di Whatsapp.
  • Ada 2 miliar menit panggilan suara menggunakan Whatsapp setiap harinya.
  • Ada 450 juta status pengguna aktif harian Whatsapp setiap harinya.


Hal-hal di atas membuktikan betapa besarnya potensi Whatsapp untuk dimanfaatkan, termasuk untuk bisnis. Pada kenyataannya memang telah banyak orang menggunakan Whatsapp untuk berbisnis. Maka dari itu Whatsapp mengeluarkan aplikasi Whatsapp Business.

Di Indonesia ada 57 juta bisnis kecil dan
semuanya menyumbang 60% PDB untuk negara.
“Jangan anggap remeh bisnis kecil,” tandas Pak Ajie.
Nah, kebanyakan bisnis kecil itu, menggunakan
media sosial, seperti Facebook dan Whatsapp.

Selain itu, data yang disampaikan Pak Ajie berikut lebih meyakinkan lagi untuk menggunakan aplikasi Whatsapp Business:
  • Di Indonesia, frekuensi mengirimkan pesan bisnis rata-rata 160% dari global
  • 53% konsumen lebih percaya dengan bisnis yang bisa dihubungi dengan lebih cepat. Entah itu melalui emarket place atau melalui Facebook/Whatsapp.
  • Whatsapp membantu 90% UMKM untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
  • 85% UMKM merasa Whatsapp telah membantu mereka mengembangkan bisnisnya.


Untuk penggunaan bisnis, Pak Ajie menyarankan memisahkan nomor WA yang digunakan dengan penggunaan pribadi. Gunakan nomor lain. Karena sudah ada Whatsapp yang dibuat khusus untuk pebisnis. Mengapa perlu menggunakannya? Karena keunggulan-keunggulan berikut membuat orang merasa dihargai oleh kita sebagai pemilik bisnis:
  • Profilnya merupakan profil bisnis, di mana kita bisa memberikan informasi sedetail mungkin mengenai usaha kita.
  • Bisa mengirimkan pesan otomatis di luar jam kantor ketika ada yang menghubungi dan menyampaikan kapan kita bisa menghubungi secepatnya.
  • Adanya “label” lebih memudahkan pengguna untuk mengontrol kontak dan obrolan. Misalnya bisa diorganisir dengan warna berbeda-beda untuk “pelanggan baru”, “pemesanan baru”, “menunggu pembayaran”, “telah membayar”, dan “pesanan selesai”.
  • Ada fitur statistik pesan. Kita bisa menganalisa pelanggan dari statistik.
Jangan lupa integrasikan nomor WA bisnis kita dengan halaman Facebook pada tombol “ajakan bertindak” sehingga yang ingin menghubungi kita dari Facebook bisa langsung terhubung ke nomor WA kita.


Nah, bagaimana caranya mendapatkan aplikasi ini? Apakah bisa mengubah akun personal seketika menjadi akun bisnis? Tidak, Gaes. Kita harus meng-install aplikasi Whatsapp Business di Play Store – logonya mirip sekali dengan logo aplikasi WA terdahulu, hanya saja ada huruf B di logonya. Untuk saat ini, aplikasi ini tersedia untuk Android. Semoga dalam waktu dekat tersedia pula bagi pemakai iPhone. Kalau sudah download, dalam 1 HP tidak masalah ada 2 aplikasi – Whatsapp untuk pemakaian personal dan satu lagi, Whatsapp untuk bisnis.

Makassar, 2 November 2018

Bersambung

Baca juga tulisan terdahulu:




Share :

4 Komentar di "Menggunakan Whatsapp untuk Bisnis"

  1. WAG sangat berperan dalam mempromosikan bisnis kita ya. Selain lebih murah, juga lebih banyak menjangkau konsumen tanpa harus meninggalkan rumah. Jadi bisnis dari rumah juga oke. Tapi dalam penggunaannya masih banyak org yg blom memisahkan no WA pribadi dengan No WA bisnis. Makasih sharwx

    ReplyDelete
  2. Mantap inovasinya WA ini, karena kebanyakan bisnis emang menyertakan dan melayani customer via WA.

    ReplyDelete
  3. Saya juga pakai WA bisnis ini khusus untuk brand craft-ku. Bagus sih, karena bisa bikin profil usaha di situ. Cuma saya belum sempat utak-atik fitur yang lain.

    ReplyDelete
  4. Wih saya baru tau kalo WA bisa disambungkan sama Facebook, jadi lebih simple di' bisa kirim WA tanpa harus save nomor dulu. Makin keren ini WA 😍

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^