Acaranya berlangsung pada tanggal 18 Oktober lalu di The Rinra Hotel, Ruang Macora 1, dimulai dengan sambutan-sambutan dari Ruben Hattari, Luat Sihombing (Kasie Pengembangan Ekosistem Platform Ekonomi Digital, Dirjen Aplikasi Informatika Direktorat Ekonomi Digital), dan Deva Khadafi (Karo Humas & Protokol Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan).
Inti
dari penyampaian mereka adalah bahwa dari pihak pemerintah dan Facebook, sudah
sangat mendukung penggunaan media sosial, khususnya Facebook untuk pengembangan
UMKM. Kementerian Kominfo menyiapkan back bone fiber sebagai infrastruktur
yang rencananya selesai tahun 2019 sebagai salah satu bentuk dukungan.
Data
yang ada sekarang seharusnya bisa membuat para pelaku bisnis makin bersemangat
merambah dunia digital. Mari kita tengok:
- Dari total penduduk 262 juta orang, yang melakukan urbanisasi 55%.
- Pengguna internet 132,7 juta orang (penetrasi 51%).
- Pengguna media sosial aktif 106 juta orang (penetrasi 40%).
- Total pengguna internet mobile aktif: 123,3 juta orang.
- Pengguna internet 47% dari total populasi.
- SIM card terdaftar sampai April 2018: 254.792.159.
Luar
biasa, ya … memang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Pada
kenyataannya, sudah ada orang-orang yang terbantu dalam hal penjualan produknya
dengan menggunakan Facebook. Kisah-kisah sukses tersebut mengawali presentasi
berikut, melalui Aji
Ahmad Wahidin yang membawakan materi Memulai dengan Facebook untuk Bisnis.
Untuk bisnis, kita disarankan menggunakan
“halaman bisnis” di Facebook,
jangan gunakan akun pribadi.
Pertemuan ini juga menjawab tanya beberapa orang,
mengapa akun mereka di-banned oleh Facebook,
yaitu setelah berulang kali berjualan di akun pribadi.
Menurut Pak Aji, akun pribadi digunakan untuk
berhubungan dengan teman dan kerabat
secara pribadi, bukan untuk berjualan.
Nah,
mengapa yang disarankan oleh Facebook untuk berbisnis ialah halaman (fan
page) bukannya akun pribadi? Alasannya yaitu karena memang tujuan penggunaan
akun pribadi dan halaman bisnis berbeda. Akun pribadi ditujukan untuk
pemakaian personal dan berinteraksi secara pribadi dengan orang-orang lain
sementara halaman pribadi memang sebaiknya digunakan untuk selain tujuan
pribadi (semisal bisnis).
Alasan keduanya adalah karena jumlah teman di akun pribadi dibatasi hanya sampai 5000 saja. Sementara jumlah likers di halaman Facebook jauh lebih banyak daripada itu. Jadi, potensi pelanggan dan repeat order juga bisa jauh lebih besar. Nah, sampai di sini, paham kan kalau akun pribadi itu berbeda dengan halaman (bisnis)?
Jujur,
sih, secara pribadi saya lebih suka kalau yang add saya di Facebook
bukan akun bisnis. Saya lebih suka kalau teman-teman pemilik bisnis, lebih baik
meminta saya me-like-nya ketimbang mengajukan permintaan pertemanan
dengan akun pribadi yang menggunakan nama bisnis. Karena jumlah friends saya
sudah hampir 5000 yang nota bene batas tertinggi jumlah teman. Artinya,
itu akan membatasi jumlah teman lain yang sebenarnya masih bisa berteman secara
personal dengan saya. Sedangkan untuk halaman bisnis, lebih mudah bagi saya untuk
me-like-nya dan postingan dari halaman itu tetap muncul di feed
atau beranda saya.
Pak
Aji mengatakan agar membangun eksistensi melalui profil halaman Facebook
selengkap-lengkapnya sampai link ke emarketplace yang lain. “Konfigurasikan
apa yang dibutuhkan pelanggan Anda,” ujarnya.
Nah, bagaimana
membuat halaman Facebook? Caranya gampang:
- Masuk ke akun Facebook Anda. Buka facebook.com/pages/create. Tetapkan nama halaman.
- Tampilkan identitas Anda. Lengkapi.
- Buat URL khusus. Ini akan lebih memudahkan orang untuk mencari halaman Anda. Contohnya seperti halaman saya nih: www.facebook.com/BlogMugniar.
- Isi tab “Tentang” yang menggambarkan usaha Anda.
- Edit pengaturan, untuk menambahkan admin/pengurus halaman/pengelola lainnya, dan sebagainya.
Selanjutnya
Pak Aji memberika beberapa tips kepada para peserta:
- Masukkan foto-foto yang mempunyai hak cipta. Jangan asal comot foto milik orang lain. Tambahan dari saya: cantumkan sumber fotonya. Kalau mau aman, cari gambar-gambar yang atributnya “creative common”.
- Tambahkan tombol ajakan bertindak ke website atau ke link ecommerce.
- Posting di waktu-waktu yang pas. Kapan prime time itu, harus kita pelajari terlebih dulu.
- Undang teman-teman Facebook untuk like halaman kita. Jangan mengundang semua teman kita. “Undang yang pas aja,” kata Pak Aji. Jangan mengajak laki-laki untuk me-like usaha busana muslimah supaya tertarget.
- Setelah memiliki banyak massa, kita akan sering berkomunikasi dengan mereka. Hal pertama yang harus diperhatikan sehubungan ini adalah membuat konten, entah itu berupa teks, foto, atau video. Untuk foto, halaman Facebook bisa menampilkan slide yang merupakan gabungan beberapa foto. Menurut survei, orang melihat konten maksimum selama 3 detik saja sebelum berpindah ke konten lain.
- Gunakan Facebook Messenger. Salah satunya adalah instant message alias auto membalas. Misalnya kalau Anda sedang berlibur dan usahanya juga libur maka instant messenger bisa membalaskan pesan otomatis kepada pelanggan Anda. Ini penting untuk meningkatkan trust. Jawab pesan yang masuk dengan ramah.
- Bisa buat postingan terjadwal supaya lebih memungkinkan untuk konsisten dan teratur.
- Fitur Facebook Live sangat membantu bisnis jaman now. Misalnya saja “JASTIP” (jasa titip), bisa memanfaatkan fitur ini dengan baik agar bisa berinteraksi dengan customer-nya secara real time.
- Kapan saja membuka lowongan, kita bisa menambahkan fitur Lowongan Kerja di halaman bisnis.
- Melalui fitur Facebook Insight kita bisa melihat perkembangan promosi usaha kita melalui Facebook. Seperti seberapa besar jangkauannya, berapa banyak like-nya, berapa laki-laki/perempuan, usianya, domisilinya, dan sebagainya. Dari data yang ada bisa dianalisa, postingan mana yang bagus dan jelek. Pada bulan mana postingan meningkat, di mana saatnya turun. Perusahaan besar biasanya menyewa jasa konsultan untuk menganalisa tapi di Facebook semuanya bisa kita peroleh dengan gratis.
- Satu akun personal bisa mengelola banyak halaman bisnis. Maka buatlah halaman bisnis dengan Anda spesifik.
Dari
sekian banyak pertanyaan pada materi ini, beberapa dijawab oleh Pak Aji. Salah
satunya adalah mengenai penipuan. Bagaimana menghadapi kemungkinan
terjadinya penipuan, menurut Pak Aji, cek akun pribadi ataukah halaman bisnis
yang dipergunakan. Kalau akun, hati-hati – jangan sampai menggunakan akun bodong.
Cek history-nya.
Kalau
menggunakan halaman bisnis, pastikan history-nya meyakinkan. Bisnis yang
menghubungkan halamannya dengan akun emarketplace yang menggunakan fasilitas
penyimpanan uang/rekening bersama calon pembeli untuk sementara sebelum
diterima oleh penjual lebih terpercaya.
Pertanyaan
selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan branding melalui Facebook. Inilah
jawaban Pak Aji:
- Gunakan nama usaha yang catchy, jangan nama pribadi.
- Pakailah logo usaha.
- Bikin postingan yang terstruktur, waktunya pun teratur. Jangan sampai sesekali rajin lalu malas sehingga lama tidak posting. Usahakan konsisten membuat konten halaman.
- Service yang bagus.
Pertanyaan selanjutnya adalah, “Bagaimana menemukan pelanggan tertarget yang spesifik sesuai bisnis kita?” Jawaban Pak Aji mungkin bikin jleb banyak orang. Menurutnya tidak ada ada produk yang sasaran pasarnya semua orang. Analisa peta penergetan berdasarkan jenis kelamin, usia, domisili, dan minat.
Well,
Facebook menjadi
penting di negara kita karena Indonesia merupakan salah satu negara pengguna
Facebook terbesar di dunia. Pengguna aktif bulanan Facebook di Indonesia adalah sebesar 115 juta,
dengan sebesar 111 juta orang pengguna aktif bulanan yang menggunakan perangkat
seluler.
Dari tiap 5 menit waktu seseorang berperangkat seluler,
1 menit dihabiskannya di Facebook.
Di samping itu data yang disampaikan Facebook
menunjukkan bahwa 100 juta jam video
ditonton tiap hari di Facebook.
Maka rugi
sekali jika Anda memiliki usaha baik itu yang menghasilkan barang ataupun jasa
dan tidak menggunakannya seoptimal mungkin dalam merebut pasar. Batas wilayah
sekarang sudah kabur, Facebook boleh Anda gunakan gratis untuk bisnis. Maka gunakanlah
sebaik mungkin.
Makassar, 27 Oktober 2018
Bersambung
Share :
Waduh... banyak kesalahan nie dalam membuat FP. Makasih Mbak sharingnya. Bermanfaat banget ini, jadi tau banyak yang harus saya benahi dalam bermain FB.
ReplyDeleteBeberapa hari lalu acara serupa juga digelar di Jogja, sayang nggak bisa datang. Infonya bermanfaat sekali.
ReplyDeleteSaya sudah punya lamannya, tapi lebih saya manfaatkan untuk share artikel blog.
ReplyDeleteMantap nih,, dapat ilmu baru lagi tentang fan page fb..
ReplyDeleteSuami saya ikutan seminar ini di jakarta dan dia excited banget. Saya sendiri udah punya FP tapi hanya untuk share artikel dr blog aja. Nah, suami nih yg habis ikut seminar FB Laju Digital, pulang2 langsung ngajakin jualan. Tapi kami ga tau mau jualan apa. ��
ReplyDeletemakasih mbak sharingnya, ingin segera memulai
ReplyDeleteBagus banget eventnya kak. Bermanfaat buat kita-kota. Tapi sayang saya gak bisa hadir, hiks...
ReplyDeleteAku belum memanfaatkan facebook dengan maksimal nih mba. Semoga kedepannya bisa.
ReplyDeleteWow masih bersambung tulisan bergizinya. Btw itu merchandisenya lucu bgt deh
ReplyDeleteKalau untuk pribadi memang lebih efektif di FB biasa. Makanya kepikiran pengen nutup Fanpageku. Tapi jafi gak bisa bisnis IG nya kalau gak ada Fanpage
ReplyDeleteKeren banget acaranya mbak, apalagi membahas mengenai akun bisnis dari fb. Kalo seandaikan ad event di Bengkulu, mw banGet saya ikutan.
ReplyDeleteDuh, jadi keingetan sama halaman Facebook yang sudah lama banget nggak di-update.. Kayak gini koq mau bisnis pakai fanpage ya? *TutupinMuka
ReplyDeleteAku jadi inget akun halaman fb, dan udah sekian purnama ga diurus. Bingung juga sih kudu digimanain. Sementara share blogpost malah di akun pribadi aja
ReplyDeleteMakasar n 9 kota lainnya.. Jelas Banjarmasin ga masuk. Huhu. Ngarep banget kesepian event. Haha. Serius, baca ini ak jd pengen jenguk fb ak yg udh berdebu. Ak tipikal yg susah pny banyak sosmed soalnya. Belakangan mlh lbh aktif di ig. Heu
ReplyDeleteHari gini, banyak banget ya fasilitas buat ngembangin bisnis. Termasuk Facebook. Tinggal modal, kemauan, dan kerja keras. Semoga para pebisnis bisa memaksimalkan semua fasilitas ini. :)
ReplyDeleteAku pengen nih ngaktifin FP lagi dan pakai iklan berbayarnya FB. Dulu pernah nyoba tapi waktu itu masih amatiran
ReplyDeleteAheeey, akhirnya rasa penasaran tentang bisnis di facebook ini tertuntaskan, terima kasih ya mak Mugniar sudah berbagi, jadi tercerahkan deh :)
ReplyDeleteBelum lama aku pakai facebook bisnis ini untuk promo tulisan, waktu dulu sudah pernah beberapa kali coba sih dan memang bagus banget kalau pakai ini.
ReplyDeletejadi inget aku punya satu page FB selain yg utk blogging dan masih aktif akunnya meski udah gak pernah ku update, dulu bikin waktu bisnis online tas impor kapan2 pingin deh diaktifin lagi. bisnis apa ya?
ReplyDeleteKeren, ini cocok bua OS yang ingin mengembangkan bisnisnya ya mbak :D
ReplyDeleteTapi buat bloger pun bisa belajar supaya lbh bisa "menjual" dirinya terutama yg unya personal branding kuat :D
FB aku belum diupgrade buat bisnis nih, masih andalain fanpage aja heheh, kapan2 aku aktifin yah, thanks yah info nya mak.
ReplyDeleteAku baruu aja bikin fans page, pengen share jualan juga di sana. Tapi selama ini masih pakai yg personal, hahaa
ReplyDeleteBanyak ilmunya ini. Emang Facebook cocok buat promosi. Tapi masih banyak yang belum memanfaatkan fans page buat bisnis.
ReplyDeleteHarusnya event seperti ini sering-sering di adain di Makassar ya kak, apalagi pengguna Fb yang menjalankan bisnis online sekarang udah banyak banget..
ReplyDeleteAku udah ada fan page, tapi belum pernah memakai instant message
ReplyDeleteWow sekarang pemerintah sudah sangat mendukung penggunaan media sosial dalam pengembangan UMKM.
ReplyDeleteSekarang facebook makin kece banget yah kakak ^_^
Aku masih penasaran dengan settingan Facebook Messenger biar bisa auto membalas.
ReplyDeleteKeren sekali ini eventnya, sayang nda sempat hadir. Salah satu fitur yang saya suka dari fan page FB adalah bisa beriklan, dan kita bisa atur iklannya. Lumayan membantu untuk menjangkau pasar sih. Oiya, di Facebook sekarang juga sudah ada fitur marketplace, ini dibahas juga ndak kak kemarin?
ReplyDeleteSenang bisa ikut even ini setengaj hari. Banyak pembelajaran yg bisa di dapat dalam memaksimalkan facebook dan ig dalam bisnis kita. Baik yg baru dirintis maupun yang sudah lama menjalani bisnisnya.
ReplyDelete