Mengunjungi Rumah Dongeng di Pesta Komunitas Makassar

Generasi jaman now yang didominasi generasi Y yang aktif dan produktif suka berkomunitas, ya? Di kota Makassar, sejak tahun 2014 setiap tahunnya mereka menyelenggarakan Pesta Komunitas Makassar (PKM). Pada tanggal 25 dan 26 September lalu, sebanyak 353 komunitas ikut andil dalam terselenggaranya PKM 2018 di Fort Rotterdam.


Mulanya, pada tahun 2014  “hanya” ada 75 komunitas yang terlibat. Semakin lama semakin banyak komunitas di Makassar yang berjejaring di PKM. Ada yang giat berkegiatan sosial, pencinta hewan, memiliki hobi tertentu, dan sebagainya. Pada tahun ini, ada beberapa kegiatan yaitu Community Fair, UKM Expo, Panggung Komunitas, Bincang Kreatif, Pasar Kenangan, Donor Darah, Galeri Foto dan Video Komunitas, Deklarasi MCCN (Makassar Creative Community Network), dan Penampilan guest star.


Tujuan digelarnya PKM ini, kata Ketua Panitia PKM 2018, Norman Masmur – seperti yang dilansir oleh Makassarterkini.id adalah sebagai wadah silaturahmi bagi komunitas semakassar. Juga menjadi ruang bagi komunitas untuk berbagi ide-ide kreatifnya demi kemajuan Kota Makassar.

Selain itu Norman mengatakan bahwa ajang ini juga bermaksud mengubah image anarkis yang melekat pada diri anak muda Makassar. Dengan demikian, masyarakat melihat bahwa dibanding tawuran, pemuda Makassar lebih memilih berkegiatan positif dan bermanfaat dengan berkomunitas.

Baca juga: Zombie Berpesta



Saya baru bisa mengunjungi Fort Rotterdam pada tanggal 26 Agustus siang. Bersama putri kedua (Athifah) dan si bungsu Afyad, kami mengunjungi booth Rumah Dongeng Indonesia. Di sana saya bercakap-cakap dengan Mamikiko dan Kak Sri sementara anak-anak membaca buku cerita dan bermain Tangram, sebelum dan setelah mengitari booth-booth yang ada. Ada 120 booth dan space yang mengambil tempat di dalam area benteng namun kami menghabiskan waktu cukup banyak di booth ini saja.

Saya bergabung di grup Rumah Dongeng sebagai partisipan. Putri saya pernah beberapa kali ikut kegiatan Rumah Dongeng dan dibimbing oleh Kak Heru, Kak Wiwik (istri Kak Heru), dan Safira (putri Kak Heru). Kak Heru adalah founder Rumah Dongeng dan merupakan pendongeng terkenal di Makassar.


Sekarang Rumah Dongeng sudah memiliki banyak pendongeng yang biasa mengisi berbagai acara termasuk kegiatan sosial. Baru-baru ini Rumah Dongeng juga terlibat sebagai relawan yang berangkat ke Lombok dan mengadakan trauma healing kepada anak-anak korban gempa bumi di sana melalui dongeng.

Mamikiko dan Kak Sri

Kak Heru berangkat dengan rombongan pertama, setelah Kak Heru pulang, gantian Mamikiko yang berangkat. Dengan Mamikiko, saya ngobrol banyak hal. Salah satunya mengenai pengalaman Mamikiko selama menjadi relawan di Lombok. Sedih juga mendengar ceritanya di salah satu kawasan yang rata. Tak terlihat lagi siapa yang sebelumnya orang kaya, siapa orang miskin. Semuanya sama-sama harus berada di dalam tenda pengungsi 😭


Rumah Dongeng menjadi pengisi jadwal pertama yang tampil pada Panggung Komunitas. Mamikiko dan Kak Sri tampil membawakan legenda Timun Mas. Saya salut dengan penampilan dari kedua ibu ini. Suara – termasuk intonasi dan mimik berubah-ubah, mereka memperhatikan soal kostum dan tidak lupa membawa properti.

Memotret pertunjukan dari tempat duduk kami

Selain itu, ada sound effect berupa musik dan bunyi-bunyian yang membuat penampilan mereka menjadi lebih hidup. Sound effect ini sudah di-set di laptop dan mengiringi penampilan mereka dengan bantuan operator. Sebenarnya Mamikiko bisa memainkan sendiri sound effect-nya namun terkendala setting tempat di situ. Penyesuaian harus segera dilakukan mengingat tempat duduk penonton cukup jauh dari panggung pertunjukan.

Video Rumah Dongeng di PKM 2018

Saya juga suka dengan ending cerita yang di-setting lebih manusiawi. Kalau di legendanya diceritakan raksasanya mati, pada dongeng di panggung PKM 2018 ini diceritakan bahwa Timun Mas menolong raksasa yang hampir tenggelam. Raksasanya kemudian bersahabat dengan Timun Mas dan Timun Mas membantunya memberikan saran supaya bisa diterima bersahabat dengan anak-anak lain. Memang, sih dalam cerita anak memang sepatutnya tidak menyebut tentang kematian yang tragis. Ada aturan demikian yang disepakati banyak orang dan sudah banyak yang menerapkannya. Good performance, Mamikiko dan Kak Sri.

Makassar, 5 September 2018

Bersambung di cerita saya ketika melihat aneka satwa di PKM 2018

Baca juga:




Share :

8 Komentar di "Mengunjungi Rumah Dongeng di Pesta Komunitas Makassar"

  1. saya ndak sempat ke PKM tahun ini
    ada tawwa rumah dongeng ya seru pasti anak2 kesana tuh

    ReplyDelete
  2. Fotonya jauh sekali kak 😁
    Btw sukses buat Rumah Dongeng! Sayang sekali saya gak hadir di acara ini..

    ReplyDelete
  3. Anak-anak sekarang mendengar dongeng dari event-event yang diadakan. Karena tidak seperti generasi iMom yang membaca dan mendengar cerita dongeng itu hampir setiap hari, di sekolah maupun di rumah sebagai pengantar tidur.

    ReplyDelete
  4. "Timun Mas menolong raksasa yang hampir tenggelam"

    Bagus itu kakak... jadi artinya walaupun ada yang jahati ki jangan membalasnya dengan kejahatan. ^_^

    ReplyDelete
  5. keren acaranya kak. sayangnya saya datg pas malam terkhir

    ReplyDelete
  6. Semoga pkm tahun depan waktux bisa lebih bersahabat. Tahun ini rasax terlalu singkat

    ReplyDelete
  7. saya salfok ke panggungnya.. keceeeeee..

    ahh.. dongeng? saya termasuk tersemangat belajar tentang spesialis dongeng, zaf ruby sukaa sekali liat mamaknya cerita.. sampe habis bahan ceritakuu, saya cerita ayu ting-ting dikasih cincin sama ivan gunawan kak.. hahahah

    ReplyDelete
  8. Dongeng adalah bacaan saya sejak kecil sampai sekarang. Serius!
    Saya suka baca dongeng karena saya merasakan sensasi masa kecil saya yang bahagia. Sayangnya saya tidak tahu mendongeng. Kalau kak Heru sih memang jagonya.
    Oh yah cerita tentang Timun Emas diperbaiki di dari segi endingnya. Seharusnya memang begitu, kalau untuk anak-anak janganlah selalu memperlihatkan kematian, pembunuhan, kesedihan, dan sebagainya. Sajikan saja yang bahagia-bahagia, senang-senang dan yang memotivasi.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^