Menambang Kreativitas Bersama Makassar Digital Valley

Terhubung dengan orang-orang kreatif selalu menyenangkan bagi saya. Energi dan wawasan terasa berkembang. Itulah mengapa saya bersemangat menghadiri undangan Soft Launching Makassar Digital Valley  di gedung Makassar Digital Valley, jalan A. P. Pettarani pada tanggal 22 Februari lalu. Walau hanya menduga-duga apa yang akan dibahas di acara ini melalui flyer yang disebar namun saya tahu, dalam pertemuan ini saya akan bertemu dengan orang-orang kreatif dalam dunia digital startup Makassar yang dulu pernah saya temui di acara-acara yang dilangsungkan DiLo (Digital Innovation Lounge) dulu.


Antara DiLo Makassar dan Makassar Digital Valley


Sudah lama saya tak main ke DiLo. Kabar terbaru yang saya tahu, sudah tak ada lagi DiLo di jalan DR. Sam Ratulangi. Rupanya DiLo sekarang berkantor di Gedung Makassar Digital Valley ini. Dan benar saja, saya melihat wajah-wajah penggiat dunia digital Makassar yang dulu pernah saya lihat di kantor lama DiLo Makassar.

Menariknya, acara Soft Launching Makassar Digital Valley ini dihadiri beberapa petinggi Telkom dan Indigo. Ada Ery Punta – Managing Director Indigo, Sukwan Thayib – Deputy Witel, dan Dinoor Susatijo – SM Open Innovation Management. Sempat rancu dalam pikiran saya, apa pula Indigo itu. Sewaktu sering main ke DiLo yang di jalan Ratulangi, saya ndak ngeh dengan nama Indigo. Tahunya DiLo (Digital Innovation Lounge) saja. Setelah konfirmasi ke Syariah Ariani (Aryn) – General Manager Makassar Digital Valley, barulah saya paham.


Jadi guys, Indigo atau INDIGO CREATIVE NATION adalah program yang termasuk di dalamnya DiLo dan Digital Valley. Kalau dulu saya hanya tahu DiLo Makassar itu menyelenggarakan aneka kegiatan kreatif yang digawangi Ibu Aryn. Lebih jelasnya lagi, DiLo adalah creative camp dengan program nurturing to untuk pembibitan dan pembinaan talent menjadi  digitalpreneur/startup. Nah kemudian karena prestasi DiLo Makassar – sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, lahirlah Makassar Digital Valley (MDV).

MDV adalah creative centre dengan program inkubasi untuk akselerasi startup digital. Perlu dicatat, Digital Valley hanya ada 4 di Indonesia. MDV adalah satu-satunya yang berada di Indonesia timur dan boleh dikata untuk Indonesia bagian timur. Mengenai program MDV, Pak Dinoor menjelaskannya secara lebih mendalam.


Nah, kalau dulu DiLo Makassar tidak masuk di dalam proses inkubasi startup binaannya, dengan adanya MDV sekarang startup yang dibina (sekarang ada 15) juga sekaligus bisa diinkubasi. Tahapannya adalah:
  • Pre Startup Stage
  • Incubation Stage
  • Acceleration Stage
  • Next Investment Stage

Bukan hanya itu, akan ada penilaian best of the best startup yang berkesempatan berkunjung ke Silicon Valley. Nah, kalau Anda berminat membuat startup (usaha berbasis digital – pengertian istilah startup sekarang lebih ke usaha yang menggunakan platform digital), silakan saja ajukan ke MDV, mana tahu bisa di-mentoring sekaligus mendapatkan pendanaan. Tapi ingat, idenya harus valid, sudah mampu menjawab banyak pertanyaan, termasuk apakah orang akan terbantu? Akankah ada user yang loyal? Jangan sampai hanya sekali pakai lalu “dibuang”. Ini tantangannya. Ide yang ada harus benar-benar unik sekaligus menjawab suatu permasalahan. Kalau banyak samanya, orang akan mencari yang sudah lebih dulu eksis dan teruji ketahanannya oleh waktu dan krisis, kan?


Pak Dinoor juga menekankan pentingnya profesionalisme. Jangan main-main kalau mencari pendampingan, juga funding. MDV pun tak main-main memberikan kontribusinya, yaitu:
  • Coworking space. Gedung MDV amat nyaman, dibandingkan dengan kantor yang di jalan Sam Ratulangi dulu. Bertandanglah sesekali ke sana kalau tak percaya, kalian pasti setuju dengan pernyataan saya ini kalau sudah melihatnya sendiri.
  • Mentoring. Diupayakan mentor-mentor yang qualified hingga kelas dunia.
  • Funding. Menarik di bagian ini tapi ingat, akan ada saatnya, ketika sudah menghasilkan, startup yang dibina memberikan bagi hasilnya ke pihak Telkom, up to 12 – 13%. Wajar, kan, ya. Sudah difasilitasi sedemikian rupa seharusnya berakhir win win solution.
  • Bantu challenge ke market.
  • Ada hadiah buat best of the best startup (sudah saya ceritakan di atas).




Bagaimana Menjalankan Startup


Selain bapak-bapak dari Indigo dan Telkom, tampil juga Faizal Akib – founder Radalab sebagai perwakilan komunitas menyampaikan apresiasinya. Pemateri terakhir adalah Ahyar Muawal – CEO Wasdlabs, membawakan topik yang sangat menarik: How Bootstrap Your Startup Before Invest yang intinya menyampaikan, bahwa startup bisa berjalan meski tanpa investasi pada awalnya, dengan memperhatikan beberapa hal yang dipaparkan oleh Ahyar.


Apa itu? Kurang lebih, seperti ini:
  • Pertimbangkan baik-baik model bisnisnya, apakah menawarkan jasa atau produk. Jasa – biaya awalnya minimal, perputaran uang cepat, susah untuk scale, mengerjakan pekerjaan orang lain, dan jenis pekerjaannya repetitif. Sementara produk – biaya awal lebih besar, lebih mudah untuk skalabilitas dan membuatnya sesuai visi yang kita miliki, lebih mudah menarik investor, dan tantangannya adalah: menciptakan produk yang “problem solving” itu tidak mudah.
  • Pertimbangkan apakah bekerja sendiri atau dalam tim. Kalau memilih tim, manajemen timnya harus bagus. Kalau kerja sendiri ya semuanya dikerjakan sendiri tapi semuanya juga dinikmati sendiri.
  • Skill & funding, apakah sendiri, tim, melalui kompetisi, atau mencari investor.
  • Teknologi yang digunakan, apakah menggunakan website atau mobile application. Ditekankan pula oleh Ahyar bahwa untuk membangun startup tidak boleh ketinggalan teknologi.

Kelas Foto Produk usai Soft Launching Makassar Digital Valley di salah sebuah
ruangan di MDV
Bukan hanya hal-hal teknis di atas, Ahyar juga berbagi cerita mengenai personality team, bagaimana memperlakukan rekan setim, khususnya terkait tinggi-rendahnya ability (A) dan motivasi (M):
  • Jika seseorang memiliki M↓ A↓ maka langsung doktrin dia.
  • Jika seseorang memiliki M↑ A↓ maka berikan dia training.
  • Jika seseorang memiliki M↓ A↑ maka lakukanlah pendekatan persuasif.
  • Jika seseorang memiliki M↑ A↑ maka seseorang itu perlu diberikan kenaikan jabatan atau bonus.

Untuk pendanaan, selain bisa dari diri sendiri, mulai dari simpanan hingga warisan, ada peluang bagi startup untuk mencari investor, baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti angel investor. Contoh para investor yang disebutkan Ahyar adalah Venturra, Vertex, Catcha Group, dan Jungle. Kalau startup-nya bagus, bukan tidak mungkin mendapatkan pendanaan bernilai trilunan. Namun tak ada salahnya menggunakan situs Freelancer untuk mendukung pendanaan, melalui proyek-proyek kecil.

Ahyar mengingatkan pentingnya networking, community, creativity, dan berdoa dalam menjual. Perlu juga rajin menghadiri seminar dan workshop, serta mencari tempat belajar seperti MDV ini. Dalam pengoperasian, perhatikan sumber daya manusia, finance dan cashflow, rumahtangga, development, dan marketing.

Namun di atas semua itu, saya paling suka dengan kata-kata kunci penting menjadi kata-kata pamungkas Ahyar:
Startup adalah tempat membangun cita-cita dan mimpi yang kita miliki. Kalau mau cepat kaya sebaiknya jangan bangun startup.
Well, hanya mereka yang sungguh-sungguh bertarung yang akan menang dan bertahan. Yekan?

Makassar, 1 Maret 2018

Catatan:
Simak tulisan-tulisan saya mengenai kegiatan-kegiatan yang pernah saya ikuti di DiLo pada label/kategori "DiLo Makassar" di blog ini.



Share :

8 Komentar di "Menambang Kreativitas Bersama Makassar Digital Valley"

  1. Asyik bangeeet mba ada digital valley dan komunitas yang seru di sana. Semoga makin banyak ilmu yang didapat..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, ada tempat asyik buat komunitas, selain buat mereka yang mau mengembangkan startup :)

      Delete
  2. keren mi sekarang dilo yaaaaa
    sayangnya gak dapat undangannya hikss..
    untung kak Niar nulis di blog nya heheh jd bisa dapat ilmu sharing2nya
    makasih sudah posting kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyes, Qiah, keren sekali mi. Bisa ki' barangkali kapan-kapan bikin kegiatan di sana :)

      Delete
  3. Mantap skalimi tawwa DiLo sekarang. Lebih kereenn tempatmya...

    ReplyDelete
  4. Wah kerennya tawwa ini tempat yang baru di?
    jadi lebih besar ki dan kayaknya lebih muat banyak orang kalau mau bikin kegiatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyye, Daeng. Luas ki. Lebih nyaman AC-nya dan dekorasinya juga.

      Delete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^