Kalau
bukan karena menghadiri materi Kelas MAM (Makkunraina Anging Mammiri), kelas
para blogger perempuan dalam komunitas blogger Anging Mammiri, saya mungkin
tidak akan serius membasmi broken link
yang ada di dalam blog ini. Kelas MAM ini berlangsung tanggal 14 Desember lalu
dengan Nanie sebagai nara sumbernya.
Bukan
khusus bahasan broken link, melainkan
tema Link Building yang dibahas Nanie. Tapi yang paling mengena bagi saya
adalah bagian yang membahas broken link.
Broken link itu bak musuh dalam selimut. Dia ada dalam blog kita, berasal
dari link yang sudah mati, sudah
dihapus, atau yang hosting-nya
bermasalah dan kalau sudah banyak sekali, dia bisa mengancam keberadaan blog
kita.
Ah
ya, saya cerita tentang materi Nanie dulu, yah. Sederhananya, link
building itu membangun link di website/blog, baik secara internal (internal linking) maupun
secara eksternal (external linking). Internal berarti dari dalam blog. Eksternal
ya berarti sebaliknya, dari luar blog.
Untuk
external link, ada dua atributnya: Dofollow dan Nofollow. Dofollow itu kalau kita mengizinkan Google untuk mengakses
link yang kita rekomendasikan dari
blog kita untuk mengaksesnya. Akan menjadi keuntungan bagi pemilik halaman yang
dirujuk karena jadi tambahan poin signifikan baginya yang menambah kredibilitas
halaman tersebut di “mata” Google. Sementara Nofollow berarti sebaliknya,
walaupun tetap “nge-link” namun tidak
ada poin tambahan.
Selain
istilah internal link dan external link, ada pula istilah back link dan broken link yang saya sebut di atas tadi. Back link adalah link yang terpasang di website atau blog lain. Back link juga menentukan popularitas blog kita. Tetapi kita tidak
bisa terlalu banyak memberikan back link dalam
satu halaman di blog.
Santai tapi serius |
Nah, broken link yang paling menarik
perhatian saya. Broken link bisa
menurunkan kredibilitas blog kita di mata mesin pencari. Itulah saya katakan
tadi bak musuh dalam selimut. Jika tidak secepatnya dibasmi, semakin lama akan
semakin banyak dan kata Nanie bisa membuat blog kita di-suspend oleh Google. Alamak, ini ancaman yang sangat mengerikan
bagi seorang blogger.
Sebelumnya
saya sudah pernah mengecek broken link sebanyak
dua kali melalui www.brokenlinkcheck.com. Mulanya saya mendapatkan lebih dari
200 broken link. Hanya sempat
mereparasi sedikit saja. Pasalnya saya kebingungan membaca kode-kode yang
tampak. Pada sebuah kesempatan, Nanie – di grup Line Komunitas Blogger Anging
Mammiri mengatakan kepada saya untuk secara khusus memerhatikan bagian “SRC” di daftar yang tampak.
Pertama
kali melihat di bagian SRC itu, saya belum bisa langsung menebak di mana sumber
broken link-nya. Baru setelah Kelas
MAM tanggal 14 Desember ini, saya teka-teki yang tadinya jawabannya masih samar-samar
baru terlihat jelas. Saya mulai mengenali bagian mana yang harus saya perbaiki saat
melihat kode-kode tertentu.
Maka
perburuan broken link saya tekuni
selama berjam-jam sejak mengikuti Kelas MAM. Kali ini saya seperti orang yang
mendapatkan pencerahan dan menetapkan broken
link sebagai musuh besar yang harus dibasmi. Hingga keesokan harinya,
ketika berada di Regus,
saya kembali mengecek broken link dan
membersihkannya dari blog saya.
"Foto keluarga MAM" di Kelas MAM 7. Ramai, yah 😊 Foto: dari Zilqiah Angraini (www.qiahladkiya.com) |
Cepat
sekali urusan membasmi broken link dengan
fasilitas jaringan wifi di Regus.
Wifi untuk kantor, euy. Cepat sekali menelusuri dan membuka-tutup tab-tab yang berkenaan
dengan penghapusan broken link. Jaringan
wifi ini memang menjadi salah satu fasilitas di Regus
bagi para kliennya. Selain itu ada fasilitas peralatan kantor yang bisa
digunakan dan dibayar sesuai kebutuhan. Fasilitas listrik sudah termasuk dalam
harga tempat yang digunakan untuk co
working space. Tak terasa, broken
link di blog saya menyusut hingga tinggal 50 saja.
Bahagianya
perasaan saya. Rasanya telah melakukan perjuangan yang besar untuk sampai ke
tahap ini. Haha, maklum saja ya kalau lebay. Soalnya untuk blog yang berasal
dari Blogspot, broken link harus
dibersihkan satu per satu. Tidak seperti pengguna Wordpress yang bisa memasang plugin di blognya dan membasminya dengan
cepat. Jadi, ya ... membasmi dua ratusan broken
link hingga tinggal 50 itu sebuah pencapaian yang luar biasa.
Makassar, 26 Desember 2016
Baca
juga:
- Happy-Happy di 10 Tahun Anging Mammiri
- Mudahnya Membuat Sub Domain untuk Blogspot
- 12 Alasan Menyewa Ruang Kantor di Regus
Share :
baru tau tentang broken link mbak. berbahaya ya...blog saya blogspot berarti membersihkannya satu persatu dong mbak. kurang paham juga caranya..wiih mesti segera cari tau. trims mbak niar infonya..
ReplyDeleteSegera dipelajari Mbak Eva, supaya tidak kayak saya yang sempat stres hehehe
DeleteBetul nih. :D Para blogger pemula bisa memperhatikan ini. ^_^
ReplyDeleteButuh niat yg besar & wkt yg bnyk ya utk bersihin broken link
ReplyDeleteMba, gimana caranya klw ikut kelas2 blogging beginian?
ReplyDeleteWaduh, aku benar2 gak kepikiran sama ini. :(
ReplyDeleteBenar juga sih. :'D
ReplyDeleteSaya kalau belajar ini sedikit pusing mbak :D
ReplyDeleteSaya juga masih berjuang menghapus broken link nih mba, ternyata banyak banget hihi... dan bener wifi Regus memang cepat banget koneksinya :)
ReplyDeleteGara2 tweetnya mba, jadi bersih2 brokenlink.. dari 100an, nyicil sekarang jd 40an.. entah ngefek apa nggak, DA jadi naek 3 angka hehe.. Makasi mba
ReplyDeleteSaya malah belum pernah cek broken link nih...heuheuheu
ReplyDeleteAyo tulis tutorial lengkap dan sederhana cara berantas broken link, Mak.
ReplyDeleteNice work! Thank you for the explanation of these things! https://www.magenet.com/get-backlinks-seo/
ReplyDeleteWah.. Saya baru tau ada yang namanya broken link.. Tulisannya sangat membantu :)
ReplyDelete