Kalau bukan menghadiri acara Ngobrol Bareng Blogger, saya tidak update wawasan dan tidak tahu tempat yang bernama Bistropolis. Lumayanlah dapat pengetahuan “gaul”, berangkat bareng Ifa (Arifayani), yang masih anak muda, dan ketemu-ketemuan sama anak-anak muda blogger Makassar. Inilah asyiknya ngeblog, biar kata tambah umur, bisa tetap update banyak hal selain pengetahuan kekinian dan jadi tahu tempat ngopi-ngopi cantik ini.
Ngobrol Bareng Selebgram
Tanggal
9 Agustus kemarin, sekira 30 blogger Makassar menghadiri acara yang
menghadirkan seorang selebgram Makassar – Alhafsi sebagai nara sumbernya. Alhafsi banyak membagikan cerita
mengenai kegiatannya berinstagram ria. Anak muda yang masih kuliah semester 3
di UNHAS ini, sangat menyukai fotografi. Bukan hanya bergabung dengan komunitas
Insta Makassar, dia juga menjadi salah seorang jurnalis di Harian Fajar. Wow
... ini nih contoh anak muda yang bisa memanfaatkan media sosial dengan
positif.
Mengapa
Alhafsi menyukai menjadi jurnalis? Lelaki ini membagi alasannya menjadi dua,
yaitu ringan dan serius. Alasan ringannya, di antaranya adalah karena ia bisa
jalan-jalan gratis dan bertemu banyak orang penting. Sementara alasan seriusnya
adalah ia bisa belajar “kemanusiaan”, berkarir, dan menempa diri menjadi
pribadi tangguh.
Selanjutnya,
Alhafsi berbagi tentang kegiatannya menggunakan Instagram. Saat tulisan ini
saya, buat, follower lelaki yang menggunakan akun @hhacii_ ini sudah mencapai 15.600-an dengan post sebanyak 532
(makanya saya menyebutnya sebagai “selebgram” alias selebriti Instagram). Walau
follower-nya tidak sebanyak nona Aw***** yang bikin geger para orang tua
se-Indonesia raya itu, jumlah follower yang dimiliki oleh Alhafsi ini,
buat saya sudah terbilang fantastis.
Tentunya
bukannya secara asal-asalan ia menjaring follower demi follower,
saya melihat konsistensi dari foto-foto yang ada di akunnya. Maka, belajar
langsung dari apa yang di-share-nya kali ini, menjadi penting buat saya.
Selebgramnya sedang tidak diajak ngobrol sama duo MC ^_^ |
Nah, menurut lelaki yang senang bertemu orang yang berbeda setiap harinya (dalam kapasitasnya sebagai jurnalis) ini, ada 3 hal yang harus diperhatikan agar dapat mengambil foto yang bagus, yaitu: komposisi, pencahayaan (ambil gambar pada “golden hours”), dan angle.
Sementara
tips yang diberikan Alhafsi agar “bermain” Instagram itu menarik adalah:
- Konsisten dengan feed, dengan menciptakan style sendiri.
- Buat jadwal post (jam 10 pagi, jam 5 sore, atau jam 10 malam).
- Jangan sombong dengan followers.
- Jangan lupakan penggunaan hash tag. Gunakan hash tag yang populer.
Setelah
menemukan keasyikan bermain Instagram, Alhafsi merasakan 4 keuntungan:
berkarya, nambah teman, menghasilkan uang, dan nge-hits. Di sisi
lain, ada pula kerugian yang mungkin timbul, yaitu: pelanggaran hak cipta,
pencemaran nama baik, dan bullying.
Menyimak
materi dari Alhafsi, saya tergerak untuk bertanya. Begitu Edwin dan Ni Luh –
duo MC malam itu memberikan kesempatan, saya langsung tunjuk tangan, “Share,
dong ke kita-kita, apakah pernah Alhafsi mengalami kerugian bermain Instagram?
Ya, siapa tahu saja kita bisa seperti Alhafsi, jadi selebgram. Dan ketika
menghadapi masalah yang sama, cara Alhafsi bisa diterapkan.”
Hm, mamak-mamak jadi selebgram? It sounds an impossible mission.Ah, mana tahu nasib berkata lain, ya, hehehe.
Alhafsi
bercerita, saat follower-nya berjumlah 7.000, ia mendapat like sebanyak
9.000. Ada yang menuduhnya sebagai “pembeli follower”. Alhafsi mencoba
menjelaskan dengan menjawab komentar. Mengapa bisa demikian, karena post Instagramnya
sering muncul “di permukaan Instagram” (kanal explore kalau ndak
salah) sehingga dilihat oleh mereka yang bukan follower-nya. Dari
situlah dia mendapat like banyak. Kalau komentar yang muncul buruk,
Alhafsi memilih untuk cuek saja.
Ngobrol Tentang
Dompet Elektronik
Dari
obrolan seputar Instagram, topik berpindah pada produk teknologi yang lain.
Kali ini dibawakan oleh Mbak Diandra dari BCA. Produk berupa “dompet
elektronik” yang bisa diakses via smartphone yang dijelaskan oleh
mbak cantik ini bernama SAKUKU.
Cara
mendapatkan aplikasi SAKUKU adalah:
- Dengan men-download aplikasi Sakuku di Google Play atau App Store. Pastikan dulu smartphone Anda memiliki sistem operasi Android (OS 4.0 ke atas) atau iPhone (iOS 7.1 ke atas).
- Isi data dan verifikasi.
- Buat PIN Sakuku (dalam 6 digit numerik).
- Bisa langsung Top Up/Cash In Sakuku dengan maksimum saldo Rp 1.000.000.
- Kalau sudah aktivasi ke Sakuku Plus, saldo maksimum akan bertambah menjadi Rp 5.000.000.
Keramaian acara |
Seperti
dompet fisik, isi dompet elektronik bisa digunakan untuk bayar belanja di merchant fisik/toko atau merchant online/website
Sakuku. Juga bisa isi
pulsa dan melakukan transaksi perbankan lainnya seperti info saldo dan mutasi
transaksi. Asyik, kan? Selain itu, Sakuku bebas biaya administrasi per bulan.
Dengan Sakuku Plus, diri kita dan 9 orang lainnya bisa ber-split bill (patungan).
Wuih, ini bikin hang out-nya orang-orang berjiwa muda makin all out.
Oya, satu lagi, dengan Sakuku, kita bisa
melakukan tarik tunai tanpa kartu (catat:
tanpa kartu!) di ATM-ATM BCA yang bertanda Sakuku, lho.
Acara
Ngobrol Bareng Blogger ini berlangsung seru. Aneka pertanyaan kuis dilontarkan oleh duo MC
keren, Edwin dan Ni Luh. Hadiah-hadiah dibagikan kepada para pemenang. Manager
Marketing Communication BCA Pusat – Bapak Iwan Iswadarman menyampaikan perlunya
keterlibatan blogger dalam mengedukasi masyarakat. Well, kurang lebih seperti
itulah harapan saya sehingga tulisan ini tercipta. Mudah-mudahan saja
bermanfaat bagi kita semua.
Makassar, 11 Agustus 2016
Share :
Instagram, aku masih kurang aktif. mungkin karena kurang tertarik dengan medis itu ya, karena loadingnya berat sekali. Sebab photo dan video, sehingga terlalu menguras kuoataku.
ReplyDeleteSakuku, hape sering ilang. belum berani ah.
Iya, sih .... ukuran foto di sana kan besar2 biar bagus, Mas.
DeleteSaya bukanya sesekali saja. Takut kuota abis hehehe.
Dan... saat itu sy baru ngeh klo ternyata yg sy suruh minggir itu selegram 😀😁😂
ReplyDeleteHah? Kodong :))))
DeleteSelebgram maksudku hahaa
ReplyDeleteNdak papa, beda satu huruf ji hahaha.
DeleteTips yang diberikan dari Alhafsi bagus juga.
ReplyDeleteIya, bisa langsung diterapkan ^_^
Deletekita baru tau klo ada kafe namanya Bistropolis, klo saya sering dengar dan baca tapi baru kali ini masuk :D Berkat ngobrolbarengbloggermks :))
ReplyDeleteMirip-mirip jeki' di'? Berkat acara ini, kita akhirnya jadi mamak gaul hahaha.
DeleteSaya punya IG tapi belum pernah upload satupun masih bingung mau pasang foto yang mana mbak, paling hanya untuk keperluan syarat GA aja, hehe
ReplyDeleteAsyik juga ya mbak bisa jadi selebgram seperti Alhafsi, banyak enaknya kayaknya :)
Kalo dari cerita Alhafsi, sih banyak enaknya, Mbak Anjar :)
DeleteAyo dimanfaatkan akunnya, Mbak. Mesti diisi sedikit demi sedikit :)
nyimak ajaa dan ngiler karna pada bisa ngopi-ngopi cantik, plus ngobrol bareng blogger lagi... yuhuuu
ReplyDeleteJangan ngopi-ngopi cantik, Sak .... ngopi-ngopi ganteng dong wkwkwk.
DeleteLengkap sekali ceritanya^^
ReplyDeleteTerima kasih ^_^
DeleteSering sekali lewwat sekitar Bistropolis, tapi saya baru sadar kalau itu kafenya bagus juga dan bisa untuk hangout.
ReplyDeleteKalo buka acara ini, saya tidak tahu ada kafe di situ :D
Deletekeren sangat selebgramnya, tiru ah :D TFS mbak^^
ReplyDeleteSama-sama, Mbak :)
DeletePengalama selebgram nya oke juga...salut mas Alhafsi
ReplyDeleteYup. Oke. Masih muda pula. :)
DeletePerlu di praktekan nih bagi yang mau jadi selebgra2 selanjutnya 😀
ReplyDeleteMari kita praktek
Delete*Eh.
(Selebgram selanjutnyakah? :D)
Mudah2an akan lebih banyak event yang diadakan dengan mengundang Blogger yang sudah bisa mengoptimasikan Instagramnya untuk boost postingan blognya ya kak.
ReplyDeleteSemoga ... jadi kita di sini terdorong juga untuk terus menyeriusi akun Instagram :D
DeleteEmang enak yaaa baca tulisantaa kak, keren kak!
ReplyDeleteemang y kalau emaknya blogger yang nulis, kayak baca summary dari beberapa orang (termasuk saya yang sempat nulis tentang Ngobrol bareng Blogger). Keren bun :)
ReplyDelete