Lidha Maul, “Bulir Jeruk” dari Balikpapan

Saya suka membayangkan, kalau saya bepergian ke mana saja di negeri ini, saya punya tempat mampir karena teman-teman blogger saya tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Di luar negeri juga ada, sih tapi kayaknya mengkhayalnya kejauhan kalau ke sananya. Jadi, mengkhayal jalan-jalannya di dalam negeri saja dulu.

Blognya bernama Bulir Jeruk. Sumber: blog Mbak Lidha
Begitu tahu Lidha Maul itu blogger Balikpapan, saya langsung menandainya. Asyik, kalau misalkan ke Balikpapan, saya bisa kopdar dengannya. Juga dengan teman blogger Balikpapan lain, dan teman-teman lain yang tinggal di Balikpapan.

Menarik melihat-lihat kisah-kisah blogger yang menamakan blognya “Bulir Jeruk” ini. Bagaimana ia mencari kesibukan ketika pindah ke tempat yang jauh dari keramaian layak menjadi bahan pembelajaran mereka yang baru menikah. Mengalami hal seperti yang dialaminya di awal pernikahan bukan sesuatu yang mudah. Saya dulu juga mengalaminya karena langsung merantau, meninggalkan keluarga dan tinggal di pinggir hutan Riau.

Mengalami yang demikian, harus cerdas-cerdas mencari kegiatan dan kuat iman. Kalau tidak, bisa terjebak ke hal-hal yang tidak baik. Ada, lho kisah seorang ibu yang meninggalkan suami dan anak-anaknya karena merasa tidak betah. So, buat kalian yang merencanakan menikah dan ikut suami, menetap di daerah yang sepi dan jauh dari keramaian, silakan deh jalan-jalan ke blog ibu satu anak yang penggemar ilustrasi ini.

Sekalian juga bisa lihat-lihat karya ilustrasi yang diselip-selipkannya di dalam blognya. Keren. Saya ingin sekali bisa membuat ilustrasi-ilustrasi seperti itu tapi tak bisa. Buntu saja kalau harus menggambar atau berkreasi dengan gambar.

Salah satu ilustrasi karya Mbak Lidha. Sumber: blog Mbak Lidha
Saya juga suka dengan kisahnya sewaktu masih mejadi guru. Membayangkan menjadi guru di hadapan siswa-siswa SMA yang ... wow ... tentu bukanlah hal yang mudah. Bayangkan, di hari pertama ia mengajar, saat meminta siswa bertanya, yang terlontar adalah pertanyaan: “Situ tinggalnya di mana?” Oh ya, ampun. Membaca ini, mau ngakak, rasanya gimana gitu. Ndak ngakak, ya bagaimana, anak itu menggemaskan sangat sampai-sampai saya pengen mencubit pipinya sekeras mungkin!

Ini kelanjutannya:
Sejenak, kaki saya rasanya ngawang-ngawangSitu? Tinggal? Mana pertanyaan yang sesuai materi yang saya harapkan. Mana? Saya sih tidak bad mood, tapi saya jawab saja:“Di rumah!” sambil teriak.Iya, saya masih tinggal di rumah kok. Sebagian anak tertawa, sebagian protes termasuk yang bertanya, sebagian ada yang membela. Saya jadi nggak enak, saya balas lagi, “Bukan begitu. Maksud saya nggak ada pertanyaan lain apa? Sepanjang tadi saya bahas materi, masa kalian cuma nanya tinggal di mana, tinggal di mana?” dengan nada suram dan agak-agak putus asa. Waktu itu saya masih muda, belum nikah jadi penggunaan kata ‘saya’ lebih nyaman daripada kata ‘ibu’.Ternyata ada yang membela, “Loh, kan ibu juga yang suruh kita nanya. Syukur-syukur kita nanya Bu.” (Kisah lengkapnya bisa dibaca di sini).Wiiih kalau saya mungkin sudah bubar jalan grak, deh.
Saya penasaran dengan kelanjutan kisah mengajarnya. Mudah-mudahan saja Mbak Lidha mau meneruskan kisah mengajarnya. Bagus juga menuliskan kisah-kisah seperti itu supaya bisa menjadi penyemangat buat guru-guru yang memiliki pengalaman mirip.

Satu hal yang saya kagumi dari Lidha Maul ini adalah “banyak bisa”-nya. Ada satu postingan yang keren juga di blognya. Judulnya Hiasan Kulit Bawang. Wow, membuat hiasan dari kulit bawang putih yang biasanya dibuang-buang itu? Bukan hanya itu, ia juga suka berkebun dan bercita-cita jadi entrepreneur. Keren.

Sudahlah, mending langsung ke blognya saja, ya di http://www.bulirjeruk.com dan menyelamlah di sana J

Makassar, 31 Mei 2016


Arisan link perode 6, grup 4 Blogger Perempuan


Share :

20 Komentar di "Lidha Maul, “Bulir Jeruk” dari Balikpapan"

  1. manfaat arisan link, selain kita jadi tahu teman2 blogger sesama grup, tapi juga jadi tahu teman2 blogger dari lain grup, karena mereka saling me-review. Seperti yg mba niar review ini, sebelumnya saya blm tahu ada blogger yg nama blognya bulir jeruk :) Sekarang saya jadi tahu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, Mbak Santi. Kadang2 saya kalo ke blog teman2, mereka me-review blogger lain. Program yang asyik ya :)

      Delete
  2. Aku pengen belajar aplikasi yg dipakai mbak lidha ini, grafisnya bagus sekali...

    ReplyDelete
  3. Oh ternyta ini tulisan membahas blog bulirjeruk.com.. haha saya fokusnya ke bulir jeruk, saya pikir bahas tentang jeruk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya, Fandhy .. .nama blognya Bulir Jeruk. Unik, ya?

      Delete
  4. Wehehehe pertanyaannya kurang ngeselin ya mba :D
    Btw meluncur ah ke blognya mba Lidha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi iya, kurang tuh .. buat Mbak Lidha. Kalo buat saya, sih sudah cukup untuk resign wkwkwk

      Delete
  5. saya juga mau ah ke balikpapan, nanti ketemua mba Lidha

    ReplyDelete
  6. Saya juga pengen ketemu ama mba Lidha krn kami sama sama satu provinsi juga. Dan termasuk pengen ketemu ama mba mugniar juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo ketemuan, Mbak Yuni .. hm kapan yaaa :D

      Delete
  7. Betul betul, mbak Lidha ini banyak bisanya :)

    ReplyDelete
  8. Nama nya catchy sekaliii. Jadi gampang diingat ya, Mba ^^

    ReplyDelete
  9. Satu provinsi juga dengan Mbak Lidha ini tapi belum pernah ketemu :D

    ReplyDelete
  10. Nama blognya seger lucu..dan desainnya likeable...

    ReplyDelete
  11. Keren-keren tulisannya, aku jadi suka mampir disini,

    minta izin di bookmark ya, next time aku mampir lagi pengen baca-baca tulisan keren lainnya...

    Salam

    ReplyDelete
  12. kirain bahas jeruk, krn judulnya bulir jeruk wkwkwk

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^