Maju Terus Media Elekronik Lokal

Melihat ada jadwal tayangan televisi kabel di sebuah surat kabar lokal, saya merasa terenyuh. Mengapa bukan jadwal tayangan televisi lokal yang ditampilkan? Saat ini, stasiun-stasiun televisi lokal sudah punya banyak tayangan positif, lho. Sayang kalau tidak didukung. Ya, sedikit berderma untuk daerah sendiri kan tak mengapa, lah ya. Untuk kepentingan bersama.

Pada tanggal 12 Desember lalu, secara tak sengaja saya melihat tayangan televisi secara langsung di Kompas TV Makassar, penganugerahan award dari KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Sulawesi Selatan kepada media-media televisi elektronik (televisi dan radio) lokal yang peduli kepada tayangan positif.


Gubernur Sulawesi Selatan memberikan sambutannya
Ternyata penganugerahan ini merupakan yang ke-10 pada tahun 2015 ini, lho. KPID Sulawesi Selatan merupakan KPID yang terbanyak memberikan penghargaan kepada lembaga penyiaran yang memiliki siaran positif secara konsisten. Sebelumnya, ada 5 Juri independen yang menilai kualitas siaran yang diajukan oleh masing-masing stasiun televisi dan radio lokal, yang mengusung tema “Memperkuat Karakter Sulawesi Selatan Melalui Siaran Ramah Anak”.

Fauziah Erwin, penanggung jawab KPID Award, seperti yang dilansir oleh GoSulSel.com mengatakan bahwa tema itu dipilih sebab pengelola lembaga penyiaran harus memiliki kearifan dan memahami betapa pentingnya peran lembaga penyiaran bagi seluruh pemirsa atau pendengarnya, terkhusus anak.

Nominasi dibacakan oleh host/presenter di
stasiun-stasiun TV/radio lokal
Gubernur Sulawesi Selatan – DR. H. Syahrul Yasin Limpo yang memberikan sambutannya menekankan pula mengenai pentingnya peran lembaga penyiaran dalam menjaga nilai-nilai budaya lokal dari dampak buruk penetrasi globalisasi, apalagi menjelang era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dimulai tahun depan.

Dengan sepenuh hati saya menyaksikan tayangan malam itu sampai selesai. Saya sangat mengapresiasi hal-hal yang menghargai lokalitas seperti ini. Stasiun televisi lokal semakin banyak. Kalau stasiun radio, jangan ditanya lagi. Sejak saya remaja – di era 80 – 90an, stasiun radio lokal berkembang sangat pesat. Saya masih ingat dulu saat masih SD suka mendengar siaran radio yang bersiar dalam gelombang AM (Amplitude Modulation), kemudian berbondong-bondong stasiun-stasiun radio berpindah ke jalur frekuensi FM (Frequency Modulation).

Acara Paraikatte, nominasi dari LPP TVRI Makassar
Lantas radio-radio baru muncul, menyaingi RRI Nusantara 4 yang waktu itu belum terbagi dalam “programa-programa”-nya. Radio Telstar, Mercurius, dan Gaamasi yang tadinya bersiaran di gelombang AM ikut bermigrasi ke jalur FM. Selain itu, radio-radio yang tadinya menggunakan modulasi AM juga ramai-ramai pindah ke FM. Mengapa demikian? Karena gelombang radio FM lebih tahan terhadap cuaca buruk, tidak demikian halnya dengan gelombang radio AM walau AM jangkauannya lebih jauh (saya ingat dulu sering dapat siaran radio berbahasa Cina atau bahasa Inggris). Siaran-siaran radio baru kemudian bermunculan di jalur gelombang FM, seperti Madama FM, Sonata FM, dan lain-lain.

LOSARI, nominasi dari iNews TV
Tak berbeda jauh dengan itu, stasiun televisi lokal juga terus bertumbuh menyaingi TVRI Makassar. Sekarang ada Cakwarala TV, Ve Channel, Kompas TV Makassar, Celebes TV, Fajar TV, dan GO SulSel. Mohon maaf bila ada yang luput saya tuliskan, tak bisa saya sebutkan semuanya di sini.

Bukan hanya di Makassar, di kota lain, seperti Pare-Pare dan Sinjai, juga berkembang stasiun penyiaran lokal di sana. Memberikan penghargaan seperti yang dilakukan KPID tentunya akan terus merangsang kreativitas mereka dalam berkontribusi positif dalam mengedukasi masyarakat dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang kita miliki. Langkah KPID ini patut diacungi jempol.

Nah, mau tahu tayangan-tayangan yang mendapatkan nominasi dan memenangkan penghargaan dari KPID Sulawesi Selatan? Ini dia[1]:

Kategori Feature Radio
1. RRI Nusantara IV Makassar: Pernikahan Dini (pemenang)
2. SBFM Sinjai: Potret Guru SLB Sinjai
3. RRI Nusantara IV Makassar: Perjuangan Perempuan dari Rumah Pohon

Kategori Feature Televisi
1. Cakrawala TV: Lingkar Kreatif (Membatik Bersama Sekolah Cendekia dan Kampus Burasa
2. LPPL TVRI Sulsel: Anak Indonesia Bermain dan Berkarya (pemenang).
3. Pare TV: Kisah Inspirasi (Siswa Lero Seberangi Lautan untuk Sekolah)

Kategori Hiburan Radio
1. RRI Nusantara IV Makassar: Ingat Kata Mama
2. SPFM Makassar: Tante Sonya on the Radio (Mertua dan Menantu) à pemenang
3. SC FM Makassar: Drive and Coffee Time (Perbincangan Gizi Anak)

Kategori Hiburan Televisi
1. Pare TV: Paccarita
2. Celebes TV: Oh Kutau Mi (Kapal Pintar)
3. Cakrawala TV: Sinema Anak Negeri (pemenang)

Nominasi dari Celebes TV: Obrolan Karebosi episode
Pahlawan Sepanjang Masa
Kategori Iklan Layanan Masyarakat Radio
1. SPFM Makassar: Anak dan Bahaya Internet
2. RRI Nusantara IV Makassar: Jerat Narkoba Membawa Petaka
3. DC FM: Pesan Mama

Kategori Iklan Layanan Masyarakat Televisi
1. LPPL TVRI Sulsel: Hidup Berdampingan Indah dan Damai (pemenang)
2. KompasTV: Tes IVA
3. Celebes TV: Awali Dari Diri Sendiri

Kategori Inspiring Program Radio
1. RRI Nusantara IV Makassar: Jalanan
2. SPFM Makassar: Inspiration (Pahlawan Sang Ibu) à pemenang
3. Mercurius FM: Catatan Mercurius

Kategori Inspiring Program Televisi
1. Celebes TV: Boom Bakar Orang-orang Mandiri (Sampah Membawa Berkah)
2. I News TV: Daeng Dokel (SD Athirah Bukit Baruga Makassar
3. LPPL TVRI Sulsel: Negeri Indonesia (Pakarena dari Ritual ke Seni Pertunjukan) à pemenang

Nominasi dari Pare TV, Kisah Inspirasi episode
Siswa Lero Seberangi Lautan untuk Sekolah
Kategori Berita Radio
1. Radio Peduli Parepare: Seputar Pare (pemenang)
2. RRI Nusantara IV Makassar: Buletin Berita
3. SBFM Sinjai: Kabar Sinjai

Kategori Berita Televisi
1. Kompas TV: Kompas Sulsel Sore (pemenang)
2. Celebes TV: Celebes Pagi
3. I News TV: I News Sulsel

Kategori Talkshow Radio
1. Telstar FM: Masalah Kita, Ibu dan Anak (Anak dan Gadget)
2. RRI Nusantara IV Makassar: Dunia Wanita (Pencegahan Trafficking Kekerasan dan Eksploitasi Anak di Sulawesi (pemenang)
3. SBFM Sinjai: Ma’ca (Mari Bicara)

Kategori Talkshow TV
1. LPPL TVRI Sulsel: Paraikatte (Bahasa Ibu dan Makna Kearifan
2. I News TV: Losari Dialog Makassar Hari Ini (Lindungi Anak dan Kekerasan) (pemenang)
3. Celebes TV: Obrolan Karebosi (Pahlawan Sepanjang Masa)

Kategori Sistem Stasiun Jaringan
1. Indosiar: Teropong
2. SCTV: Sosok (Nuraeni) à pemenang
3. Trans 7: Si Bolang (Pulau Sembilan)

Nominasi dari TVRI, program Negeri Indonesia, episode
Pakarena dari Ritual ke Seni Pertunjukan
Selain itu diberikan pula penghargaan khusus kepada lembaga dan orang-orang yang peduli pada kualitas penyiaran lokal, yaitu:
  • Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat Pare-Pare.
  • Dr. H. Ajiep Padinding.
  • Wali kota Pare-Pare – Taufan Pawe.
  • Ibu Zohra Andi Baso (almarhumah).
Kalau dilihat dari daftar nominasi, terlihat bahwa TVRI Makassar dan RRI Makassar banyak mengambil tempat. Layak, sih karena dua lembaga penyiaran ini usianya sudah sangat matang. Tinggal bagaimana caranya supaya masyarakat Makassar bisa lebih dekat dengan program-program yang mereka tayangkan. Bukan hanya RRI dan TVRI Makassar, sih ... saya kira pe er buat semua media elektronik lokal. Juga butuh dukungan dari media cetak lokal dan pewarta warga (citizen journalist) dan semua warga Makassar khususnya, dan Sulawesi Selatan pada umumnya, demi kemajuan media elekronik lokal dan putra-putri kita kelak.

Makassar, 22 Desember 2015





[1] Daftar nominasi bersumber dari: http://makassar.tribunnews.com/2015/12/10/ini-nominasi-penerima-kpid-sulsel-award-2015. Daftar pemenang, sesuai yang saya saksikan dan saya catat.


Share :

8 Komentar di "Maju Terus Media Elekronik Lokal"

  1. Media lokal justru sangat mengedepankan acara yang bagus, lebih dekat dengan akar budaya setempat :)

    ReplyDelete
  2. kalau di sini aku suka sama NET, lumayan bagus dibanding yg lain :-)

    ReplyDelete
  3. Banyaknya stasiun TV. Aku malah gak punya TV. :D Radio juga gak pernah denger.

    ReplyDelete
  4. Baru tahu ya Mbak. Tv lokal di Jateng juga bagus2 loh.
    Semoga semakin banyak yg tertarik nguri-uri budaya lokal melalui media massa setempat

    ReplyDelete
  5. Saya ingat tiga kali berturut-turut menjadi juri KPI Award. Banyak tayangan menarik yang bisa menjadi pilihan menonton masyarakat saat ini. Asyik Kompas TV Makassar menang :). Makasih tulisannya, mba :)

    ReplyDelete
  6. Aku skrg jrg nntn tv, kdg seneng jg TV daerah

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^