Anggaplah Sudah Selesai

“Ma, anggap saja Saya sudah kerjakan dua puluh nomor, ya?” pinta Athifah. Athifah sedang latihan mengerjakan soal-soal guna menghadapi ulangan umum akhir semester genap.

Mama bengong mendengarnya.

“Memangnya, Kamu sudah selesaikan dua puluh nomor? Sudah cukup dua puluh nomor?” Mama bertanya balik.

Anggaplah sudah

“Belum,” ujar nona mungil ini.

“Waah, ndak bisa begitu, Nak. Kalau belum dua puluh yang dikerjakan ndak bisa ‘dianggap’ sudah mengerjakan dua puluh nomor.”

Hm, mungkin dikiranya, ini bisa seperti pembicaraan orang-orang dewasa yang suka mengatakan “anggap saja sudah selesai masalahnya” padahal masalah itu sesungguhnya belum selesai wkwkwk.


Makassar, 29 Mei 2015


Share :

3 Komentar di "Anggaplah Sudah Selesai"

  1. Hihihihi, Athifah ada-ada aja nih... :D Anak2 memang peniru yang hebat ya mak Niar.. Kadang nggak diajarin pun bisa nempel di mereka, cuman cara pakainya biasanya tidak pada tempatnya kayak cerita ini, jadinya lucu... :D

    ReplyDelete
  2. Mak, ade ku yg masih SD jg penganut faham 'anggap aja'. Gegaranya guru sd nya ga bisa gambar, jadi tiap Kali kasi ilustrasi gurunya itu bilang, "anggap aja... Blablabla"
    Dampaknya, ade saya enggan mencoba menggambar Dan gampang bilang 'anggap aja'
    Jadi?! Siapa yg harus disalahkan? Hohoho

    ReplyDelete
  3. Athifa perhatian ya dengan pembicaraan orang dewasa. Anak cerdas :)

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^