Satu terowongan lagi
harus kulalui
Gelap
Mencekam
Panjang
Sama seperti terowongan-terowongan
yang telah lalu
Sendiri
Sepi
Pengap
Hilang
Timbul
Lalu hilang, timbul
Tak pasti
Lelah … lelah sekali
Penat
Kram
Kejang
Namun ku harus terus maju
Tak boleh mundur
Karena di ujung sana
Menanti cahaya
Itu pasti
Pasti, cahaya-NYA!
“Harus optimis … harus optimis …”
Ku tegak
Menyemangati diri
Lalu berlari
Menuju cahaya
Makassar,
14 Juli 2013
Teman-teman yang baik, karena berbagai keterbatasan, blog ini baru bisa ter-update setelah sekian hari. Walau terlambat, izinkan saya mengucap selamat menjalankan ibadah puasa. Mohon maaf lahir dan batin. Maafkan jika saya pernah salah-salah kata ataupun pernah melakukan kesalahan baik yang saya sadari maupun tidak kepada kalian, di masa yang lalu.
Share :
Cahaya itu sudah dekat, kita hnya perlu mewaspadai sinarnya yg kadang menyilaukan dan membuat kita jd menyerah..bertahanlah dlm kesakitan untuk mndptkan keindahan :-)
ReplyDeletePenyemangat yang manis, saya suka sekali. Terimakasih :)
DeleteChayooo kakak raih cahayamu, *kalo dah dapat bagi2 cahayanya ya.. ^_^
ReplyDeleteSiiip ... sepertinya akan terbagi melalui blog ini :)
Deletegapapa cuma telat ngeblog kok
ReplyDeleteasal jangan telat bayar listrik aja
tar dicabut...
Hahaha mas Rawins. Waktu semalam ke blog mas Rawins, saya bertanya2 kalo mas Rawin mampir ke blog saya dan mendapati tulisan ini, akan komen apa ya? Ternyata yang dikomentari yang paragraf paling bawah ya ... hehehe
Deleteselamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan yaa..bila ada salah kata, salah baca , salah tulis dan salah komentar mohon dimaafkan lahir dan batin...salam :-)
ReplyDeleteSelamat berpuasa juga pak. Sama2, mohon maaf juga :)
DeleteSelamat berpuasa, juga! :)
ReplyDeleteSama2 :)
DeleteIkut mengucapkan selamat menjalan kan ibadah puasa :)
ReplyDeleteSama2 ya :)
DeleteSama2, selamat menjalankan ibadah puasa juga :)
Delete