Mengulas Ocehan Ade Anita yang Kaya Rasa

Ramai dan blak-blakan, itulah kesan saya tentang mbak Ade Anita yang berumah maya di http://adeanita-adi.blogspot.com. Blog yang diberinya nama OCEHAN ADE ANITA ini, makin menguatkan kesan saya tentangnya.

Mbak Ade menyampaikan isi pikiran dan isi hatinya dengan apa adanya, juga memberikan argumen yang kuat. Menunjukkan bahwa perempuan lulusan universitas Indonesia yang memilih menjadi ibu rumahtangga sejati ini seorang pribadi yang cerdas. Ia selalu belajar dan tak sungkan menunjukkan ketidaktahuannya dan keinginan belajarnya akan sesuatu kalau memang ia tak tahu.

Menjelajahi blog mbak Ade, kita disuguhi banyak cerita kehidupan yang manis, asam, dan asin. Mbak Ade membagi kisah hidupnya dan orang-orang yang dikenalnya di sini. Karena ingin menyampaikan dengan tuntas, tulisannya bisa amat panjang. Bisa membuat orang-orang yang tak kuat menatap layar monitor lama-lama akan menghentikan membacanya. Tapi jika menyimak dengan baik, panjangnya tulisan mbak Ade tak akan menjadi halangan karena ia menuliskannya dengan amat mengalir, seperti sedang bercakap-cakap dengan pembacanya.

Ilustrasi yang dibuat sendiri oleh mbak Ade
pada tulisan berjudul Wajah Seorang Penipu
Sumber: http://adeanita-adi.blogspot.com
Saking asyiknya berkelana di blog mbak Ade, tulisan ini semakin lama rampungnya. Karena semakin banyak membaca tulisan mbak Ade, sepertinya semakin banyak yang hendak saya tampilkan di review ini. Dodolnya saya, malah disambi fesbukan, ya jelas saja makin susah kelar.

Manisnya taste di blog ini antara lain dari kisah-kisah tentang kekonyolannya, juga tentang kepolosan dan keakraban anak-anak mbak Ade dengan ibunya. Misalnya dalam kisah  #Hawna’ Logic: Biar Disangka Mahasiswa (arsip Agustus 2012):
Jalan-jalan kemarin di Senayan City, Hawna ngotot pingin bawa map sebuah iklan properti.
"Sini bu, biar aku aja yang bawa."
"Kenapa?"
"Iya, biar orang-orang nyangka aku udah kuliah. Jadi, orang nanti nyangka aku udah mahasiswa." (padahal Hawna saat itu usianya baru 6 tahun)

Mbak Ade bahkan tak malu-malu menuliskan kembali dalam blog, status fesbuknya tentang kekonyolannya saat bertemu Ridho Rhoma di sebuah mal (Status Facebook This Week: Bertemu Ridho Rhoma (12 Maret 2013)). Kalau tidak mengenalnya cukup baik, kalian pasti berkata, “Koq bisa sih ibu cantik ini norak begitu???” (dengan tiga tanda tanya menggelayut di benak, bukan hanya satu. Catat: dengan tiga tanda tanya!!!).

Atau pada tulisan Sekolah yang Aku Pilih (arsip 2011) yang mengisahkan suatu saat di mana mbak Ade bermain perang-perangan menggunakan pistol air dengan anak-anaknya. Kemudian dilanjutkan dengan “pedoman” yang digunakan mbak Ade dalam memilihkan sekolah bagi anak-anaknya.

Kisah yang rasanya asam dirasakan mbak Ade ketika seorang sahabat menjadikannya tempat curhat karena ditinggal kawin oleh tunangannya (pada tulisan Love is Blue – 2004). Ketika memberikan tanggapan, mbak Ade malah didampratnya. Asyiknya, mbak Ade cool saja, malah menyetel lagu dan berlagak seperti penyiar radio. Tingkah mbak Ade ini membuat sahabatnya akhirnya tertawa kecut.

Sebuah perenungan tertuang dalam tulisan berjudul You’re in My Heart dan Ceritaku. Berikut saya kutipkan sedikit dari isi tulisannya:
Mungkin, didatangkan orang yang menyakiti kita, mungkin dihadapkan di depan kita orang yang berbuat jahat pada kita, tapi…ada lebih banyak lagi dihadirkan orang-orang yang menyayangi kita….orang-orang yang mencintai kita dengan ketulusan…..orang-orang spesial yang membuat kehadiran kita menjadi spesial.
Mungkin ada banyak kejadian yang nggak enak….tapi ada ribuan kali lebih banyak lagi kejadian manis yang bisa membuat kita selalu tersenyum, membuat kita selalu merasa bahagia…..

Mbak Ade dan ketiga buah hatinya
Sumber: http://adeanita-adi.blogspot.com


Ini bukan penuturan sok tahu dari seorang Ade Anita, ia menuliskannya karena memang senang merenungi berbagai kejadian dalam hidupnya, juga mengambil hikmah dari banyak kejadian “bergaram” yang terjadi pada orang sekelilingnya.

Ada kisahnya saat menjalani operasi tumor pada usia 23 tahun yang dilatarbelakangi kisah romantis yang yang hilang dan datang (pada tulisan berjudul Ketika Usiaku 23 Tahun: Aku Akhirnya Mengatakan Kesiapanku Dengan Mantap). Lalu lelaki baik yang datang itu kemudian melamarnya dan mendampinginya saat suka dan duka hingga saat ini, ketika putra sulung mereka telah menjadi pemuda usia dewasa muda (19 tahun). Mudah-mudahan samara hingga akhir hayat.

Ada kisah yang dibaginya saat menjalani tugasnya sebagai pengasuh rubrik Uneg-Uneg di web Kafe Muslimah (sudah almarhumah) yang dijalaninya selama 10 tahun. Membaca, bagaimana orang baik-baik ternyata mengidap penyimpangan perilaku seksual, dengan cara memukuli istrinya membuat saya bergidik (pada tulisan berjudul Dua Sisi Pada Kehidupan Seorang Pengidap Sado Machinist). Heran juga, mbak Ade bisa tahan selama 10 tahun membaca dan membahas kisah-kisah yang sebagiannya menakutkan seperti itu.

Cinta yang Amat Besar dan Tak Ternilai Harganya Oleh Apapun adalah kisah yang membuat saya menitikkan air mata saat membacanya. Menceritakann tentang ketegaran seorang perempuan cantik, dari keluarga kaya yang rela menikah dengan seorang kerabat mbak Ade. Demi cinta, perempuan itu rela hidup sederhana dan menjadi muallaf. Ia ditakdirkan melahirkan anak sulung pengidap down syndrome berat. Dengan telaten ia mengurus sang buah hati hingga berusia tiga puluhan, saat Allah memintanya kembali.

Dua keunikan dari blog yang diasuh perempuan asal Palembang kelahiran 1970 yang sejak tahun 2010, masuk dalam jajaran panel penulis utama di website Indonesia Freedom Writers ini adalah:
  • Ada kisah-kisah dari “dunia lain” yang dituliskannya, seperti saat bertemu makhluk yang melayang di pepohonan dan bertatapan dengannya dan berkali-kali melihat sosok yang tengah shalat di tempat-tempat tak lazim, seperti di kemiringan genteng rumah pada tulisan berjudul Perempuan Tanpa Bola Mata (2009) dan mimpi berulang bertemu ibunda yang mengajaknya pergi. Ibunda mbak Ade meninggal dunia pada tahun 2003. Kisah ini dituliskannya dalam Ibu Datang dalam Mimpiku (Mei 2013).
  • Ilustrasi unik yang digambarnya sendiri, seperti pada tulisan berjudul Kucing (Mei 2013) dan Wajah Seorang Penipu (Mei 2013). 
Namun demikian ada dua hal yang saya tidak sreg dalam blog ini (maaf ya mbak Ade, blog saya sendiri masih berantakan tapi karena ini judulnya review ya, dengan rendah hati saya melakukan ini), yaitu:
  • Terlalu banyak gambar yang tersebar di dalamnya membuat blog ini kelihatan agak berantakan (maaf ya mbak Ade, ini menurut saya looh. Blog saya sendiri sebanarnya masih berantakan tapi karena harus membuat tulisan review maka saya harus mengemukakan ini karena pasti mbak Ade siap menerimanya). Gambar di header-nya mungkin bagusnya dirampingkan.
  • Banner-banner event yang sudah berlalu di side bar sebaiknya segera dicopot begitu masanya habis.

Kalau kualitas tulisan, mbak Ade tak diragukan lagi. Apalagi yang patut diragukan dari pemenang - juara 1 lomba menulis “Blog Sebagai Media Informasi HIV dan AIDS”, yang diadakan oleh ODHA juga Berhak Sehat, (melalui tulisan berjudul Jangan Kucilkan Kami (sebuah permintaan dari hati, seorang ODHA), Desember 2012) dan pemenang kedua lomba blog anti miras (melalui tulisan berjudul Bagaimana Pengaruh Alkohol dalam Miras Membuat Orang Bisa Saling Bunuh Satu Sama Lain) ini? 


Makassar, 25 Juni 2013









Share :

14 Komentar di "Mengulas Ocehan Ade Anita yang Kaya Rasa"

  1. Mbak Ade ini tampak sekali sebagai pribadi yang menarik. Berkunjung ah nanti kesana. Makasih ya Niar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, silakan main ke sana kak Evi. Asyik membaca2 blog mbak Ade :)

      Delete
  2. Assalamu alaikum wr. wb. mbak niar

    mbak ikutan kuis pak dhe' yah, semoga sukses deh lomba review blognya, amin ya allah..

    salam sayang selalu buat mbak niar :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa 'alaikum saalam Wr. Wb. Ikutan juga kah? Aamiin. Makasih yaa

      Salam sayang juga buat Neni :)

      Delete
  3. Barakallah kaaakkk...
    semoga berjalan lancar nah ^^

    ReplyDelete
  4. waaaahh..... aku belum nulis karna masih dalam proses ngedit... maafffff... tapi aku langsung ke tkp dan memperbaiki yang kamu kritik. hehehe.. sibuk bolah balik rumah sakit aku juga lupa bahwa ada banner yang dah kadaluarsa... xixixixi.. makasih ya kritiknya. Kritik lagi dong.. sukaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huaaa padahal saya sudah ketar-ketir jangan2 mbak Ade gak diterima dikritik hihihi.

      *mikir, apa lagi yaa*

      Delete
  5. waw, review yang mantap! kena... :) sukses ya Bu..

    ReplyDelete
  6. Hehe...kirain ada apa gitu nge-review blog Mbak Ade. Ternyata diikutkan di Review BlogCamp saling berhadapan ya. Saya sudah menemukan pasangan tapi belum mulai nulis nih.

    ReplyDelete
  7. saya tahunya Mak Ade ini jadi bahan omongan pas bahas tentang meong2 :p Hihi. Kalau menurut saya sih tulisannya gak provokatif, padahal saya sayaaang benget sama meong -yang disudutkan beliau-. tapi yaa daya tangkap orang beda2. dan dengan demikian, memang layak tulisan2 mak Ade diacungi jempol, bisa menggugah emosi :) hal yang biasa, tapi dibaca jadi suatu yang wah!
    ilustrasi2nya juga menarik. kok bisa gambar ya? hehe

    mak niar udah sring berkunjung ke sana ya? makanya jadi 'kenal' betul. atau mgkn udah kenal lama?

    saya tunggu nama mak nongol di daftar pememang kontes ini ya #yakin deh mak menang :)

    ReplyDelete
  8. jadi tahu sisi lain para blogger dengan membaca review semacam ini :)

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^