Panggil Saya “Putri”

Di kamar, Mama sedang asyik menumpahkan isi pikirannya ke sebuah file ketika Athifah mendekat.
“Mama, Saya mau ganti nama. Boleh?” tanyanya.
Hmm ...?” Mama masih sibuk dengan ketikannya. Lamat-lamat memorinya menangkap keinginan putri mungilnya, hendak ganti nama. Namun mode multi tasking-nya sedang lambat bekerja ketika ia menulis.

“Saya mau ganti nama. Boleh?” Athifah mengulangi pertanyaannya.
“Boleh,” jawab Mama.
Athifah keluar kamar dengan riang. Ia berjalan menuju tiga orang temannya yang sedang bermain di ruang tengah.

“Mamaku bilang, Saya boleh ganti nama. Panggil ka’[1] Putri nah?” pintanya kepada ketiga temannya.


Setelah ketiga teman bermainnya pulang, Athifah mendekati Mama. Ia mengulangi lagi ide ganti nama itu.
“Mama, Saya ganti nama ya? Saya mau namaku jadi ‘Putri’,” kedua matanya yang besar memandang Mama penuh harap.
“Kenapakah mau ganti nama?” Mama menyadari, belum menanyakan alasan Athifah.
“Saya mau nama Putri. Teman-temanku bilang, hurufnya namaku terlalu banyak,” nona mungil ini berargumen.

Dalam hati, Mama membenarkan. Di antara teman-temannya, memang hanya Athifah yang dipanggil dengan nama lengkap. Mama tak suka nama Athifah dipotong-potong. Lebih indah dan lebih utuh artinya dengan memanggil ATHIFAH secara lengkap.


“Justru bagus namamu. Kan kreatif kalau banyak hurufnya,” Mama pun mencoba berargumen.
“Tapi hurufnya terlalu banyak. Saya mau nama ‘Putri’,” ujar Athifah lagi.
“Nama Putri banyak. Eccing[2] itu nama sebenarnya Putri. Terus, ada sepupumu di Soppeng namanya Putri juga.”
“Tapi kan ada temannya Mama yang namanya Athifah.”

Ha ha ha ... iya sih. Mama punya 2 orang teman blogger, blogger Makassar lagi, yang bernama Athifah: Athifah Dahsyamar dan Nurul Athifah. Mama juga pernah nyasar ke blog seorang gadis bernama Athifah Ashar, lagi-lagi tinggal di Makassar.

“Tapi kan jarang ji ketemu dengan kakak Athifah. Kalau dengan Eccing kan biasa ketemu,” Mama mulai kesulitan mencari argumen.

“Kalau Athifah mau ganti nama jadi Putri, terserah. Tapi Mama tetap memanggilmu dengan ‘Athifah” ya?” Mama mengajukan syarat.
“Kenapa?” tanya Athifah.
“Karena Mama lebih suka nama Athifah.”
“Tidak usah mi deh. Tidak jadi.”

Lho? Persetujuan Mama penting toh? J

Saat Papa pulang, Mama menceritakan kepada Papa, “Pa, Athifah katanya mau ganti nama jadi ‘Putri’. Padahal kan nama Putri banyak samanya. Ada Putri yang Ditukar, Putri Tidur, Putri Mimpi.”
Ngasal.

Buru-buru Athifah menyela, “Tidak ... tidak jadi ganti nama.”
Lho, tadi katanya mau ganti nama? Kenapa?” Mama bertanya.
“Malas!”
“?”

Makassar, 7 April 2013

Jelas saja Mama keberatan nona karena ia yang memilihkan namamu. Sejak kamu masih di alam arwah, 14 tahun yang lalu, tepatnya setelah membaca trilogi Kupinang Engkau dengan Hamdalah-nya Fauzil Adhim, Mama sudah jatuh cinta dengan nama ATHIFAH yang berarti “jalinan kasih” atau “jalinan perasaan" yang beberapa kali muncul dalam buku itu. Sejak saat itu Mama berangan-angan jika suatu saat dikaruniai anak perempuan, maka Mama akan memberinya nama ATHIFAH.

Pada bulan September 2006, Mama bahagia melahirkan seorang anak perempuan, melengkapi karunia seorang anak laki-laki yang lahir pada Juli 2001. Maka melekatlah nama ATHIFAH LINNIA SOLIHIN pada dirimu. LINNIA, adalah gabungan nama Papa dan Mama: Solihin - Niar. Nama yang indah, bukan?




[1] Kata ganti orang pertama tunggal (saya), dalam posisi sebagai obyek (O).
[2] Eccing adalah anak perempuan bernama Putri yang berusia 3,5 tahun. Entah mengapa nama cantiknya berubah menjadi Eccing.


Share :

14 Komentar di "Panggil Saya “Putri”"

  1. gapapa...
    daripada minta dipanggil putra

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAhaha ... bisa stres mamanya kalau dia minta dipanggil Putra

      Delete
    2. eh.. Putra itu namaku .... -.-''
      tapi llucu juga si athifahnya, mungkin karena di temen sepermainannya namanya susah itu, tapi ehh di akhirnya jiwa imut2nya keluar, malesss.... :D ceritanya bikin senyum mbak

      Delete
    3. Ah iya ... Putra itu dirimu ya ... :D

      Delete
  2. jadi ingin membaca bukunya ustadz Fauzil...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya sudah tidak ada dijual, sudah lama sekali ...

      Delete
  3. Kalau ganti nama berarti potong kambing lagi dong kak :)

    ReplyDelete
  4. ahihiii dasar anak2 :D
    kalo aku dulu pengen punya adik/anak yang kunamai 'pink'. cuma gara2 aku pinky lovers. hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lucu juga Syifa kalo ada anak yang bernama Pink :D

      Delete
  5. hihiih..namanya keren singakatan bo..

    ReplyDelete
  6. athifah selalu menggemaskan ya mbak...hehe

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^