Hal yang Tak Dapat Ditolak


Kangen. Setiap hari itu yang saya rasakan setelah lama absen ngeblog. Kangen dengan hijaunya blog ini, dengan menulis, blog walking, dan tentu saja dengan teman-teman sesama blogger.

Namun apa boleh buat ada hal-hal di luar kendali saya yang terjadi dalam kurun masa absennya saya menulis dan blogging.

Diawali dengan sakitnya si bungsu Afyad. Ia demam dan muntah-muntah. Kemudian giliran nona mungil Athifah. Setelah itu si sulung Affiq. Seperti estafet saja. Alhamdulillah mereka sakit demam biasa, karena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).

Sakitnya mereka mengingatkan saya untuk melanjutkan membaca buku Diary Bunda Ketika Buah Hati Sakit yang tak kunjung selesai. Bersyukur bisa menjadi bagian buku ini bersama bunda-bunda hebat yang menuangkan kisahnya dalam buku ini. Buku ini bagus untuk menemani para ayah, bunda dan calon ayah/bunda yang sangat memperhatikan dunia anak.

Sangat menyenangkan mendampingi buah hati. Memantau perkembangan dan menyimak keceriaan mereka. Namun sakit adalah bagian dari hidup. Tak ada orang yang selamanya sehat. Nah, bagaimana mendampingi mereka kala sakit, buku ini menawarkan solusinya.

Tak dapat dipungkiri, keresahan dan kesedihan pasti menjadi bagian dari seorang ibu ketika buah hatinya sakit. Dan agar dapat memberikan solusi yang terbaik ia tentu harus bersikap tepat.


“Tenang, sabar, dan ikhlas” adalah tiga di antara banyak hal yang diupayakan oleh para bunda yang bertutur dalam buku ini. Setelah memiliki itu semua maka kekuatan dan pemecahan masalah akan muncul.

Entah sudah berapa banyak ‘episode sakit’ yang saya lalui bersama anak-anak. Kesemuanya bukan hanya membekas sebagai hal yang ‘tak ingin dialami lagi’ tetapi juga meninggalkan pesan untuk selalu melatih kesabaran dan keikhlasan serta tetap tenang dalam menghadapi peristiwa semacam itu di kemudian hari.

Saya pernah mengalami hal-hal aneh sewaktu anak-anak sakit. Misalnya saja demam mereka menurun ketika saya mengaji (saya membacakan surah Yasin) sambil menyentuh dahi mereka. Tetapi begitu usai membaca, suhu tubuh mereka naik lagi. Pernah, suhu tubuh Afyad naik jika digendong oleh saya tetapi langsung turun saat digendong oleh papanya. Dan sebagainya.

Yang saya tulis dalam buku ini bukan hal-hal aneh semacam itu. Melainkan saat saya menghadapi peristiwa menegangkan karena lagi-lagi harus berbeda pendapat dengan kedua orangtua saya sementara nyawa anak saya sedang terancam.

Menarik membaca kisah-kisah dalam buku ini. Ada berbagai bentuk ketangguhan seorang ibu menghadapi buah hatinya yang sedang sakit. Bagaimana kegalauan akhirnya menjadi hikmah menjadi sangat mungkin.

Beberapa ibu yang tinggal di luar negeri memaparkan pengalaman mereka menghadapi anak sakit. Menarik menyimak perjuangan mereka. Ada yang sampai harus berjalan berkilometer-kilometer jauhnya sambil membopong putrinya di tengah dinginnya hamparan salju. Hal yang sulit sekali dilakukannya dalam keadaan normal. Kasih sayang kepada buah hati membuatnya memiliki energi dahsyat untuk itu.

Ada beberapa pengalaman berkenaan dengan penggunaan obat, mengenai para bunda yang amat memperhatikan efek samping pengkonsumsian obat-obatan kimiawi. Ada yang mengalami mal praktik, ada pula pengalaman seorang bunda yang berprofesi sebagai dokter yang lebih suka mengkonsumsikan madu dan terapi bekam pada buah hatinya sebagai langkah pengobatan terbaik. Sampai-sampai ada yang mengatainya, “Sudah sekolah dokter bukannya jadi dokter, malah jadi dukun!”

Yang jelas, jauh lebih menarik bila membaca dan memiliki buku ini ketimbang diceritakan J.

Tulisan saya di Ketika Buah Hati Sakit
Sementara sedang bergelut dengan mereka, ada berita gempa berskala 8 lebih di sepanjang Sumatera dan beberapa daerah lain di Indonesia. Ingin sekali saya menyapa kawan-kawan yang berdiam di sepanjang Sumatera seperti kak Alaika, mbak Hayatun Nufus, Meutia Rahmah, mbak Yunda Hamasah, pak Harun. Bagaimana kabar semuanya?

Saat mendengar berita itu saya langsung ingin tahu kabar kalian, minimal dengan membuka internet tapi tiba-tiba saja laptop rusak setelah upload dua tulisan sebelum ini dan hingga sekarang benda itu belum kembali ke rumah ini. Mudah-mudahan kalian baik-baik saja. Alhamdulillah tsunami tak terjadi ya. Mudah-mudahan besok-besok tak ada lagi bencana serupa itu.

Buat kawan-kawan blogger saya, mohon maaf saya belum bias maksimal blog walking karena kendala-kendala yang saya ceritakan di atas. Mudah-mudahan saya masih bisa sesekali melongok ke sini atau ada keajaiban yang membuat saya bisa ngeblog setiap hari seperti sebelumnya.

Makassar, 22 April 2012


Baca juga yang berikut ya …



Share :

20 Komentar di "Hal yang Tak Dapat Ditolak"

  1. sama kak niar,atma juga barusan hiatus sampe lebih dari dua minggu ini...semoga anak2 kak niar cepat sembuh ya?:)

    oia, mengenai bedah pendapat saat anak sakit..atma juga sangat merasakannya walaupun atma belum punya anak dari rahim sendiri tapi atma punya anak angkat yang diangkat suami sebelum nikah sama atma..#eaah malah curhat

    klo anak sakit,suamiku paniknya minta ampun..emosinya ga bisa ditahan2..sementara klo anak sakit kita orang tuanya harus tenang dulu biar cari solusi yang tepat..ya kan kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar ... yang paling pertama harus dipunyai: tenang.
      Begitulah Atma .. dengan suami pun saya sesekali ada adu argumen juga.

      Wah, mudah2an kelak amal Atma dan suami mengasuh anak itu berbuah manis ya :)

      Delete
  2. Pengalaman saat anak sakit yg semoga bisa jd literatus semua bunda jika menghadap sang buah hati sakit, yg terpenting harus tetap tenang dulu ya MBak?..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Ririe. Kalau tenang, solusi yang baik bisa terpikirkan. Kalo panik malah bisanya cuma meracau :D

      Delete
  3. pengalaman saat diceritakan saya menjadi semakin tahu betapa sayangnya ibu kepada kita..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Annur ... bisa dibilang cinta orangtua diuji saat anaknya sakit :)

      Delete
  4. Waaaah. Ada tips dari Mama juga yaaa. :D

    ReplyDelete
  5. welcome home kak niar, skrang bagaimana keadaan jagoan ciliknya?udah sehat kan?alhamdulillah saya dan kluarga pasca gempa dalam keadaan sehat wal afiat..

    ReplyDelete
  6. buku yang sangat menarik ya mbak, sayang saya belum punya...hehe...

    bagaimana anak-anak mbak....sudah sehat semua kan...?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah baikan mbak :) masih ada lendir bandel yang belum keluar. Entah,flu sekarang makin bandel ya :)

      Delete
  7. salam kenal kakak. kunjungan pertama nih.. ohya, saya lagi buat lomba kecil2an nih. jangan lupa ikutan yaa
    http://daratangse.blogdetik.com/2012/04/21/lomba-menulis-blog-kartini/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah mampir Liza. Saya sedang buka linknya ya :)

      Delete
  8. luar biasa tulisann nya udah di bukukan. wahhhh selamat. dan semoga keluarga sehat sehat selalu ya mbak

    ReplyDelete
  9. keren mbak, tulisannyaada dibuku. ini postingan tgl21 kenapa gak ada di bloglistku ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tanggal blog ini ngaco mbak ... bingung juga padahal sudah ngeset ^^

      Delete
  10. Wah kalau saya orangnya panikan kalau anak lagi sakit mbak..kalau udah kedokter tapi belum ada perubahan juga biasanya besoknya ke dokter lagi hehe salam kenal mbak..mantap udah jadi blogger sukses :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus juga kalau begitu, buat mencari second opinion :)
      Waduh, saya belum sukses koq. Terimakasih :)

      Delete
  11. kalo udah bicara anak....yg lain mesti terpinggirkan. salam kenal dari sesama ibu di Makassar. kapan2 klo kesibukan anak dan internet gak ngadat, boleh blogwalking ya ke http://cozyhomeideas.blogspot.com/.makasih mba' Niar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal ya mbak Novie. Terimakasih dah mampir di sini :)
      Internet sering membuat diriku frustrasi :D

      Saya coba ya ke blognya, mudah2an bisa ....

      Delete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^