Menu Khas Lebaran 3 Kampung Halaman

Menu Khas Lebaran 3 Kampung Halaman – Urusan Ramadan sering kali dibuat panjang oleh manusia yang menjalaninya. Mulai dari persiapan sahur, buka puasa di bulan Ramadhan, hingga lebaran. Sejak kecil saya melihat pemandangan dan mendapatkan pengertian puasa sebagai ibadah itu ya hanya sekadar syariat tidak makan dan tidak minum, selebihnya sibuk dengan persiapan yang berhubungan dengan hal-hal yang tampak di mata yang akan menjadi pemuas rasa lapar, keindahan rumah saat lebaran, menu lebaran yang berbeda, dan baju baru.

Menu Khas Lebaran

Hal-hal yang lebih penting sering kali terabaikan padahal keutamaan Ramadan jauh di atas hal-hal bersifat fisik itu, sebagaimana yang termaktub dalam salah satu hadits beserta penjelasannya yang dinukil dari rumaysho.com ini:

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 271).

Sebenarnya tergantung kitanya juga sih, apapun bisa disederhanakan kalau kita menganggap yang rumit bisa disederhanakan. Ketika lebaran, bagi banyak orang urusan persiapan makanan atau sajian spesial diupayakan sepenuh hati demi merayakan “hari kemenangan”. Semua orang bergembira saat hari raya Idul Fitri tiba, tidak peduli dia memaknai Ramadan dengan baik or menjalankan ibadah puasa dengan baik atau tidak. Yang penting hidangan lebaran mewah bisa tersaji saat hari kemenangan itu tiba.

 

Menu Khas Lebaran Istimewa

 

Frasa “menu khas lebaran istimewa“ bagi sebagian orang adalah mengingatkannya pada kampung halaman. Menikmati sajian istimewa ala kampung halaman yang hanya dicicipi sekali atau dua kali setahun senantiasa menjadi pemupuk rindu kampung halaman. Bila tak ingat resepnya, internet cepat dari internet provider kesayangan bisa membantu dengan cepat menemukan resep masakan istimewa yang dicari.

Kalau saya yang ditanya tentang menu khas lebaran di kampung halaman, saya bingung karena saya merasa memiliki 4 kampung halaman. Pertama dan kedua, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Wajo – daerah asal ayah saya. Sewaktu kecil beberapa kali saya mengunjungi Watansoppeng (ibu kota Soppeng) dan Sengkang (ibu kota Wajo), bahkan pernah berlebaran di sana.

Ketiga, Makassar. Saya lahir dan besar di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan ini. Sempat 2 tahun merantau ke Riau, tak pernah lepas kerinduan saya terhadap kota ini. Dan keempat, Gorontalo – daerah asal ibu saya. Sayangnya saya tidak pernah berlebaran di kota Gorontalo. Meskipun demikian, saya cukup akrab dengan makanan khas Gorontalo.

Menu Khas Lebaran Bugis

 

Menu Khas Lebaran di Kampung Halaman Saya

 

1. Menu Khas Lebaran Orang Bugis

 

Orang Soppeng dan Wajo termasuk dalam suku Bugis. Suami saya juga berasal dari suku Bugis namun dari kabupaten lain. Makanan pokok yang selalu ada saat orang Bugis berlebaran adalah BURASA atau BURAS.

Burasa ini makanan khas masyarakat Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan, juga masyarakat Mandar di Sulawesi Barat. Burasa terbuat dari beras. Beras dimasak terlebih dahulu menggunakan santan hingga menjadi nasi lembek lalu dibungkus menggunakan daun pisang. Kadar kekentalan santan berbeda tiap daerah, ada yang menggunakan santan kental, ada juga yang tidak.

Biasanya 2 atau 3 bungkus burasa diikat menjadi satu menggunakan teknik tersendiri. Butuh keterampilan khusus untuk mengikatnya agar burasa terikat dengan baik dan tidak terbongkar ketika direbus.

Saat masih kecil berlebaran di Soppeng, saya mencoba belajar mengikat burasa menggunakan benang yang kuat atau tali rafia. Sayangnya, lebih banyak gagalnya jadi saya membantu membagi nasi ke atas daun. Bagian membungkus diurus tante dan sepupu yang lihai melakukannya. Nah, jika sudah terbungkus semuanya, burasa direbus hingga matang.

Kalian bisa googling dengan internet cepat menggunakan keywords resep burasa” atau “cara membuat burasa” jika ingin tahu cara membuatnya. Saya kasih tahu ya, burasa yang enak menurut saya itu adalah buras yang dibuat dengan santan yang cukup kental. Saya bisa makan buras saja dengan sambal tanpa lauk lain karena rasanya yang gurih. 🤫

Ah, ya, ngomong-ngomong tentang lauk, biasanya orang Bugis menggunakan lauk NASU LIKKU atau NASU LIKKUA, atau MANU’ NASU LIKKU. Menu lebaran khas Bugis ini dalam bahasa Indonesia disebut ayam goreng lengkuas. Dulu, kalau makan lauk ini, saya suka banyakin serpihan lengkuasnya dibanding ayamnya. Enak, sih. 😁

Makanan Khas Lebaran Gorontalo

2. Menu Khas Lebaran Orang Gorontalo yang Tinggal di Makassar

 

Jujur saja, saya tak ada bahan tulisan untuk menu lebaran khas Gorontalo karena memang tak pernah berlebaran di sana. Kata seorang kerabat, di kampung mereka fokus bikin kue, bukannya membuat sajian untuk makan besar. Untuk hal ini, saya cuma bisa cerita bagaimana almarhumah ibu saya yang asal Gorontalo mengatur menu lebaran berkuah yang diinginkannya.

Dari tahun ke tahun menu kami sama terus: OPOR AYAM dan AYAM GORENG KECAP. Menu lebaran khas orang Indonesia kebanyakan sih sebenarnya. Seingat saya, keluarga ibu kebanyakan menyajikan makanan umum saat lebaran, seperti opor ayam atau soto ayam. Sesekali ada yang menyajikan makanan khas Gorontalo seperti AYAM BAKAR ILONI atau ILABULO.

Ayam bakar iloni terbuat dari ayam yang dipanggang yang dibalur banyak bumbu yang dicampur dengan santan. Sementara ilabulo terbuat dari lemak, hati, ampela, kulit ayam (bisa pilih salah satunya saja) yang dicampur dengan tepung sagu dan bumbu, dibungkus daun pisang lalu dikukus. Untuk ilabulo, ada juga yang mengganti ayam dengan ikan agar lebih sehat. Saya pernah makan ilabulo ikan di rumah salah seorang kerabat. Enak juga rasanya ternyata.

 

3. Menu Khas Lebaran Orang Makassar

 

Menu lebaran kekinian di Makassar rata-rata sama dengan menu di kota-kota lain di Indonesia. Opor, soto ayam, atau kari ayam menjadi pilihan untuk menu utama setelah burasa, ketupat, atau lontong. Sepertinya orang Indonesia memang suka dengan menu lebaran berkuah ya.

Selain pilihan menu di atas, ada juga yang menyajikan COTO MAKASSAR tapi tak banyak. Coto Makassar sekarang ini banyak yang jual pada hari-hari selain lebaran, mudah mendapatkannya. Mungkin karena banyak yang jual jadi tidak begitu istimewa saat lebaran. Eh, ini opini saya saja sih.

Menu Khas Lebaran Makassar

 

Alternatif Menu Lebaran?

 

Bagi mereka yang bosan dengan menu lebaran yang itu-itu saja, sekarang mudah sekali mendapatkan resep menu lebaran lainnya. Siapa tahu pengin menyantap menu lebaran khas Sunda atau makanan lebaran khas Jawa? Walaupun bukan orang Jawa atau orang Sunda, mudah saja mencari resepnya. Tinggal googling menggunakan internet cepat dari internet provider terbaik maka dengan segera menemukan resep masakan yang diinginkan.

Atau ingin menu lebaran sederhana tapi mewah seperti yang dihidangkan di rumah artis ataupun selebgram agar bisa jadi menu open house lebaran? Gampang, tinggal browsing. Menggunakan IndiHome dari Telkom Indonesia seperti saya, niscaya mendapatkan resepnya secepat kilat.

Internet cepat dari internet provider IndiHome kini tersedia hingga ke seluruh pelosok tanah air tercinta. Dengan akses internet broadband hingga 300 Mbps, bisa sepuasnya menyelami jutaan resep di internet. Jika fasilitas kecepatan yang dimiliki ingin ditingkatkan, bisa menggunakan addon “Speed on Demand” maka kita bisa menambah internet cepat sesuai kebutuhan secara sementara agar semua kegiatan online semua anggota keluarga dapat berjalan lancar.

Nah, bagaimana … apakah kalian sudah punya menu khusus untuk lebaran nanti? Share dong di kotak komentar di bawah tulisan ini. Saya masih mencari menu lebaran yang berbeda. Siapa tahu pilihan menu kalian bisa saya tiru dan terapkan juga. 😊

Makassar, 20 Aprili 2023 



Share :

12 Komentar di "Menu Khas Lebaran 3 Kampung Halaman"

  1. Kalau di kampung saya
    Setiap rumah, punya ciri khas tersendiri
    Semisal rumah saya terkenal dengan rusaknya
    Tetangga dengan ciri khas es serutnya
    Tetangga lain,mungkin biskuit khong gunanya

    ReplyDelete
  2. Jadi ingat video savira malik di tiktok, dia masa buras. Ternyata makanan khas bugis toh. Hampir mirip ketupat ya bentuknya.

    Coto makassar ini makanan bersantan pula kan ya. Makanan khas lebaran gak jauh jauh dari santan ya. Indonesia khas banget emang

    ReplyDelete
  3. Penasaran sama Coto Makassar lho. Kayaknya lezat untuk disantap malam hari atau cuaca dingin. Wajib hunting di kota saya nih, siapa tahu ada.

    ReplyDelete
  4. Kalo coto makasar di medan sudah banyak yang jual kak mugni. Sejak saya kuliah saya terbiasa makan coto makasar untuk mengganjal perut. Kalo burasa hanya pernah melihat postingan bang Arham yang kendari saat posting penjual burasa. Tapi belum pernah mencicipi kalo ayam iloni baru ini tau.. Ayam bakar iloni ini belum ada jual di medan.

    ReplyDelete
  5. Uniknya. Pengen tahu deh Bun, rasanya Burasa gimana. Nasi diberi santan terus dibungkus daun pisang begini bikin Acha terbayang kalau rasanya akan gurih. Unik ya kalau di Makassar sana.

    ReplyDelete
  6. Ayam bakar iloni, alias ilabulo ini belum pernah saya dengar. Langsung deh cari di kolom pencarian tentang menu khas ini. Beruntung memang bisa akses internet jadi cepat bisa update dan cari informasi

    ReplyDelete
  7. Lapar baca menu khas lebaran di 3 kampung halamannya Mba Niar. Saya jarang masak menu lebaran karena selalu mudik ke Mertua atau Orangtua. Jadi ngikut ke Ibu mau masak apa. Yang pasti yang khas Jawa Timur (Madiun dan Kediri) meski biasa Ibu saya juga bikin olahan lainnya yang mudah diterima lidah siapa saja seperti bakso.

    ReplyDelete
  8. Dari tiga menu, saya keknya cuma pernah makan coto makassar doang de kak Niar.
    Saya pernah dengar tentang buras, tapi ya itu, blom pernah icip.
    Apalagi olahan ayam, baru ini dengar..
    Saya pengen icip de...

    ReplyDelete
  9. Kalau menu khas solo.jawa tengah lontong opor sambel goreng ati plus krecek....seruu yaa lebaran itu kumpul keluarga makan makanan khas

    ReplyDelete
  10. Beberapa makanan tersebut pernah saya coba waktu ke Makasar dan enak banget rasanya memang nagih banget, semoga nanti bisa cobain semuanya kalau trabeling ke sana, ada semuanya tidak hanya lebaran kan mba?

    ReplyDelete
  11. Waah penasaran nih sama Coto, sampai skrg belum sempet ngincipin cobaa hiks. pengenn.. mesti cari kalo di malang sini soalnyaa jarang banget yang jual

    ReplyDelete
  12. Mau dong berlebaran ke kampung Mbak. Aku pengen suguhan otentik macam buras dan coto makassar. Ayam iloni ngga pernah tau si tepi keknya enak. Mau yang aseli dimakan di sana hhihihi....kenalan ah biar makin deket truuuus minta diundang...truuus ngarep teruuus

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^