Roboh atau Kokoh, Mutu Kuncinya

Roboh atau Kokoh, Mutu Kuncinya – Rabu siang tanggal 17 November 2021 itu, suara dari arah SMAN 96 Jakarta yang sedang direnovasi itu tak seperti biasanya. Iin, perempuan pemilik warung makan di sebelah bangunan menyatakan keherananannya kepada orang yang menemaninya di warung, “Koq siang-siang ada besi diturunin, ya.”

Roboh atau Kokoh

Robohnya Bangunan Itu …

 

Dalam penuturannya kepada jurnalis Kompas TV, Iin mengatakan bahwa biasanya aktivitas yang terdengar seperti bunyi “besi diturunkan” didengarnya saat malam hari namun siang itu terdengar. Bunyi “besi” yang didengar Iin, disusul bunyi gaduh lalu suara orang minta tolong ternyata berasal dari ambruknya bagian atas salah satu bangunan SMAN 96 Jati Raya, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat yang sedang direnovasi.

Bangunan sekolah yang saat itu sedang direnovasi PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa itu tiba-tiba roboh. Empat orang pekerja bangunan yang terluka segera dibawa ke RSUD Cengkareng. Anggota DPRD DKI Jakarta dan Wagub Jakarta Barat gerak cepat meminta peristiwa ini diusut tuntas maka sehari setelah kejadian, polisi memerikasa 7 orang saksi.

Plt Kasi Ops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat saat itu (Sjukri Bahanan) menduga robohnya SMAN 96 Jakarta lantaran sedang direnovasi diduga adanya kesalahan konstruksi. Sayangnya tak ada informasi lebih lanjut lagi di internet tentang kelanjutan kasus ini.

Kasus kesalah konstruksi ini bisa fatal akibatnya. Misalnya pada bulan Agustus lalu ada bangunan ruko ambruk dan menewaskan 2 pekerja di Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) saat sedang dikerjakan.

Masih ingat amblasnya sebuah gedung berlantai 4 di Slipi (Indonesia-2020) yang runtuh dari lantai teratas hingga lantai 2? Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa namun ada korban harta berupa beberapa kendaraan yang tertimpa reruntuhan.

Kecelakaan besar yang pernah terjadi terkait kesalahan konstruksi di antaranya ambruknya Rana Plaza (Bangladesh-2013) yang menewaskan 500 orang, runtuhnya Mall Sampoong (Korea Selatan-1995) yang menyebabkan 501 orang meninggal, dan robohnya Royal Plaza Hotel (Thailand-1993) yang mengakibatkan tewasnya 137 oran. Duh, mengerikan, ya. Semoga tidak ada lagi kecelakaan di gedung besar seperti ini.


Kesalahan Konstruksi

Membayangkan berada di posisi pemilik gedung, timbul rasa prihatin. Bencana dan kerugian sedemikian besar tentunya makan waktu cukup lama untuk memperbaikinya. Yah, namanya ujian kehidupan, ya.

Jangankan yang mengalami kerugian sebesar itu, yang memiliki satu rumah baru dan mendapati rumahnya retak-retak padahal baru beberapa tahun ditempati pasti merasa gemas, seperti adik saya. Bukan hanya rumahnya, rumah tetangganya pun dindingnya retak-retak juga. Lagi-lagi, sebuah kesalahan konstruksi/bangunan.

 

Kesalahan Bangunan, Mengapa Terjadi?

 

Bicara tentang bangunan, saya kagum dengan bangunan yang dibangun zaman kolonialisme Belanda. Saya bersekolah di SMPN 6 Makassar yang beralamatkan di jalan Ahmad Yani dalam kurun 1986 – 1989. Saat itu saya sempat menempati bangunan lama yang masih kokoh padahal berdirinya tahun 1910 dan tak pernah ada kejadian atap ataupun dinding yang tiba-tiba runtuh.

Namun demikian urusan kesalahan konstruksi ternyata masalahnya tidak sederhana. Seperti biasa, mamak beranak tiga ini kepo dan nanya-nanya sama teman sefakultas semasa kuliah yang sekarang jadi dosen di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin – Dr. Eng. Ir. Irwan Ridwan Rahim, ST.,MT.

Saya menanyakan melalui Whatsapp, mengapa bangunan sekarang ada yang cepat rusak seperti retak-retak padahal terhitung baru sementara bangunan lama banyak yang masih kokoh termasuk yang dibangun oleh Belanda bahkan ada yang ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.

Pak Irwan menjawab bahwa penyebabnya ada beberapa kemungkinan, yaitu pada umumnya perumahan di kota dibangun di atas lahan yang sebelumnya adalah rawa-rawa atau lahan pertanian/sawah, selanjutnya direklamasi untuk kemudian dibangun rumah/bangunan di atasnya padahal idealnya untuk lahan seperti tidak sekedar ditimbun tetapi harus diyakinkan bahwa lahan tersebut sudah mempunyai daya dukung yang cukup untuk menerima beban di atasnya, ini dapat diketahui melalui serangkaian survey atau analisa laboratorium. Selain daya dukung juga ada pengaruh kepadatan, porositas, dan lain-lain.

Membaca penjelasan itu membuat saya teringat akan materi mengenai penataan bangunan yang saya ikuti 9 tahun silam. Saat itu, arsitektur yang jadi narasumber bertutur mengenai penataan kota dan pasar yang sebenarnya sudah sejak lama ada blue print-nya yang seharusnya diikuti para pengambil kebijakan berikutnya. Nah, pembangunan yang dilakukan hingga sekarang belum tentu mengikuti blue print itu. Hal ini saya tanyakan juga pada Pak Irwan.

Blue print penataan Kota sudah ada namanya RTRW – Rencana Tata Ruang Wilayah tapi terkadang hanya sebagai formalitas saja dalam membangun,” ujar lelaki yang akrab disapa Coi oleh teman-teman sefakultas ini.

“Kalau kredibilitas developer-nya, bagaimana menurut ta'?” ingatan beralih kepada keretakan di rumah adik saya dan tetangganya.

“Nah ini yang ini, kalau point 1 sudah terpenuhi (penjelasan pertama – red) barulah kita lihat kemungkinan 2 dan seterusnya. Biasanya berhubungan dengan developer/kontraktor. Bisa jadi karena bahan/material konstruksi yang digunakan tidak sesuai spesifikasi yang tertulis di brosur. Biasa di brosur iklan rumah ada tertulis spesifikasi material yang digunakan tapi coba perhatikan bagian bawahnya (kalau ada tertera) dengan huruf kecil (seperti ini:) spesifikasi dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya,” jawab Pak Irwan.

“Masih berhubungan dengan developer … kalau point 1 dan 2 sudah terpenuhi (penjelasan pertama dan kedua – red), kemungkinan selanjutnya adalah metode kerja/pelaksanaan. Tukang yang kurang pengalaman atau terburu-buru ingin menyelesaikan pekerjaan akibat diburu progress, mengurangi volume material khususnya semen dan lain-lain menyebabkan mutu pekerjaan tidak sesuai dengan target atau spesifikasi yang diinginkan,” tambahnya lagi.


Penyebab Kesalahan Bangunan

Kesimpulannya, keberhasilan dari pengerjaan sebuah bangunan bergantung dari kondisi lahan, manusia yang bekerja (kontraktor/developer dan tukang), serta materialnya. Kalau saya bilang sih, manusianya yang paling penting peranannya. Untuk menganalisa kondisi lahan dan memutuskan bangunan layak dibangun di atasnya kan butuh otak manusia. Demikian pula dalam hal menentukan dan menghitung komposisi material, juga butuh otak manusia untuk melakukannya.

Kalau bangunannya berhasil berdiri dengan megah atau anggun, yang dipuji manusia yang ada di baliknya tetapi kalau gagal … manusia yang ada di baliknya bisa kena jerat hukum bahkan dipenjara, seperti yang pernah terjadi di Singapura tahun 2019.

Saat itu, insinyur sipil asal Indonesia yang bernama Robert Arianto Tjandra dijatuhi hukuman penjara atas kelalaiannya mendesain viaduct di Singapura yang mengakibatkan 11 pekerja jatuh dan 1 orang di antaranya meninggal dunia.

Nyata adanya, setiap orang menginginkan mutu bangunan yang bagus. Sudah tentu tuntutan MUTU atau KUALITAS juga dibebankan pada yang membangunnya – orang-orang di baliknya dan material bangunannya.

Panjang ya kalau mau mengurai mutu orang dan materialnya. Sudah bisa jadi tugas akhir program magister kalau mau saya paparkan di sini semuanya. Saya kali ini mau cerita tentang kualitas material penting dalam sebuah bangunan yang butuh kualitas orang-orang di baliknya pula dalam pengadaannya, yaitu: SEMEN.

 

Bagaimana Semen Tonasa Menjaga Mutu Produksinya

 

Berhubung saya orang Sulawesi Selatan dan pernah menulis 53 Tahun Semen Tonasa, dari Mutu Hingga Prestasi, kali ini saya mau melanjutkan tulisan tentang Semen Tonasa yang senantiasa “mendorong keberlanjutan kinerja dalam tantangan global”. Semen Tonasa memproduksi 3 jenis semen dengan acuan SNI.

Pada tahu kan, SNI (Standard Nasional Indonesia) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis (dulu disebut sebagai Panitia Teknis) dan ditetapkan oleh BSN.

 

1. Memproduksi Merek “Semen Tonasa” dengan Acuan SNI

 

Tiga jenis semen yang diproduksi oleh Semen Tonasa ini manfaatnya tidak sama. Misalnya, semen untuk bangunan bertingkat berbeda dengan jenis semen yang digunakan untuk bendungan dan semen untuk bata beton berbeda dengan semen untuk bangunan perairan.

Semen Portland Komposit (PCC)

Produk yang dibuat dengan standard SNI 7064:2014 ini adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama klinker semen portland dan gipsum, dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Semen jenis ini diperuntukkan untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya.

Produk Semen Tonasa


Semen Portland Pozzoland (PPC)

Produk yang dibuat dengan standard SNI 0302:2014 ini adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen portland dan pozzolan halus, dimana kadar pozzolan 15-40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, beton massa (pondasi plat penuh dan bendungan), bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

Semen Portland Tipe I (OPC)

Produk yang dibuat dengan standard SNI 2049:2015 ini adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling klinker dan gipsum. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi dan tidak memerlukan persyaratan khusus, seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan serta jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

 

2. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001

 

Sejarah Semen Tonasa dimulai pada tahun 1960 dengan Proyek Tonasa I melalui Tap MPRS No. II/MPRS/1960, dilanjutkan dengan Perpres RI No. 54 Tahun 1971 tentang pendirian PERUM (Perusahaan Umum) Semen Tonasa. Mampu bertahan hingga saat ini, tentunya karena ada tekad dan ketangguhan di baliknya, salah satunya adalah dengan penerapan sistem manajemen mutu yang baik.

PT Semen Tonasa sebagai perusahaan pertambangan dan produsen semen terbesar di Indonesia Timur yang menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kabupaten Pangkep ini menggunakan Sistem Manajemen Mutu dan pengendalian mutu produksi ISO 9001.

Perseroan yang menerapkan AKHLAK sebagai core value sejak tahun 2020 ini memiliki 4 unit pabrik menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk unit II dan III 2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk unit V. Proses produksi yang berlangsung terus menerus ini dipantau oleh satuan Quality Control untuk menjamin kualitas produksi dan manajemen mutu.

Sebuah penelitian mengenai penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 di PT. Semen Tonasa yang dilakukan oleh Ahlan Mukhtari Soamole, Abd Karim Hadi, dan Watono dari Universitas Muslim Indonesia. Dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal FLYOVER ini disebutkan bahwa rata-rata nilai pada 8 variabel penerapan ISO 9001 mencapai nilai 5.054 dan berada pada interval 4.731-5.844 dan masuk dalam kategori “BAIK”.


Salah satu adikarya Semen Tonasa di Makassar.

3. Gelaran Kovensi Mutu Internal Hingga Ajang Konvensi Mutu tingkat Nasional

 

Dengan menggunakan volume produksi, pemasaran, proper hijau, laba bersih setelah pajak, ebitda, serta rasio keuangan sebagai indikator kunci kinerja, perusahaan ini kerap melaksanakan gelaran Konvensi Mutu. Jika pada tahun 2020 dilaksanakan secara virtual, Konvensi Mutu Semen Tonasa ke XXXIII bulan Juli lalu diselenggarakan di Auditorium Kantor Pusat Semen Tonasa.

Menurut Mufti Arimurti (Dirut PT Semen Tonasa), inovasi sangat dibutuhkan di tengah ketatnya persaingan industri semen masa kini. Konvensi mutu merupakan titik tonggak bagi Semen Tonasa agar menjadi lebih kuat dalam menghadapi tekanan dan persaingan industri dan bisnis semen yang semakin kompetitif. Ditekankan pula olehnya bahwa orientasi dari inovasi kiranya melihat sisi efisiensi, efektivitas, aspek keamanan, lingkungan, serta perbaikan proses

Sejumlah pencapaian telah diraih Semen Tonasa terkait upaya peningkatan mutu dan produktivitas perusahaan serta karyawan, salah satunya adalah penghargaan predikat Gold dan Platinum pada Malam Penganugerahan dan Penutupan Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXIII Tahun 2019 di Surakarta. Pada ajang ini berhasil diraih 2 predikat Platinum dan 4 predikat Gold.

Pencapaian lain diperoleh dalam ajang Konvensi Mutu tingkat Nasional Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) 2020 yang diselenggarakan di Jakarta secara virtual. Dari 9 tim inovasi Semen Tonasa yang mengikuti ajang tersebut, empat tim meraih penghargaan Platinum, empat tim meraih Gold dan 1 tim meraih Silver.

Ajang TKMPN & IQPC 2020 terebut diikuti oleh 700 peserta dari 61 perusahaan BUMN, BUMS dan Pemerintah. Pelaksananya adalah Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indonesia (AMMPI), bekerja sama dengan PT Wahana Kendali Mutu (WKM) didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan, Asia Pacific Quality Organization (APQO), dan Asian Productivity Organization (APO).

Bahkan pencapaian juga diperoleh Semen Tonasa dalam skala internasional. Tim QCP Piston Circle dari PT Semen Tonasa sukses meraih predikat Gold Award pada ajang Konvensi Mutu Internasional (International Convention On Quality Control Circle atau ICQCC) 2019 yang digelar di Tokyo, Jepang, pada tahun 2019. ICQCC adalah ajang untuk mendemonstrasikan keberhasilan dan berbagai pengalaman melalui QCC atau sejenisnya yang dihadiri oleh 13 negara.

Bukan hanya berlomba, PT. Semen Tonasa juga mendukung dalam mematenkan 2 karya karyawannya. Sertifikat hak paten pun diperoleh dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.


Paten Inovasi Semen Tonasa

Paten yang pertama adalah Pelindung Probe Gas Analizer Saluran Masuk Kiln yang mendapatkan predikat Platinum pada event TKMPN XXIII 2019 di Solo, serta mendapatkan 3 Star yang merupakan predikat tertinggi dalam Asia Pasific Quality Organization (AQPO) International Conference ke-26 di Perth, Australia di tahun 2021.

Sedangkan Paten kedua adalah Komposisi Laterite sebagai Bahan Baku untuk Menurunkan Alumina Rasio (AM) pada Produksi Raw Meal di Industri Semen yang merupakan inovasi yang mendapatkan predikat Platinum pada event Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIII 2019 di Solo, serta mendapatkan 3 Star (Predikat tertinggi) pada International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) ke-45 2020 di Dhaka, Bangladesh.

Nyata adanya bahwa penghargaan ini bukan sekadar pencapaian, melainkan juga bukti bahwa Semen Tonasa terus berusaha meningkatkan mutu dan produktivitas perusahaan, melalui inovasi-inovasi para karyawannya.

 

Kinerja Holistik untuk Visi Berkelanjutan

 

Sebagaimana maraknya kesadaran berbagai pihak untuk mewujudkan sustainability (keberlanjutan), Semen Tonasa pun melakukannya. Dimulai dengan visi menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia yang efisien dan berwawasan lingkungan, perseroan senantiasa bersinergi dengan memberdayakan pemangku kepentingan untuk membangun kehidupan yang berkelanjutan di masa yang akan datang.

Dari annual report, saya baca mengenai keberhasilan perusahaan dalam realisasi volume penjualan dari tahun 2020, yaitu sebesar 7,35 juta ton atau 105,5% dari realisasi volume penjualan tahun sebelumnya sebesar 6,96 juta ton.

Dewan komisaris juga melaporkan bahwa selama tahun buku 2021, terdapat 2 laporan WBS (Wistle Blowing System) yang masuk pada Tim Penanganan Pelaporan Pelanggaran Hukum (TP3H) dan seluruhnya telah ditindaklanjuti oleh Direksi sesuai laporan No. 519/ST/HK.02.04/12.30/08-2021 tertanggal 10 Agustus 2021.

Direksi perseroan telah menetapkan kebijakan WBS melalui Keputusan Direksi Nomor 26/KPTS/HK.00.02/ 12.00/11-2015. Lingkup pengaduan yang akan ditinjaklanjuti meliputi korupsi, suap, gratifikasi, benturan kepentingan, pencurian, kecurangan, pelanggaran hukum atau pelanggaran peraturan perundang-undangan.

Well, berbicara tentang MUTU atau KUALITAS sebenarnya terkait satu sama lain, perusahaan, orang-orangnya, dan berbagai aspek, termasuk integritas dan komitmen. Ada banyak hal yang menarik dieksplorasi dari Semen Tonasa. Dalam tahun 2021, PT. Semen Tonasa mendapatkan beberapa penghargaan, salah satunya adalah Indonesian Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kemenperin RI.

Ada juga penghargaan Proper Hijau sebagai perusahaan taat dan mampu memberikan nilai tambah terhadap pemeliharaan Sumber Daya Alam, konservasi energi (AFR) dan pengembangan masyarakat. Penghargaan lainnya adalah predikat terbaik dari BPJS Kesehatan, kategori kepatuhan, kesesuaian, dan ketepatan waktu dalam progran Jaminan Kesehatan Nasional.


Manajemen Mutu Semen Tonasa

Demikian halnya untuk sertifikasi sebagai pedoman untuk menjamin mutu, Semen Tonasa memiliki sejumlah sertifikasi selain SNI dan Sistem Manajemen Mutu – SMM (QMS ISO 9001:2008). Ada 6 sertifikasi lain yaitu: Sistem Manajemen Lingkungan – SML (EMS ISO 14001:2004), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3:1996), ISPS CODE (International Code for the Security of Ships and Port Facilities), Sistem Manajemen Laboraturium (ISO/ IEC 17025;2005), OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Assessment Series), dan Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System-IMS).

Membahas mutu semen sebagai material penting dari bangunan yang kokoh, tentunya tak lepas dari kualitas perusahaan dan orang-orangnya. Tak mungkin produk berkualitas dihasilkan dari produsen yang tidak berkualitas. Kualitas dari produk yang dihasilkan dengan produsennya tentunya berbanding lurus.

Semen sebagai produk yang menjadi salah satu penentu kekokohan bangunan, kualitasnya ditentukan oleh orang-orang yang berada di balik hadirnya ia di pasaran. Kerja secara keseluruhan dari semua komponen dalam perusahaan terkoneksi dan menyumbang kinerja dan kualitas perusahaan tersebut. Persis seperti quote dari Charles Eames (desainer, arsitek, dan produsen film dari Amerika):

Eventually everything connects - people, ideas, objects. The quality of the connections is the key to quality per se (pada akhirnya semuanya terhubung - orang, ide, objek. Kualitas koneksi adalah kunci dari kualitas itu sendiri).

 

Makassar, 26 Oktober 2022 


Referensi:

  • https://www.sementonasa.co.id/
  • Laporan Tahunan 2021 “Driving Performance Sustainability in Global Challenges” (PDF).
  • https://www.youtube.com/watch?v=oQrmdkb_Xy4
  • https://www.liputan6.com/news/read/4714332/6-fakta-robohnya-gedung-sman-96-jakarta-yang-melukai-4-pekerja
  • https://regional.kompas.com/read/2022/08/24/144408778/polisi-sebut-kegagalan-konstruksi-penyebab-ambruknya-bangunan-yang-tewaskan
  • https://www.kompas.tv/article/181767/inilah-5-gedung-runtuh-akibat-konstruksi-bangunan-yang-buruk-salah-satunya-ada-indonesia?page=all
  • http://saifoemk.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/AHDP4-Kegagalan-Bangunan.pdf
  • https://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/46424/mod_resource/content/1/20180430-03-Kegagalan%20Konstruksi.pdf
  • https://properti.kompas.com/read/2019/12/03/132133021/insinyur-indonesia-dihukum-penjara-nyaris-2-tahun-terkait-robohnya-viaduct?page=all
  • https://pasca-umi.ac.id/index.php/flyover/article/view/866/928
  • https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/1424/4/BAB_II.pdf
  • https://tajuk.co.id/2020/07/29/konvesi-mutu-secara-virtual-karyawan-pt-semen-tonasa-pamer-inovasi-produk/
  • https://www.sementonasa.co.id/adakan-konvensi-mutu-semen-tonasa-dukung-para-inovator%ef%bf%bc/
  • https://www.mediasulsel.com/semen-tonasa-raih-predikat-platinum-dan-gold-pada-tkmpn-xxiii-solo/
  • https://upeks.co.id/2020/11/tim-inovasi-pt-semen-tonasa-borong-penghargaan-tkmpn-2020/
  • https://www.sementonasa.co.id/qcp-piston-tonasa-5-raih-predikat-gold-award-pada-ajang-konvensi-mutu-internasional-di-jepang/
  • https://www.bsn.go.id/main/sni/isi_sni/5
  • https://www.sementonasa.co.id/pt-semen-tonasa-patenkan-2-inovasi-karyawan%EF%BF%BC/




Share :

39 Komentar di "Roboh atau Kokoh, Mutu Kuncinya"

  1. Bener banget kunci kokohnya bangunan terletak pada bahan dindingnya, terutama semen yang melapisi dan merekatkan batunya. Apalagi di musim begini rentan banget rusak hingga robohnya tembok. Terima kasih informasinya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari mutu orang-orang di baliknya juga, Mbak Nisa. Juga mutu koneksi orang-orang di sekelilingnya.

      Delete
  2. Bangunan kokoh dan kuat emang pengaruh di semen. Pernah lihat bangunan baru dibangun, dindingnya rontok kaya kebanyakan pasir doang semennya dikit. Malah jadi kerja dua kali bukannya irit untuk benahi bangunan ditambah debu parah saat renovasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tega ya ... harusnya pemilik bangunan diedukasi oleh yang membangun. Atau memang kemampuan yang membangun itu kurang ya.

      Delete
  3. Pentingnya sebuah pekerjaan itu dikasih ke ahlinya. Mulai dair perancangan sampai pelaksanaanya ya Mbak. Bahan baku, rancangan dan pengerjaannya semua erat berkaitan. SAlah satu bahan bakuyang bisa dipercaya ya semen tonasa..

    ReplyDelete
  4. Tak perlu diragukan lagi deh kualits Semen Tonasa. Ada banyak pencapaian pencapaian dan penghargaan yang juga telah diperoleh. Btw, memang ya kualitas bangunan harus lebih diperhatikan

    ReplyDelete
  5. Bener banget mba, kunci kokohnya bangunan ya Manusianya dulu. Karna manusia yang bisa menilai tentang lahan dan materialnya. Mumpuni atau tidak. Misalnya tentang material semennya ya mba, itu penting banget buat awal pondasi bangunan. Semen tonasa gak perlu diragukan lagi karna udah dapet penilaian jaminan mutu juga ya mba. Insya Allah aman dan bagus hasilnya

    ReplyDelete
  6. Bener banget mba bangunan jaman Belanda kok awet awet ya . Di Bandung banyak bangunan/gedung cakep peninggalan Belanda , tetap kokoh sampai sekarang. Yg ga bisa diabaikan dari ringkihnya bangunan jaman now, ya ada oknum proyek yg korup, bahan kelas B harga kelas A, atau dikurangi bahannya, negara Wakanda kan gitu ya hehehe. Nah kalau semen Tonasa termausk yg grade bagus ya , kalau dikerjakan sesuai projek tdk mengurangi bahan, pasti kokoh

    ReplyDelete
  7. kokoh bangunan emang banyak dipengaruhi oleh beberapa hal seperti struktur tanah, kekokohan pondasi dan kualitas semen yang dipakai dengan komposisi material yang sesuai, gak kebanyakan pasir. Jika semen cukup dan berkualitas dijamin bangunan akan kokoh...

    ReplyDelete
  8. Semen Tonasa memang juaranya semen dari dulu
    Waktu kecil itu ji selalu kulihat di rumahnya nenekku saat bangun rumah
    Pas kutanya kenapa Semen Tonasa, katanya kokoh sekali bangunan

    ReplyDelete
  9. Saya lihat sendiri, pembangunan sekolah di suatu daerah memang hanya formalitas saja. Mungkin laporan pembangunan habis dana sekian .. padahal aslinya ga ada pembangunan. Hanya ada pengecatan ulang. Termasuk mencuci genting, mungkin biar terlihat bersih/baru. Makanya ga heran suatu saat bangunan bisa rubuh tiba-tiba

    ReplyDelete
  10. Memang banyak faktor yang membuat konstruksi mengalami roboh atau kerusakan. Dan, ini tuh harus diperhatikan banget biar gak ada korban jiwa ya, Mba. Dalam pemilihan bahan konstruksinya misalnya harus yang kuat dan kokoh.
    Nah, semen Tonasa ini aku baru dengar tetapi punya mutu yang baik ya. Apalagi sudah punya berbagai ISO dari management, lingkungan, keselamatan kerja dan sebagainya.

    ReplyDelete
  11. Bener lah kak.. Zaman dulu itu taat sama ketentuan dan aturan dalam konstruksi.
    Kalo zaman now lebih sring formalitas saja.
    Semoga semen tonasa menjadi salah satu pihak yang andil dalam menjamin kekuatan dan keamanan bangunan.

    ReplyDelete
  12. Mba Mugniar... pinter banget de nulis artikel semen Tonasa ini...

    Memang mengerikan kalo ada bangunan roboh karena kesalahan teknis.
    Gak sedikit tuh korbannya....

    ReplyDelete
  13. Lengkap sekali uraiannya Kak, terjawab sudah beberapa pertanyaan saya. Taunya cuma kesalahan konstruksi saja, padah mgga cuma proses membangun, ada banyak hal lain yang jadi penyebabnya.

    ReplyDelete
  14. Semen salah satu elemen penting dalam membangun sebuah bangunan. Taklupa komposisi antara semen pasir dkk harus sesuai kadang bangunan tidak kuat karena komposisi dikurangi dr yg seharusnya

    ReplyDelete
  15. Lengkap sekali artikel berikut referensinya, seperti membaca artikel ilmiah hehe.. ini seperti bacaan wajib arsitek dan tukang bangunan. Itulah pentingnya ilmu. Contoh sederhana ketika anggaran untuk membangun dipangkas jadu kualitas kW, maka hasil akhir akan terlihat

    ReplyDelete
  16. Semen memang sangat mempengaruhi hasil sebuah bangunan ya mbak, kemungkinan komposisinya bahan bangunan di kurangi sehingga bangunan jadi tidak kokoh dan kuat.

    ReplyDelete
  17. Duh baca opening tentang robohnya bangunan di artikel ini bikin saya deg-degan mba Niar.

    Fatal sekali kalo kerjaan diberikan pada yang tidak ahli.

    Sesuai lah ya dengan ungkapan peribahasa "serahkan kepada yang ahli".

    Saya membaca ini jadi teringat dengan pembangunan konstruksi rumah.

    Diawal pembangunan saya memberikan tender kepada pemborong A, cuma ya memang budgetnya lumayan tinggi.

    Lalu untuk pengerjaannya lantai 2 saya serahkan kepada pemborong B, lebih murah memang. Tapi akhirnya saya menyadari perbandingan kualitas kerjanya.

    Nah, itu masih skala rumah tangga ya mba.

    Gimana lagi dengan pembangunan jalan dan bangunan besar lainnya yang kualitas semen dan bahannya dicurangi tidak sesuai dengan struktur seharusnya.

    Semoga semen Tonasa tetap setia menjaga kualitasnya

    Karena, menjaga kualitas bahan bangunan, ibarat menjaga kualitas bangsa kita. Tidak mudah rubuh

    ReplyDelete
  18. Bangunan memang tidak mudah dibuat, ada banyak pihak yang terlibat di sana: arsitek. teknik sipil, kontraktor juga owner..semua harus betul biar bangunan bisa betul. termasuk pilihan bahan di mana si semen sangat berpengaruh

    ReplyDelete
  19. Bapak saya dulu kerjaannya juga seputar membuat bangunan. Memang benar kalau milih semen tuh harus yang berkualitas. Karena kalau bangunan, hampir semuanya pakai semen. Ngecor pakai semen. Nempelin batu bata pakai semen. Fondasi juga.

    ReplyDelete
  20. Banyak yang berbicara bahwa bangunan mudah rubuh itu dikarenakan human error, padahal ada faktor lain yang bisa mendukungnya. Seperti kualitas semen yang memang kurang.
    O iya, bangunan Belanda memang terkenal awet-awet, di UGM ada komplek perumahan Belanda di peruntukkan untuk dosen dan memang bentukkan masih bagus-bagus sampai sekarang

    ReplyDelete
  21. Membaca berita robohnya sekolah di Jakarta itu, membuat saya sedih. Berharap pemerintah dan aparatur terkait lebih memperhatikan kualitas bangunan mereka. Termasuk juga dengan manusianya. Sebisanya mungkin jangan ada human error

    ReplyDelete
  22. Nambah wawasan buat aku jadi tahu semen tonasa. Dalam membangun, semen itu memang penting untuk keawetan sebuah bangunan, dan takaran semen saat di buat untuk pengadukan material ini juga penting agar dinding tidak cepat retak-retak.

    ReplyDelete
  23. Turut prihatin dengan banyaknya korban dari runtuhnya bangunan di berbagai negara. Jumlah korbannya ada yang mencapai 500an, sungguh memilukan. Pentingnya bahan bangunan berkualitas. Selain tahan lama, menghindari hal-hal mengerikan seperti itu juga.

    ReplyDelete
  24. Benar sekali mba. Dengan adanya semen ini membuat bangunan jadi main kokoh ya mba. Dan memilih semen juga baiknya semen yang sudha terbukti sepak terjangnya selama ini. Ya semen Tonasa :)

    ReplyDelete
  25. ngeri juga ya, kalau bahannya asal gitu. pengennya yg murah eh taunya malah membahayakan :(

    ReplyDelete
  26. Kekokohan bangunan memang dipengaruhi banyak banyak hal ya. Perencanaan dan bahan baku. Yang nggak kalah penting ya faktor manusia pada saat pengerjaan bangunannya. Saat melakukan audit nggak jarang suami saya dan teman-temannya menemukan ada hal-hal yang dibangun nggak sesuai spesifikasi perencanaan. Padahal ini merugikan negara dan bisa membahayakan orang lain.

    ReplyDelete
  27. sebelumnya, aku kagum banget mbak sama tulisan ini, risetnya dalem banget. aku yang gak ngerti bangunan jadi sedikit lebih paham kenapa ada bangunan yang kokoh dan ada yang tidak. selama ini anggapannya ya hanya dari faktor bahan bakunya aja, tapi ternyata ada banyak faktor seperti tanah dan juga pekerja ya.

    tapi tetep lah ya dengan pakai bahan baku yang berkualitas artinya kita sudah berupaya maksimal membuat bangunan yang kokoh

    ReplyDelete
  28. Ternyata untuk membuat bangunan yang kokoh ngga sembarangan ya.. semennya juga harus berkualitas. Ngeri kalau bangunan sampai roboh dan memakan korban, naudzubillah...

    ReplyDelete
  29. Ah tau bener nih rasanya jadi korban salah konstruksi tapi sayangnya gak bisa ngapa2in. Malah curcol hhehehe.
    Di Indonesia ini perlindungan buat yang gtu2 masih sangat minim. Makanya kalau ada dana mending bangun2 tuh dari awal aja kali ya mbak, sehingga bisa memilih sendiri bahan bangunan berkualitas agar konstruksi bangunan yang kita bangun kuat.
    Keren nih PT Semen Tonasa, bahkan mematenkan hasil pikiran karyawan2nya juga ya.

    ReplyDelete
  30. Jadi ingat yang anak MAN di Pondok Labu ketimpa tembok pas banjir juga katanya temboknya kayak ada kesalahan konstruksi. Selain kudu pakai bahan yang berkualitas kayaknya pemborong atau pihak yang membangun juga kudu jujur dan nggak boleh nakal ya soal bangun-membangun ini karena kalau nakal takutnya bangunannya malah bisa makan korban suatu hari nanti.

    ReplyDelete
  31. Karena suamiku bergerak di bidang konstruksi, jadi yang namanya bangunan retak ini beneran deh, kak Niar bikin rugi banget. Kadang instruksi dari arsitek sama orang sipilnya uda oke, namun kenyataan di lapangan berujung pahit sehingga yang mengganti rugi tetap pihak pengelola.

    Dan dalam pemilihan Semen Tonasa serta pencampurannya kudu tepat agar bangunan tahan lama dan kokoh berdiri.

    ReplyDelete
  32. Setuju sih, bukti dari pembangunan sekolah milik pemerintah dikatakan bukan formalitas dan asal jadi saja salahsatunya ya di pemilihan material, seperti semen dan kawan - kawannya

    ReplyDelete
  33. Teman kuliah saya dulu ada yang dari Bangladesh dan cerita soal kejadian itu. Memang sangat penting sekali ya ketika membangun sebuah bangunan memperhatikan kontruksinya dengan seksama. Semoga tidak ada kejadian seperti itu lagi ya mba dan semua developer bangunan yang selama ini melakukan kelalalaian mulai berbenah diri agar kontruksi yang diciptakan bener2 memperhatikan safetynya

    ReplyDelete
  34. Memang butuh kekuatan agar bangunan bisa bertahan lama. Makanya menggunakan bahan yang berkualitas memang sangat perlu

    ReplyDelete
  35. di tempatku juga beberapa waktu lalu ada kejadian mbak konstruksi jembatan yang runtuh dan menimpa beberapa orang. memang kalau urusan konstruksi ini selain perhitungan tekniknya harus benar bahan semen yang digunakan juga harus yang bagus ya untuk mendapatkan hasil terbaik

    ReplyDelete
  36. Bener banget nih Mba Niar,, semen itu menyatukan yang tadinya berpisah-pisah ya, batu bata, kayu, dll. Jadi kualitas koneksi itu kunci dari kualitas itu sendiri, noted. Maju terus Semen Tonasa.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^