Pemberdayaan Perempuan Masa Kini: dari IIDN Hingga MGI

Pemberdayaan Perempuan Masa Kini: dari IIDN Hingga MGI – Bangga rasanya melihat salah satu member IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) Makassar bertutur tentang pengalamannya menulis cerpen bertema budaya Bugis pada Webinar Menerbangkan Adikarya Nuswantara dalam Bingkai Cerita yang Tak Biasa! Namanya Ibu Rahmi Aziz, seorang ibu yang berprofesi sebagai dokter gigi di Makassar.

Pemberdayaan Perempuan

Menjadi Saksi Perempuan-Perempuan yang Terus Berkembang

 

Cerpen yang dimaksud dimuat dalam antologi cerpen budaya Beri Aku Cerita yang Tak Biasa. Drg. Rahmi berkontribusi bersama perempuan-perempuan lain yang tergabung dalam komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis. Sebelum menerbitkan buku, kesemua kontributor digodok dalam kelas yang diampu Mbak Kirana Kejora – seorang penulis yang sudah menghasilkan banyak buku dan sejumlah novelnya sudah diangkat ke layar lebar.

Sejak berkecimpung dalam dunia menulis dan blogging, salah satu kebahagiaan saya adalah melihat banyak perempuan yang berkembang kemampuannya dalam dunia menulis, memiliki karya, hingga berprestasi.

Seperti yang dialami Drg. Rahmi. Berbekal kesukaannya menulis, Rahmi bergabung dengan IIDN dan rajin mengikuti kelas-kelas menulis untuk mengasah kemampuannya menulis. Belum terlalu lama, seingat saya setahun lebih tetapi dia serius belajar menulis dan membuktikannya dengan karya.

Kadang-kadang perlu tantangan maka belum lama ini di IIDN Makassar digelar Tantangan Ngeblog 10 Pekan, khusus untuk para perempuan yang berdomisili di Indonesia Timur. Informasinya diumumkan di website dan Instagram Ibu-Ibu Doyan Nulis, dan tentunya di grup Facebook IIDN Makassar.

Tantangan akhirnya berlangsung selama 12 pekan. Tenggat waktu saya undur 2 pekan karena yang submit belum banyak. Batas waktu pengisian form peserta juga diundur 1 hari waktunya untuk memberikan waktu kepada yang belum sempat submit sehari sebelumnya.

Pada waktu yang ditentukan, saya mengumumkan di website IIDN ke-6 nama pemenang tantangan. Pemenang 1 – 3 adalah: Andi Sukma Indah (Majene, Sulbar), Yusriah (Palopo, Sulsel), dan Fitriani Aulia Rizka (Bantaeng, Sulsel). Pemenang Harapan 1 – Harapan 3 adalah: Nur Hasanah (Makassar), Dawiah (Makassar), dan Siska Dian Wahyunita (Maros, Sulsel).


IIDN Makassar

Pemenang 1, 2, 3, dan Harapan 1 kesemuanya menonjol. Mereka benar-benar menyelesaikan tantangan menulis 10 tulisan. Hanya saja saya sebagai satu-satunya juri harus memilih urutan pemenangnya dengan berbagai pertimbangan.

Yusriah, salah satu pemenang merupakan salah satu peserta yang saya senang menyaksikan perkembangannya. Belum lama ini blognya sudah beralih dari yang gratisan ke domain berbayar. Sebelumnya, Yusriah rajin mengikuti kelas dan tantangan menulis di IIDN.

Hadiah para pemenang disponsori oleh Aminah Akil Silk. Tiga di antaranya saya tambah dengan buku dan dompet cantik. Keenam hadiah saya kirim melalui kantor cabang utama JNE di jalan Andi Pangerang Pettarani. Proses pencatatan paket-paket yang saya bawa berlangsung cepat karena kantor sedang sepi saat saya datang.

Pemberdayaan perempuan sekarang ini makin marak diselenggarakan. IIDN yang berdiri tahun 2010 menjadi salah satu komunitas yang memberdayakan perempuan – khususnya ibu-ibu dalam dunia menulis, termasuk blogging. Tak jarang pula perusahaan yang mengambil peran dalam pemberdayaan perempuan Indonesia. Contohnya JNE yang turut andil dalam pemberdayaan perempuan dalam bidang lain yang ranahnya internasional.

 

Miss Grand International 2022 dan Peran JNE

 

JNE official logistics partner

JNE
menjadi official logistics partner pada ajang Miss Grand International (MGI) 2022 yang digelar di Indonesia pada bulan ini. Total partisipan sebanyak 75 kontestan dari berbagai negara mengadu kebolehan mereka di MGI. Kontes ini diselenggarakan di dua kota yaitu Denpasar pada tanggal 4 – 14 Oktober 2022 dan Jakarta pada 14 – 25 Oktober 2022.

Opening ceremony dan gala dinner berlangsung di The Seminyak Beach Resort & Spa Bali pada tanggal 7 Oktober 2022. Saat itu hadir Kepala Cabang JNE Denpasar, Alit Septiniwati. Beliau menyerahkan donasi kepada Sanggar Tari Pradnya Sari yang dipilih karena menjadi lembaga yang memfasilitasi anak disabilitas dan anak kurang mampu untuk belajar menari.

Pada 11 Oktober 2022 lalu digelar “Bali Agung The Grand Show with Miss Grand International” yang menampilkan kreasi dari Bali Agung Show di Bali Safari Park. Menariknya, acara yang spektakuler ini para finalis Miss Grand International 2022 beserta lebih dari 100 penari Bali menggunakan koleksi Busana Bali dipersembahkan oleh Ni Ketut Arik Wijayanti dari Cahya Dewi didukung Kebaya Bali dengan sentuhan aksesoris oleh Inggi Indrayana Kendran dalam acara ini.

Selama di Bali, para kontestan mengunjungi landmark Bali dan mengikuti kegiatan-kegiatan menarik lainnya seperti mempelajari budaya Bali, berpetualang kuliner, kompetisi pakaian olahraga, dan berbaur dengan masyarakat Bali. Melalui ajang internasional ini nama Indonesia semakin dikenal di seluruh dunia.

Selebritas Ivan Gunawan sebagai Presiden Organisasi Miss Grand Indonesia (Yayasan Dunia Mega Bintang) yang memiliki lisensi Miss Grand International mengoordinir perhelatan yang berbeda dengan kontes kecantikan internasional pada umumnya ini. Salah satu tujuannya adalah untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan keindahan Bali kepada seluruh peserta.

Untuk diketahui, Miss Grand International adalah kontes kecantikan yang dimulai pada tahun 2013 di Bangkok, Thailand. Kontes ini berada di bawah naungan Miss Grand International Organization oleh tokoh media Nawat Itsaragrisil dan Yuphiyao Thaivisut asal Thailand[1].


Miss Grand International Bali

MGI memiliki slogan "Stop the War and Violence". Melalui slogan ini disuarakan tujuan untuk ikut serta menciptakan perdamaian dan menghentikan peperangan di dunia ini. Pemenang utama MGI selama satu tahun tinggal dan menetap di kantor pusat di Bangkok, Thailand dan memiliki kesempatan berkeliling dunia untuk menyebarkan pesan positif.

Bapak M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, menyampaikan bahwa dalam menjalankan bisnis, langkah JNE akan tetap memberikan kebahagiaan bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sesuai dengan tagline CONNECTING HAPPINESS.

Menurutnya, sebagai perusahaan logistik nasional JNE memiliki komitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor UMKM dan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian. Dalam ajang ini JNE mengambil peran sebagai upaya dalam mendukung percepatan pemulihan perekonomian dan pariwisata Indonesia pasca Pandemi Covid 19.

Sebagai perempuan, saya menyambut positif dan antusias upaya pemberdayaan perempuan. Masih diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam berbagai bidang mengingat slogan yang berasal dari hadits Nabi Muhammad: “perempuan adalah tiang negara” agar negara kita semakin kuat dengan anggota masyarakat dari kalangan perempuan yang berdaya dan tangguh dengan kemampuan yang dimilikinya.

Makassar, 15 Oktober 2022



[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Miss_Grand_International. 



Share :

21 Komentar di "Pemberdayaan Perempuan Masa Kini: dari IIDN Hingga MGI "

  1. Nah, keren ini memang blog menjadi wadah perempuan bersuara entah mencurahkan perasaan atau berbagi pengalaman hingga pandangannya. Terima kasih informasinya!

    ReplyDelete
  2. JNE selalu komitmen memberikan yg terbaik yaaa.
    Semangat connecting happiness sangat m'gelora

    ReplyDelete
  3. Acaranya seru banget ya Mbak. Memang jika kita gigih dln mengerjakan sesuatu pasti akan ada hasilnya. JNE selalu berperan memberikan pelayanan terbaik bagi customer memang. Aku selalu memakai jasanya mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apalagi dalam memberdayakan para perempuan ya kak.
      Semoga acara seperti ini dapat terus berkelanjutan

      Delete
  4. setuju banget, "perempuan adalah tiang negara"
    Perempuan harus mengeksplorasi diri seluas mungkin
    Karena kesempatan itu ada, perempuan harus menggunakan sebaik mungkin

    ReplyDelete
  5. Bangga bisa bergabung di IIDN dan ikut serta menjadi debu diantara lautan pasir para penulis untuk buku BERI AKU CERITA YANG TAK BIASA. Di buku antologi ini saya mendapatkan banyak teman-teman baru, para penulis hebat, yang berkualitas dalam menulis banyak hal tentang sosial dan budaya. Tulisan Mbak Rahmi C. Manggi jadi salah satu tulisan favorit saya. Bahasannya tentang budaya pernikahan adat Sulawesi Selatan, membawa banyak insight baru bagi diri saya pribadi.

    Perempuan adalah TIANG NEGARA tuh bener banget. Karena madrasah pertama bagi anak-anak adalah orang tua, khususnya Ibu. Perempuan yang berakhlak mulia ditunjang oleh ilmu pengetahuan yang tinggi, inshaAllah akan membantu membentuk generasi yang berkompeten dan bermanfaat bagi sesama.

    ReplyDelete
  6. Pernah mengikuti kelas mbak kirana kejora dari surabaya. Motivasi writerpreunershipnya bagus.

    ReplyDelete
  7. Keren bener sih IIDN ini. Terus berkembang dan berjaya. Mungkin karena tema-tema yang diambil memenuhi kebutuham orang akan informasi yang penting ya, bukan hanya menarik.

    Sukses terus deh IIDN.

    ReplyDelete
  8. wah ... acaranya seru banget ... !!! JNE selalu memberikan terbaik dalam hal pelayanan dan cepat sampe tujuan pengantaran paket

    ReplyDelete
  9. Daku sangat senang dengan banyaknya dukungan agar perempuan semakin berdaya.
    Karena perempuan juga memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri dan berkembang maju

    ReplyDelete
  10. Rasanya kagum banget yang bisa memberikan waktu untuk komunitas dan untuk kebahagiaan diri sendiri dengan menulis blog.
    Dan dari blog, takdir membawa kemanapun melihat "dunia" yaa, kak Niar.

    Semoga semakin sukses dan penuh keberkahan seperti JNE dengan Connectng Happiness yang menghubungkan banyak kebahagiaan bagi pegawainya dan customer.

    ReplyDelete
  11. kemampuan perempuan gak bboleh diremehkan yaa, Mba. Dan selalu salut pada perempuan yang tak lelah berkarya meski dalam keterbatasan

    ReplyDelete
  12. Pas baca IIDN saya kepleset ke ISBN, tyt ga beda jauh ya kak 😊😊 keduanya soal literasi, good luck

    ReplyDelete
  13. Aku tuh senang banget klo baca tulisan tentang perempuan dan berdaya. Karena klo dua kata ini digabungkan akh makin terasah tiap yg ada didirinya. Tahu lebih dan kurang dan tahu bagaimana harus bersikap juga

    ReplyDelete
  14. Aku sempat menonton acara Bali Agung yang berkolaborasi dengan Miss Grand International, memang bagus banget sarat akan budaya, semoga Indonesia semakin dikenal dunia

    ReplyDelete
  15. Waah keren semoga IIDN mengadakan event serupa untuk perempuan Kalimantan supaya saya juga bisa ikutan hehe sukses terus IIDN

    ReplyDelete
  16. bener banget, pemberdayaan perempuan memang harus dilakukan diberbagai bidang. perempuan harus mampu menunjukan dirinya bisa melakukan banyak hal karena memang punya potensi

    ReplyDelete
  17. Saya baru tahu ajang miss grand International ini, yang ternyata sudah ada sejak 2013 ya. Keren lho JNE jadi partner penyelenggaraan MGI di Indonesia tahun ini.

    Salut buat drg Rahmi. Jadi dokter yang pastinya sibuk, tapi masih menyempatkan untuk menulis.

    ReplyDelete
  18. Baru tahu ada Miss Grand Internasional. Memang sudah lama ga punya TV. Hihihi.
    Keren ya acaranya yang di Bali itu. Saya jadi bayangin betapa megahnya acara itu.

    ReplyDelete
  19. MGI baru denger si kak, tapi ini acaranya menarik gitu yaa apalagi collabs sama IIDN

    ReplyDelete
  20. Wah ngomongin Mis Grand International 2022 jd bangga banget karena tahun ini Indonesia jadi tuan rumah dan perwakilan Indonesia bisa masuk 5 besar

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^