Jaga Hati: Waspada Sirosis

Seorang ibu berusia lanjut terbaring di tempat tidur rumah sakit kamar VIP yang terasa nyaman bagi para penjenguknya. Tapi bagi orang yang sedang mengidap suatu penyakit, tetap saja merasa tidak nyaman apalagi jika sudah berusia lanjut seperti ibu tersebut. Dia bisa tertidur beberapa saat namun kalau terbangun, dia gelisah luar biasa. Badannya gatal-gatal dan punggungnya sakit. Samar-samar yang saya tangkap dari pembicaraan keluarga, pasien yang kami jenguk ini mengidap penyakit hati. Semacam kerusakan hati. “Apakah sirosis?” saya bertanya-tanya sendiri.


Sirosis adalah penyakit mencekam yang menyerang organ hati (liver). Sirosis merupakan komplikasi atau stadium lanjut dari berbagai penyakit hati, berupa terjadinya kerusakan sel-sel hati. Penyakit ini bisa menimbulkan warna kuning pada beberapa anggota tubuh pengidapnya seperti pengidap hepatitis B. Namun ada perbedaan, salah satunya pada peluang kesembuhannya. Peluang sembuh hepatitis B masih lebih besar dibandingkan sirosis.

Pada kasus sirosis, peradangan hati yang terjadi sudah masuk dalam tahap akhir. Kalau sudah demikian, sulit mengembalikannya kepada kondisi semula. Pengidap sirosis berisiko lebih besar terkena gagal hati atau kanker hati. Itulah mengapa, dunia medis menyebut penyakit yang satu ini mungkin lebih berbahaya daripada hepatitis.

Baru saja saya ketahui ternyata penyakit ibu yang saya ceritakan di atas sudah masuk ke tahap kanker hati. Pemeriksaan intensif menunjukkan hal demikian. Namun kemoterapi lokal tidak bisa segera dilaksanakan akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun. Harus ditunggu membaik dulu baru bisa dikemoterapi.

Patuhi aturan minum obat yang diberikan dokter.

Sebab kemoterapi lokal berarti harus memasukkan selang dari selangkangannya menuju hati agar bisa memasukkan obat kemo. Sayangnya, tindakan ini akan menyakitkan, jadi kondisi pasien harus bagus dulu. Qadarullah, takdir-Nya menentukan juga. Keluarga yang kami jenguk itu mengembuskan napas terakhirnya kira-kira 10 hari setelah kami jenguk. Inna lillahi wa inna ilahi raji’un.

Kembali ke bahasan mengenai sirosis …

Pada stadium awal, sirosis tidak menimbulkan gejala. Sering kali penyakit ini baru ditemukan pada pemeriksaan medis rutin. Pada pemeriksaan darah, dapat dilakukan pemeriksaan fungsi hati, fungsi ginjal, hepatitis B dan C, pembekuan, dan koagulasi darah.

Seorang teman bercerita mengenai kondisi almarhum ayahandanya yang divonis sirosis. Gejala-gejala yang dialami ayahnya adalah mual, energi menurun, badan bengkak, muntah darah, dan buang air besar berdarah. Kondisi itu dialami ayahnya sebelum dioperasi.

Saat sehat maupun sakit, biasakan makan dan minum
makanan dan minuman sehat

Kemudian operasi dilakukan – semacam membersihkan jaringan parut pada hatinya. Perubahan struktur hati pada kasus sirosis mengakibatkan hati tidak dapat berfungsi secara normal. Sirosis ini terjadi sebagai cara hati bereaksi terhadap kerusakan yang terjadi pada hati. Yaitu ketika sel-sel hati berusaha memperbaiki diri dan dalam prosesnya itu malah membentuk jaringan parut.

Fungsi hati yang paling utama adalah memproduksi zat-zat yang diperlukan tubuh seperti protein untuk pembekuan darah dan membuang zat-zat beracun yang bisa membahayakan tubuh, seperti obat-obatan. Pada sirosis, sel-sel hati berkurang sedangkan jaringan parut bertambah. Hal ini  membuat hati kehilangan kemampuan untuk melakukan fungsinya.

Usai dioperasi, ayahanda kawan saya itu tidak pulih nafsu makannya sehingga berat badannya menurun. Pasca operasi, dokter memprediksi usia ayahanda kawan tersebut hanya bisa bertahan 3 – 4 tahun karena tak menjalani cangkok hati. Namun Allah berkendak, beliau bertahan sampai 8 tahun tanpa tindakan cangkok hati. Hingga akhirnya beliau mengalami koma, penyakitnya sudah mempengaruhi otak, dan mengalami penurunan kesadaran sebelum meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Sumber gambar: https://itunes.apple.com

Bagi yang sudah divonis penyakit ini, sirosis tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat ditangani. Tujuan penanganannya adalah menghentikan kerusakan hati dan mencegah komplikasi. Namun tentunya sirosis bisa dicegah sedini mungkin. Caranya adalah:
  • Menjaga pola hidup sehat dengan pola makan yang sehat. Konsumsi makanan bergizi dengan jenis dan jumlah yang tepat, dan kurangi konsumsi makanan yang digoreng dan yang berlemak.
  • Banyak minum air putih. Air yang diminum membantu proses detoksifikasi tubuh dan membantu proses penyerapan nutrisi penting. Namun jika sudah mengalami sirosis yaitu hati sudah mengalami pengerutan, hubungi dokter untuk mengetahui pengonsumsian air minum yang tepat agar tubuh tidak mengandung terlalu banyak cairan.
  • Menjaga berat badan di angka ideal.
  • Jangan konsumsi alkohol.
  • Jauhi paparan yang berisiko infeksi hati seperti praktik seks bebas dan penggunaan narkoba dengan jarum suntik.

HaloDoc. Sumber gambar: https://id.techinasia.com

Kalau merasa ada masalah kesehatan dan ingin tanya-tanya dulu juga bisa, lho. Jaman now tidak perlu datang ke dokter secara langsung. Download aplikasi HALODOC di Play Store (untuk Android) atau di App Store (untuk iPhone). Melalui aplikasi tersebut, kita bisa menghubungi dokter ahlinya dengan menggunakan sistem pembayaran yang ditetapkan di aplikasi. Lakukan apapun, selama cara yang digunakan halal dan tak menzalimi orang lain untuk menjaga hati dan waspada akan terjadinya sirosis.

Makassar, 14 November 2018



Share :

30 Komentar di "Jaga Hati: Waspada Sirosis"

  1. ngeri ya... hati adalah salah satu organ yg paling penting... intinya sih tetap menjaga pola hidup sehat

    ReplyDelete
  2. bapakku juga kena sirosis kak. gak mau juga cangkok hati n dokter bilang paling bertahan 1thn tp Alhamdullilah bisa amle 5thn

    ReplyDelete
  3. Saya biasa dengar penyakit Sirosis ini tapi baru tau kalo ternyata bahaya banget ya kak, sudah ke tahap Kanker Hati.
    Semoga kita terhindar dari penyakit seperti ini. Aamiiin.

    ReplyDelete
  4. banyaknya penyakit-penyakit berbahaya yang kita tidak sadari ternyata ada ya yang seperti itu. Semuanya sering diawali dengan pola makan yang terlanjur salah.

    ReplyDelete
  5. Aku baru dengar penyakit sirodis ini.. Afuh hidup sehat itu murah ya namun penyembuhan itu kalo sakit yg mahal

    ReplyDelete
  6. Alm. bapa pun meninggal karena kanker hati, dan ketahuannya memang sudah stadium akhir, memang penting ya medical checkup biar bisa mengetahui kondisi kesehatan kita

    ReplyDelete
  7. Innalillah. Sudah sering dengar jenis penyakit ini. Semoga saja kita diberi kesadaran untuk selalu menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi agar terhindar dari berbagai jenis penyakit, termasuk sirosis ini.
    Eh aplikasi HALODOC bagus juga di..Bisa dicoba itu.

    ReplyDelete
  8. Ngeri ya kalau udah kena sirosis. Apalagi gak bisa disembuhkan. Sedih. Tapi, bagus juga aplikasinya ya, Mbak. Apalagi bisa melakukan konsultasi

    ReplyDelete
  9. Kadang penyakit itu susah diprediksi ya dan kita juga suka nggak ngeh kalau kita sakit, padahal sebenarnya tubuh sudah memberi sinyal.

    ReplyDelete
  10. Semoga kita semua selalu sehat. Sirosis adalah jenis penyakit yg sangat penting diwaspadai sebab menyerang hayi yang fungsinya sangat penting dlm proses metabolisme tubuh

    ReplyDelete
  11. Aku ada satu masalahnya kesehatan yang pengen banget dikonsulatisakn sama dokter, tapi males kalau mesti ke rs ribet, alhamdulillah nemu aplikasi ini pengen coba, thanks kak

    ReplyDelete
  12. menjaga pola makan kadang susah ya. apalagi banyak aktivitas yg bikin kita lupa untuk menjaganya. semoga kita diberi nikmat sehat ya.

    ReplyDelete
  13. Medical check up memang perlu ya mbak, untuk jaga- jaga kalau ada penyakit yang tidak kita sadari. Tapi semua tetap dikembalikan kepada sang pencipta. Yang penting tetap berusaha untuk selalu sehat

    ReplyDelete
  14. Betul betul pencegah dari segalanya ya pola hidup sehat dii .. semoga dijauhkan ki semua dari penyakit ini .

    ReplyDelete
  15. Duh..jadi deg2an juga membaca tentang sirosis ini.. Ya Allah, semoga kita semua dijauhkan dari penyakit ini ataupun penyakit2 lainnya.. Aamiin..

    ReplyDelete
  16. nah iya, akhir akhir ini semakin sering mendengar orang di vonis sakit sirosis, dan kebanyakan karena pola makan yang salah. Semoga keluarga kita selalu diberi kesehatan ya mbak...

    ReplyDelete
  17. Oh jadi pakai halodoc bisa konsultasi online gitu ya. Jadi setelah itu bisa memutuskan mau ke rumah sakit untuk periksa lebih lanjut atau tidak

    ReplyDelete
  18. Ya Alalh semoga kita dijauhkan dr penyakit sirosis ya. Nauzubillah. Saya suka kunjungi web halodoc tapi belum pakai aplikasinya nih. Bagus jg dicoba

    ReplyDelete
  19. Aku pernah pakai Halodoc , aplikasinya mudah di pakai dah gitu kita juga bisa konsultasi sama dokter yang bekerjasama.

    ReplyDelete
  20. Kalo bapak saya entah apa nama penyakitnya. Tapi yang aku tahu kantung empedu nya bapak udah ga ada. Udah diambil gitu. Jadi skrg udah ga punya kantung empedu lagi

    ReplyDelete
  21. Jadi teringat almarhum Bapakku yang sakit liver. Aku pun sedang berusaha minum air putih yang banyak setiap hari. Semoga kita semua tetap sehat selalu ya. Mau coba instal aplikasi Halodoc juga ah.

    ReplyDelete
  22. Istri teman saya sekarang sedang berjuang lawan sirosis hati di RS
    Semoga ada keajaiban beliau sadar dan kembali puoang ke rumahnya.

    ReplyDelete
  23. Jd inget film my heart, trus jd kepikiran lagi, apa bener ada org hidup yg dg sukarela mendonorkan hati? Kalo dipikir terus, otakku gk nyampe. Btw, aku mau install Halodoc dlu deh. Tfs mba

    ReplyDelete
  24. Inalillahiwainailahi rojiun. Ya Allah. Semoga kita semua dilindungi oleh Allah dari berbagai pwnyakit ya Bund. Pertama yang harus dilakukan sadar akan kesehatan diri ya Bun. Halodoc juga bisa membuat kita tanya hal yang sekiranya penting, masalah kwsehatan. Jadi pengen juga punya apkikasinya.

    ReplyDelete
  25. Mba, sebagai penggemar gorengan aku jadi ngilu baca artikel ini. But anyway terima kasih banyak ya mba, jadi semacam pengingat-ingat kalau kita memang tidak boleh mendzolimi badan kita sendiri. Kasihan organ-organ tubuh yang harus bekerja keras mengolah makanan yang masuk ke tubuh jika komposisinya tidak seimbang.

    ReplyDelete
  26. Oke banget ni apps nya.
    Kebetulan kemarin anakku yabg pertama ada masalah.

    Coba konsul di Halo Doc dulu kali yaa..

    Haturnuhun kak Niar.

    ReplyDelete
  27. AKu dulu hampir kena sih soal liver ini krn emang gak suka minum. Selepas itu aku selalu rajin minum trus aku kasi target perhari harus menghabiskna minum dr botol gtu mbak.

    ReplyDelete
  28. Ibu saya dulu juga divonis sirosis mbak. Ketika sudah "mendingan " sama dokter disuruh rawat inap. Katanya ibu bisa bersenang senang di rumahmu rupanya sudah terminalnya. Dan diperkirakan hanya menunggu waktu saja. Ibu ketika akan meninggal, paginya masih salaman sama tetangga. Mengetuk pintu satu per satu dan minta maaf. Ya Allah ingat itu sedih banget.

    ReplyDelete
  29. Jaga terus kesehatan ya mba.. no excuses. Banyak jalan menuju sehat dan kita mwmang harus disiplin. Hai doc bisa sangat membantu

    ReplyDelete
  30. Nah ini mi hati salah satu organ dalam tubuh yang penting, semoga sehat2ki semua

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^