10 Hal Menarik di Taman Pakui Sayang

Taman Pakui Sayang menarik perhatian saya sejak difungsikan sebagai area publik, sekira 4 – 5 tahun yang lalu (saya lupa kapan tepatnya). Saya salut pada pemilik ide yang membuat taman itu kini rutin difungsikan dan menjadi alternatif tempat yang layak didatangi bagi warga Makassar. Taman yang terletak di sisi kanan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) ini – masih satu pekarangan dengan kantor itu, letaknya di Jalan Andi Pangeran Pettarani, tak jauh dari jalan masuk ke Panakukang Mas.


Baru pada tanggal 18 September kemarin saya bisa melihat geliat taman ini dari dekat. Saya yang semula mengira taman akan sepi di hari Selasa, mendapati kenyataan berbeda. Taman ini ramai. Tak seramai di hari Sabtu dan Ahad, sih. Tapi lumayan banyak orang yang saya lihat di sana.  Ketertarikan saya terhadap taman yang biasa dijadikan tempat pelaksanaan event besar ini semakin beralasan saat mengamati dari jarak dekat. Berikut ini saya catat hal-hal menarik yang bisa diperoleh di Taman Pakui Sayang:

1. Arti kata PAKUI

Sudah lama penasaran dengan apa arti PAKUI, akhirnya saya dapat juga penjelasannya di taman ini. Jadi, PAKUI itu akronim dari PRAYER, ATTITUDE, KOMITMEN, ULET, dan INSPIRATIF. Don’t ask me kenapa kata-katanya campur-campur bahasa Inggris dan Indonesia, terima saja seperti itu, ya. Yang jelas nama PAKUI ini unik dan gampang diingat.


2. Taman yang Teduh

Enaknya udara di taman ini terasa bersih karena adanya pepohonan yang tinggi dan rimbun. Banyak pula tanaman berbunga dan tanaman hias lainnya tersebar di seluruh penjuru taman. Pokoknya berada di sini nyaman, deh.



3. Tempat olahraga asyik

Banyak orang yang ikut senam aerobik dengan iringan musik yang membahana. Senamnya dipandu instruktur senam yang berdiri di atas tribun. Kata penjaga WC umum yang saya tanyai, kegiatan senam di situ berlangsung setiap hari.

Di sisi terluar taman, sejumlah orang dari beragam usia – mulai anak-anak hingga orang tua yang saya taksir lebih tua dari saya usianya, menikmati kegiatan jogging mereka. Mereka lari mengeliling jalan setapak serupa lintasan yang yang ada di sekeliling area berumput. Banyak juga yang jogging. Tak habis-habis orang melintasi kami selama kami berada di taman itu.


Sementara itu, ada 4 peralatan fisik sederhana bisa dimanfaatkan untuk physical exercise serupa berlatih di gym gitu. Hanya saja yang di sini bentuknya lebih sederhana dan terbuat dari besi. Yang menggunakannya bisa melatih otot kaki, tangan, dan perut di sini.

Beberapa lelaki sedang bermain tenis di sebuah lapangan khusus yang terletak persis di sebelah play ground untuk anak-anak. Tak jauh dari sana ada dua bidang tinggi yang digunakan sejumlah orang untuk berlatih panjat tebing. Wah keren ini, bibit-bibit olahraga bisa dipupuk mulai dari taman ini.



4. Taman bermain berpasir putih

Menarik sekali melihat hamparan pasir putih di area taman bermain anak. Serius sekali pihak pengelola memperhatikan ketersediaan pasir putih di sini. Saat terakhir anak-anak saya bertandang ke sana bersama papa mereka, pasirnya mengeras namun hari itu pasirnya lembut sehingga anak-anak sangat enjoy bermain pasir dengan aneka gaya.



5. Tersedia WC umum

Saat baru tiba, Afyad tiba-tiba minta pipis. Saat itu kami baru saja melalui WC umum yang terletak di dekat gerbang PU. Jalan masuk ke taman ini sama dengan jalan masuk menuju kantor PU. Nah, WC umumnya terletak tak jauh dari gerbang.

WC-nya bersih, saudara-saudara. Sudah begitu wangi pula! Setiap yang pipis harus memberikan uang pemeliharaan sebesar Rp. 2000. Rela sih, ya karena hasilnya WC-nya sangat terawat.

Saya sempat mengintip sebuah ruang kecil beralas karpet di sebelah WC. Lupa pula bertanya apa itu, apakah musholla atau ruang satpam. Saya sempat mengira itu mushollah karena seperti melihat ada mukena tergeletak di sana.

6. Ada penjual makanan ringan

Kalau tidak membawa bekal dari rumah, pengunjung bisa membelinya di warung yang terletak di dekat WC. Persis di depan kantor PU juga ada pedagang kaki lima. Jadi in syaa Allah tidak akan kelaparan ataupun kehausan selama berada di Taman Pakui Sayang.

7. Persediaan air bersih  memadai

Dinas PU pastinya bisa dong menyediakan fasilitas air bagi pengunjung taman. Terlihat di WC-nya yang bersih, juga pada wastafel dekat play ground yang airnya lancar. Ada juga keran-keran yang tersebar di taman. Sayangnya kemarin itu ada 2 keran yang tidak bisa menutup dengan baik jadi airnya ngucur terus meskipun sudah berusaha ditutup rapat. Semoga saja pihak pengelola segera mengatasinya.

Airnya ngalir terus


8. Peralatan bermain terbuat dari besi

Peralatan bermain yang ada di play ground cukup menyenangkan anak-anak. Ada perosotan, jungkat-jungkit, dan ayunan. Sayangnya, ada bagian-bagian pada peralatan tersebut yang runcing dan bisa berbahaya jika terkena anak-anak. Makanya orang dewasa yang menemani anak-anak bermain di situ harus awas. Putri saya hampir saja terluka kakinya ketika bermain jungkat-jungkit karena di bagian bawah – di ujung jungkat-jungkitnya ada bagian yang runcing dan berpotensi melukai. Untung saja putri saya segera mewaspadai dengan menarik kakinya lebih jauh agar tak terluka.

Jungkat-jungkit
Bagian bawah jungkat-jungkit sudah mulai keropos
besinya.


9. Kebersihan taman

Taman Pakui Sayang ini kebersihannya memadai. Terlihat bersih. Hanya saja tetap harus berhati-hati di area pasir putih. Saya sempat menemukan setangkai kayu serupa batang kayu yang biasa dipakai menusuk bakso yang terdapat di penjual bakso. Batang kayunya mengarah ke atas, menancap di pasir putih. Hal ini bisa membahayakan siapa saja yang tak melihatnya. Mengerikan kan kalau anak kita berguling-guling di pasir putih lantas ada benda asing seperti itu di sana? Nah maka dari itu, ayah dan bunda yang menemani anak-anaknya bermain, sekali lagi harus waspada. Periksa area sekitar Anda.

Sebatang kayu yang saya temukan menancap di pasir putih.


10. Waspadai asap rokok.

Berada di antara orang-orang yang senang berolahraga ternyata tidak semerta-merta menjadikan taman Pakui Sayang bebas dari asap rokok. Di dekat tempat latihan panjat tebing ada orang-orang yang merokok. Jadi, yaa buat yang tidak suka dengan asap rokok, melipir saja jauh-jauh, ya daripada terpapar asap rokok kalau ke tempat umum seperti ini.

Tamannya berumput, ya ndak nahan ya untuk diinjak 😁

Inilah 10 hal menarik di Taman Pakui Sayang yang saya amati. Kesan utama saya selama berada di tempat ini POSITIF. Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas inovasi Dinas PU dalam memfungsikan taman ini. Sejak puluhan tahun lalu, setahu saya taman ini terbengkalai. Senang sekali melihatnya menjadi tempat yang sarat manfaat dan dibutuhkan masyarakat. Warga kota Makassar kini jadi punya tempat rekreasi di tengah kota yang tidak membutuhkan biaya besar, sekaligus menyehatkan.

Makassar, 20 September 2018



Share :

14 Komentar di "10 Hal Menarik di Taman Pakui Sayang"

  1. Wih, nyaman banget ya kayaknya kalau sore-sore berkunjung ke taman Pakui bersama anak-anak. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ASyik, Mbak. ANak-anak terhibur, emaknya happy

      Delete
  2. Unik banget ya, ada area taman bermain pasir putihnya juga. :)

    ReplyDelete
  3. Anak-anak pasti suka nih diajak kesini.

    ReplyDelete
  4. Baru kali ini melihat taman yang dilengkapi area pasir untuk main anak-anak. 😀

    ReplyDelete
  5. aku selalu kepo sama akronim apa gitu di berbagai kota
    asyiks sih akronimnya
    pakui.,..

    pasirnya asik dan bikin betah
    mungkin peringatan untuk berhati2 bisa dipasang lebih banyak ya..

    ReplyDelete
  6. kirain PAKUI itu bahasa Makassar mba, ga taunya singkatan hihihi...
    Senang kalau ada taman yang fasilitasnya lengkap gini, anak2 ku bisa betah main-main...

    ReplyDelete
  7. Mungkin yang memberi nama "PAKUI" orag jaksel bu? :D

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^