Walau Kecil, Bertindaklah Besar!

Tulisan ini merupakan tulisan ketiga dari seminar Menjawab Tantangan dan Mengembangkan Produktivitas Para Pelaku UMKM & Digital. Baca tulisan sebelumnya di sini dan di sini.

Shinta Dhanuwardoyo yang biasa juga disebut Shinta Bubu, sang pelopor dunia digitalpreneurship Indonesia tampil membawakan presentasinya yang berjudul Empowering SMEs with Technology.

Shinta menceritakan beberapa pengalamannya selama 20 tahun jatuh-bangun dalam dunia bisnis (sudah saya ceritakan di tulisan sebelumnya, yah). Setiap “jatuh”, Shinta bangkit lagi. “Kalau percaya dengan yang dijalani, kita akan bisa,” ini suntikan semangat dari Shinta. Beberapa kali, Shinta menekankan pentingnya untuk berpikir membuat startup[1] kelas dunia, meski memulainya dengan sederhana.

Sumber foto: Dinas Kominfo Kota Makassar
Apa saja yang membuat sebuah startup berkelas dunia? Ini dia poin-poin pentingnya:
  • Founder dengan mental wirausaha yang kuat dan tim yang solid.
  • Memiliki produk terbukti bagus.
  • Memiliki produk yang memecahkan masalah (menjadi solusi) atau melayani pasar yang tepat.
  • Konten lokal dengan jangkauan global.
  • Memiliki pengguna yang konsisten.
Shinta mencontohkan salah satu startup yang kontennya lokal tapi berdaya jangkau global adalah startup dari Bandung yang menghasilkan game Dread Out. Dia memperlihatkan kepada kami video tentang game tersebut yang dibuatkan oleh seorang “selebriti Youtube” (marketing gratis, teman ... keren!). Game-nya merupakan game horor dengan hantu-hantu yang hanya ada di Indonesia dan gambaran-gambaran di dalamnya khas Indonesia (seperti gadis berpakaian seragam SMA).

Game Dread Out ini memenangi salah satu kategori pada Bubu Award tahun 2013 lalu. Selama ini Bubu dot Com memang konsisten memberikan penghargaan kepada startup yang dinilai berprestasi. Hadiahnya mau tahu apa? Diajak ke Silicon Valley oleh Shinta dan diperkenalkan kepada pendiri-pendiri perusahaan digital macam pendiri Facebook, Pinterest, dan lain-lain. Siapa tahu bisa kerja sama. Wow, keren, yah. Jangan heran kenapa bisa demikian. Karena jaringan pertemanan Shinta sudah sedemikian mengglobalnya, lho.

Bahkan kalau kamu bisa bikin startup keren, Shinta punya teman-teman yang bersedia berinvestasi. Berminat? Tentunya kamu harus konsisten pada 5 poin yang dipaparkan di atas!

Sekali lagi Shinta berpesan, UMKM harus melek teknologi. Buka lapangan kerja dan jangkaulah pasar ASEAN!

Satu lagi contoh startup berkonten lokal yang diberikan Shinta adalah Groceria, dari Surabaya. Startup ini memfasilitasi warga Surabaya untuk berbelanja di pasar tradisional. Warga bisa memesan belanjaan via aplikasi, nanti ada yang berbelanja untuknya. Ibu-ibu yang lagi rempong atau yang malas ke luar rumah cocok, nih. Tinggal pencet-pencet layar smartphone, lalu duduk manis di rumah, menunggu pesanan datang. Kalau teraplikasi dengan baik, pedagang sayuran di pasar bisa mengira-ngira berapa banyak sayuran dan jenis-jenis apa saja yang bisa mereka stok keesokan harinya tanpa menghadapi ancaman sayuran layu atau busuk karena yang disediakan sesuai pesanan.

Lagi-lagi Shinta berpesan, “Walau baru mulai usaha, bertindaklah ‘besar’. Mind set yang di-set dari awal akan kejadian. Manfaatkan E – commerce, market place!” Menutup presentasinya, CEO Bubu dot Com ini mengatakan, kalau punya ide segera jalankan. Lakukan. Jangan biarkan hanya sebatas ide.

Makassar, 1 April 2016

Bersambung ke tulisan selanjutnya

Simak tulisan sebelumnya, ya:





[1] Buat yang masih bingung dengan istilah startup, secara luas istilah ini berarti perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Istilah "startup" menjadi populer secara internasional pada masa buble dot-com, di mana dalam periode tersebut banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan (Wikipedia). Namun pada kenyataannya, dalam perkembangannya istilah startup dikenakan pada segala yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut (maxmanroe.com)


Share :

19 Komentar di "Walau Kecil, Bertindaklah Besar!"

  1. Hal yang tidak pernah terbayang dalam benak saya sebelumnya mbak Niar: beli sayuran dan belanja pasar tradisional lainnya lewat aplikasi online!

    Setuju dengan mbak Sinta, bahwa kita harus melakukan tindakan besar meskipun terhadap usaha yang baru kita rintis sekalipun.

    Semoga UMKM di Indonesia semakin maju dengan sistem e-commerce, aamiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin.
      Benar Mbak, tidak kepikiran, yah? Asyik juga kalau aplikasi itu bisa ada di kota saya juga ...

      Delete
  2. Keren, ga bisa komentar mbak jadi ya nyimak ajalah

    ReplyDelete
  3. usaha keras dan gigih, nantinya akan menghasilkan ya mba, malah kadang keberhasilannya di luar perkiraan dan keinginan kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup. Yang penting dijalani dengan senang hati *kira2 begitu*

      Delete
  4. Keren mba muniar tentang penjelasannya. Memang saat ini berbagai hal dapat dilakukan di jaman yang super ini hehehe Salam kenal mba Mugniar :D

    ReplyDelete
  5. Artikel yang sangat bermanfaat dan inspiratif. Salam

    ReplyDelete
  6. Betul ya. Ide kalau cuma dipikirin gak akan terwujud. Harus ditindak *eh. Bertindak, maksudnya :)).

    ReplyDelete
  7. Serunya ada acara beginian di sana. Di Lombok kapan yaa :(

    ReplyDelete
  8. Keren ya, bisa aktif gitu kasih reward buat orang2 yang berani usaha di lahan yg gak lazim tapi kekinian.

    ReplyDelete
  9. Setuju, mindset kita memang harus dibentuk dari awal. Karena berpengaruh pada proses selanjutnya :)

    ReplyDelete
  10. ide sehebat apapun hanya sebatas ide apabila tidak dieksekusi,pesan penutup yang menarik

    ReplyDelete
  11. Sebuah langkah besar atau kceil memang butuh langkah kecil untuk memulainya. Bedanya di pikiran. Jika sudah berpikir besar meski harus diawali langkah kecil suatu saat juga akan besar.

    Josss ini.

    ReplyDelete
  12. Salam kenal mbak.. Setuju untuk judul postingannya.. Dan terkadang meski sering disebut kecil dan sampingan, justru mungkin di situ letak rejeki kita..

    ReplyDelete
  13. Kalau cuma rencana tapi ga ada tindakan ya sama aja boong ya, Mak.

    Tengkyu sharingnya mak Niar

    ReplyDelete
  14. Mindset. Itu kata kuncinya ya :)...once you set your heart on it, insya Allah diberi jalan..

    ReplyDelete
  15. jadi merasa terwakili juga nih, setuju banget :)

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^