Dihukumnya Selasa Saja, Ya

"Kasih tahu saya di mana Mama simpan penghapus cadangan," pinta Athifah.
"Tidak!" tegas Mama.

Keesokan harinya ...

"Mama, mana penghapus cadangan?"
"Lho, penghapus yang kemarin, mana?"
"Hilang! Saya dihukum tidak dapat uang jajan ya, Mama?"
"Iya!"

Hm, nona mungil ini sudah tahu konsekuensinya. Hukuman menghilangkan barang di sekolah adalah peniadaan uang jajan. Karena jam sekolahnya masih pendek (sekitar 2,5 jam), Mama tega saja memberi bentuk hukuman ini toh sebelum ke sekolah Athifah diberi makan dulu. Bentuk hukuman ini bagus juga sesekali, buat meredam keinginan jajan Athifah yang menggebu-gebu.


"Dihukumnya hari Selasa saja ya? Hari Selasa kan berenang, Saya kan tidak jajan kalo berenang," Athifah mencoba menawar.

Mama nyaris mengangguk sempurna ketika tersadar putrinya tengah mengajaknya bernegosiasi. Fiyuh … untung baru gerakan setengah mengangguk, jadi belum bisa dianggap “palu sudah diketuk tiga kali” alias masih bisa dibatalkan.

"Tidak! Dihukumnya Senin besok, dong!"


Hampir saja Mama kebobolan, Athifah berusaha meringankan hukumannya!

Makassar, 11 November 2014


Share :

14 Komentar di "Dihukumnya Selasa Saja, Ya"

  1. Kadang memang kasihan ya kalo kita ngasih hukuman... Tapi mau bagaimana lagi.. Oh iya, beri pilihan saja hukumannya biar milih sendiri he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak dong kalo hukumannya bisa milih, apalagi lebih ringan hik...

      Delete
    2. Aduh Neng telat kagak dapet PERTAMAX...

      Delete
  2. betul juga, komitmen juga perlu diperlihatkan pada anak.
    sangat mendidik

    ReplyDelete
  3. belajar tanggung jawab ya,,,semangat athifah,,,

    ReplyDelete
  4. Saya sepakat dengan artikel mba. Hukuman yang disesuaikan dengan maksud tentunya untuk mendidik. Salut. Tanggung jawab memang sudah dari awal dipelajari oleh mereka. Salam

    ReplyDelete
  5. athifah cerdas, hihihi... untung ibunya lebih cerdas :D

    ReplyDelete
  6. Berilah hukuman yang mendidik dan menjerakan... Tapi tidak kelewat wajar...

    ReplyDelete
  7. sekali terlepas dan kalah cerdas, maka anak akan menganggap hukuman itu hanya biasa saja. Tidak menakutkan.

    ReplyDelete
  8. athifah cerdas sekali
    sudah bisa bernegosiasi
    hehehhehe.....

    kalo sudah besar nanti pandai berdiplomasi kayaknya

    ReplyDelete
  9. jadi harus pinter pinter-pinteran sama anak ya :D

    ReplyDelete
  10. memang terkadang kita dibuat galau ketika menerapkan hukuman, antara tega dan tidak tega... anak2 juga sudah mulai pintar bernegosiasi... :)

    ReplyDelete
  11. Follow kami yuk Moms, banyak informasi menarik seputar kehamilan dan parenting >> http://id.mamitalk.com

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^