Tes Kepribadian dan Kecerdasan Majemuk di Pameran Pendidikan UNM

Tanggal 19 – 21 Agustus lalu, Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan pameran pendidikan sehubungan dengan dies natalis ke-25 institusi tersebut.

Sahabat saya, DR. Faridah Ohan (Ida), dosen bidang Ilmu Kependidikan menginformasikannya kepada saya. Karena memang tertarik dengan dunia pendidikan dan letak UNM relatif dekat dengan rumah, saya pun menyempatkan diri menghadirinya.

“Ke stan PPG SM-3T, nah. Saya tunggu Niar di sana,” terdengar suara Ida di ujung saluran telepon nir kabel.

Tak berapa lama saya pun tiba di lokasi pameran, di lantai satu gedung Phinisi, gedung mentereng dalam kompleks Universitas Negeri Makassar.

Stan favorit sata: Prodi Bimbingan dan Konseling
Salut dengan terobosan pemerintah ini. Program PPG SM-3T (Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T (terdepan terluar, tertinggal) selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru)[1].

Saya sempat ngobrol dengan beberapa mahasiswa yang telah mengikuti program ini. Kesannya ... saya salut. Bukan saja karena mereka bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan dengan begitu baik tapi saya merasa bisa melihat semangat yang berkobar dalam diri mereka untuk tetap berusaha mencerdaskan anak bangsa setelah program itu berakhir. Program itu kelihatannya turut menanamkan karakter terpuji dalam diri mereka.

Stan favorit saya adalah Prodi Bimbingan dan Konseling. Di situ bisa tes gratis Kecerdasan Majemuk, Kepribadian, dan IQ selama pameran. Saya langsung menawarkan diri untuk ikut tes Kecerdasan Majemuk tapi mahasiswi yang menjaga stan berkata, "Lebih baik anaknya saja, Bu yang diikutkan."


Betul juga, mending si sulung Affiq saja yang ikut tes ini. Saya rasanya sudah tahu deh, sepertinya pola kecerdasan saya sekarang lebih condong ke kecerdasan linguistik dan intra personal sementara kecerdasan matematika poinnya terjun bebas (sok tahu ya hehehe ). Maka keesokan harinya, Affiq dibawa tes ke sana. Kami merasa ia perlu mengikuti tes walau harus minta izin selama setengah hari di sekolah. Kami perlu mengetahui potensi kecerdasan majemuknya agar bisa mengarahkan dan mendukungnya dengan baik nantinya.

Mulanya Affiq tegang sekali, mungkin gugup dengan istilah Bimbingan dan Konseling yang lebih banyak menjadi momok sebagai polisi sekolah penangkap anak bolos dan anak-anak yang berbuat kenakalan. Namun akhirnya, dia mau juga. Hasilnya, potensinya tersebar nyaris merata di jenis-jenis kecerdasan yang diujikan. Setelah itu dia malah bersemangat sekali dites IQ
-nya.

"Ibu bisa ikut tes kepribadian," kata mahasiswi tersebut.
"
Saya mau!" saya bersemangat mengiyakan. Saya memang selalu ingin mengenali diri saya sendiri. Semakin mengenali diri sendiri, semakin banyak manfaat yang saya rasakan, khususnya dalam hal pengendalian dan introspeksi diri.

Haasil tes Kecerdasan Majemuk Affiq

Sayangnya software-nya sedang tidak berfungsi tapi saya mendapatkan ada stan lain yang menyelenggarakan tes kepribadian gratis (beserta tes-tes lain seperti tes gaya belajar, dan lain-lain) di Fakultas Psikologi. Weh, dasar pemburu gratisan ya qiqiqi. Kapan lagi coba, ada kesempatan seperti ini? Harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sayangnya si tengah Athifah belum bisa dites, pertanyaan yang diberikan belum bisa dijawab dengan baik oleh anak kelas dua es de.

Mudah-mudahan tahun depan UNM bisa menyelenggarakan pameran pendidikan seperti ini lagi, dengan program yang lebih menarik lagi.

Oya, ingin tahu lebih lanjut tentang PPG SM3T? Silakan simak di: http://sm-3t.dikti.go.id/

Makassar, 6 September 2014


Catatan:

Tulisan lainnya tentang Pameran Pendidikan ini bisa dibaca di sini.




[1] Sumber: http://sm-3t.dikti.go.id/


Share :

11 Komentar di "Tes Kepribadian dan Kecerdasan Majemuk di Pameran Pendidikan UNM"

  1. Saya belum pernah tes kecerdasan sama sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sy pernah tes macam tes IQ, Mbak Nunu tapi ndak pernah tahu hasilnya :D

      Delete
  2. Apakah tes kecerdasan itu identik dengan tes psikologi? Kalau jamannya aku sekolah dulu yang ada hanya tes psikologi untuk menentukan minat dan bakat seseorang... Yang dikenal saat ini tes keserdasan ya ..? Sekarang jenjang sekolah TK-pun murid2nya sudah tes semacam itu.. Bahkan keponakanku Raffy 5 tahun saat sekolah TK juga pernah ikut tes kecerdasan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tes Kecerdasan Majemuk yang saya maksud, Mak. Yang itu dites jenis2 kecerdasan seperti yang digambar di atas. Beda dengan tes psikologi .... :)

      Delete
  3. taunya orang BP "bimb penyuluhan" bukan BK "bim konseling", tp sejak saya ngjar dan jd buru BK,ini menjadi satu materi utama untuk mengenalkan BK yg sebenarnya kepada anak2.....seru kan tes psikologi,harus rileks pooknya,g boleh tegang hehe

    ReplyDelete
  4. ih, saya mau banget ikut tes2 kaya begini :D

    ReplyDelete
  5. saya juga mau tuh mak, kalo ada yg gratisan seperti itu hehehe... *dipentungmakniar* :D

    ReplyDelete
  6. Acaranya bagus ya mbak... Bisa juga sebenarnya dilakukan tes-tes seprti itu ke sekolah2 ya mbak..

    ReplyDelete
  7. kalau ada tes-tes gratis aku juga mau mbak :)

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^