Judul : Travel Writing 101, Kupas Tuntas
Cara Mudah Membuat Artikel dan Foto Perjalanan
Penulis : Arini Tathagati
Penerbit : Kompas Gramedia
Tahun
terbit : 2013
ISBN : 978-602-02-0618-9
Tebal : viii + 294 halaman
Ukuran : 20,5 cm x 14 cm
Angka
101 pada judul buku ini menunjukkan bahwa buku ini bukan buku sembarang. Dan
sesuai judulnya, setelah membaca isinya, pasti terbukti betapa lengkapnya buku
ini. Bagaimana tak lengkap, konten yang disajikan merupakan hasil dari menggali
dan merangkum berbagai bahan dari workshop,
sharing, acara TV, kultwit,
pengalaman pribadi para traveler serta
perngalaman para pengelana dan fotografer amatir yang rajin membuat artikel dan
foto perjalanan (halaman v).
Delapan
bab dalam buku ini memuat berbagai hal tentang cara menulis artikel, cara
membuat foto (dengan kamera DSLR hingga kamera HP), cara publikasi artikel dan
foto yang bagus (termasuk untuk media), dan cara menjadi traveler yang baik. Lampiran-lampirannya adalah: contoh artikel dan
foto perjalanan, cara mempersiapkan perjalanan, daftar referensi artikel
perjalanan, dan daftar komunitas terkait travelwriting dan travel photography
melengkapi segala tip yang diberikan.
Serba-serbi
artikel dan foto perjalanan ini ditulis dengan mendetail seperti pada pemaparan
di bab Tip Menjadi Travel Writer dan Travel Photografer (halaman 151),
penulis mengupas tuntas mengenai langkah-langkah apa yang harus dilakukan pada
halaman 152 – 153. Juga ada kumpulan tip dari para travel writer profesional (halaman 153), kumpulan tip untuk
menghasilkan foto-foto yang menawan (halaman (156), dan tip mempersiapkan dan
melakukan perjalanan sebagai seorang travel
writer (hlaman 157). Membacanya pun tidak seperti membaca buku tutorial
biasa karena gaya menulis sang penulis mengalir santai. Isi keseluruhan buku
mudah dipahami karena dipaparkan secara sederhana.
Dalam
mempersiapkan perjalanan, penulis memberikan tip yang lengkap maka patut pula
buku ini dibaca oleh traveler, bahkan yang tidak doyan menulis. Seperti dalam
hal menjaga kesehatan: saat bepergian ke
daerah yang rawan penyakit endemik, pastikan Anda sudah divaksinasi. Vaksinasi
bertujuan untuk meminimalkan resiko tertular penyakit di daerah tujuan (halaman
280). Penulis juga menyebutkan Arab Saudi dan Afrika Selatan sebagai contohnya.
Sementara daftar lengkap vaksinasi yang dibutuhkan bisa dilihat di web http://www.who.int/ith/updates/20110427/en/index.html
(halaman 280).
Kelebihan
lain buku ini adalah pembaca mendapatkan tambahan pengetahuan baru, seperti tentang
buku travel writing pertama yang
pernah ditemukan (halaman 8), backpacker pertama
yang dikenal di dunia (halaman 4), jurnal perjalanan tertua di dunia (halaman
9), dan travel blog (travelog) pertama yang dipublikasikan
secara online (halaman 9).
Aspek
psikologis pun amat diperhatikan penulis, bukan hanya “ke dalam” diri travel writer, bahkan juga dalam memilih
fixer (orang yang membantu memberikan
informasi terkait lokasi yang hendak didatangi). Contohnya pada halaman 74: beberapa fotografer profesional memiliki
strategi menggunakan fixer yang berbeda gender. Turis yang terlihat sebagai
pasangan akan lebih mudah diterima daripada fotografer yang datang sendiri
(terutama jika Anda wanita bisa jadi anda merasa kurang nyaman), atau dua orang
lelaki bisa membuat orang merasa tidak nyaman.
Bahkan bukan saja pemilih genre travel writing yang layak membaca buku ini, para penulis genre lain
pun patut membacanya. Tip-tip di dalam buku ini bisa dijadikan bahan rujukan,
seperti: apapun gaya penulisan yang
dipilih, artikel perjalanan yang baik membangkitkan perasaan atau bayangan
jelas dan jernih tentang sebuah tempat atau perjalanan (halaman 42). Tip
ini patut diterapkan juga oleh penulis genre lain ketika menggambarkan setting tempat. Lebih enak membaca
tulisan yang memperlihatkan (showing)
ketimbang yang menceritakan (telling).
Selain
itu ada pula 8 kiat menghadapi writer’s
block (halaman 50) yang bisa diterapkan oleh penulis bergenre apapun. Pendeknya,
usai membaca buku ini, anda akan merasa mantap melakukan perjalanan, membuat
tulisan yang bagus, dan foto perjalanan yang menawan karena buku ini mengupas
tuntas serba-serbi traveling, artikel
dan foto perjalanan.
Tulisan ini diikutkan Indiva Reader's Challenge
Share :
waaa,,pengen baca bukunya makkkk,,keren sepertinya
ReplyDeleteBeli Mak :) Bukunya keren :)
Deleteaku juga dapay kiriman buku ini nih mbak
ReplyDeleteSini, buat saya saja, Mba. :D
DeleteWaaa kepengen banged ne, Hobi traveling juga soalnya. Cocok
ReplyDeletemenarik ini.
ReplyDeletesemoga dapet ilmu dari buku ini.
Wah kalo aku touring ne he he
ReplyDeleteAku tertarik buku memiliki buku itu tapi belum kesampaian belinya...
ReplyDeletesaya nggak hobi traveling nih mbak, kecuali kalo dibayarin sama ditemenin. hehee
ReplyDeleteBeberapa tips lengkap dalam satu buku, sepertinya harus punya nih, minimal harus dibaca ya Mbak. Nginer di sekitar lingkungan rumah kan juga bisa dianggap 'traveling' yang mengasyikkan *menghibur diri* :)
ReplyDeletewaw wajib dibaca bagi para newbie traveler nih, hehe makasih sharingnya mba :)
ReplyDeleteaku juga punya bukunya mbk,asik banget bahasannya,cocok buat aku yg belajar nulis dan foto2 hehe
ReplyDelete