ANAK KECIL ITU M E L A M A R ?

"Ma, temanku ada yang suka sama Saya," Athifah mengatakan hal ini kepada Mama sepulangnya dari sekolah kemarin.

What???

Mama terperanjat. Anak-anak kelas satu SD saat ini ada-ada saja ulahnya. Ini kali yang ke berapa ya? Pernah ada anak laki yang selalu mau nyosor saja ke Athifah. Anaknya super aktif. Karena seringnya dia mengganggu Athifah, Papa sampai perlu menyelesaikan urusan ini, antarlelaki. Sudah bully namanya kalau lebih dari dua kali.

Tapi Papa tidak memarahinya (padahal Mama sudah pingin mengangkat krah baju anak itu dan mengancamnya). Papa hanya bilang, "Adrian, anak laki-laki tidak mengganggu anak perempuan. Anak laki-laki itu melindungi anak perempuan … bla bla bla …," yang intinya Papa meminta Adrian tak mengganggu Athifah lagi, dengan cara yang elegan.

Sejak saat itu, Adrian tak mencoba lagi mencium Athifah. Pernah sih satu kali kebablasan, ia hendak melakukannya lagi. Mama wanti-wanti Papa untuk bicara lagi pada "anak muda" itu. Untungnya ia tak melakukannya lagi.

Sumber gambar: www.wajahbocah.com dari Photosearch
Pernah (kalau tidak salah ada dua kali) juga Athifah pulang sekolah dan mengatakan ada anak laki-laki yang mengatakan CINTA kepadanya. Ck ck ck, anak-anak zaman sekarang ya, televisi sudah meracuni mereka. Tayangan sinetron sekarang kerap menampilkan anak berseragam putih-biru dan juga putih-merah yang taksir-taksiran, juga lagu-lagu cinta yang sebenarnya belum pantas untuk usia mereka.

Oya kembali ke kalimat pembuka tulisan ini. Mama kemudian bertanya kepada Athifah, "Siapa namanya?"

"Hanif. Dia suka pimpin baca do'a di kelas."
"Dia bilang apa?"
"Dia bilang, 'Kaumau menikah dengan Saya?'"

*GUBRAKS*

Tadi sebelum berangkat sekolah, baru Mama tanyakan apa yang dikatakan Athifah kepada kawannya itu. "Tidak ada," jawab Athifah.

"Temanmu itu main-main ji bilang begitu," ujar saya.

"Tidak, Ma. Dia tidak main-main. Rasika bilang dia tidak main-main bilang begitu," Athifah mengemukakan dalih Rasika - sahabatnya. Dua anak perempuan ini memiliki kemiripan dalam hal keceriwisan dan kemampuan logika dalam mencerna yang terjadi di sekitar mereka.

"Itu main-main. Kalau anak-anak yang bilang begitu, itu main-main. Beda kalau yang bilang orang dewasa, itu baru tidak main-main,"
Mama menekankan lagi.

Lalu perbincangan tentang lamar-melamar berhenti sampai di sini.
Mama pikir cukup untuk sementara. Maksud Mama, memberitahukan kepadanya bahwa cerita tentang melamar itu urusan orang dewasa, kalau anak-anak yang bicara demikian tidak perlu ditanggapi serius.

Untuk sementara mudah-mudahan "doktrin" ini mampu membuatnya paham.


Makassar, 7 Mei 2014

Kata seorang kawan, Adrian dan Hanif ini seperti tokoh dalam cerita fiksi Islami. Yang antagonis dan protagonis. Olala, iya juga ya :)


Share :

38 Komentar di "ANAK KECIL ITU M E L A M A R ?"

  1. waduh... saya jadi kutan galau baca postingan ini mba..
    soale ikhsan-anak saya- yg juga kelas 1 barusan cerita kalau temannya ada yang mencium teman perempuan. Katanya si teman yang mencium itu suka dan pengen si teman perempuan jadi pacarnya. Duh..duh.. anak yang belum genap 7 tahun itu kok bisa berpikir kayak gitu... Saya bener-bener kalau dengan kejadian itu..

    ReplyDelete
  2. Mugniar...lagi-lagi saya terlambat datang, maafkanlaaah...
    :(
    Saya langsung kebayang, semenarik apa Athifah kalau sudah remaja kelak. Bayangkan, masih kelas 1 SD aja udah ada yang mau melamar...hehe, lucu-lucu miris ya, Mugniar...kedewasaan mereka begitu cepat datang karena lingkungan atau bahkan media massa yang kebablasan terbukanya.
    Tapi saya yakin, sepanjang Mugniar dan suami selalu memberi pengertian, pemahaman dan perhatian pada Athifah, dia akan tumbuh dengan kedewasaan sesuai usianya...Insya Allah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Irma .... lucu-lucu miris :(
      Dulu zaman anaknya mbak Irma masih kecil pasti belum ada yang kayak gini ya. Jaman saya kecil saja tidak sampai begini

      Delete
  3. Sehat-sehat kan di Makassar sana?
    Kangeeennnnn...
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sehat mbak Irma .. alhamdulillah. Kapan tugas ke MAkassar mbak? hehehe. Pingin deh ketemu mbak Irma :)

      Delete
  4. salam kenal buat makasar.. wah itu cerita sungguhan sob? perlu bimbingn orang tua biar tidak salah kaparah anaknya ya sob..

    ReplyDelete
  5. Waduh mba, kalo sampai berani mencium sih agak serem dan memang harus ditindak lanjuti mbaaa...

    Kayla pun sering sih bilang suka-sukaan gitu sama temen cowok nya dan aku pun gak pernah terlalu serius nanggepinnya karena emang masih dalam batas toleransi...

    Paling sih aku minta Kayla untuk selalu jujur dan cerita padaku tentang apapun mba...

    Duh, Athifah inih banyak yang naksir ternyataaaa...hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Erry .... miris ....

      Kalo Kayla tidak pernah cerita yang kayak ini ?

      Delete
  6. waduh,,ini mah sepertinya gegara TV deh :)

    ReplyDelete
  7. efek TV banget ini mbak, ngeri ya anak-anak jaman sekarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. hohoho, , setuju banget mbak , ,
      anak jaman sekarang banyak yang termakan jamann , :D :)

      Delete
    2. Sepertinya karena tivi ya mbak Lidya, Lupa Nama

      Delete
  8. Semakin menyeramkan juga ya. Gemes juga orang tuanya pada ke mana saat nonton televisi

    ReplyDelete
  9. kebanyakan nonton sinetron tuh huhuhu..

    ReplyDelete
  10. Emak, tulisannya oke bangeet!
    Jd merinding...

    ReplyDelete
  11. wah athifah, masih kecil sudah jd idola. teman2 cwo lagi, hehehe. Memang sih mbak, acara TV sekarang, mengharuskan para orang tua mendampingi anaknya pada saat menonton, karena jika mereka menyimpulkan cerita sinetron dengan kesimpulan mereka sendiri, alhasil kata cinta dan melamar seperti jadi bahasa anak - anak. Hmm, para produser TV harus baca blognya mbak mugniar, biar bisa jd referensi bwt program TV :)
    *salam bwt thifa y mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayangnya mereka lebih "taat" pada rating :D

      Delete
  12. cerita nya agak lucu tapi miris juga mbaca nya heee heee

    salam knl mba, aku udah follow blog ini no 326

    ReplyDelete
  13. wadduh., =D nag jaman skrng. sy selaku mantan ank'' jadi "GALAU".
    bbrapa tahun yg lalu waktu sy jdi ank'' (hee..) tmn'' skelas udh tau yg kyk gituan, bahkan ada yg smpat pacaran. klu tdk salah kasusnya sama dg yg di atas cuma mereknya yg brbeda. =D klu tdk salah AMIGOS dehh!
    Semoga kita semua bisa mendidik dg baik anak kita kelak. Amiiiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apa itu AMIGOS? KAyaknya pernah dengar tapi apa ya .. ? :D

      Delete
  14. bhahaha, ada-ada aja anak-anak ini! yg penting mah masih seumuran ... gak dapet yg tua-tua.. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huaaaa tapi jangan sekaranglah om Eksak, masih kelas 1 ini .. ada2 saja deh komennya :D

      Delete
  15. yaampuun masih kecil sudah mau ciuman bahkan udah melamar
    waduh moga anak emak selalu waspada terhadap tingkah teman-temannya mak

    ReplyDelete
  16. kalau hal hal seperti ini pasti pengaruh dari tayangan sinetron di tv

    ReplyDelete
  17. Seperti crita sinetron, mngkin itu damaknya kali...ya
    Baru klas 1 sd, gmn smpnya...
    Lagu anak2 jaman skarang tema juga sda percintaan mllu yg hapal...

    ReplyDelete
  18. geli dengernya... beda banget ma jaman dulu ya...

    ReplyDelete
  19. Mak... anak2 sekarang emang mengejutkan sekali ya? Banyak sekali perbedaannya dg anak2 jaman dulu. Memang sudah banyak yang berubah di dunia ini, ada banyak hal yang mempengaruhi perilaku masyarakat (termasuk anak2) ya? Televisi adalah satu hal yang menjadi penyebabnya.

    ReplyDelete
  20. Koq anak kcilnya nekat bgtt cium2 gtu ya, Mba?
    Semoga Atifah sll dlm lindunganNya ya, Mba.

    ReplyDelete
  21. Jadi peringatan buatku juga nih Mak Niar...#lagi galo juga punya abege yang...gitu deehhhh....susah di mengerti.. :(

    ReplyDelete
  22. itu si tukang lamar terpengaruh sinetron anak kali ya mak....hiks

    ReplyDelete
  23. Nah hati2 untuk generasi penerus yg sedikit ilmu kerohaniannya.. para ortu tolong y... juga elemen masyarkat anak didik sd smp sampai sma, diunjukin contoh yg bagus..

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^