Topi Biru Ato'

Siang menjelang sore, di ruang TV ...

"Mama, siapa bapaknya Mama?" tanya Athifah dari atas sepedanya.
Mama diam, memandangi wajah putri mungilnya. Berusaha "membaca" apa maksud pertanyaannya. Pertanyaan seperti ini sudah sering dia tanyakan. Seharusnya Athifah sudah tahu, siapa bapak dari Mama/Papa, siapa ibu dari Mama/Papa.

Pasti ada U di balik B ini.

Tak lama setelah bertanya, Athifah menjawab sendiri pertanyaannya. Ini memang kebiasaannya, menjawab sendiri pertanyaan yang dilontarkannya.

"Ato' toh?" ujarnya.
Rasanya tak perlu dijawab namun tak urung Mama mengangguk juga.

Lalu ...

"Kalau begitu, Mama yang kembalikan topinya Ato'," ucap nona mungil ini, tanpa beban. Di tangannya ada topi biru milik Ato' yang biasa dikenakan Ato' saat mengurusi tanaman-tanamannya di pekarangan rumah. Biasanya topi itu tergantung di gantungan pakaian di ruang sebelah. Entah mengapa topi itu ada di ruang TV.

Aih aih rupanya ini toh maksudnya. Jadi, karena Mama anaknya Ato' maka Mama yang harus mengembalikan topi Ato' ke tempat semula?

Mama sebenarnya merasa geli dengan ulah gadis mungilnya tapi Mama berusaha menahan tawa.

"Kenapa harus Mama yang kembalikan, bukannya Athifah?"
"Saya lagi naik sepeda ini."
"Mama lagi duduk ini. Athifah kan cucunya Ato', Athifah saja yang kembalikan."
"Memangnya siapa yang bawa ke sini?"
"Afyad!"

Sampai di sini perbincangan tentang topi biru Ato'. Perbincangan kemudian beralih topik hingga baik Mama maupun Athifah akhirnya lupa dengan topi biru itu.

Makassar, 20 Januari 2013

Ini trik baru dalam "menggerakkan" Mama dalam melakukan sesuatu ... ^__^

Share :