Eksperimen Terhadap Karya Mama

Setelah selesai masak nasu bale (palu mara) mama bisa bernapas lega. Angan-angan mama untuk lebih ringan melakukan pekerjaan rumah keesokan harinya terpenuhi.  Mama tinggal memanaskan masakan ini saja nanti (kisah ribetnya  mama memasak bisa dibaca di sini).

Apa boleh buat. Angan-angan itu akhirnya tinggal khayalan. Malam hari, Afyad naik ke atas meja makan dan bermain-main dengan hasil karya mama. Ia menuang kuah masakan itu ke dalam mangkuk cuci tangan. Kakeknya berkata, "Masak kembali itu, karena Afyad masukkan air kobokan ke dalam situ."


Aih, ternyata ia memasukkan air kobokan lalu mencoba menuangkannya kembali ke dalam kobokan. Dan yang terjadi adalah, meja dan lantai basah berkat ulahnya. Ia memberikan pekerjaan tambahan kepada papa malam itu, membersihkan hasil eksperimennya!

Bukan hanya itu, keesokan paginya ia kembali naik ke meja makan dan menuang teh di atas telur dadar. Untungnya telur dadar itu tinggal sepotong kecil, dan terpaksa dibuang.

Itu hanya sebagian kecil dari usaha Afyad. Ia selalu gigih berusaha bereksperimen di atas meja makan, juga di dalam kamar mandi.

Ini bahan eksperimen Afyad
Terpaksa diolah kembali menjadi ikan goreng :)
Makassar, 23 Januari 2012


Share :

8 Komentar di "Eksperimen Terhadap Karya Mama"

  1. hehe.... kebayang suasana hatimu menghadapi cobaan itu mba.... Afyad sih bereksperimen, tapi menorehkan cobaan bagi papa mama.. hihi

    sing sabar mba.... hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiks ... untung ada papanya yang ngepel mbak.
      Alhamdulillah masih sabar, masih 2 tahun ini usianya. Kalo yg melakukan si kakak yg usianya sepuluh tahun. Tak tahulah apa yg terjadi pada diriku hehehe.

      Delete
  2. iseng banget yaaaa si Afyadd... ngerjain mamanya...hahahha...

    besok dilakukan lagi yaa Afyadd... semoga eksperimennya berhasill :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh, tanpa dido'akan pun dia sudah setiap hari bersemangat bereksperimen. Kalo dido'akan bisa makin dahsyat dia .... :D

      Delete
  3. wah keren ntu mbak... sapa tau nti gedenya bisa ngunggulin enstein kan. . . . temenku da yang dari makasar ni mbak satu kos... bahasanya unik. . .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Insya Allah, aamiin :D
      Oya? salam sama temannya yah. Iya, bagi yang tidak terbiasa dengar, malah kedengarannya aneh. Ada juga yang menyamakan logat kami dengan logat Batak :D

      Delete
  4. Wkwkwk kasian amat mamanya dikerjain :p
    Yang sabar ya mbak :D

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^