Minta Hadiah

          Anak-anak sekarang ... kalau merasa ada peluang langsung deh minta hadiah. Sudah begitu hadiahnya mau yang sangat bagus. Sudah tentu harganya tidak sederhana. Seperti baru-baru ini:
Affiq   : "Ma, kalau ranking satu, saya minta hadiah HP yah?"
Mama : "Memangnya buat apa HP-nya?"
Affiq   : "Buat main game."
Mama : "Wah ... Minta HP untuk itu bukan urusan sederhana. Lagipula selama ini, Mama selalu saja menguras energi untuk menyuruhmu belajar. Setiap disuruh belajar mesti teriak-teriak karena Kamu ke sana ke mari terus. Lagi pula kalau belajar 'kan harus selalu Mama atau papa dampingi? Kalau ranking satu, berarti ranking-nya mesti bagi dua dengan Mama dong." 


           Terus terang, selama ini memang seperti itu. Affiq bukan anak yang mudah duduk manis demi menekuni lembaran buku-bukunya. Mama harus benar-benar menguras energi dalam arti yang sebenarnya setiap mengingatkannya belajar ata mengerjakan PR.

Tak lama Athifah yang mendengarkan pembicaraan ini sedari tadi, nyeletuk ...
Athifah : "Mama, Saya juga minta dibelikan HP kala ranking satu."
Mama  : "Untuk apa HP-nya?"
Athifah : "Untuk main game"

Oalah koq jawabannya sama persis ???

Lalu Athifah berkata lagi, "Saya tidak akan ke mari ke mari Mama, seperti kakak Affiq."
Mama  : "Ke sana ke mari, maksudnya Nak."
Makassar, 24 Juni 2011

Nak, tidak selalu pencapaianmu harus dihargai dengan hadiah berupa materi. Pencapaianmu toh untuk kebutuhanmu juga? Kenapa sedikit-sedikit minta hadiah? Mama dan papa 'kan tidak mengajarkan itu? Atau kalian hanya mengetes kami? Jika dibelikan, besok-besok kalian akan selalu minta materi untuk setiap pencapaian yang kalian peroleh?



Share :

0 Response to "Minta Hadiah"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^