Jangan Tanya - Tanya

Suatu pagi, ato’ melontarkan pertanyaan standarnya: “Athifah sudah makan? Sudah minum teh?”. Athifah (4 tahun) menjawab bete, “Jangan tanya-tanya saya, Ato’ ”. Ato’ menjawabnya dengan bergurau tapi pura-pura kesal, “Jangan ikut Ato’ kalau Ato’ pergi ke Sorowako kalau begitu, adik Afyad saja yang ikut Ato’ “. Athifah masih bete, tapi sebenarnya ia kepingin sekali ikut Ato’ ke Sorowako. Mama yang mendengar percakapan ini berusaha memperbaiki keadaan, “Athifah, tidak boleh begitu sama Ato’, Ato’ bertanya begitu karena sayang sama Athifah”.  Menyadari kesalahannya, Athifah berkata, “Ato, saya minta maaf, tapi jangan tanya-tanya saya, saya pusing ini....”.

Jangan tanya

Tak lama kemudian oma muncul, Athifah menceritakan kembali kejadian tadi pada oma, “Oma, tadi saya marah dengan Ato’ “. Oma bertanya, “Kenapa marah dengan Ato’?”. Athifah menjawab, “Pusing ka’, Ato’ tanya-tanya, lagi ndak enak pikiranku ini, perasaanku juga....”.
Pernah, ini yang dijawabkannya pada oma saat oma menegurnya pada suatu ketika, “Oma, jangan tanya-tanya saya, banyak urusanku ini”.
Kalau orang Bugis-Makassar bilang “DAENG TOWA” (orang tua) ... he he he


17 Desember 2010


Share :

0 Response to "Jangan Tanya - Tanya"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^