Hikmah di Balik Noda


Judul                : Cerita di Balik Noda
ISBN/EAN        : 9789799105257 / 9789799105257
Penulis             : Fira Basuki
Penerbit            : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Jumlah halaman: 248
Harga               : Rp. 40.000


Tak ada orang yang suka dengan noda, entah itu noda di badan, pakaian, atau di dinding rumah. Walaupun bereaksi seolah tak ada apa-apa, memandang noda yang timbul menimbulkan sedikit rasa tak nyaman ketimbang memandang sesuatu yang bersih tanpa noda.

Noda pakaian, biasanya ingin dihilangkan oleh pemiliknya atau bahkan dengan ekstrim sang pemilik hendak membuang saja pakaian yang terkena noda itu. Dua reaksi ini tentu berbeda dalam hal pembelajaran yang diperoleh sang pemilik pakaian.
Kenapa? Karena jenis-jenis noda banyak macamnya ya noda kecap, noda tinta, noda minyak, dan lain-lain. Cara membersihkannya pun berbeda. Tentu saja butuh mencari tahu untuk membersihkan noda, jenis tertentu dibersihkan dengan cara bagaimana. Inilah sebuah pembelajaran.

Butuh ketulusan, kesadaran, dan kesabaran dalam membersihkan noda. Tanpa itu semua sang pemilik baju hanya sibuk merutuki noda dan penyebabnya. Karenanya esensi kemanusiaan yang seharusnya membuat seorang manusia menjadi kaya makna tak tercapai.

Buku Cerita di Balik Noda karya Fira Basuki secara nyata menunjukkan kepada pembacanya bahwa memang ada hikmah di balik noda. Contohnya, pada kisah-kisah ini:

Sumber: http://itsehat.blogspot.com
Nasi Bungkus Cinta – berkisah tentang anak laki-laki baik hati yang mengajak teman-temannya untuk membagi-bagikan nasi bungkus kepada korban banjir. Ia tidak mempedulikan baju dan celananya kotor karena melalui genangan air setinggi lutut. Sang ibu sampai merasa malu sendiri, seharusnya ia bisa berbuat lebih dibandingkan anaknya yang masih amat belia.

Teman Sejati - Cerita tentang seorang anak usia 10 tahun bernama Arga yang mau berteman dengan seorang anak down syndrome bernama Azha sementara teman-teman lain memusuhinya. Arga amat sadar bahwa Azha tak seperti dirinya sehingga perlu dibantu. Para ibu dari teman-teman Arga bahkan melarang anak-anak mereka untuk bermain bersama Azha. Suatu saat tas Azha dilempar ke got oleh seorang kawan, Arga turun mengambilnya, tak peduli got kotor dan bau membuat pakaian dan dirinya menjadi kotor dan bau.

Kucing dan Rezeki – tentang seorang ibu dan putrinya yang sama-sama berhati lembut. Mereka begitu kepikiran dengan kucing-kucing liar yang mati dan terbiar begitu saja. Mereka pun rela berkotor-kotor untuk mengangkat dan menguburkan kucing-kucing yang sudah mati di dekat rumah mereka. Karena kebaikan hati mereka, akhirnya mereka berlimpah rezeki.

100 Hari Menanti – tentang perjuang keluarga yang anaknya terkena pertusis (batuk 100 hari). Awalnya sang anak sulit sekali minum obat, suka menyemburkan obat sehingga bajunya bernoda. Akhirnya sang ibu mencari akal dan berkata, “Sebenarnya tidak apa-apa sih tidak mau minum obat, paling nanti tidak sembuh,” ujarnya sambil pura-pura menyingkirkan obatnya. Akhirnya sang anak menguatkan hati untuk berani minum obat dan sembuh pada hari keseratus.


42 Kisah Inspirasi Jiwa dalam buku Cerita di Balik Noda ini ditulis oleh Fira Basuki – penulis puluhan buku best seller dengan gaya bahasa yang rigan dan mengalir, memudahkan siapa pun bisa ikut mengambil pelajaran darinya.

Memang ada beberapa kesalah ketik di dalamnya tetapi itu tidak mengurangi poin dari hikmah-hikmah  yang bisa dipetik di dalamnya. Sebagai orangtua/orang dewasa, kita senantiasa diingatkan bahwa belajar itu bisa dari mana saja, dalam kondisi apa saja. Pembelajaran bisa kita peroleh dari anak-anak dan noda/kotor sekali pun.

Maka, jangan remehkan anak-anak, jangan membenci kotor dan noda karena bisa membawa hikmah. Karena berani kotor itu baik.

Makassar, 10 April 2013

KEB

Silakan disimak juga:





Share :

13 Komentar di "Hikmah di Balik Noda"

  1. Sepertinya asik untuk dibaca... simpel tapi kadang banyak orang tidak menyadarinya... nice note... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagi yang punya anak, harus belajar untuk menyadarinya :)

      Delete
  2. justru dari kotor itu bisa belajar ya mbak

    ReplyDelete
  3. huaaa...! Mbak Niar ikutan juga.
    #mlipiiir!

    ReplyDelete
  4. aku juga suka kisah 100 hari menanti mbak..

    ReplyDelete
  5. wah deterjenku pakai apa ya... :D

    ReplyDelete
  6. Replies
    1. Iyakah? Aamiin mudah2an begitu juga menurut juri :D
      Terimakasih mbak :)

      Delete
  7. Trima kasih review bukunya, Mugniar...noda kadang memberi pelajaran agar kita tak mengulangi kesalahan yang sama. Dan noida itu juga yang membuat kita selalu waspada...

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^