Menulis peringatan Hari Kartini di bulan Juni 2024 adalah hal yang anti mainstream bagiku. Maafkan, akhir-akhir ini dunia nyata begitu menyita perhatian sehingga sejumlah tulisan tertunda pembuatannya. Tanggal 30 April lalu saya menghadiri peringatan Hari Kartini di Aula Dinas Pendidikan Kota Makassar di jalan Anggrek Raya Makassar.
Acara peringatan Hari Kartini yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Makassar ini dihadiri oleh bermacam elemen masyarakat,
khususnya perempuan. Sejumlah wakil dari organisasi perempuan dan unit dharma
wanita Kota Makassar menghadiri acara yang juga dihadiri oleh Bapak A. Muhammad
Yasir, Asisten Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat mewakili Wali Kota Makassar
serta Kadis Pendidikan Kota Makassar – Bapak H. Muhyiddin.
Acara bertema “Inspirasi Kartini, Perempuan Tangguh Wujudkan
Kualitas Keluarga Manuju Makassar Baik Untuk Semua” ini berlangsung mundur dari
waktu yang direncanakan karena satu dan lain hal. Bersyukur saya tidak punya
acara lain shingga bisa mengikuti seluruh rangkaian acara sampai selesai.
Menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Ibu Kita
Kartini mengawali acara. Berikut materi Tips dan Trik dari Komunitas Insta
Makassar dan presentasi mengenai pentingnya dan proses pembuatan eco enzyme.
Selanjutnya pembacaan doa dan pertunjukan tari marannu juga ditampilkan di awal
acara.
Laporan Ketua Panitia Hari Kartini (Sekretaris DPPPA Kota Makassar
Yusri Djabir, SE, M.Si), sambutan Wali Kota Makassar yang diwakili oleh Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, dan pembacaan sejarah Kartini (oleh Wakil
Ketua DWP Kota Makassar dr. Andi Hadijah Iriani Sp. THT, M.Si) merupakan agenda
berikutnya.
Selanjutnya adalah sesi yang sangat berkesan bagi saya, ketika nama
saya dipanggil menyusul nama Ibu Indira Yusuf Majid (Ketua TPP PKK, istri wali kota
Makassar) untuk naik ke atas panggung, menjadi narasumber talkshow.
Menjelang penghujung acara ada pemberian penghargaan dari Ketua Tim
Penggerak PKK Kota Makassar dan Ibu Kadis kepada perempuan pemerhati
disabilitas (Maria UN), pelopor dalam pencegahan perkawinan anak (Rahmawati,
S.Kesos), dan pemerhati perempuan dan anak (DR. Ir. Fadiah Machmud, M.Pd).
Vibes positif yang saya rasakan
kali ini berbeda dari circle-circle pergaulan saya. Alhamdulillah bisa
nambah banyak kenalan baru di antara hadirin, khususnya Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Ibu Achi Soleman dan
timnya.
Sewaktu baru datang, saya pikir saya nyaris tidak punya kenalan di acara
ini, kecuali Ruby – jurnalis dari RAZ FM yang menghubungkan dengan tim Ibu
Achi. Rupanya di lokasi saya bertemu dengan Mami Eryvia yang ternyata suaminya
sekarang menjabat sebagai PLT Kadispora Makassar. Ada juga Ni Nyoman Anna alias
Nyomnyom, alias Mamak Arung-Desa yang aktivis.
Sedianya saya akan mempresentasikan materi Perempuan Berdaya dari
Rumah yang sudah saya buat sehari sebelumnya di acara ini, sayangnya tidak
bisa dilakukan karena satu dan lain hal. Tetapi saya bisa memaparkan sebagian
isinya dan file presentasi saya ditampilkan oleh operator di layar besar
di dinding.
Namun demikian saya senang sekali bisa terlibat di acara ini. Semoga
apa yang saya paparkan bisa bermanfaat bagi hadirin. Terima kasih Bu Achi
beserta tim dan Ruby. Semoga selalu bisa melakukan hal-hal positif untuk
Makassar.
Makassar, 5 Juni 2024
Terima kasih foto-fotonya Ibu Dhian, Kak Anna, Mami Ery, DWP Dispora Kota Makassar.
Share :
Ternyata ketemu mba ery juga yaaa mba 😄👍. Rameee yg menghadiri acaranya. Dan penasaran juga dengan presentasi wanita berdaya dari rumah yg mana mba jd narasumbernya.
ReplyDeletePastinya seneng kalo bisa ikutan di acara bermanfaat seperti ini. 👍.