Silaturahmi yang Terjalin Berkat Jelajah Cita Cita

Silaturahmi yang Terjalin Berkat Jelajah Cita Cita – Acara Jelajah Cita-Cita yang saya hadiri tanggal 18 Desember lalu menjadi jalan terhubungnya silaturahmi dengan sejumlah teman. Saya hanya tahu akan bertemu dengan teman bloger bernama Prima dan Zaenab Dwi Ujiani (Uji) dari Ibu Profesional di sana. Saya dan Prima mewakili IIDN Makassar, menjalankan amanah sebagai influencer di acara yang diselenggarakan oleh komunitas Ibu Profesional serentak di 29 kota yang terdiri atas 11 tuan rumah dan 18 sub titik, salah satunya di Makassar.

Jelajah Cita-Cita

Uji awalnya saya “kenal” dari komunitas. Mengapa pakai tanda kutip karena saya mengenalnya di dunia maya, yaitu di Facebook. Ketertarikan kami yang sama terhadap dunia menulis “mempertemukan” kami di grup Facebook IIDN Makassar. Hingga suatu ketika adik suami saya melihat kami saling berkomentar dan mengatakan bahwa Uji itu sepupu dari suami saya. Senangnya event JCC mempertemukan saya dengan Uji.

Setelah bertegur sapa dengan Uji di awal acara, saya keliling melihat-lihat ruangan tempat anak-anak “menjelajahi cita-cita” dan menyempatkan diri menyimak pembukaan. Tak dinyana saya bertemu Siska Dwyta, teman bloger yang tinggal di Maros. Siska anggota komunitas Ibu Profesional juga, dia sengaja hadir di aula Yayasan Aksa Mahmud di Universitas Bosowa hari itu.

Selain inti acara Ibu Profesional, hari itu ada bazaar yang menjual aneka makanan, minuman, dan permainan anak. Saya melihat-lihat bazaar. Berhenti pada booth New Izz yang memajang minuman susu, keju, buah dengan 7 varian (ketan hitam, mangga, rosella, sirsak, alpukat, jambu, dan nangka). Saat penjaga booth sedang berbicara dengan Prima, saya mengenali tahi lalat di atas hidungnya. Saya perlu membongkar ingatan masa lalu untuk mendapatkan namanya.

“Darsi? Ini Darsi?” akhirnya saya mengingat namanya.

“Siapa?” Darsi terlihat bingung memandangi saya.

“Buka masker,” kata seorang ibu di sebelahnya.

Saya menurunkan masker, “Masih ingat?”

Darsi mengamati wajah saya … sesaat kemudian: “Niar!” Ah, dia mengenali saya!

New Izz di Jelajah Cita-Cita

Darsi ini teman les matematika saya saat duduk di kelas 3 SMA. Kami bukan berasal dari SMA yang sama tetapi kami sama-sama les pada seorang bapak yang membuka kursus matematika di rumahnya. Namanya Pak Anton. Beliau tinggal di perumahan dosen Unhas Baraya. Lalu mengalirlah cerita-cerita masa lalu dari bibir Darsi yang masih sama hebohnya seperti dulu.

Seingat saya, kami terakhir bertemu kira-kira tahun 2002 atau 2003 ketika saya masih sering main ke kantor Mizan. Waktu itu Darsi bekerja di sana. Darsi masih mengingat beberapa cerita namun dia salah mengira saya keluar dari pekerjaan di Sumatera karena ingin  menjadi blogger hehe. Saya mengoreksinya dengan mengatakan bahwa yang dulu bekerja di Sumatera itu suami saya, saya tidak bekerja di sana.

Kami pun bertukar nomor HP lagi berhubung tidak menyimpan  nomor masing-masing lagi. Saya juga berkenalan dengan Bu Olle Hamid yang bersama Darsi. Bu Olle ternyata kakak kelas saya di SMA. Masya Allah, jadi tambah teman, deh.

Usai ngobrol sejenak dengan Darsi dan Bu Olle, saya kembali mengitari ruangan demi ruangan sembari menunggu Bu Dokter Gigi Rahmi Azis selesai membawakan materi di depan anak-anak. Pertemanan saya dan Rahmi unik, kami berteman di dunia maya (Facebook) karena memiliki banyak teman yang sama di dunia nyata.

Minat yang sama pada dunia menulis mengakrabkan kami di dunia maya. Bukan hanya berteman di Facebook dan bergabung di IIDN Makassar, Rahmi dan saya beberapa kali chatting di Whatsapp. Obrolan kami seputar dunia menulis. Saya ingin sekali bertemu dengannya saat tahu Rahmi dan staf klinik giginya akan hadir sebagai talents di event JCC.

Saya menemui Rahmi di ruang khusus talents. Di situ kami membincangkan banyak hal. Mulai dari masa SMA, teman-teman semasa SMA, dunia menulis, hingga sekolah inklusi. Rasanya tidak akan selesai obrolan kalau saya tidak ingat bahwa saya harus menyimak talkshow yang tengah berlangsung di aula.

Silaturahmi di JCC

Tentu saja saya sempat
ngobrol dengan Zaenab Dwi Ujiani (Ketua Himpunan Mahasiswi IP Sulawesi). Sebenarnya ini “hampir” menjadi pertemuan kedua kami. Sayangnya di pertemuan pertama di sebuah acara keluarga kami berselisih jalan. Di acara JCC itu kami sempat ngobrol tentang teknis acara dan tentang keluarga namun tak bisa lama karena Uji sangat sibuk selaku tuan rumah.

Tentunya saya sempat bertegur sapa dengan Siska. Saya sudah menduga Siska akan datang tetapi saat acara berlangsung malah lupa. Saya kaget ketika seorang ibu muda yang ternyata Siska menegur saya. Sempat heran kok Siska mengenali saya ya padahal saya sedang mengenakan masker hehe.

Walaupun sudah cukup lama kenal Siska di dunia maya sebagai sesama bloger Anging Mammiri, saya belum pernah bertemu langsung dengan Siska karena Siska tinggal di Kabupaten Maros. Baru pada event JCC itu kami bertemu. Siska hadir dengan membawa ketiga anaknya yang masih kecil-kecil.

Siska mengikuti acara secara penuh dengan dukungan suami dan ayahnya yang juga datang di acara tersebut. Kedua lelaki hebat ini menjaga ketiga jagoan cilik sementara Siska mengikuti acara. Masya Allah, keren.

Senangnya hadir ke acara seperti ini di Makassar, saya bisa bertemu dengan banyak orang. Berkenalan dengan orang baru seperti Bu Olle dan bertemu teman yang sudah lama tidak bertemu seperti Darsi dan Prima. Alhamdulillah, silaturahmi tersambung kembali berkat Jelajah Cita-Cita.

Makassar, 31 Desember 2022



Share :

4 Komentar di "Silaturahmi yang Terjalin Berkat Jelajah Cita Cita"

  1. MasyaAllah, memang komunitas wadah yang tepat untuk mempertemukan orang-orang yang memilki circle sama. Apalagi bisa akrab dan saling mendukung di bidang yang sama itu luar biasa rasanya. Terima kasih informasinya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menyenangkan ya Mbak, ketemu orang2 dengan vibrasi positif dan kita bisa menikmatinya.

      Delete
  2. Senang sekali akhirnya bisa bertemu langsung dengan Kak Niar. Biar pake masker tapi bisa saya kenal karena kan sudah sering lihat foto dan pernah ketemu online juga, hehe.
    Semoga bisa berjumpa lagi di momen yang lain ya Kak^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masya Allah ...terima kasih ya Siska, sudah menegur duluan ... saya ndak ngeh andai tidak disapa Siska ... semoga bisa ketemu lagi di lain waktu. :)

      Delete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^