Memulai Bisnis di Instagram

Memulai Bisnis di Instagram ini merupakan lanjutan dari tulisan berjudul Bagaimana Memulai Facebook untuk Bisnis dan Mengapa Menggunakan Instagram untuk BisnisDi tulisan ini Mbak Putri Silalahi - Manager APAC Instagram (komunikasi area Asia – Pacific) memberikan beberapa tips yang bakal bermanfaat bagi mereka yang menjual barang ataupun jasa di Instagram.

Nah, ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk memulai bisnis di Instagram, yaitu:
  • Membuat profil bisnis.
  • Mengenal pelanggan.
  • Menjalin interaksi yang erat dengan pelanggan.


1. Profil bisnis.

Profil ini berbeda dengan profil pengguna biasa. Ada insight dan DM. Kabar baiknya, semua ini GRATIS. Apa bedanya dengan profil personal? Profil Bisnis memberikan fitur-fitur untuk memberikan informasi lebih panjang. Misalnya bisa menaruh lokasi di mana bisnis Anda dan menyimpan informasi mengenai lokasi bisnis, nomor kontak Anda, no WA dan email.

Di akun personal sekarang, sudah tidak bisa menaruh alamat email. Dari akun personal bisa koq diubah menjadi akun bisnis. Cari di bagian atas ada titik 3, lalu cari “switch to business account”. Untuk blogger yang merambah dunia influencer juga biasanya harus Bisnis tipe akunnya. Ingat juga,
Pastikan akun kita jenisnya Public, bukan Private.

Setelah akun kita menjadi BISNIS, yang harus dilakukan berikutnya
menurut Mbak Putri adalah: membuat profil kita menarik.
Bagaimana caranya?
Tuliskan informasi tentang diri dan usaha Anda dengan lengkap.
Cantumkan nomor Whatsapp juga.
Selanjutnya, pastikan 9 foto pertama kita menarik.

Kenapa? Supaya impresi pertama orang tentang bisnis kita bagus. Biasanya kan kalau kita mencari tahu mengenai sebuah produk/bisnis, kita akan scroll ke bawah dan melihat-lihat isi akun yang bersangkutan. Nah, bisa jadi melalui foto-foto itulah diputuskan apakah akan membeli produk atau tidak.



2. Mengenal pelanggan.

Nah, jika profil kita sudah profil Bisnis, kita Instagram menyediakan fitur Insight (wawasan). Melalui Insight, kita bisa tahu berapa orang yang mengunjungi profil kita, berapa orang yang mengunjungi pofil sepekan terakhir, foto mana yang paling banyak dapat like/komentar, siapa yang mengunjungi profil (dari negara mana, usianya berapa, apakah laki-laki atau perempuan), dan kapan persisnya profil kita mendapat kunjungan terbanyak.

Mengapa perlu mengetahui Insight?
Alasannya adalah, supaya kita bisa
membuat strategi konten dengan lebih baik
setelah mengetahui siapa saja follower
dan pengunjung postingan kita.

Nah, bisa saja yang terjadi adalah follower kita kebanyakan perempuan tetapi warna postingan kita maskulin, kan ndak nyambung.

3. Jalin interaksi dengan follower.

Mengapa penting? “Karena Instagram adalah media sosial maka kita harus sosial. Orang yang nggak sosial jangan ada di media sosial,” tandas Mbak Putri.



4. Pentingnya hashtag

Hashtag membantu orang menemukan konten kita. Jadi, saat orang mencari dengan hashtag itu orang bisa menemukannya meskipun dia tak follow kita. Meletakkan hashtag, taruh yang general dulu. Setelah beberapa bulan melakukan itu, bikin hashtag kita sendiri yang unik dan spesifik terkait bisnis. Pilihlah yang sesuai dengan produk dan servis yang diberikan. Mbak Putri memberi contoh bisnis minuman yang memakai hashtag #matchamonday.

5. Balas komentar

Kalau ada yang meninggalkan komentar, balaslah. Terutama saat baru membangun bisnis. Pastikan ketika membalas, balaslah selayaknya manusia yang membalas komentar. “Di Instagram itu, balaslah komentar se-casual mungkin sebab orang ingin berinteraksi dengan orang, bukan dengan bisnis!” pungkas Mbak Putri.

Karena pentingnya membalas pesan di Instagram,
Instagram mengembangkan fitur dalam DM (Direct Message)-nya.
Mencari pesan menjadi lebih mudah karena adanya filterisasi.
Akan lebih mudah menindaklanjuti pesan mana saja
yang butuh perlakuan khusus tertentu,
misalnya yang sudah harus dikirim barangnya.

Fitur Quick Reply memudahkan kita untuk membalas pesan yang sama berulang kali. Kita bisa merancang jawaban dari FAQ (frequently asked question) di situ.

Well, kali ini sampai di sini dulu, ya. Tapi bahasan tentang Instagram belum selesai. Akan berlanjut di tulisan Memasarkan Bisnis dengan Instagram. Jangan lewatkan, yaa.

Makassar, 31 Oktober 2018

Tulisan selanjutnya sudah tayang, ya:




Share :

2 Komentar di "Memulai Bisnis di Instagram"

  1. mantul, saya sedang memulai bisnis di instgaram. Poin-poin nya bener juga ya, perlu dipraktekkan nih :) thanks for sharing

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^