Mewujudkan Kesejahteraan Petani Bersama CROWDE dan Panenmart

CROWDE dan Panenmart - Di rumah kami harus selalu tersedia tomat – tomat buah yang nyaris bulat bentuknya itu. Bukan tomat keriting karena kami lebih suka tomat buah. Herannya harganya fluktuatif. Kalau lagi murah, bisa Rp. 5000 harga satu kilo gramnya. Kalau lagi mahal, bisa sampai Rp. 15.000 atau bahkan Rp. 20.000 per kilonya. Yang aneh itu karena tomat ini berasal dari Malino yang terletak di kabupaten sebelah. Dengan harga semahal itu, rasa-rasanya kayak didatangkan dari pulau lain yang letaknya jauh saja.


Ada isu yang mengatakan bahwa ada permainan di sini. Masak sih, untuk konsumsi daerah tetangga saja – yang hanya berbatasan wilayah bisa semahal itu? Isu ini ternyata benar adanya. Terkuaklah pada acara bertajuk Ekosistem Berkelanjutan untuk Pertanian Indonesia yang berlangsung di Pisa CafĂ© pada hari Rabu tanggal 26 September kemarin.

Ada dua nara sumber yang berbicara di hadapan para peserta: Afifah Urfani (CMO CROWDE) dan Yafshil Adipura (salah seorang founder Panenmart). CROWDE dan Panenmart merupakan startup yang sama-sama ingin menyejahterakan petani namun menempuh cara berbeda. Keduanya biasa juga disebut sebagai “social enterprise”.

Sarifa Hana Ahmad yang bertindak sebagai moderator membagi acara ke dalam 3 sesi. Sebelumnya Afifa dan Yafshil memperkenalkan secara singkat mengenai CROWDE dan Panenmart.



Sekilas Tentang CROWDE dan Panenmart

CROWDE yang terbentuk pada tahun 2015 ini dibahasakan Afifa Urfani sebagai “peer to peer (P2) lending platform yang punya misi membantu petani. Tujuannya adalah memberi kemudahan bagi petani untuk mengakses permodalan serta menciptakan ekosistem berkelanjutan di bidang pertanian, dan mengedukasi masyarakat Indonesia agar sadar pentingnya investasi sejak dini.

Sederhananya, mirip arisan atau patungan secara online di website/aplikasi di mana orang-orang mengeluarkan uang untuk investasi. CROWDE mengumpulkannya untuk menjadi modal bagi petani yang membutuhkan.

Sebagai startup yang berwujud fintech (financial technology),
CROWDE kini berada pada tahapan Seed (pendanaan awal).
CROWDE memberi jaminan akan sarana investasi
yang aman dan terpercaya karena telah terdaftar
dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Acil (Yafshil Adipura) menjelaskan bahwa
Panenmart membantu petani dalam
perdagangan hasil pertaniannya.
Panenmart merupakan ecommerce
yang menawarkan hasil panen secara direct selling.
Panenmart membeli dari petani dan menjualkannya.

Masalah dalam bidang pertanian sangat banyak. Dalam siaran persnya, CROWDE menyebutkan bahwa jumlah petani di Indonesia menurun. Tidak banyak generasi muda yang mau menjadi petani. Bahkan tak jarang, para petani mengharapkan anak-anaknya mencari pekerjaan lain agar tak sama nasibnya seperti orang tua mereka.

Alih fungsi lahan terutama di pinggiran kota yang dijadikan pemukiman dan kawasan bisnis juga menyumbang terhadap penurunan lahan pertanian dan jumlah petani dari tahun ke tahun. Orang-orang lebih suka menjual lahan mereka untuk kepentingan bisnis atau perumahan karena lebih mahal harganya.

Afifa dan Acil

Jika semua hal ini dibiarkan, peluang ekspor, investasi, dan prestasi membanggakan yang dulu pernah terjadi hanya akan tinggal kenangan. Seram juga membayangkan hal buruk lainnya: bisa-bisa nanti bahan pangan kita sebagian harus impor dari luar negeri.

Mengenal Panenmart Lebih Dekat

Panenmart yang masuk dalam jejaring bersama CROWDE, bekerja sama dengan para petani di Sulawesi Selatan. Dalam usahanya mencoba memutus jalur distribusi yang bisa 4 lapis (mulai dari pengepul, tengkulak, pasar) hingga sampai ke konsumen akhir, Panenmart menemui banyak permasalahan.

Menurut Acil, petani selalu mendapatkan perlakuan tidak adil. Dengan effort yang paling besar – mulai dari menanam, menjaga dan merawat tanamannya hingga panen, keuntungan yang mereka peroleh justru yang paling kecil sepanjang jalur distribusi ini. Nah, Panenmart mengusahakan pemasaran dari petani langsung kepada konsumen.

Mengapa direct selling? Karena para petani di Sulawesi Selatan kebanyakan gaptek, tidak mengenai internet. Boro-boro tahu apa itu ecommerce semacam Tokopedia. “Mengapa tidak langsung petaninya yang berjual beli? Untuk sementara bertahap, fokusnya seperti itu dulu,” tutur Acil.

Aplikasi Panenmart di Google Play

Permainan harga berada pada 4 lapis distributor. Secara spekulatif mereka menentukan harga sehingga menyebabkan harga produk pertanian fluktuatif. Salah satu contohnya, pada tahun lalu dilemparkan isu bahwa banyak tomat didatangkan dari Surabaya dan harganya lebih murah. Tengkulak berdalih tidak mau membeli tomat dari petani kita karena mereka bisa mendapatkan harga tomat dari Surabaya yang lebih murah itu. Akibatnya, harga jual tomat jatuh hingga Rp. 500 per kilo gram.

Yuk dipilih dipilih dipiliiiih

Sebagai startup, Panenmart masih dalam tahap Pre Seed yang masih memvalidasi business model-nya seperti apa. Yang jelas, harapan Panenmart adalah bagaimana agar para petani mau menjual hasil pertaniannya kepada Panenmart.

Hambatannya adalah pada rantai distributornya itu.
Banyak petani yang ikatan emosionalnya dengan tengkulak
sudah sedemikian kuatnya.
Tengkulak bisa bertindak sebagai pemodal bagi petani,
menyekolahkan anak si petani, bahkan membiayai ibadah
umroh/haji sang petani.
Dengan demikian petani “terikat” untuk menjual
hasil pertaniannya kepada tengkulak.

Petani menjadi memiliki ikatan emosional padahal pada kenyataannya kehidupannya tetap saja tak sejahtera karena ujung-ujungnya si tengkulak bertindak sebagai penentu harga. Biasanya yang punya barang yang menentukan harga, ya. Ini malah kebalikannya. Bagaimana bisa sejahtera petani kita.

Masukkan dalam keranjang belanja
Pilih lokasi dan hitung ongkos kirim

Panenmart mengedukasi petani untuk menjual hasilnya kepada Panenmart dan menentukan harga secara stabil. Selain itu bisa membantu membuatkan program jika ada impian yang ingin dijalankannya, semisal naik haji. Panenmart juga membantu mencarikan solusi akan kebutuhan petani. Tetap karena tidak fokus di permodalan, dalam hal ini akan bekerja sama dengan CROWDE yang memang salah satu fokusnya memberikan modal bagi petani.

Makassar, 29 September 2018



Bersambung



Share :

32 Komentar di "Mewujudkan Kesejahteraan Petani Bersama CROWDE dan Panenmart"

  1. Wah, benar-benar menarik artikelnya, Mbak. Saya baru tau ttg crowde. Jadi punya tambahan referensi untuk diskusi dengan mahasiswa saya. Terimakasih, ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah membaca ya Mbak Nunung. Tentang CROWDE khusus saya posting di tulisan setelah yang ini. LInk-nya ada di atas, sudah saya sisipkan.

      Delete
  2. Wah! Zaman emang udah canggih banget ya kak. Bahkan hasil pertanian pun udah ada aplikasi market placenya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes dan saya bangga, creatornya anak Makassar. Jadi kita bisa beli di sini saja kalau pembelian dalam jumlah banyak, Mami Ery

      Delete
  3. Dukung bangetlah kalau ada starup yang mendukung kesejahteraan petani, karena memang kadang harga hasil panen itu tidak sebanding dengan jerih payah para petani menanam dan merawatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, harus didukung ya biar petani kita sejahtera

      Delete
  4. Panenmart bisa memutus tengkulak juga dong ya mbak

    ReplyDelete
  5. Wahh keren ini idenya, betul juga yah kalau para generasi kita sudah tidak melirik menjadi petani (dan memang sudah banyak terjadi kak yah) petani pekerjaan dak elit :( padahal disitulah tulang punggung pangannya Indonesia. Dan alhamdulillah aplikasi ini malah memudahkan kita sebagai pengecer atau partaian jadi lebih mudah dan jelas..

    Cita-citaku, Mungkin para generasi atau anak-ananya bapak petani bisa mengembangkan aplikasi ini, kerjasama jadi lebih mudah dan ringan, generasi mudapun aktif dengan megembangkan ekspor-impor pangan kak di'

    ReplyDelete
  6. Wah teknologi sekarang makin keren ya, pertanian saja ada market placenya, semoga makin banyak petani yang terbantu dengan adanya aplikasi ini.

    ReplyDelete
  7. Semoga para petani semakin sejahtera dengan adanya aplikasi ini yaa, Mba Niar :)

    ReplyDelete
  8. keren nih, petani juga harus melek teknologi biar bisa memaksimalkan penjualan hasil panen secara mandiri

    ReplyDelete
  9. Aku baru tahu ada e-commerce yang jual hasil pertanian gini. Asik ya jadi bisa belanja sayur segar langsung dari petaninya

    ReplyDelete
  10. Ini khusus utk wilayah sulawesikah atau seluruh Indonesia?

    ReplyDelete
  11. Sistem pengirimannya itu tantangan banget ya krn ini kan sayuran fresh semua. Yg jika telat malah jadi layu

    ReplyDelete
  12. Belanja dapur sekarang bisa pake aplikasi? wih canggih, emak ga harus becek-becek kepasar nih.

    ReplyDelete
  13. Waah. Ada ya aplikasi e-commerce hasil tani fresh kayak gini. Nantinya bakal ada di seluruh Indonesia nggak ya. Setauku di Serang Banten blm ada nii

    ReplyDelete
  14. Aku baru tau ada panenmart mba. Pastinya sangat membantu konsumen dan juga petani yaaa

    ReplyDelete
  15. Wah keren nih panenmart. Harus dikasih tau ke bapak mertuaku yg petani niih...

    ReplyDelete
  16. Iiih, keren banget ini startupnya, semoga bisa benar-benar menyejahterakan petani ya Mbaaak.... Aamiin...

    ReplyDelete
  17. Crowde ini menarik banget! Jadi petani tetap bs ngasih harga standar dan bs menguntungkan. Apalagi tuh kalau sayur2nya organik

    ReplyDelete
  18. wah keren, aplikasi ini membantu petani banget. Bapakku sering rugi kalau hasil taninya dibeli tengkulak, karena ketinggalan berita kenaikan harga hasil bumi..

    ReplyDelete
  19. Itulah sebabnya harga buah sayur daei petani lokal mahal mahal ya Mbak, karena ada ikatan antara petani dan tengkulak. Tengkulak sudah memberikan. modal yang sudah diambil lebih dulu, terus petani pasrah deh, mau dibeli berapa. Semoga panenmart dapat mengurai harha harga mahal menjadi lebih murah sampai konsumen.

    ReplyDelete
  20. Salut buat CROWDE dan PANENMART, semoga bisa menghadapi tantangan saat ini.

    ReplyDelete
  21. oooh jadi begitu ya tengkulak... Tega bener sama petani yang udah capek2 :(

    ReplyDelete
  22. Aku tuh sedih kalo lihat harga tomat murah banget. Jadi kalo ada Panenmart yang bisa mengakomodir hasil panen petani gini kan gak terlalu merugi ya

    ReplyDelete
  23. alhamdulilah makin berkembang terus inovasi ciptain fitur begini jadi memutus rantai tngkulak smg para petani bisa sejahtera aamiin

    ReplyDelete
  24. Ish keren deh. Semoga dengan adanya ini, kesejahteraan petani bisa meningkat. Dan ini juga bisa menghindarkan petani dari rentenir.

    ReplyDelete
  25. Keren ih,aku seneng klo ada aplikasi kayak gini.kita para ibu bs belanja sayur dg puaa

    ReplyDelete
  26. bagus banget ya mbak programnya, semoga bisa mengangkat pertanian Indonesia dan petani Indonesia lebih sejahtera lagi

    ReplyDelete
  27. Ide brilian!
    Mensinergikan kedua platform ini untuk kesejahteraan petani.
    Begitulah memang seharusnya!
    Semoga sukses itikad mulia ini ya, mba.

    ReplyDelete
  28. Aku bangett, mba Niaarr..
    Makan tomat pake gula.
    Yummm~

    MashaAllah,
    Memudahkan banyak pihak.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^