Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan berjudul Kalahkan Kanker Payudara dengan Deteksi Dini Perubahan Payudara dan Kalahkan Kanker Payudara dengan Deteksi dan Antisipasi
Octobreast
Cancer Festive memenuhi
saya dengan aneka pengetahuan. Bukan hanya ahli onkologi – dokter Septiman yang
menjadi nara sumber. Ada pula ahli gizi yang berbicara. Namanya Dr. Mardiana, Sp. GK (K). Ibu dokter ini membawakan
presentasi berjudul Peran Gizi
pada Tatalaksana Kanker. Di awal presentasinya, dokter Mardiana menyampaikan (dari data yang
diperlihatkannya) bahwa prevalensi penderita kanker di Sulawesi Selatan di atas
rata-rata sementara Makassar menempati posisi tertinggi.
Apa itu kanker?
Kanker
(Neoplasma maligna) adalah kumpulan
sel dalam tubuh yang mampu berkembang biak secara abnormal.
Ada 10
jenis kanker di Indonesia, yaitu:
Kanker
leher rahim, kanker payudara, kanker kulit, kanker hati, kanker paru, leukimia,
kanker ovarium, kanker limfoma, kanker nasofaring (mulut dan hidung), kanker
kolon dan rektum.
Dokter
Mardiana memperlihatkan slide yang
menuliskan efek kanker terhadap gizi (penurunan berat badan). Penurunan berat
badan terjadi karena:
- Berkurangnya makanan yang masuk.
- Kecepatan metabolisme basal[1].
- Proses glukoneogenesis à karena ketergantungan tumor pada mekanisme anaerob.
- Anoreksia.
- Perubahan ambang rasa kecap.
Penyebab
penurunan berat badan yang lain adalah cachexia,
yaitu keadaan mala nutrisi, di mana massa otot dipecah untuk menghasilkan
nutrien sehingga pasien tampak kisut/atropi. Berhubungan dengan perubahan
proses metabolisme lemak dan KH secara tidak efisien.
Perlu
melakukan intervensi gizi bagi survivor kanker.
Tujuannya adalah:
- Gizi optimal repon terhadap terapi.
- Kebutuhan gizi penyakit, terapi, rehabilitasi.
- Asupan nutrien, sikap terhadap makanan.
- Pola makan pasien.
Dokter
Mardiana memaparkan mengenai point-point dalam
penatalaksanaan diet:
- Porsi kecil tapi sering, minimal 4 kali sehari.
- Diet tinggi lemak tak jenuh, rendah karbohidrat.
- Peningkatan cita rasa makanan (ditambah gula, rempah-rempah).
- Penampilan dan warna menarik.
- Cairan 2 – 3 liter.
- Hindari asam, pedas, terlalu panas/dingin.
- Konsistensi makanan (biasa/lunai/cair/sonde).
- Oral (-) dukungan nutrisi (isocal, neomune).
Ibu dokter ini berpesan agar ibu rumah tangga tetap bergerak/beraktivitas, seperti mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Mengalami obesitas post menopause bisa menimbulkan risiko kanker payudara.
Hendaknya
menjauhi rokok, alkohol, dan stres untuk mencegah kanker. Selain itu, harus
pula mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga teratur. Sejak tahun
2014, Menteri Kesehatan launching makan
sehat “bergizi seimbang”, bukannya 4 Sehat 5 Sempurna lagi.
Kesimpulan
dari materi yang dibawakan oleh dokter Mardiana adalah:
- Zat gizi bisa mencegah kanker melalui pola makan yang sehat dan tinggi antioksidan.
- Pasien kanker dapat mengalami gizi kurang atau gizi buruk.
- Penanganan gizi saat terapi kanker berlangsung mencegah mala nutrisi dan memperbaiki efek terapi.
- Selama post terapi kanker, pola makan yang sehat perlu dipertahankan.
Makassar, 15 November 2017
Bersambung ke tulisan berikutnya: Dukungan Mengalahkan Kanker
Baca juga tulisan-tulisan lainnya (tentang kanker payudara):
- Lovepink dan Pinky Promise Menggugah di Octobreast
- I Am Hope: Ya, Masih Ada Harapan
- Inspirasi dari Deasy Maslianita, Sang Survivor Kanker
- Kalahkan Kanker Payudara dengan Deteksi Dini Perubahan Payudara
- Kalahkan Kanker Payudara dengan Deteksi dan Antisipasi
Keterangan:
Think
Survive.
Website:
http://www.thinksurvive.org/
Laman
Facebook: Rumah Peduli Kanker "Think Survive" - Makassar
Think
Survive adalah sebuah wadah sosial yang digagas dan diinisiasi oleh Nita Nursepty untuk saling memotivasi
dan berbagi kepada sesama penyintas kanker. Think Survive diperkenalkan di
publik pada tanggal 9 Oktober 2015 di Trans Studio Mall.
Situs
KalahkanKanker
http://www.kalahkankanker.com
Situs
KalahkanKanker menyediakan berbagai materi edukasi seperti tinjauan luas,
penyebab, gejala, faktor risiko, persiapan dan kunjungan ke dokter, diagnosa,
stadium, pengobatan, pencegahan dan komplikasi seputar 8 jenis kanker (termasuk
kanker payudara).
[1] Metabolisme Basal adalah sejumlah energi yang
diperlukan oleh tubuh dalam keadaan istirahat total,baik jasmani maupun
rohani,dalam keadaan berbaring tidak tidur, dan suhu badan dalam lingkungan
yang serasi. Energi ini
adalah energi minimal yang tidak dapat dikurangi lagi, yang diperlukan untuk
memelihara proses-proses hidup, artinya untuk pekerjaan alat-alat dalam seperti
alat pernapasan, pekerjaan jantung, dan sebagainya serta untuk mempertahankan
suhu badan. Metabolisme basal bergantung pada luas permukaan badan, usia, dan
jenis kelamin (http://gizidanpolahidupsehat.blogspot.co.id/2013/03/d-metabolisme-basal.html).
Share :
Kuncinya di gaya hidup sehat biar anti kanker ya mbak... Dan kudu banyak2 bahagia n bersyukur biar gak stres.. Kalau stress kan jadi ogah makan dan ogah ngapa2in...muncul penyakit deh
ReplyDeletengeri ya mba, tiap tahun sepertinya penderita kanker bertambah ya... semoga kita selalu diberi kesehatan oleh Allah. Aamiin
ReplyDeleteternyata memang harus makan makanan yang bergizi ya
ReplyDeletegak boleh makan junk food