Tips Ngeblog Menggunakan Tablet Ala Saya

Selama sebulanan kemarin, selain mendapatkan hal-hal yang mengesankan luar biasa dalam kehidupan saya sepanjang karir ngeblog *tsah, karir :D*, saya juga mendapatkan ujian luar biasa.

Dua kali notebook kesayangan saya kena malware yang bikin gigit jari karena menghambat aktivitas ngeblog dan share ke media sosial. Pertama kali, selama 3 hari saya ditolak terus untuk share link. Untungnya ada pak suami yang mau mengurusi pembersihan notebook.



Tak lama kemudian kena lagi. Kali ini akibatnya, saya sama sekali tidak bisa membuka homepage dari Google dan saudara-saudaranya (Gmail dan Blogger). Pesan kesalahan yang muncul mengatakan kalau ada yang sedang mencoba mencuri data saya. Wuih, seketika merasa orang penting yang kemudian mati gaya! Kata pak suami, itu ulah malware. Oya ampun ... malware, malware.  Untungnya urusan malware kembali teratasi setelah berhai-hari kemudian.

Namun bukan itu saja. Ujian terberat sepanjang masa ngeblog saya pun tiba. Layar notebook pecah! Awalnya memang sudah rusak, di bagian engsel dan ada sedikit kerusakan di casing dekat layar. Ada kecelakaan kecil yang menyebabkannya demikian. Lalu tiba-tiba saja pada suatu siang, layar laptop pecah. Si bungsu yang habis memakainya di pagi hari. Tapi bukan sepenuhnya salah dia, sih karena kerusakan pada notebook memang tinggal menghitung hari saja untuk menyebabkannya KO.

Alhasil notebook harus tinggal selama berhari-hari di tempat reparasi di Tappi Computer. Sebelum layar diganti, suami saya harus mencari-cari tempat yang bisa mengelas eh menyolder satu bagian kecil dari notebook. Butuh waktu berhari-hari untuk menyelesaikan bagian kecil itu. Bagian kecil itu dibawa ke tempat reparasi.

Saya pikir kalau sudah selesai di urusan kecil itu maka urusan besarnya mudah diselesaikan. Ternyata tidak juga. Suami saya menunggui selama berjam-jam reparasi berikutnya karena butuh waktu tak sebentar untuk mencari casing penggantinya. Kata Pak Qadri Tappi, casing notebook saya sudah rapuh sekali. Selesai urusan casing barulah instalasi software. Setelah urusan instalasi selesai, baru notebook bisa dibawa pulang. Ongkosnya ... hadeh lumayan bikin gigit jari. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi yang seperti ini.

Notebook saya hampur sebulan rusak. Di awal rusaknya, saya menggunakan laptop milik suami. Sempat posting beberapa tulisan sampai akhirnya laptop itu harus menginap di sekolah si sulung untuk keperluan simulasi UN dan UN SMP.

Saya mati kutu. Kesulitan online, menulis, dan update blog. Untungnya ada tablet milik pak suami yang bisa saya pergunakan. Mulanya saya pikir tabletnya hanya boeh saya pakai kalau sedang tak dipakainya. Untungnya beliau mengalah. Tabletnya ditinggal di rumah supaya saya bisa memakainya. Katanya, saya harus bisa ngeblog via tablet.

Awalnya susah ... susah sekali. Banyak typo yang saya buat. Tapi kan tidak bisa juga hambatan itu menjadikan saya tidak menulis sama sekali?

Tulisan pertama yang dibuat memakai tablet.Dimuat di Harian Fajar 22 April 2016
(kirim e-mailnya juga via tablet)
Tulisan pertama yang saya buat menggunakan tablet adalah tulisan yang saya kirimkan dan dimuat di Harian Fajar satu hari setelah Hari Kartini. Kali ini saya ngebet sekali untuk mengirimkan naskah opini Hari Kartini makanya saya mengusahakan membuat tulisan opini semaksimal mungkin. Tulisan berjudul Mengurai Empat Hal dari Perjuangan Kartini itu membuat saya memeras keringat. Bukan hanya dalam menuliskannya dan mengecek serta mengoreksi aneka kesalahan tulis yang muncul. Namun juga saat mengirimkan e-mail.

Suami saya membantu mengirimkan e-mail yang melampirkan naskah saya. Beliau mengeset supaya saya bisa memakai fitur Gmail di tablet. Baru tengah malam e-mail berhasil terkirim dengan bantuan suami. Saya sudah tertidur saat pak suami mengatakan e-mail saya sudah terkirim.

Di e-mail saya sudah menyebutkan judul tulisan yang saya kirim tapi ternyata naskah tulisan tidak ikut terkirim. Dududu. Untungnya redaktur rubrik Opini berbaik hati menelepon saya pada malam sebelum koran esok harinya terbit, meminta naskah dikirimkan kembali.

Membuat naskah di tablet bukan hal mudah buat saya, begitu pun mengirimkannya via e-mail. Naskah yang tadinya saya buat dengan aplikasi Keep, terpaksa dipindahkan ke aplikasi Polaris Office karena Keep tidak bisa nge-save file dalam format DOC. Namun Polaris Office bisa melakukannya.
  
Memindahkan naskah dari Keep ke Polaris Office pun tak mudah karena hanya bisa dipindahkan per 3 paragraf saja. Kalau disorot semua dan dipindahkan, tak bisa semuanya masuk, hanya 3 paragraf teratas.

Membuka dan mengirim e-mail pun ternyata tidak semudah membali telapak tangan. Kalau pakai Chrome, sulit sekali attach file. Itu pun saya harus membuka Chrome yang In Cognito karena Chrome standarnya sudah memakai alamat e-mail pak suami. Saya tidak bisa membuka e-mail saya meski sudah sign out dari akun beliau. Entah mengapa Chrome begitu keukeuh mempertahankannya.

Singkat cerita, tulisan saya dimuat di rubrik Opini Harian Fajar tanggal 22 April. Lalu seperti biasa, saya post di blog. Nah, di sini ribet lagi. Rupanya urusan posting blog pun tak sederhana. Pak suami menawarkan mengantar saya ke sebuah tempat yang menyediakan komputer desktop yang bisa dipakai free dan posting di sana. Alhamdulillah, urusan update blog beres. Saat itu juga saya posting dua tulisan di blog. Yang satunya berjudul Tips Perawatan Kamera.

Selama notebook rusak dan hanya menggunakan tablet, saya hanya bisa sesekali mengintip dunia maya. Tidak bisa berlama-lama karena akses dari tablet lambat. Tidak leluasa untuk berpindah-pindah grup di Facebook. Padahal saya butuh nge-share tulisan. Untungnya waktu posting dua tulisan itu, saya sempat nge-share ke beberapa grup.

Gambar yang di-edit di tablet. Ukurannya tinggal puluhan KB
Selain dua tulisan itu, dua tulisan sebelum tulisan ini murni saya buat di tablet. Mohon dimaklumi saja ya kalau masih ada typo berceceran di tulisan itu. Kedua tulisan itu adalah XL Future Leaders, Satu Solusi untuk SDM Indonesia Berkualitas dan Berbahagia dengan Cara Berbeda Bersama Legendaddy di Winter Land.

Eh, Anda lihat kan keempat tulisan saya itu menggunakan foto? Nah, foto-foto itu ternyata tak sederhana juga mengusahakannya. Kalau mengunggah apa yang dijepret begitu saja, sih gampang. Tapi saya tidak mau melakukannya. Saya bakal memberatkan mereka yang membaca tulisan saya. Satu gambar ukurannya lebih dari 1 MB, lho! Aih. Saya bakal menguras kuota internet kalian!

Untuk itu, saya harus mengedit foto-foto itu dulu sebelum di-upload. Setelah mempelajari Photo Editor dan Square Instapic, akhirnya saya melakukan langkah-langkah ini:
  • Edit penampakan foto dulu di Photo Editor atau Square Instapic.
  • Resize besaran, dalam hal ini pixel menjadi sekira 45 – 50 persen saja di Photo Editor. Ini akan mengecilkan ukuran pixel foto.
  • Buka Square Instapic. Edit seperlunya. Beri tambahan judul atau kata-kata bila perlu.
  • Save memakai Square Instapic dengan mengompresnya sampai 50 – 70 persen saja. Dengan demikian file yang ukurannya ratusan KB bisa dikecilkan menjadi puluhan KB (kilo Byte) tanpa mengecilkan pixel-nya lagi.

Syukurlah, akhirnya saya bisa update blog menggunakan tablet. Walau yang saya lakukan tak bisa sebanyak jika saya menggunakan notebook, tidak adanya notebook tak menghalangi saya untuk ngeblog. Sekali ngeblog tetap ngeblog!

Alhamdulillah, kini saya bisa menggunakan notebook saya kembali. Pengalaman sebulanan ini mengajarkan dua hal yang luar biasa kepada saya:
  1. Pentingnya pendamping hidup dalam mendukung kegiatan ngeblog saya. Saya bersyukur suami saya total mendukung kegiatan ngeblog saya. Bukan kata-kata bertabur cinta yang menjadikannya romantis di mata saya, melainkan dukungan semacam ini dan juga ketika mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak-anak. Alhamdulillah.
  2. Saya jadi belajar banyak menggunakan tablet untuk ngeblog: menulis, edit foto, update blog, dan kirim e-mail.

Sekarang, saya bisa bilang, “Kata siapa menulis dan ngeblog harus dari laptop?” Dari gadget pun ternyata bisa. Walau memang tak senyaman ngeblog menggunakan laptop, ngeblog menggunakan gadget ternyata bisa dilakukan, lhoo. Kalau tablet kalian lebih canggih daripada kepunyaan suami saya yang masih Sam**** Gala** Tab 2, kalian pasti bisa, deh ngeblog asyik menggunakan tablet. So, yuk, ngeblog.


Makassar, 2 Mei 2016


Share :

34 Komentar di "Tips Ngeblog Menggunakan Tablet Ala Saya"

  1. Halo mak, welcome to tablet blogging :)
    Kalo tips dari aku, ketik postnya di keep, nanti tinggal di kopi paste ke blogger.
    Typo memang susah dihilangkan. Supaya ga typo2, coba dinonaktipkan autotext dan text suggestionnya. Jd kalo kita ketik, kemungkinan kecil berganti jadi kata yg tdk diinginkan.
    Aku malahan sekarang ngeblog pake henpon, tabletnya dipake bocah main talking tom :((.
    Aku ga sempet megang laptop, bocah langsung nimbrung.
    Tetep ngeblog ya mak. Semangatttt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak jauh beda, Mak Ratu. Pake tablet yang cuma satu-satunya, saya harus rela berbagi dengan 3 bocah :D

      Owh, iya ... ada aplikasi Blogger utk mobile juga, sih cuma ya itu ... keukeuh mempertahankan akun pak suami padahal saya sudah berusaha membuatnya sign out berkali-kali :(

      Yuk semangat, Mak. Ini sudah pakai notebook tapi masih harus berbagi dengan bocah2 karena laptop yang mereka biasa pake main sedang nginap di sekolah si sulung. Yaah ... begitulah dinamika emak-emak, mesti rempong dengan anak2 :D

      Delete
  2. Benar-benar perjuangan bu.. Sukses terus. :)

    ReplyDelete
  3. Hehehe, saya juga sering posting tulisan dari handphone, Mbak. Malahan kalau ngedraft itu baru lancar kalau pakai handphone. Maklum mba, awalnya biar dikira banyak yang japri, padahal mah (saya mah apa atuh :D)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadinya sibuk sekali, ya kayak lagi chatting dengan banyak orang padahal lagi nge-draft :D

      Delete
  4. aku haru smembiasakan ngeblog dari gadget nih soalnya suka kurang puas kalau gak dari laptop

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo mobile, bak Lidya kayaknya mesti terbiasa pake gadget :)
      Asyik juga ngeblog sambil nungguin anak2 berkegiatan di sekolah atau di mana, gitu :)

      Delete
  5. Aku juga baru hari ini ngeblog via hp biasanya via laptop hihihi... Seru ya Mbk menikmati proses ngeblog yang kadng tak seideal yang kia inginkan

    ReplyDelete
  6. saya masih pakai leptop mbak,pernah nyoba pakai smart[hone,cuma aneh aja hehe

    ReplyDelete
  7. Nice post Bu Mugniar :D Saya jadi deg-deg-serr setelah baca artikel ini. Laptop saya juga sudah reot, tombol keyboard ada yg rompal, kipasnya bunyi-bunyi, baterenya tidak berfungsi :') semoga bisa bertahan.

    Oiya, walau saya ngeblog melalui laptop, tapi kerangka pikir dan draft kasarnya saya tulis di buku catatan terlebih dulu :D

    ReplyDelete
  8. Keren perjuangannya mak,, nbook sy jg bermslh dgn engselnya kynya msti nyoba ngeblog via tab yah :))

    ReplyDelete
  9. Aku juga pernah mengalami kesulitan yg sama ketika laptop tua satu2nya kena malware & kudu install ulang.
    Aku sih ngetik di hp masih typo2 :).

    ReplyDelete
  10. kalau saya mah gak bisa mbak Niar, kayaknay jari-jariku kegedean, he, he

    ReplyDelete
  11. Saya masih sangat kesulitan jika ngeblog menggunkan smartphone, apalagi smartphonenya bukan model tab, hihihihi tapi kadang yang bikin sulit di sini adalah sinyal internetnya mak *eh malah curhat*

    ReplyDelete
  12. Wahh, sampai hari ini saya belum pernah ngeblog selain di pc dan laptop/notebook, bagitupun dengan kegiatan Blogwalking gak pernah berhasil saya lakukan jika memakai hp.
    sepertinya mulai sekarang saya haru belajar nih buat ngeblog lewat tab :)

    ReplyDelete
  13. Hebat kak mugniar ! :D
    Meskipun notebook rusak tapi semangat ngeblognya tetap membara, pinjem laptop sana sini sampe keposting beberapa post.
    Dan hebatnya lagi, sampe mikirin lho foto yang di post ga usah gede resolusinya biar nggak menghabiskan kuota. hahaha aku mah indak kepikiran sama sekalii..

    Tapi kalau blognya di bikin versi mobile kayaknya otomatis ke resize deh ya paket data yang di pakainya.

    btw aku selalu baca posting mu kok kak <3

    Gimana kalau suatu saat share tips and trixk biar tulisan bisa di muat di koran atau media cetak begitu?

    ReplyDelete
  14. Kalau ngetik saya sudah terbiasa pakai ponsel. Tapi urusan posting dan edit tetap dipindahkan ke notebook. Sukses ya Kak ngeblog pakai tabletnya :-)

    ReplyDelete
  15. Saya masih mengalami kesulitan dan kurang tlaten ngeblog memakai HP jenis apapun, termasuk tab.
    Maklum sudah sepuh.
    Terima kasih tipnya yang bermanfaat.
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  16. Saya belum pernah ngeblog di tablet atau hp, hihih selalu di pc atau notebook aja, soalnya kalau ngetik pake tab atau hp suka pegel hihihi :D . Tapi jadi pengen nyoba juga ngeblog pake tablet, thanks mak tips kerennya.

    ReplyDelete
  17. Ahi hi hi okay juga mbak tips ngeblog ala mbak, tapi saya lebih muantappp lagi kalau ngeblog menggunakan tablet ala saya, ahi hi hi.

    ReplyDelete
  18. Saya kurang suka sih make tablet.. selain ngetiknya yang susah, pegel juga tangan genggam tablet..

    ReplyDelete
  19. Perjuangan yg luar biasa Mbak. Peristiwa bersejarah di balik 2 posting blog dan 1 artikel di media cetak. Salut tuk mbak Niar dan suami.

    ReplyDelete
  20. aku jg yg termasuk ga suka ngeblog pake tablet mbak.. typo mulu.. untungnya ampe skr sih laptop msh oke.. kalopun ada gangguan masih ada laptop cadangan yg bisa dipake.. sengaja memang kita berdua slalu sedia masing2 laptop back up untuk dipake kalo laptop yg 1 lg error.. Mmakanya aku srg salut ni ama blogger yg bisa ngeblog pake tablet.. apalagi kalo banyak fotonya.. Kalo isinya cuma tulisan doang mungkin masih mudah ya, krn aku jg sering kalo cuma utk bikin draft doang :D

    ReplyDelete
  21. kalau aku engga sanggup mak ngeblog tanpa laptop kaya yang kurang semangat gitu efeknya, ya walaupun layar tablet juga cukup lebar sih, tapi teteuuupp gakuat tanpa laptop hehe ^_^

    www.leeviahan.com

    ReplyDelete
  22. Kalau aku masih suka pakai laptop... bukannya gak nyaman pake tablet, tapi jariku yang besar ini masih belum bisa berkompromi dengan tablet yang seuprit itu

    ReplyDelete
  23. Ponsel pintar (+tablet) sangat membantu sekali utk para blogger. Untuk menulis artikel, juganutk blogwalking.

    ReplyDelete
  24. oooo tabletnya sam***g ? Penasaran dgn tabletnya, krn saya pakai A**S, belum genap setahun isdet. Dapat ganti baru (krn msh masa garansi), tp belum genap 4 bulan isdet lagi. Krn sdh hbs masa garansi, di bawa ke srvice umum, e...mas serpisnya nyerah.

    #malah curcol.

    ReplyDelete
  25. Salam kenal ya ...
    Lebih oke lagi kalo tabletnya dilengkapi dengan keyboard. Ei udah pakai kurang lebih setahun pakai tablet dilengkapi keyboard. Ceritanya ada di link nama ei ini.

    ReplyDelete
  26. aku masih blom kebiasaan kalo update blog pake smartphone atau tablet, lebih suka langsung didepan laptop sih :3

    ReplyDelete
  27. aku kadang..kalo tulisan pendek.cuma 500 kata..kadang pake hp..hie, abis publish..baca ulang.. banyak typo ternyata..hahhha..trus editnpake aplikasi blogger...

    ReplyDelete
  28. Belum mampu ngetik-ngetik banyak pakai tab :( Heuuuu~

    ReplyDelete
  29. Aku 1hari 10-15 blog selesai ditablet advan x7

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^