Merdeka dari Ketakpedulian (Terhadap Perempuan Penyapu Jalan dan Sampah)

Ada banyak cara memaknai kemerdekaan, tentunya merdeka dari sikon (situasi dan kondisi) yang kurang baik kepada sikon yang lebih baik. Karena pada kenyataannya, di sekeliling kita masih banyak sikon yang tak baik dan masih banyak orang - termasuk perempuan yang berusaha memperbaiki sikon yang tak baik itu.

Satu contoh sederhana saja, adalah perempuan perkasa - penyapu jalan raya pada foto ini. Melihatnya, membuat saya membayangkan, betapa lelahnya dia seharian menyapu jalan - termasuk membersihkan sampah-sampah yang dibuang orang yang lalu-lalang seenaknya.

Sebagai sesama perempuan, tergerakkah kita untuk tak membuang sampah sembarangan, minimal untuk meringankan beban saudari kita yang bekerja keras ini? Untuk hal yang lebih besar, kita melatih diri untuk disiplin dan mengajari anak-cucu kita sesuatu yang lebih besar, yaitu langkah baik untuk melestarikan lingkungan.

#PerempuanMerdekaitu peduli.
#PerempuanMerdeka itu mulia.
Kemuliaan #PerempuanMerdeka hanyalah ditunjukkan dari sikapnya yang mulia.

Selamat milad kedua Sekolah Perempuan. Semoga semakin menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia untuk menjadi mulia.

Makassar, 17 Agustus 2015.

Happy Anniversary negaraku. Semoga semakin banyak orang yang merdeka dari ketakpedulian

Catatan:
  • Foto ini diambil pada tanggal 15 Agustus 2015 sore, di seberang kantor BTPN (Jl. Gunung Bawakaraeng Makassar)
  • Tulisan ini diikutkan lomba Nulis Status Facebook di page Sekolah Perempuan. Lomba masih berlangsung, deadline-nya 31 Agustus, pengumuman 7 September 2015.



Share :

4 Komentar di "Merdeka dari Ketakpedulian (Terhadap Perempuan Penyapu Jalan dan Sampah)"

  1. Ada temen kantor yg hobinya buang sampang sembarangan gitu mba... dan tiap aku tegur, jwbnnya cuma, "Fan, kalo g ada sampah, tukang sampah jalanan ini jg g ada kerjaan...dan mrk bisa di phk"

    Kampret bgt jawabannya...ujung2nya jd males jalan ama dia lg -__-..malu2in aja

    ReplyDelete
  2. yang paling merdeka adalah ibu itu, beliau bekerja dengan penuh semangat membersihkan setiap sudut kota..

    ReplyDelete
  3. seharusnya masyarakat menghargai profesinya dengan tidak membuang sampah sembarangan

    ReplyDelete
  4. semoga hasilnya sesuai dengan jerih payah dia membersihkan sampah

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^