Ada Syahdu di Sore Itu

Banyaknya hal yang harus dikerjakan menjelang Hari Raya Idul Fitri tanpa asisten rumah tangga yang membantu, mengharuskan kompromi pada beberapa hal. Kompromi memang tak akan pernah lepas dalam segala sisi kehidupan. Salah satunya adalah, ketupat dan burasa’ – makanan pokok saat lebaran dipesan di Pasar Baru.

Praktis. Kami tinggal mendatangi warung Pak Irfan dua hari sebelum lebaran, menyebutkan jumlah pesanan, lalu Pak Irfan mencatatnya. Bayar penuh atau down payment, lalu pulang ke rumah. Sore hari itu, tanggal 16 Juli, kami kembali mendatangi warung Pak Irfan untuk mengambil pesanan kami. Beres.

Perjalanan menuju Pasar Baru di sore itu terasa indah dengan mulai terdengarnya takbir di beberapa ruas/sudut kota. Pasar Baru terletak di Kampung Beru, di sebelahnya Fort Rotterdam – di sisi barat Kota Makassar. Di antara Pasar Baru dan Fort Rotterdam terlihat beberapa kendaraan yang sudah dihias untuk pawai Takbir Keliling.



Rupanya titik tolaknya dari Balaikota yang letaknya tak jauh dari Pasar Baru. Di sisi kiri Balaikota sudah berjajar aneka mobil hias. Pada mobil-mobil itu ada tulisan nama-nama masjid dan kelurahan yang diwakili. Saya melihat mobil dari Kelurahan Buakana, Banta-Bantaeng, dan Rappocini - 3 kelurahan bertetangga, menyempatkan diri untuk memotret sebelum melanjutkan perjalanan.

Sepanjang hari itu cuaca adem menjadi semakin bertambah syahdu saat pulang ke rumah. Usai berbuka puasa, masjid dekat rumah melntunkan takbiran menyongsong hari Idul Fitri.

Masya Allah. Alhamdulillah. Sebulan ini Allah mengajarkan banyak hal pada saya, melalui diri saya dan melalui keluarga saya. Sebulan ini Allah mengajarkan beberapa hikmah kehidupan kepada saya. Hikmah itu datang setelah ujian terlewati. Menyadarinya membuat Ramadhan kali ini terasa berbeda. Membuat saya makin bersyukur berada dalam dekapan Islam. Semoga Islam makin kuat bersemayam di dalam sanubari saya dan makin menguatkan saya dalam menjalankan berbagai tugas kehidupan.

Kawan, apakah kalian merasakan hal yang seperti saya rasakan?

Makassar, 18 Juli 2015

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H
Taqabbalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan batin





Share :

12 Komentar di "Ada Syahdu di Sore Itu"

  1. Maaf lahir batin ya mak.. Selalu ada haru terselip ketika Ramadhan akan segera berakhir.. Saya selalu merasakan hal yang sama..

    ReplyDelete
  2. Maaf lahir batin ya mbak Niar. Seru ya paradenya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf lahir batin Mak Lidya .... iya, seru :D

      Delete
  3. Insya Allah kak.. Tapi sebenarnya ada cara yang paling mudah untuk melihat apakah Ramadhan berefek pada kehidupan seseorang. Lihat apa yang dilakukan setelah sholat ied. Sampah koran itu lohhh.. *eh jadi pengen posting*

    Selamat lebaran kak, mohon maaf lahir batin *salim*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe ... ayo posting Vita ... mudah2an ada yang tercerahkan.

      Delete
  4. sama2 mba...
    mohon maaf lahir dan batin ya :)

    ReplyDelete
  5. Selamat Idul Fitri ya Mbak Niar..
    Mohon dimaafkan atas semua salah dan khilaf..

    ReplyDelete
  6. Maaf lahir dan batin juga mbak Niar, semoga kita bertemu Ramadhan tahun depan yaa, aammin :D

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^