Pre Event MIWF 2015: Berakuaponik Bersama Fadly PADI

Sumber: presentasi Fadly
Usai Diskusi Kepenulisan dan Aktivisme, Fadly – vokalis grup musik Padi membawakan presentasi mengenai Akuaponik (aquaponic). Akuaponik adalah suatu sistem pertanian yang menggabungkan budi daya akuakultur (pembesaran ikan) dan hidroponik (menanam sayuran tanpa tanah) dalam lingkungan yang bersifat simbiotik (saling menguntungkan).

Sudah selama 5 tahun terakhir ini Fadly giat berakuaponik. Ia menikmati kegiatan bereksperimen membuat wadah untuk ikan dan tanaman. Kedua wadah saling menyediakan air satu sama lain. Kedua makhluk saling memberi makan satu sama lain.


Inilah cara berkebun yang sepenuhnya organik. Tak perlu pupuk dan pestisida kimia. Cukup belajar dari orang yang sudah lebih dulu melakukannya, seperti Fadly – untuk mengetahui tip dan trik berakuaponik, seperti bagaimana supaya lumut tidak tumbuh dan bagaimana supaya sirkulasi air berjalan lancar. Hama tanaman pun dapat dengan mudah ditangani karena berada di lokasi yang terjaga.

Air yang digunakan lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional, dengan berakuaponik bisa menghemat air sampai 90% karena sirkulasi dalam simbiosis antara dua habitat dan dua makhluk. Yang 10%-nya hilang karena evaporasi (penguapan) saja.

Akuaponik pun menghasilkan hasil yang berlipat ganda. Kecepatan pertumbuhan tanaman bisa dua kali lebih cepat. Selada misalnya, hanya butuh waktu kira-kira 29 hari dibandingkan cara tradisional yang butuh waktu kurang lebih 60 hari.

Fadly Padi
Dengan berakuaponik, energi bisa lebih dihemat sebanyak 70%. Untuk sistem rumahan, waktu untuk perawatan rutin hanya kira-kira 20 menit per harinya. Menariknya lagi, tidak butuh tanah untuk model pertanian ini. Tanaman bisa tumbuh di batu/sejenisnya dan air. Fadly bahkan pernah menanam melon dan berbuah. Tapi jangan berharap bisa menanam mangga dan durian ya, tanaman-tanaman itu terlalu “berat” untuk akuaponik.

Sumber nutrisi akuaponik berasal dari ikan yang berdarah dingin sehingga tidak membawa bakteri jenis E. Coli atau Salmonella yang berbahaya bagi manusia, seperti yang terdapat pada pupuk dari ayam dan sapi.

Sumber foto: Misrawaty
Kemudahan lainnya, bisa menggunakan wadah yang mudah dibongkar pasang sehingga bisa dipindah-pindahkan. Dalam praktiknya di Rumata’, Fadly menggunakan dua buah kontainer kecil yang biasa digunakan sebagai kotak penyimpanan bahan/alat di dalam rumah. Kita pun bisa memanfaatkan aneka lahan, mulai dari halaman belakang, teras rumah, ataupun balkon.

Ternyata praktik membuat wadahnya tak begitu mudah, walau sebenarnya tak sulit. “Hanya” butuh ketelitian dan keuletan. “Harus menjadi passion kita juga,” ujar Fadly. Proses membuat wadahnya harus dinikmati supaya tak mudah menyerah mengingat sekarang belum ada yang menjual wadah akuaponik maka harus membuatnya sendiri. Di situ pula keunggulannya karena bahan dan peralatannya mudah diperoleh dan banyak tersedia di sekitar kita, atau dapat dibeli di toko-toko peralatan bengkel/pertukangan.

Harus mengutak-atik kedua wadah itu, memeriksa setiap sambungan kabel dan memeriksa setiap komponennya hingga akhirnya wadah yang dibuat Fadly berhasil bekerja. Fadly memberikan tip berdasarkan praktiknya selama ini.

Pemerintah Kota Makassar juga mengajak Fadly untuk membuat laboratorium akuaponik di beberapa tempat. Salah satu ucapan menarik dari Fadly yang sederhana ini adalah, “Saya ingin memakan apa yang saya tanam dan menanam apa yang saya makan.”

Saya sempat berbincang-bincang dengan Echie – istri Fadly yang juga hadir di Rumata’ tanggal 3 Mei sore itu. Saya memang mengenal Echie dan Fadly sejak lama. Kami satu SMA, hanya beda angkatan. Mereka satu angkatan di bawah saya, sekelas dengan adik perempuan saya. Senangnya, mereka masih mengingat nama saya. Melihat artis dan keluarganya sebersahaja mereka, juga membuat saya merasa bahagia juga bersyukur. Artis ternyata tak selalu glamor, lho.

Terima kasih sudah bagi pengetahuan dengan kami ya, Fadly.

Makassar, 15 Mei 2015








Share :

4 Komentar di "Pre Event MIWF 2015: Berakuaponik Bersama Fadly PADI"

  1. Temen blogger ku yang S2 di IPB lagi ketagihan hobi aquaponik ini, Mbak.. Sayangnya dia uda ngga apdet blog lagi. Hiks. :'

    ReplyDelete
  2. Mbak, ada dokumentasi pas membuat wadah atau medianya, kan? Liha, dong. Saya baru tahu aca cara macam ini. :D

    ReplyDelete
  3. baru tau nih tentang akuaponik... jadi tertarik :)

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^