Pengumuman Penyelenggara Lomba, Melegakan Walau Bukan Berita Gembira

Dapat e-mail dari penyelenggara lomba, baik itu saya menang lomba ataupun kalah, selalu terasa menyenangkan ketimbang tidak ada kabar sama sekali.

Saya pernah dapat e-mail yang subject-nya: "Pemenang Mingguan Lomba". Saya kira saya menang lomba. Sudah girang saja saya membuka e-mailnya. Ternyata tidak. Sebagai salah satu peserta lomba blog itu, saya menjadi orang yang menerima e-mail pemberitahuan mengenai pemenang mingguan. Penyelenggara lomba "hanya" menepati janjinya untuk mengumumkan pemenang mingguan lomba itu.

Saya sempat mengomel dalam hati, "Ah, ngapain di-e-mail juga hanya untuk mendapatkan berita kekalahan?" Namun segera saya ber-istighfar karena tersadar bahwa lebih baik mendapatkan info kekalahan daripada tidak ada kabar apa-apa. Menunggu tanpa kejelasan itu sungguh tak enak. Dari mengomel, saya lantas berterima kasih karena penyelenggara lomba itu punya integritas.

Sumber: www.business2community.com
Beberapa waktu kemudian masuk e-mail lagi dari penyelenggara lomba itu yang menyatakan bahwa peserta lomba yang mendaftar hanya sedikit (jumlahnya secara spesifik disebutkan), tidak sesuai target dan mereka sedang mempertimbangkan untuk menghentikan lomba atau memperpanjang dead line. Kami - para peserta yang sudah terdaftar diminta untuk menyumbang saran. Saya salut sekali dengan kejujuran penyelenggara lomba ini.

Dalam kasus yang sama, ada penyelenggara lomba yang mengundurkan batas waktu lomba dengan alasan pesertanya banyak. Padahal logikanya, kalau pesertanya banyak kan justru peraturan awal lomba mengenai dead line ditepati karena target peserta terpenuhi, tak ada alasan untuk memperpanjang waktu lomba :v

Sedikitnya jumah peserta tak menyurutkan penyelenggara lomba ini. Beberapa waktu setelahnya, saya menerima DM (direct message) di Twitter yang menyatakan saya menjadi pemenang mingguan periode berikutnya. Dan penyelenggara lomba itu menepati janjinya mentransfer hadiahnya ke rekening saya. Sekali lagi, integritas terlihat di sini dan itu membuat saya jadi menaruh hormat lebih besar kepada penyelenggara lomba ini. 

Belum lama ini saya dapat e-mail dari penyelenggara kuis yang saya ikuti. Saya merupakan salah satu pemenangnya dan berhak mendapatkan voucher belanja seharga Rp. 250.000. Pada e-mail itu disampaikan permohonan maaf karena keterlambatan pengiriman hadiah yang mulanya dijanjikan bulan Januari. Dengan jujur, pihak penyelenggara mengakui kalau sedang ada sedikit masalah internal sehingga hadiah saya terlambat dikirimkan tetapi dia berjanji, paling lambat akhir bulan ini akan dikirimkan. Lalu di akhir e-mail dituliskan seperti ini, "Terima kasih atas kesabarannya."

Menyenangkan, bukan? :)

Ngomong-ngomong tentang berita dari penyelenggaralomba, makin ke sini saya makin mengerti (apalagi setelah saya dua kali menyelenggarakan giveaway di blog) bahwa kalau tidak ada kabar sementara peserta lomba sangat menunggu-nunggu kabar, itu berarti pihak penyelenggara sedang memiliki masalah yang sulit dipecahkan. Paling kurang mereka memiliki kesulitan dalam berkomunikasi (tidak mampu berkomunikasi dengan baik kepada para peserta lomba) karena buktinya, kabar tak kunjung dikumandangkan. Paling kurang itu. Tapi biasanya ada masalah lain lagi yaitu MASALAH INTERNAL yang hanya mereka yang tahu.


Jadi yaa, dimaklumi saja :)

Makassar, 20 Februari 2015


Share :

28 Komentar di "Pengumuman Penyelenggara Lomba, Melegakan Walau Bukan Berita Gembira"

  1. Selamat siang Mbak, apa kabar?

    Saya mengalami hal yang persis seperti yang Mbak sampaikan disini.
    Pertama, DL lomba itu diperpanjang. Ini tidak dijelaskan penyebabnya dan tidak ada email kpd saya sebagai pesertanya. Hanya diumumkan saja di situsnya.
    Kedua, saya mendapat email kalau saya sebagai salah satu pemenangnya.
    Ketiga, saya mendapat email kembali bahwa penyerahan hadiah agak terlambat. Disini penyelanggara menyertakan alasannya dan menetapkan tanggal paling telat kapan hadiah itu akan diterima.

    Email pemberitahuan dari penyelenggara itu sangat melegakan. Disini menunjukkan keseriusan mereka mengadakan kompetisi blog yang mereka jalankan.

    Kurang lebih demikian pengalaman saya Mbak.

    Salam dari saya di Sukabumi,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow profesional sekali penyelenggaranya ya Pak. Ternyata tidak banyak yang seperti itu

      Delete
  2. Namanya juga lomba mbak, terserah yang menyelenggarakan dan tidak bisa diganggu gugat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Peserta lomba dan penyelenggara lomba berpartner, Pak Edi. Memang terserah masing2 tapi antar-partner, kepercayaan akan hilang kalo integritasnya minim atau bahkan tidak ada. Tentu kalo besok2 diajak kerja sama, kita tidak akan mau pada partner yang tidak punya integritas. Di situ sebenarnya masalahnya, Pak. Dan salah satu cara menunjukkan integritas hanyalah dengan berkomunikasi. Sederhana saja. Kalau lomba batal, tinggal mengumumkan bahwa lomba dibatalkan, sesederhana itu :)

      Delete
  3. Aku jarang ikut lomba tapi pernah suatu saat di PHP sama yang punya lomba, hiks, :D

    ReplyDelete
  4. Kapan hari ikutan kuis dan menang..panitianya sopan bgtt ramah bgt.minta maaf hadiahnya telat krn nggu brg dr ln.tp seneng aja ada kepastian..

    ReplyDelete
  5. Kapan hari ikutan kuis dan menang..panitianya sopan bgtt ramah bgt.minta maaf hadiahnya telat krn nggu brg dr ln.tp seneng aja ada kepastian..

    ReplyDelete
  6. Saya kox belum berani ikutan lomba mungkin karena masih minder sama pengumumannya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah ndak boleh malu sama pengumuman, Mas :)

      Delete
  7. Cara penyampaian yang baik seperti yang dilakukan penyelenggara lomba ini namanya soft skill, Mak. Salut sama mereka yang punya hard skill dan soft skill yang baik.

    ReplyDelete
  8. itu lomba anti korupsi yang dari GNPK pusat sampe sekarang ga ada kabarnya. Huuu sebel

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak..sampe sekarang nggak ketemu2 siapa pemenangnya

      Delete
    2. Belum ada kabar. DItanyain di akunnya juga, tidak ada jawaban.

      Delete
  9. Saya juga suka Mak, dikirimin email dari penyelenggara lomba, walau saya nggak menang. Itu membuktikan kalau mereka profesional. Palagi kalau pengumumannya itu tepat waktu.. :)

    ReplyDelete
  10. iya mak bener banget, mending kita dikabari daripada kita selalu menunggu dengan kepastian yg nggak jekas :)

    ReplyDelete
  11. iya tante, aku juga sangat maklum. mereka juga kan manusia. kalo sendiri penyelenggaranya, mungkin sibuk jadi waktunya kurang. kalo banyak panitia penyelenggaranya, mungkin ada sesuatu antara mereka

    ReplyDelete
  12. penyeleggara seperti itu terlihat profesionalnya ya mak :)

    ReplyDelete
  13. Lebih baik kalau ada kejelasan ya Mak... Emang enak digantung? :D. Kalau saya, nungguin hadiah kuis gak dateng2 nih... Mana susah dihubungi yg bertanggungjawabnya. Tapi masih berusaha sabar & sopan. Sambil dimaklumi, semoga ke depannya diperbaiki ya... :)

    ReplyDelete
  14. Dari beberapa lomba yang saya ikuti juga kadang WAKTU penyelengaraan lomba menjadi MOLOR. Alasannya karena jumlah peserta yang ikut kurang memenunhi syarat Minimal. Dalam lomba Blog Garuda Indonesia Balikpapan tahun lalu juga begitu. Harus diundur dahulu sampai jumah minimal peserta yang ikut terpenuhi. Makin banyak ikut lomba, makin tinggi jam terbangnya ya

    ReplyDelete
  15. Pelajaran dan pengalaman berharga banget ini Mba, sangat profesional :)
    Tidak membuat peserta lomba lama2 dalam masa penantian.
    Keren banget....

    ReplyDelete
  16. walau tidak menang yang penting sudah berusaha ya bu.... :)

    ReplyDelete
  17. salut :)
    saya lg nunggu kabar dr salah satu penyelenggaran lomba review buku nih mba... udah hampir sebulan sejak saya mengirim alamat, tp sampai sekarang blum ada kabar apa2...

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^