Seumur Hidupnya Adalah Pengabdian

Tulisan ini diikutkan lomba di:
http://microsite.intisari-online.com/perempuan_tangguh/lomba.php
Diposting di microsite Intisari
Tentang seorang perempuan yang sangat saya kagumi keikhlasannya. 
Bagi yang mau ikutan, masih bisa lho, DL-nya 31 Mei 2014.

***

Perempuan itu … tak pernah mengeluh walau sepanjang hidupnya dan sekujur tubuhnya adalah pengabdian. Pun ia tak pernah menuntut balas jasa.

Ibu mertua saya itu, dulu dibesarkan dalam lingkungan panti asuhan karena kedua orangtuanya meninggal saat ia masih kecil. Masa lalunya tak seceria anak-anak lain. Namun tekadnya begitu kuat untuk berhasil walau sering menerima lecehan dari mereka yang pongah.

Kegigihan mengantarkannya menjadi guru dan pegawai negeri. Jenjang pendidikan D1 pun sempat dikecapnya. Sedikit demi sedikit uang dikumpulkannya hingga mampu membeli rumah, perhiasan, dan berhaji.


Waktu itu perjalanan haji ditempuh dengan kapal laut selama berbulan-bulan. Walau beberapa kali sakit selama dalam perjalanan, ia berhasil pulang dengan gelar hajah. Para peleceh pun gigit jari.

Tak mudah ia mengantarkan ketiga anaknya menempuh jenjang pendidikan S1. Ketiganya butuh waktu lebih lama daripada remaja-remaja lain dalam menyelesaikan studi, terkendala oleh aneka permasalahan. Ia harus berjuang sendiri karena suaminya lebih dulu dipanggil Ilahi.

Kini ia belum benar-benar beristirahat meski ketiga anaknya sudah lama lulus kuliah. Kasih sayang membuatnya rela senantiasa membantu kesulitan semua anak dan cucunya. Cinta pula yang membuatnya ikhlas mendampingi putri keduanya kini.

Ketika mendengar kedua cucunya pernah dikuncikan pengasuh mereka sendirian di dalam rumah dan pernah tidak diberi makan oleh pengasuh yang lain, serta merta ia memutuskan menempuh perjalanan jauh via laut dari Sulawesi Selatan menuju Papua Barat untuk menjadi pengasuh mereka.


Ah … nenek dengan rambut memutih itu, masih mau berkejar-kejaran dengan dua bocah lelaki aktif. Ia masih mau mengurusi mereka karena kasihan tak ada yang menjaga sementara ibu mereka bekerja. Semoga Tuhan selalu menyayanginya.


Share :

6 Komentar di "Seumur Hidupnya Adalah Pengabdian"

  1. baca ini jadi langsung inget, di dekat sini juga ada nenek2 yang udah tua tp masih segar,ngasuh anak balita yang aktif...kadang kasihan,tapi semoga selalu kuat dan sehat ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga mertua saya selalu kuat dan sehat ... semoga nenek tetangga mbak Hana juga. Mereka nenek2 yang ikhlas

      Delete
  2. semuanya memang karena keikhlasan ya mak...

    ReplyDelete
  3. betul sekali mak,,,perempuan itu sungguh luar biasa :)

    ReplyDelete
  4. Perempuan yg tanggung, tidak lekang dg bertambahnya usia

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^