Sang Peniru

Menarik sekali memperhatikan perilaku tiga kakak beradik berinisial A ini. Terlihat sekali kalau kakak memang jadi ukuran sang adik dalam berperilaku. Antara Affiq dan Athifah dulu, saya masih ingat ketika belajar shalat, Athifah sempat ikut-ikutan memakai peci.

Afyad pun begitu. Saat melihat Athifah memakai mukenah, ia juga ikut-ikutan memakai mukenah. Ia suka sekali mengekori Athifah ke mana-mana. Ia suka meniru apa yang dilakukan Athifah. Lebih terlihat kedekatan antara Athifah dan Afyad dibandingkan antara Affiq dan Athifah. Karena Affiq bawaannya selalu mau mengusili adik-adiknya. Berbeda dengan Athifah yang punya naluri ngemong terhadap Afyad.

Hal seperti ini tentu bisa diamati orangtua-orangtua lain terhadap anaknya. Seperti juga yang dialami Mirna, adik saya dengan kedua anaknya – Ifa (11,5 tahun) dan Faqih (6,5 tahun). Beberapa tahun yang lalu, Faqih sempat ikut-ikutan hendak memakai jilbab ketika melihat Mirna shalat bersama Ifa menggunakan mukenah.


Sumber: www.cartoonstock.com 
Melalui anak-anak ini, saya sebagai ibu benar-benar disadarkan mengenai besarnya peran saya dalam proses pembelajaran mereka. Tentu saja mengajari mereka harus dilakukan bersama ayah mereka supaya mereka mendapatkan contoh bagaimana peran laki-laki dan perempuan yang sesungguhnya.

Akhir-akhir ini kesadaran tentang hal itu teruji lagi. Melalui kebiasaan centil Athifah, yaitu memelintir rambutnya berulang kali dengan menggunakan satu jari. Entah di mana dilihatnya kebiasaan ini. Sepertinya dari kawan sekolahnya atau dari televisi karena tak ada orang dewasa di dalam rumah ataupun kerabat dan tetangga kami yang memiliki kebiasaan ini.

Menggemaskannya, kebiasaan ini ditiru Afyad. Sekarang bocah lelaki ini suka memilin-milin rambut di sela-sela aktifitas bermainnya. Hal ini semakin sering dilakukannya karena Athifah tak kunjung bisa berhenti melakukannya padahal sudah diperingati berulang kali untuk menghentikan kebiasaan itu. Sementara Afyad belum mengerti bila diberitahu bahwa kebiasaan seperti itu masih wajar dilakukan  anak perempuan tetapi tak baik dilakukan anak laki-laki.


Makassar, 23 Maret 2014 


Share :

7 Komentar di "Sang Peniru"

  1. Anak2 cenderung meniru apa yg dilihatnya..

    ReplyDelete
  2. selain meniru anak2 juga punya potensi yg di dapatkan dari kedua orang tuanya baik ayah maupun ibu. #bukankah buah jatuh tak jauh dari pohonnya ? hhhe

    ReplyDelete
  3. Kebiasaan anak-anak memang macam-macam. Misalnya ngemut jari ketika mau tidur.
    Harus diberitahu secara pelan-pelan Jeng
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  4. itu sebabnya kita sbgi ortu harus benar dlm bersikap krn akan ditiru buah hati kita ya mba ?

    ReplyDelete
  5. Pendidikan kepada anak itu lebih lekat dengan prilaku, karena dia bisa menirukan dari apa yang di lihat dari pada yang dia dengar ya Mba....:D


    Salam

    ReplyDelete
  6. Di sinilah sesungguhnya mendidik dengan keteladanan dari orangtua kpd anak-anaknya itu sangat penting ya, Mbak.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^