SunCo Goes to Makassar: Bertemu Kawan-Kawan Dunia Maya

Hari Sabtu, tanggal 23 adalah salah satu hari yang saya nanti-nanti di bulan November ini. Hari ini SunCo mengadakan acara terbuka untuk komunitas-komunitas Makassar di food court Kampung POPSA. Acara bertajuk SunCo Goes to Makassar ini merupakan rangkaian dari hadiah berupa trip kuliner yang diberikan kepada 6 pemenang lomba blog SunCo. Senang sekali rasanya, mereka yang biasanya hanya berinteraksi di dunia maya, bisa bersua di dunia nyata pada hari ini.

Yeayyy … Kopdar !!!

Tak hanya para pemenang lomba blog SunCo, saya juga bertemu dengan kawan-kawan blogger yang selama ini walaupun sama-sama tinggal di Makassar hanya berinteraksi di dunia maya. Setelah registrasi peserta, saya bertemu pak Hariyanto Wijoyo beserta istrinya – mbak Wieka Wintari. Juga bertemu dengan Isyaana.

Suasana Kampung POPSA, sebuah food court kesukaan warga Makassar
karena letaknya yang di tepi pantai. Sayang Wifinya lagi bermasalah :(
Bagian belakang food court Kampung POPSA.
Saat sedang menimbang-nimbang hendak duduk di mana, saya melihat Marisa Agustina yang akrab disapa Icha. Icha adalah salah satu pemenang lomba blog SunCo yang tinggal di Makassar. Dengan Icha, saya bertemu terakhir beberapa bulan lalu saat IIDN Makassar – komunitas di mana kami berdua tergabung di dalamnya mengadakan kegiatan dengan anak-anak TPA Antang.

"Misteri Lemari Terkunci" karya kang Iwok,
koleksi si sulung Affiq
Saya berjalan menuju Icha. Bersamanya ada para pemenang lomba blog SunCo yang lain. Rasa bahagia membuncah perlahan. Seperti apakah kawan-kawan dunia maya saya itu? Akankah kami langsung bisa akrab, seperti keakraban yang tercipta saat saya bertemu dengan kawan-kawan dunia maya yang lain?

Setelah saling cipika-cipiki dengan Icha, saya menyalami satu per satu kawan-kawan dunia maya: kak Firmanawaty Sutan, mbak Ika Koentjoro, dan mbak Nathalia Diana Pithaloka. Sayangnya, seorang pemenang – Miz Tia tidak   datang. Oya ada satu pemenang laki-laki yang datang ke Makassar: kang Iwok Abqory.

Sebelumnya saya tak pernah berinteraksi dengan kang Iwok di dunia maya, tetapi saya tahu ia penulis buku anak-anak dan kami sudah berteman di facebook. Beberapa buku anak karyanya pernah saya lihat di kantor distribusi penerbit Mizan di Makassar. Ada satu bukunya yang berjudul Misteri Lemari Terkunci, menjadi bagian dari koleksi buku cerita si sulung Affiq.

Atas: emak-emak juara lomba blog SunCo
Kiri bawah: bajigur dari Bandung & sarabba dari Makassar, dua "bersaudara"
yang bersua di meja Kampung POPSA
Kanan bawah: Lapiz Talaz, oleh-oleh dari Bogor
Rupanya kami bisa langsung akrab. Kami memang punya bahan percakapan yang sama untuk diperbincangkan karena sama-sama amat menyukai kegiatan menulis. Kalau dengan mbak Ika dan Icha, saya bergabung dalam 2 grup menulis/blogger yang sama (BaW dan KEB). Dengan mbak Lia, saya tergabung dalam satu grup blogger yang sama (KEB).

Dengan kak Firma yang tinggal di Bogor tapi berasal dari Sulawesi Selatan, saya pun bisa ngobrol asyik karena ternyata ia pengarang dari beberapa buku cerita anak yang dimiliki anak-anak saya.

Talks show dengan chef Lucky dan Pru
Kiri atas: foto dari kang Iwok. Kopdar yang seru ^__^
Kanan dan kiri bawah: suasana SunCo Goes to Makassar

Talk Show, Demo Masak, dan Demo Cicip SunCo

Bincang-bincang dengan Marischka Prudence – seorang travel blogger ngetop mengawali acara. Pru menjawab dengan senang hati semua pertanyaan MC dan peserta. Ia menceritakan perjalanannya hingga menjadi travel blogger. Kebahagiaan hidup ia peroleh dari setiap perjalanannya. Ia merasakan menemukan esensi kehidupan ketika menemui banyak orang dalam perjalanannya dan berinteraksi dengan mereka secara langsung. Beberapa penanya mendapatkan hadiah dari SunCo dan buku-buku travelling karya Pru.

Chef Lucky Andreono, juara 1 Master Chef Indonesia season 1 membawakan demo masak dua macam lauk spesial. Namanya Crispy Thai Beef dan Sate Lilit Udang. Sembari memasak, MC menanyakan kepadanya tentang keistimewaan minyak goreng SunCo.

“SunCo lebih sehat, lebih cair. SunCo lebih gampang dipanaskan sehingga lebih hemat,” demikian yang dituturkan chef Lucky.

Demo masak
Hebat ya, bisa tetap memasak sembari ditanya-tanyai oleh MC :)
Sambil memasak, chef Lucky membagikan beberapa tips memasaknya:
  • Kepala dan ekor udang jangan dibuang karena bisa digunakan untuk membuat kaldu atau pron oil (minyak sari udang). Cara membuat pron oil dituturkannya sebagai berikut: tumbuk kepala dan ekor udang. Tumis campuran bawang putih dan bawang bombai dengan api medium low sampai harum. Masukkan campuran kepala dan ekor udang yang telah halus. Lalu tumis sampai berubah warna.
  • Sate Lilit Udang, dimakan dengan saus mayonais yang dibuat sendiri. Caranya: masak campuran minyak goreng SunCo, kuning telur, dan saus tomat. Perbandingan SunCo dan kuning telur adalah: 100 mL : 1 butir. Jika ingin terasa lebih asam, tambahkan jeruk nipis.
  • Mayonais buatan sendiri bisa tahan selama 3 hingga 5 hari selama dimasukkan ke dalam kulkas.
  • Mencoba memasak, jangan takut salah karena kita tidak akan pernah tahu kalau tidak pernah mencoba.
  • Gunakan bahan-bahan yang segar dan minyak goreng yang sehat.

Acara yang juga menghadirkan para seleb tweet, di antaranya @hurufkecil dan @pasarsapi ini juga mengetengahkan sebuah demo yang tidak biasa: DEMO MENCICIPI MINYAK GORENG SUNCO!

Demo mencicipi SunCo
Kiri: atas: voucher makan, minum, dan kupon door prize
Kiri tengah dan bawah: hasil demo masak chef Lucky
Kanan atas: flyer berisi resep masakan chef Lucky
Kanan bawah: hadiah-hadiah untuk para penanya
Dua orang sukarelawan naik ke atas panggung. Pertama-tama mereka mencicipi SunCo.

“Seperti air yang agak berminyak,” demikian testimoni salah seorang dari pendemo ini. Pendemo yang lain membenarkan.

Kemudian mereka mencicipi minyak goreng merek lain. Saya melihat jelas perubahan di wajah salah seorang pendemo. Salah satu pendemo sampai terbatuk-batuk. Tenggorokannya langsung terasa gatal.

Mbak ini menjelaskan tentang keistimewaan SunCo

Mengapa SunCo Istimewa?

Apa yang dipaparkan berikutnya menjelaskan mengapa SunCo begitu istimewa sampai-sampai demonstrasinya pun begitu ekstrim (dengan cara meminumnya!).

Minyak goreng yang bagus rasanya seperti air, tidak lekat, dan tidak berbau.  Maka dari itu SunCo melalui tiga kali pemurnian. Selain itu, SunCo terbuat dari bahan baku pilihan yang langsung diolah dan membuang sebanyak mungkin lemak jenuh pada proses penyaringan.

Buku-buku karya kak Firma, koleksi anak-anak
Yang sebelah kiri sudah tidak berbentuk buku lagi,
digunting habis sama anak-anak ^_^
Pada SunCo ada fortifikasi (ditambahkan) vitamin A. Produsen SunCo menganggap pada SunCo perlu ditambahkan vitamin A karena vitamin A bukan hanya bagus untuk kesehatan mata namun juga penting untuk imunitas tubuh. Orang Indonesia termasuk yang masih rendah sekali imunitasnya. Ini terbukti dari masih banyaknya kasus tumbuh-kembang anak yang tak baik, gizi buruk, dan bayi yang meninggal dalam kandungan.

Istimewanya, vitamin A dalam minyak goreng tidak langsung hilang. Dalam uji laboratorium di IPB diperoleh fakta bahwa sampai dengan penggorengan sebanyak 10 kali, vitamin A masih terkandung di dalam minyak goreng. Jauhkan penyimpanan SunCo dari sinar matahari karena vitamin A berpengaruh pada UV dari sinar matahari (bukan pada panas).

Lomba makan ^__^

Makan-Makaaaaan

Namanya juga trip kuliner. Ada saja cara untuk membuat kelima pemenang lomba blog ini makan. Sebelum makan siang, mereka diminta berlomba makan pisang ijo dan jalangkote’ (pastel) secara berpasangan. Tiga orang peserta selain pemenang ikut meramaikan lomba ini.

Keluar sebagai pemenang pertama dan kedua adalah pasangan yang memiliki anggota laki-laki. Mbak Ika dan mbak Lia menduduki peringkat akhir. Maklum saja, mereka makan dengan cara yang amat manis dan anggun, seperti tidak sedang berlomba J.

SunCo goes to Makassar ini bertabur hadiah. Bukan hanya peserta lomba makan dan para penanya yang mendapatkannya. Selain door prize bagi yang beruntung, semua peserta mendapatkan hadiah: voucher makan dan minum senilai Rp. 60.000 dan sebuah goodie bag berisi minyak goreng SunCo, sebuah celemek, dan dua buah sabun mandi Harmony. Wow.

Isi goodie bag SunCo Goes to Makassar
Oleh-oleh. Terimakasih ya teman-teman ^__^
Terimakasih banyak SunCo atas undangannya di ajang keren bertabur hadiah ini. Namun di atas semua hadiah itu, ada satu hadiah yang paling berharga bagi saya, yaitu selain bertemu dengan Icha, juga bertemu dengan kawan-kawan dunia maya yang tinggal di pulau Jawa: mbak Ika, kak Firma, mbak Lia, dan kang Iwok. Ini merupakan salah satu kenangan termanis sepanjang sejarah ngeblog saya dalam tahun ini. Terimakasih sekali lagi, SunCo J

Makassar, 29 November 2013





Share :

22 Komentar di "SunCo Goes to Makassar: Bertemu Kawan-Kawan Dunia Maya"

  1. indahnya ya bisa kopdar,terus terus kita kapan mbk??hehehhe.......

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya .. kapan nih mbak Hanna ke Makassar? Soalnya saya pernah ke Riau (tapi mbak Hanna belum tinggal di sana) .. eh apa hubungannya yak :D

      Delete
  2. Replies
    1. saya pingin lagi mbak .... mauny SunCo sering2 bikin yang seperti ini dan hadiahnya ke Makassar lagi gitu .... *wah yang benar saja :D*

      Delete
  3. akhirnya bisa bertemu mba Niar juga. Terima kasih banyak ya Mba atas oleh-oleh Sarabba-nya. cocok banget nih buat teman begadang malem-malem :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah bila disukai, kang Iwok :)
      Senang bisa bertemu penulis buku anak sekreatif kang Iwok :)

      Delete
  4. Aiihh pokoknya saya senaaaang sekali hari itu, sampe2 jalkot serasa hambar deh ;p

    ReplyDelete
  5. huhuhuhuhu...cuma bisa memble dari jauh...senengnya bisa bertemu dengan teman dunia maya ya Mbak Niar,,,sehobi pasti seruuu...ceritanya gak habis2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seruuu mbak Lies cobanya bisa nginap bareng :D

      Delete
  6. alhamdulillah, saya juga merasakan senang luarbiasa saat ketemu bu Mugniar dan mbak Isyaana, walau hanya sebentaran,,,,, belum sempat ketemu sahabat-sahibit blogger yang lain... mungkin lain waktu bila masih dibri kesempatan oleh Sang Khaliq buat ktemuan lagi...... salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Pak Hariyanto kenapa cepat sekali pulang? :) Senang bertemu Anda dan istri, Pak :)

      Delete
  7. banyak hadiah banyak oleh2 ya mbak. Juga dapat ilmu pastinya dari sana

    ReplyDelete
  8. seru banget mak! acaranya full, hadiahnya banyaak x))

    ReplyDelete
  9. Kurang lama euy, mana waktu itu sibuk livetweet :(
    Mdh2an bs ktemu lg ya mba :)

    ReplyDelete
  10. Ini nampaknya dari Jakarta bedol kesini semua ya mak. Hihihiii seru deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari berbagai daerah mbak .. termasuk seleb tweet juga ada lho :D

      Delete
  11. Chef Lucky Andreono itu khas ikat kepalanya hehe..
    wah tante ini emang bloogeer bangeets deh....
    asik ya diacara seperti itu hingga bisa ketemu teman2 dari Dunia maya ke dunia nyata

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekalian buat ngelap keringat katanya hihihi ... yah ... kan saya memang blogger :)

      Delete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^