Live Tweet: Mengamati Siaran Langsung dalam Kicauan Tweeps

Saat memantau hash tag (tagar) #MenujuKEA2015 yang ditetapkan akun twitter @aseanblogger terkait seminar bertema Peran dan Kontribusi Blogger serta Media Sosial dalam menghadapi Kompetisi di ASEAN di ruang Carakaloka, Pusdiklat Kementerian Luar Negeri pada tanggal 24 Agustus lalu, ada hal yang benar-benar baru saya ketahui.

Patut disyukuri, saya yang tinggal jauh dari Jakarta bisa menyimak jalannya seminar dari live tweet yang berlangsung. Para peserta berlomba-lomba mengirimkan tweet-nya menyampaikan banyak informasi kepada saya. Beberapa menuliskannya dengan amat rapi, menjadi seperti sebuah kuliah. Dalam twitter land, ini disebut “kultwit”.

Keren sekali. Saya bisa ikut manggut-manggut bila mendapatkan sebuah pemahaman dan bisa menggeleng-geleng bila sulit mencernanya. Saya bisa tahu apa yang dikatakan para nara sumber, seperti pak menteri Kominfo Tifatul Sembiring, Shinta W Dhanuwardoyo dari Start Up Indonesia, US Mission, dan lain-lain.

Gambar diambil dari: likeable.com
Salah satu kultwit yang saya pantau adalah kultwitnya mbak Ria Sitinjak. Kultwitnya antara lain menyebutkan:

“Perlunya Blogger sosialisasikan Asean utk wujudkan komunitas Asean, lewat Facebook atau twitter (Socmed)”

“Harapan pemerintah bagi para blogger: pengetahuan yang dberikan bisa diteruskan ke mayarakat luas dengan pemahaman”

“Blogger bisa menyebarkan program yamg dilakukan pemerintah dan apa saja hal yang harus dilakukan pelaku ekonomi”

“Diharapkan anak muda Indonesia tk hanya bekerja d dalam negeri tapi juga bekerja di negara Asean dgn skill

“ASEAN (adalah) kekuatan ekonomi ke-5 di dunia dan perdagangan ke-9 di dunia setelah AS, Kanada, dan Jepang”

“Asean memacu pertumbuhan ekonomi rata-rata 5% dibanding negara lain di dunia, Asean The Engine of Global World

“Harus tercipta konektifitas baik secara fisik ataupun komunikasi.pmbangunan infrastruktur adalah keniscayaan”

“Konekstifitas harus dibangun secara utuh,kokoh tak hanya didarat ,juga di dunia maritim (kekuatan nasional)”

People to People (P2P) content adalah lebih penting, ada hubungan masyarakat yang terintegrasi”

“Karena itulah peran sosial media sangat diperlukan untuk menyatukan masyarakat. That’s the Power of Social Media

Lanjutan kultwit mbak Ria, bisa dituliskan sebagai berikut:

Pertanyaan yang paling banyak muncul adalah: apakah Indonesia siap menghadapi Kesatuan ASEAN 2015? Jawabannya: harus siap. Karena Indonesia sebagai negara paling besar di Asean, memiliki catatan sejarah dengan kebertahanannya melewati krisis. Indonesia selain memiliki SDA yang kaya, juga memiliki SDM yang kuat, termasuk juga di dalamnya para blogger.

Sedangkan menurut menkominfo, untuk konektifitas Inonesia berbeda dengan negara Asean lainnya, kenapa? Ukurannya beda karena untuk melintasi Indonesia, dari timur ke barat membutuhkan waktu selama 9 jam dengan pesawat, sementara Singapore mungkin hanya dengan naik sepeda selama 9 jam. Penduduk Singapore hanya 3.5 juta dengan pendatang sebanyak 2.5 juta akan lebih cepat terkoneksi dibanding Indonesia yang berpenduduk 257 juta

Hal lain yang harus kita siapkan adalah "positioning"  yaitu "proud to be our self in our country ". 94. Msyarakat jangan terkecoh tulisan di blog yang berisi provokasi negara ASEAN, contoh: yang ditulis dalam  bahasa Melayu blm tentu orang Malaysia. Konektivitas terbentuk bukan hanya fisik (infrastruktur/transportasi) tapi juga "HATI" terkoneksi 1 sama lain.

Twit yang membentuk kultwit yang dibuat mbak Ria berjumlah 240 tweet. Wow, banyak sekali ya. Tak saya tuliskan semua. Bisa panjang sekali kalau mau dimasukkan semua di posting-an ini. Maka wajar saja, siapa pun yang menyimaknya merasakan seolah-olah berada di dalam gedung Pusdiklat Kementerian Luar Negeri.

Sumber: https://twitter.com/search?q=%23MenujuKEA2015
Live tweet ini merupakan salah satu keasyikan dalam dunia blogging. Biasanya dalam acara-acara blogger, ada kompetisi live tweet. Yang namanya kompetisi, ada hadiahnya tentu. Biasanya pula, hadiahnya keren-keren.

Seperti live tweet (dan kuis) yang rencananya mau dikompetisikan di Nangkring Bareng Kompasiana di Makassar nanti, iming-iming hadiahnya sudah dikabarkan:
Sony Xperia J dan Sony Xperia Neo L.Wow, bikin mupeng kan?

Tadinya saya pingin promo acara Kompasiana ini, tapi rupanya pendaftarnya sudah melebih kuota yang ditentukan admin Kompasiana. Awalnya ditetapkan 70 peserta, pendaftar sudah mencapai 80. So, bagi yang mau tahu penyelenggaraan Kompasiana Nangkring Bareng BKKBN di Makassar yang insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2013 nanti, silakan simak live tweet-nya di @Kompasiana. Oya, tema yang akan dibahas adalah Problematika Kependudukan, problematika negara kita saat ini.
 
Sumber: http://blog.kompasiana.com

Makassar, 21 September 2013


Share :

21 Komentar di "Live Tweet: Mengamati Siaran Langsung dalam Kicauan Tweeps"

  1. Kultweet selain sharing informasi, juga membuat yg nge tweet menyerap lbh lbh dlm...hee. thankyou udah nyimak yaahh...;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya benar juga. Soalnya saya belum pernah melakukannya mbak ... pake HP jadul ini hehehe. Mungkin nanti saya bawa notebook supaya lebih leluasa, pingin coba2 live tweet :)

      Makasih ya dah mampir :)

      Delete
  2. tweet memang sedang di atas awan ya tante.. di jaman sekarang cukup efektif memang publikasi segala hal via medsos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Syifa. Bahkan penjual cemilan eh pengusaha cemilan skarang mulai pada punya twitter lho

      Delete
  3. Aku nggak punya akun tweeter Mbak hehehe... (Anak Kampung pisan)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeee biar anak kampung, kan punya blog :D Lebih kerenan kali punya blog :)

      Gampang koq, twitterannya pas lagi blogging saja dulu :)

      Delete
  4. bikin kultwet emang perlu penempatan kata yg pas dengan karakter yg terbatas namun mudah dipahami

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo buatnya cepat2, banyak juga typo dan salah penempatan katanya. Yang di atas itu sudah saya edit.

      Delete
  5. asyik nyimaknya, bisa dimana saja, bnyak ilmu

    ReplyDelete
  6. Duluu, dulu pas aku megang jejaring sosial di tempat kerja sebelumnya juga setiap hari harus embuat kultwit... Ada susah dan senangnya memang...

    ReplyDelete
  7. aduh, nyesel juga ga pernah buka twitter. baru tahu yg begini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya baru tahu juga mbak. Dan ternyata asyik juga, informasi mengalir deras :)

      Delete
  8. wah keren ya mb kultweetnya, sayang saya ga gitu aktif twitteran habis pusing bacanya. Haha katrok dot com

    ReplyDelete
    Replies
    1. IYa sih awal2 memang pusing bacanya, tapi karena blogger baiknya kudu dekat dengan soc med maka sy pelan 2 belajar, mbak :)

      Delete
  9. owh,,kultwit=kuliah twitter,,he he,, :D

    ReplyDelete
  10. lhah, aku punya tuiter jarang disentuh. kalo buka juga jarang liat-liat yang lain lain. ketak ketik ga jelas udah tutup lagi. mubazir amat ya..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mubazir mas ... padahal banyak kegiatan yang bikin live tweet yang bisa dipantau lho ..

      Delete
  11. Alhamdulillah saya pernah dapet hadiah juga dari twitter ini, selain faktor pemilihan bahasa yang enak, ketepatan sasaran twitt, interaksi dg pembaca twitt, faktor gadget dan kesendirian juga perlu lho..
    Event KEA kemarin saya juga menyimak livetwit dari salah satu peserta, ga cuma itu, saat acara pembukaan MissWorld juga.. yuk Mak.. ngetwit.. :)

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^