Tribute to Blog Camp: Pakdhe Cholik Sang Motivator


Pakdhe Cholik, gambar dari:
Blog Camp
Belum setahun saya bergabung dengan Blog Camp – sebutan untuk blog yang dikelola bapak Abdul Cholik yang akrab disapa Pakdhe ini, tapi rasanya seperti sudah lama saja. Awalnya, aktivitas blog walking yang coba saya jalankan membawa saya ke blog berwarna merah putih itu.

“Ramai sekali,” itu kesan saya ketika itu. Saya pun menelusuri blog itu dan mendapati ternyata pemiliknya seorang bapak yang sudah bercucu. Waah, sungguh terkesan saya.  Saya belum pernah mendapatkan blog yang dikelola oleh seorang bapak seusia beliau! Sejak itu saya tertarik merapat ke Blog Camp. Saya harus berusaha belajar dari orang yang tak pernah berhenti belajar.

Seorang blogger sejati mestinya tak pernah berhenti belajar karena ia akan terus menulis. Pembelajar sejati tak peduli umur, ia akan terus belajar. Sampai kapan pun. Begitu pun dengan Pakdhe. Beliau seorang  blogger sejati yang rajin update blog. Beliau pastilah seorang pembelajar.


Saya segera follow Blog Camp dan menulis komentar, meminta dimasukkan dalam daftar link sahabat di Blog Camp. Alhamdulillah Pakdhe bersedia. Selang beberapa waktu kemudian, Pakdhe juga mem-follow balik blog saya. Terimakasih ya Pakdhe.

Blog Camp
Blog Camp sering mengadakan event untuk mengasah keterampilan menulis para sahabatnya. Ada yang hanya diberi waktu 3 jam, 6 jam, hingga 24 jam. Selain seorang pembelajar, pakdhe juga bertindak sebagai motivator dalam hal ini. Ya, motivator menulis. Pakdhe bahkan tak segan menyediakan hadiah atau tali asih bagi para pemenang kontes di Blog Camp.

Saya senang sekali sudah dikirimi sejumlah uang dan dua buah buku bagus dari Pakdhe dan sebuah blus batik dari mbak Nia – mama Ina, hadiah dari dua kontes yang saya menangkan di Blog Camp. Buku terakhir paling saya senangi berjudul “Mendidik Anak Zaman Kita” karya Dr. Hassan Syamsi Basya yang isinya memadukan ilmu psikologi dan Islam. Penulisnya memiliki pengetahuan yang baik tentang pengasuhan anak secara psikologis dan secara islami. Buku seperti ini sudah lama saya cari, dan baru saya dapatkan sekarang, dari Pakdhe.

Saya terkesan dengan tulisan di paket yang saya terima dari Pakdhe. Selain print out nama pengirim dan yang dikirimi, ada juga print out di buku yang saya terima bertuliskan: Disertai ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas partisipasi sahabat. Tetaplah bersama Blog Camp.

Print out yang disertakan di buku Mendidik Anak Zaman Kita
Tak salah kan saya mengatakan Pakdhe sebagai “motivator menulis”? Tulisan yang ditik komputer dan di-print secara serius seperti itu menambah saya semakin bersemangat menulis dan ngeblog!

Tanggal 17 Juli, saya melihat ada pesan inbox. Ada 50-an orang tergabung di dalamnya. Saya sempat bingung, ada pembicaraan rahasia apa lagi ini? Sayangnya saya hanya bisa mengintip sebentar, internet saat itu sangat lambat. Saya tak bisa membaca dengan baik semua pesan yang masuk apalagi membalasnya. Tapi saya bisa menarik kesimpulan, anggota dari “grup rahasia” itu adalah teman-teman blogger yang tergabung di dalam Blog Camp. Entah dari mana idenya, mereka sedang merencanakan “makar” sementara terhadap Pakdhe J

Dua buku, hadiah dari Blog Camp
Jadi ceritanya, pertanyaan Pakdhe: Bagaimana tanggapan sahabat terhadap Blog Camp yang akan berulangtahun ke-3 tanggal 18 Juli ini? mau dicuekin secara massal oleh teman-teman yang tergabung dalam Blog Camp. Mereka mempersiapkan sebuah tulisan yang akan dipublikasikan pada hari ini!

Wow Pakdhe, jujur, saya terharu. Ini pertanda teman-teman blogger itu menyayangi Blog Camp dan Pakdhe! Mereka menyiapkan kejutan sekaligus hadiah spesial untuk Blog Camp!

Barakallah Pakdhe. Saya senang sekali bisa bergabung dengan Blog Camp. Saya berharap suatu waktu bisa jalan-jalan lagi ke Surabaya supaya bisa bertemu dengan Pakdhe dan Budhe. Terakhir saya ke Surabaya tahun 2000, waktu itu saya masih tinggal di Pekanbaru. Dalam perjalanan pulang cuti dari Makassar, saya dan suami singgah di Surabaya dan menginap semalam di sana. Kebetulan saya punya kerabat yang menikah dengan orang Jawa Timur. Sayang ya, saat itu belum kenal Pakdhe dan Budhe.

Sukses terus buat Blog Camp. Tetaplah jadi motivator menulis yang rendah hati ya Pakdhe.  Salam hangat dari Makassar J.

Paket dari mbak Nia (Kios 108), sponsor kontes di Blog Camp 

Makassar, 18 Juli 2012

Silakan dibaca juga:

Ketika Maaf Harus Terucap, Maka Runtuhlah Dinding Superioritas Itu

Update 13 Desember 2019:
Sedihnya, saya baru tahu kalau Pakdhe Cholik tidak ngeblog lagi.


Share :

16 Komentar di "Tribute to Blog Camp: Pakdhe Cholik Sang Motivator"

  1. lagi jarang blogwalk ... kangen main ke blognya pakdhe :(
    tapi terakhir saya ke sana kok ga bisa kebuka ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Icha, saya juga lagi jarang BW .. lagi sulit untuk sering2 BW. Oya, blog pakdhe memang sempat bermasalah Icha. Sekarang sudah bisa koq :)

      Delete
  2. gara-gara pakde sering mengadakan kontes aku jadi kecanduan L(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama mbak :)
      Mudah2an Pakdhe selalu sehat ya supaya bisa terus mengadakan kontes :)

      Delete
  3. hehehe... Pakdhe orang nya ramah banget. Walopun blm pernah ketemu langsung, dr tulisan dan senyum beliau, sudah nampak :p sukses pakdhe...

    Bunda juga sukses selalu yaaaah... Salut sama bunda yg g lelah belajar. *jadi ngiri* :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, meski pensiunan tentara pakdhe orangnya ramah Ci. Wew koq ngiri he he he.. Sejatinya manusia kan memang tak boleh berhenti belajar dong Ci. Hanya kematian yang bisa membuat kita berhenti belajar ^__^

      Delete
  4. selamat ulang tahun ya buat blog Cam, semoga semakin sukses kedepannya :D
    buat blog ini juga lho :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mas Stumon :)
      Aamiin. SUkses juga buat blognya :)

      Delete
  5. Hiks... #terharu
    berkunjung berharap maap sbelom kita masuk ke bulan suci, pastinya ada kata2 yg salah dan menyakitkan, mohon dimaapkan ya, Bu... ;-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh iya ... sama2, saya pun mungkin pernah tersalah, mohon maaf lahir dan batin juga ya Eksak :)

      Delete
  6. saya malah belum pernah tau si pakde ini mbak, tuh si pakde nongol. ternyata orang surabaya ya ... iihh wawww... deket dengan aku ya berarti .. kalo boleh aku minta kontaknya pakde mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya .. beliau orang Surabaya. Iya ya, kamu kan di Malang ya?

      Delete
  7. oia sya'ban usai, mohon maaf lahir batin yah bunda,,
    smoga hatiku begtu suci dalam mengarungi masa2 bulan yg penuh berkah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Semoga diijabah Allah ya Annur. Sama2, saya juga mohon maaf lahir dan batin :)

      Delete
  8. saya jarang2 ke blognya pakdhe tapi setuju kalo Pakdhe itu motivator dalam menulis, dan Pakdhe itupun ramah ya :)

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^